Anda di halaman 1dari 21

SISTEM UTILITAS 2

“SISTEM JARINGAN AIR KOTOR DEWI NUR ALISA NINGSI


F 221 17 020

PADA BANGUNAN TINGGI”


DEFINISI JARINGAN AIR KOTOR
Air buangan atau air kotor adalah air bekas pakai yang dibuang. Air kotor
dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan hasil penggunaannya.
a. Air buangan bekas mencuci, mandi dan lai-lainnya.
b. Air Limbah yaitu air untuk membersihkan limbah/kotoran
c. Air hujan yaitu air yang jatuh ke atas permukaan tanah atau bangunan.
d. Air limbah khusus yaitu air bekas cucian dari kotoran-kotoran dan alat-alat
tertentu seperti air bekas dari rumah sakit laboratorium, restoran dan pabrik.
Pipa-pipa yang digunakan dalam ukuran besar mulai dari diameter 3”,
sampai dengan 6” dengan kemiringan tertentu untuk memudahkan pengaliran.
FUNGSI SISTEM PENYALURAN
AIR KOTOR
Fungsi kenyamanan, Sebagai bagian dari sebuah bangunan, saluran air kotor berfungsi
sebagai penunjang kegiatan yang sedang berlangsung dalam bangunan.
Fungsi estetika, Dengan adanya jaringan saluran pembuangan air kotor, maka
penampilan fisik bangunan akan lebih estetis karena secara keseluruhan penampilan
bangunan akan lebih teratur.
Fungsi utilitas, Saluran pembuangan air kotor merupakan suatu saluran yang berfungsi
sebagai pengangkut bahan- bahan limbah dari kegiatan yang sedang berlangsung
dalam suatu bangunan.
KLASIFIKASI AIR KOTOR
MENURUT JENIS BUANGAN
Sistem Pembuangan Air Tinja, adatah sistem pembuangan dari kloset/ peturasan, dll. yang berasal dari
datam gedung, yang dikumpulkan dan dialirkan dalam bangunan bersama-sama.
Sistem Pembuangan air bekas pakai / air sabun, adalah sistem pembuangan air dimana air bekas
pakai dalam gedung dikumputkan dan dialirkan ke luar bangunan.
Sistem Pembuangan Air Hujan. Adalah sistem pembuangan dimana hanya air hujan dari atap gedung
dan tempat lainnya dikumpulkan dan diatirkan ke tuar bangunan.
Sistem Pembuangan Air Khusus. Adatah sistem buangan yang dikhususkan bagi air buangan yang
apabila ditinjau dari segi pencemaran tingkungan adalah sangat berbahaya, terutama jika air buangan
tersebut langsung disaturkan datam riot kota tanpa proses pengamanan/pengolahan lebih dahutu. Oleh
karena itu perlu disediakan peratatan khusus untuk mengolahnya sesuai persyaratan, sebelum dibuang
ke riot kota.
Sistem Pembuangan dari Air Berlemak dari Dapur. Sistem pembuangan dari dapur secara umum
sebenarnya dapat dimasukkan datam riot kota tanpa proses pengamanan terlebih dahulu.
SISTEM PEMBUANGAN
PADA AIR KOTOR/AIR BEKAS
Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian, air bekas cucian pakain,
kendaraan, cucian peralatan masakan dan beberapa macam cucian lainnya.
1. Air Limbah
Air limbah adalah air bekas buangan yang bercampur kotoran. Air bekas/air
limbah ini tidak diperbolehkan dibuang sembarangan/dibuang ke seluruh lingkungan
tetapi harus ditampung ke dalam bak penampungan.
SISTEM PEMBUANGAN
PADA AIR KOTOR/AIR BEKAS
Untuk bangunan rumah tinggal, satu atau dua titik buangan cukup diperlukan septic tank
dengan volume 1 – 1,5 m3 dengan dibuat perembesan.
a. Air Limbah khusus
Air limbah khususdalah air bekas buangan dari kebutuhan-kebutuhan khusus ,
seperti restoran yang besar, pabrik industry kimia, bengkel, rummah sakit dan
laboratorium.
b. Air hujan
Air hujan adalah air dari awan yang jatuh dipermukaan tanah. Air tersebut
dialirkan kesaluran-saluran tertentu. Air hujan yang jatuh pada rumah tinggal atau
komplek perummahan disalurkan melalui talang-talang-talang vertical dengan deameter
3” (minimal) yang diteruskan ke saluran-saluran horizontal dengan kemiringan 0,5-1%
dengan jarak terpendek menuju ke saluran terbuka lingkungan.
SISTEM PEMBUANGAN
PADA AIR KOTOR/AIR BEKAS
Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan harus diketahui atap
yang menampung air hujan tersebut dalam luasann m2. Sebagai standar ukuran pipa
peambuangan dibuat table sebagai berikut:

Diameter Luasan Atap Volume


(inci) (m2) (liter/menit
3 (7,62 cm) s.d.-180 255
4(10,16 cm) 385 547
5(12,70 cm) 698 990
6(15,24 cm) 1135 1610
8 2445 3470
KLASIFIKASI BERDASARKAN CARA PENGALIRAN
- Sistem gravitasi.Air buangan mengalir dari
tempat yang lebih tinggi ke tempat yang
lebih rendah secara gravitasi ke saluran
umum yang letaknya lebih rendah
KLASIFIKASI BERDASARKAN CARA PENGALIRAN
Sistem bertekanan.
Sistem yang menggunakan alat (pompa)
karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari
letak alat plambing, sehingga air buangan di
kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bak
penampungan, kemudian di pompakan keluar
ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di
gunakan pada bangunan yang mempunyai
alat-alat plambing di basement pada
bangunan tinggi/bertingkat banyak.
EFEK SIFON DAN PERANAN PIPA VEN PADA
SISTEM SAMBUNGAN
BAGIAN-BAGIAN SISTEM PEMBUANGAN
Alat-alat plambing yang di gunakan untuk pembuangan seperti bathtub, wastafel, bak-
bak cuci piring, cuci pakaian, kloset, urinal, bidet, dsb.
Pipa-pipa pembuangan.
Pipa ven.
Perangkap dan penangkap (interceptor).
Bak penampung dan tangki septic.
Pompa pembuangan.
PIPA-PIPA PEMBUANGAN
Ukuran pipa ini harus sama atau lebih
besar dengan ukuran lubang keluar
perangkap alat plambing dan untuk
mencegah efek sifon pada air yang ada
dalam perangkap, jarak tegak dari
ambang puncak perangkap sampai pipa
mendatar di bawahnya tidak lebih dari
60 cm.
PERANGKAP
Syarat-syarat perangkap
Kedalaman air penyekat berkisar antara 50 – 100 mm.
Konstruksi perangkap harus sedemikian rupa sehingga tak terjadi pengendapan atau
tertahannya kotoran dalam perangkap.
Konstruksi perangkap harus sederhana sehingga mudah di perbaiki bila ada kerusakan
dan dari bahan tak berkarat.
Tidak ada bagian bergerak atau bersudut dalam perangkap yang dapat menghambat
aliran air.
PERANGKAP
Jenis Perangkap 2. Perangkap yang menjadi satu dengan
alat plambing.
Jenis perangkap
dapat di
kelompokkan menjadi
:
1. Perangkap yang
di pasang pada alat
plambing dan pipa
pembuangan.
PERANGKAP
3. Perangkap yang di pasang di luar gedung
PENANGKAP (INTERCEPTOR)
Persyaratan penangkap
Penangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat plambing yang di
layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin mengalami gangguan
sependek mungkin.
Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka
dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari
penangkap mudah dibuang keluar ruang.
Konstruksi penangkap harus mampu secara efektif memisahkan minyak, lemak dan
sebagainya dari air buangan.Konstruksi penangkap umumnya juga merupakan
‘perangkap’, karena itu bila telah dipasang penangkap dilarang memasang perangkap,
sebab dapat terjadi ‘perangkap ganda’.
JENIS PENANGKAP
1. Penangkap Lemak 2. Penangkap Bahan Bakar dan Minyak
Pada Bengkel
JENIS PENANGKAP
3. Penangkap Pasir 4. Perangkap Plastik, Rambut, dll
Digunakan pada tempat cuci kaki di kolam
renang atau tempat mandi di pantai,
dimana air buangannya mengandung
tanah atau pasir. Penangkap pasir atau
tanah ini juga dipasang pada saluran
terbuka air hujan di luar gedung. Prinsip
kerjanya adalah mengendapkan tanah
atau pasir, karena itu mulut dari pipa
pembuangan dari penangkap terletak di
muka air dalam penangkap seperti
konstruksi ‘over – flow’.
TANGKI SEPTIC DAN REMBESAN
Tangki septic sebenarnya serupa saja dengan bak penampungan air kotor, tetapi
lebih ditujukan penggunannya untuk menampung air kotor buangan dari bangunan
ditempat yang tidak terjangkau oleh riol umum/kota. Prinsip kerja dari tangki septik
adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran dengan cara
pengendapan. Pengolahan dilakukan oleh bakteri anaerobic yang merubah kotoran
baku menjadi Lumpur. Air hasil pemisahan (70% lebih bersih) dialirkan keluar secara
gravitasi dan diresapkan ketanah, sedangkan hasil endapan (Lumpur) harus dibuang
secara berkala dengan bantuan layanan mobil tangki air kotor pemerintah setempat.
Dengan demikian tangki septic biasanya terletak diluar bangungan (mudah dicapai
mobil tangki) dan tidak ada peralatan pompa yang dipasangkan.
TANGKI SEPTIC DAN REMBESAN
Sistem pembuangan dengan tangki Komponen sistem pembuangan
septik
TANGKI SEPTIC DAN REMBESAN
Syarat jarak komponen sistem tangki septik

Anda mungkin juga menyukai