DI PEMERINTAHAN
AISYAH RAHMANI 1404015013
EGA NOPITA SARI 1404015108
KUSMIANINGSIH 1404015186
NUR HASNA Q.A 1404015258
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi terutama di bidang kesehatan,
masyarakat semakin memahami akan pentingnya
hidup sehat. Hal ini ditunjang dengan semakin
mudahnya masyarakat mendapatkan informasi-
informasi kesehatan melalui media yang ada, baik
media cetak maupun media elektronik. Pengetahuan
masyarakat mengenai informasi kesehatan dan
pentingnya hidup sehat, secara langsung berdampak
pada meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
kualitas tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan,
termasuk tenaga dan pelayanan kefarmasian.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang
dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
keseluruhan
PP NO. 51 TAHUN 2009
kosmetika.
Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan
untuk:
memberikan perlindungan kepada pasien dan
Bagian Kedua: Pekerjaan Kefarmasian Dalam Pengadaan Sediaan
Farmasi
Pasal 6
Pengadaan Sediaan Farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) danayat (3) diatur dalam
Peraturan Menteri.
Bagian Ketiga: Pekerjaan Kefarmasian Dalam Produksi Sediaan
Farmasi
Pasal 7
Pekerjaan Kefarmasian dalamProduksi Sediaan Farmasi harus memiliki
dalam Pasal 7 harus memenuhi ketentuan Cara Pembuatan yang Baik yang
ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 11
Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker sebagaimana dimaksud
Tenaga Kefarmasian.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan dan pengawasan