PENYAKIT TIDAK MENULAR TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS BAHASAN
1. Pengertian dan Kriteria Konselor
Setelah selesai mengikuti materi ini, a. Pengertian Konselor peserta mampu: b. Kriteria Konselor 1. Menjelaskan Pengertian dan Kriteria Konselor 2. Tahapan Perubahan Perilaku
2. Menjelaskan Tahapan Perubahan
3. Prinsip Dasar Konseling Perilaku a. Tujuan Konseling 3. Menjelaskan Prinsip Dasar b. Proses Konseling Konseling c. Lama dan frekuensi Konseling 4. Melakukan Teknik Konseling Berhenti Merokok 4. Teknik Konseling Upaya Berhenti Merokok •Jenis Teknik Konseling •Langkah-langkah Teknik Konseling •Wawancara Motivasional Konselor • Pengertian konselor : 1.Seseorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling 2.Merupakan petugas profesional yang mempunyai pendidikan khusus dan mencurahkan waktunya pada layanan bimbingan dan konseling (wibowo, 1986) Syarat Utama konselor • Mempunyai ilmu (knowledge) • Mempunyai ketrampilan (skill) • Mengerti dan mampu bersikap dengan tepat (attitude) Kriteria Konselor • Konselor harus mempunyai kepribadian yang baik dan komunikasi yang baik • Memiliki kemampuan berpikir verbal, bernalar • Mampu memecahkan masalah secara logis • Memiliki ketrampilan melaksanakan konseling • Harus mampu mengetahui dan memahami secara mendalam sifat-sifat seseorang dan mempu mengembangkan potensi individu secara positif • Terbuka terhadap orang lain • Menghargai dan menghormati klien • Peka terhadap perasaan orang dan mampu berempati • Perasaan stabil dan kontrol diri yang kuat • Dapat dipercaya dan mampu memegang rahasia Sikap konselor selama konseling • Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik meliputi : - Active listening - Clarification - Reflection - Effective questioning skills • Dapat membina rapport • empat Konseling • Suatu proses yang terjadi ketika klien dan konselor/terapis menyediakan waktu untuk menggali kesulitan-kesulitan yang melibat perasaan emosional klien • Helping approach, yang menitikberatkan pada pengalaman emosional dan intelektual klien, bagaimana perasaan klien dan bagaimana pemikiran klien mengenai masalahnya • Sikap untuk menolong klien melihat sesuatu lebih jernih, dengan cara pandang yang berbeda, yang memungkinkan klien lebih fokus pada perasaan, pengalaman atau perilakunya dengan tujuan mengalami perubahan yang positif • Konseling : pendekatan humanistik, client- centered dimana bukan menggali masa lalu tetapi fokus pada pengalaman individu terhadap masalah kala kini dan mendorong klien untuk mengerti masalah dan mengatasi masalah dengan pikiran dan perilakunya Prinsip konseling • Tidak memberikan saran terus menerus • Tidak menghakimi/judgemental • Tidak memilah-milah masalah klien (melihat secara keseluruhan masalah) • Tidak mendorong klien untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan keinginan konselor • Tidak terlibat secara emosional dengan klien • Tidak melihat masalah klien dari perspektif diri sendiri Peran konseling pada berhenti merokok • Membantu klien melihat permasalahannya lebih jelas sehingga klien dapat memilih jalan keluar yang positif • membangkitkan motivasi klien agar mengubah tingkah lakunya • Membantu klien mengambil keputusan dan membuat rencana pribadi untuk berubah • klien belajar mekanisme koping baru untuk menghadapi keadaan saat berhenti merokok • membantu klien mengenali, menghindari, dan menyesuaikan diri terhadap situasi yang membuat mereka merokok • mengenali dan mengatasi masalah mental (depresi dll) yang berkaitan dengan rokok
Harus terbina hubungan saling percaya dan
komunikasi yang terbuka Cara-cara • Interpersonal/Individu • Group • 4 – 7 kali dalam satu sesi, sedikitnya 2 minggu, durasi 20-30 menit TAHAP PERUBAHAN PERILAKU
Adapted from Prochaska and DiClemente, 1983.
Prakontemplasi • Pada prakontemplasi, seseorang belum berpikir untuk berubah dan tidak tertarik pada bantuan orang lain • Cenderung defensif dan bertahan pada kebiasaannya yang kurang baik • Cenderung defensif pada upaya orang lain yang menekannya untuk berhenti • Tidak merasa ada masalah dari kebiasaannya tersebut Kontemplasi • Mulai menyadari konsekuensi yang muncul dari kebiasaannya dan mulai menyediakan waktu untuk berpikir mengenai masalahnya • Cenderung ragu-ragu atau ambivalens • Mulai mempertimbangkan kemungkinan menghentikan kebiasaannya (menimbang untung dan rugi) masih ragu akan keuntungan jangka panjangnya • Perlu waktu beberapa minggu untuk dapat melewati fase kontemplasi Preparasi • Membuat komitmen untuk berubah • Motivasi berubah sudah terlihat • Mulai mengambil langkah kecil untuk berhenti • Mengumpulkan banyak informasi mengenai cara berubah dan mengumpulkan banyak strategi yang dapat membantu mereka berubah Banyak klien yang melewati fase ini langsung ke aksi (banyak yang gagal karena belum mendapat informasi yang cukup) Aksi • Yakin bisa mengubah perilaku dan kebiasaannya • Aktif mengambil langkah untuk berubah dengan teknik-teknik yang bervariasi • Mulai mereview komitmen berubahnya dan mengembangkan cara untuk bertahan • Menggunakan reward untuk mempertahankan motivasi • Mencari dan mau menerima bantuan serta mencari dukungan Pemeliharaan • Mampu menghindari godaan untuk kembali ke kebiasaan lama (dengan sukses) • Bertahan dan mulai mengingatkan diri sendiri mengenai perubahan yang sudah mereka alami • Mulai membuat aturan dan menerima ketrampilan baru dalam menghadapi kehidupan dan mencegah relaps • Mampu mengantisipasi situasi berisiko yang bisa buat relaps Relapse/Kambuh • Fase kambuh bisa terjadi kapan saja • Klien cenderung kecewa dan menganggap sebagai suatu kegagalan • Relapse/kampbuh adalah sesuatu yang normal pada tahap perubahan • Pada saat relapse, seseorang harus belajar mengenali dan mengantisipasi situasi berisiko yang buat kambuh • Harus belajar mengendalikan diri • Pada tahap prakontemplasi, belum perlu membicarakan tentang fasilitas dan modalitas terapi. Pembahasan lebin banyak mengenai kondisi klien, situasi yang dihadapi klien saat ini, dan situasi dan kondisi yang ingin dicapai selanjutnya • Pada tahap kontemplasi, membahas tentang untung dan rugi bila klien meneruskan kebiasaan dan juga bila klien berhenti merokok. Belum membicarakan rinci tentang modalitas terapi • Tahap persiapan membicarakan tentang modalitas terapi, tahapan, fasilitas dan kemungkinan rehabilitasi. • Tahap aksi membicarakan tentang tanggal berhenti dan, menetapkan modalitas terapi dan melaksanakannya • Tahap rumatan lebih banyak mengevaluasi kondisi klien, melihat kendala-kendala yang muncul yang bisa sebabkan kekambuhan TERIMA KASIH