Anda di halaman 1dari 21

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN

REMEDIAL BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI


UNTUK SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BATU

Proposal Skripsi oleh:


Ni’matul K.
Latar Belakang

Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang


diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi
belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan

Prinsip pembelajaran tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan


(Mastery Learning) masing-masing sekolah

pembelajaran remedi

pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, pemberian bimbingan secara
khusus, pemberian tugas-tugas latihan secara khusus, maupun pemanfaatan tutor sebaya
kenyataan di lapangan, beberapa sekolah melaksanakan pembelajaran
remidial hanya dengan pengerjaan ulang soal yang telah diujikan,
tanpa ada perlakuan pembelajaran berulang untuk memahamkan
siswa terkait kesulitannya dalam memahami konsep

hasil wawancara di
Teknik pelaksanaan remedi hanya dilakukan dengan
SMAN 1 Batu
mengerjakan ulang soal tes tanpa ada solusi untuk

menyelesaikan kesulitan belajar yang dihadapi siswa
materi sistem ekskresi

Kegiatan pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan metode dan bahan
ajar untuk mencapai suatu tujuan yang direncanakan

pembelajaran remedi bisa lebih optimal


Salah satu bahan ajar yang dapat
digunakan pada pembelajaran Modul
remedial

bentuk penyederhanaan dari pembelajaran regular, agar siswa lebih


mudah dalam memahami konsep-konsep

dapat memfasilitasi siswa lebih tertarik dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar

Penggunaan modul dengan sengaja akan memberi kesempatan untuk pelaksanaan pengajaran
remedial yakni memperbaiki kelemahan, kekurangan dan kesalahan siswa yang segera dapat
ditemukan sendiri berdasarkan evaluasi yang diberikan secara kontinyu

Susanti, dkk., 2016


penggunaan modul remedial untuk pengajaran remedial lebih
efektif daripada hanya melaksanakan remedial tes
Tujuan

Untuk menghasilkan produk modul remedial yang efektif untuk membantu


pembelajaran remedial materi sistem ekskresi pada kelas XI SMAN 1 Batu
Spesifikasi Produk yang diharapkan
Modul yang dikembangan adalah modul pembelajaran yang efektif untuk membantu pembelajaran
remedial materi sistem ekskresi pada kelas XI SMAN 1 Batu

Modul memiliki sifat self contained


self instructional
self alone

Modul yang dikembangkan berisi kompetensi dasar

3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia

4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi

Modul ini difokuskan pada materi sistem ekskresi dengan beberapa indikator pencapaian kompetensi

Modul yang dikembangkan adalah modul remedial yang berisi materi sistem ekskresi menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa sehingga membantu dalam pengajaran
remedial
Manfaat Penelitian

bidang mahasiswa
siswa SMAN 1 Batu guru Biologi peneliti lain
keilmuan peneliti
• dapat • memberikan • sebagai ide • sebagai • referensi •menambah
menggunaka sumbangan dalam bahan ajar untuk pengetahuan
n modul pemikiran pemilihan yang melakukan dan wawasan
remedial dalam bahan ajar digunakan penelitian penulis
materi mengembang modul untuk saat sejenis tentang
sistem kan bahan meningkatka melakukan dengan pentingnya
modul
ekskresi ajar modul n kualitas pengajaran sekolah atau
remedial
sebagai yang kreatif pembelajara remedial standar sebagai bahan
bahan ajar n di sekolah materi kompetensi ajar yang
dalam sistem yang lainnya tepat untuk
pengajaran ekskresi pengajaran
remedial pada siswa remedial di
yang tidak sekolah bagi
tuntas dalam siswa yang
belajar tidak tuntas
dalam belajar
Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
Asumsi penelitian
1. Siswa dengan hasil tes materi sistem ekskresi di bawah KKM adalah siswa yang harus mengikuti
pembelajaran remedial menggunakan modul
2. Modul pembelajaran remedial biologi sistem ekskresi dapat menjadi salah satu bahan ajar yang efektif bagi
pengajaran remedial dan dapat digunakan secara mandiri oleh siswa.
3. Validator telah memahami materi sistem ekskresi dalam proses pembelajaran.
4. Hasil validasi merupakan hasil yang sebenarnya tanpa direkayasa

Keterbatasan penelitian
1. Materi yang digunakan dalam pengembangan modul untuk kelas XI terbatas pada kompetensi dasar 3.9
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia; dan 4.9
Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi.
2. Pengembangan modul ini menggunakan model 4-D Thiagarajan yang dibatasi hanya sampai pada tahap
pengembangan (develope) dan keterbacaan modul oleh siswa pada kelas XI SMAN 1 Batu
Definisi Operasional

Modul pada dasarnya merupakan sarana pembelajaran yang memuat materi dan cara-cara
pembelajarannya. Modul remedial materi sistem ekskresi berisi pendahuluan, petunjuk guru,
materi tentang organ sistem ekskresi (paru-paru, kulit, ginjal, dan hati), bioproses pada masing-
masing organ sistem ekskresi, gangguan pada sistem ekskresi, pengaruh pola hidup terhadap
kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem ekskresi, teknologi untuk mengatasi gangguan
pada sistem ekskresi, soal evaluasi, rangkuman, penutup, kunci jawaban, daftar pustaka, dan
glosarium

Pembelajaran remedi merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap siswa yang mengalamai
kesulitan dalam kegiatan belajarnya. Kesulitan yang terjadi dapat berupa pengetahuan dan
keterampilan prasyarat atau lambat dalam mencapai kompetensi
KAJIAN PUSTAKA
Modul
• termasuk dalam kelompok sumber belajar yang menggunakan bahasa
verbal yang tertulis sebagai media utama komunikasi
• modul menuntut struktur yang kompleks dengan harapan agar
memudahkan peserta didik belajar secara mandiri tanpa terlalu tergantung
pada orang lain (guru/pendidik)

kompetensi
petunjuk informasi
judul dasar atau
belajar pendukung
materi pokok

tugas atau
Latihan langkah penilaian
kerja
Modul
• Modul memiliki sifat (1) self contained, (2) self instructional, (3) self alone, (4)
adaptif, dan (5) user friendly
• Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh
dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang
terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan
belajar yang spesifik
• Penggunaan modul dengan sengaja akan memberi kesempatan untuk
pelaksanaan pengajaran remedial yakni memperbaiki kelemahan,
kekurangan dan kesalahan siswa yang segera dapat ditemukan sendiri
berdasarkan evaluasi yang diberikan secara kontinyu
Pembelajaran Remedi

• Pembelajaran remedi merupakan layanan pendidikan yang diberikan


kepada siswa untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai
kriteria ketuntasan yang ditetapkan
• Pembelajaran remedial dimulai dari identifikasi kebutuhan siswa yang
bersangkutan. Kebutuhan siswa ini dapat ditentukan dengan cara
menganalisis kesulitan belajar dalam memahami konsep-konsep tertentu
• Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, langkah
berikutnya adalah memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial,
yaitu pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda, pemberian bimbingan secara khusus, pemberian tugas-tugas
latihan secara khusus, maupun pemanfaatan tutor sebaya
Sistem Ekskresi

• Di dalam tubuh manusia terjadi metabolisme. Proses pengeluaran bahan-


bahan sisa metabolism dari dalam tubuh di antaranya adalah karbon
dioksida, kelebihan air, dan urea disebut ekskresi

Paru-
Kulit Hati Ginjal
paru
METODE PENGEMBANGAN

Model Penelitian dan Pengembangan

model 4-D dari Thiagarajan, S., Semmel, D.S. & Semmel, M.I. (1974)

pendefinisian perancangan pengembangan


(define) (design) (develope),

X
penyebaran
(disseminate)
Tahap I : Define (Pendefinisian)

Analisis Ujung
Analisis Siswa Analisis Tugas (task
Depan (front-end
(learner analysis) analysis)
analysis)

Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Analisis konsep
(specifying
(concept analysis)
instructional
objectives)
Tahap II : Design (Perancangan)

Penyusunan tes
Pemiihan media
standar
(media
(criterion-test
selection)
construction)

Pemilihan
Rancangan awal
format (format
(initial design)
selection)
Tahap III : Develop (Pengembangan)

Validasi ahli Uji coba


pengembangan
(expert (developmental
appraisal) testing)
Uji Coba Produk
Subjek Validasi (Validator)

• Validasi modul yang telah dikembangkan dilakukan oleh para ahli, yaitu
ahli materi (dosen), ahli pembelajaran (dosen), dan validator lapangan
(guru biologi SMAN 1 Batu).
• Uji coba lapangan terbatas untuk mengetahui tingkat keterbacaan modul
dilakukan oleh siswa kelas XI yang telah mengikuti remedi materi sistem
ekskresi pada manusia.
• Ahli materi menilai kesesuaian dan kedalaman materi.

• Ahli modul menilai ilustrasi dan kelayakan dari modul yang


dikembangkan sedangkan guru Biologi menilai dari aspek penggunaan di
lapangan
Jenis Data

Data kualitatif Data kuantitatif

Instrumen Pengumpulan Data

lembar wawancara dan angket validasi keterbacaan


modul oleh siswa
Teknik Analisis Data
Data kuantitatif berupa daftar checklist, tiap item diberi skor menggunakan skala likert
1 sampai 4

• Angka 4 berarti : sangat Kategori Presentase Klasifikasi Keterangan

baik A 85%-100% Sangat valid Tidak perlu revisi, produk baru


siap dimanfaatkan di lapangan
• Angka 3 berarti : baik untuk kegiatan pembelajaran
B 70%-84% Valid Revisi sedikit, produk dapat
• Angka 2 berarti : kurang dilanjutkan dengan
baik menambahkan sesuatu yang
kurang berdasarkan catatan
• Angka 1 berarti : sangat subyek uji coba
kurang baik C 56%-69% Kurang valid Revisi sebagian, dengan meneliti
kembali secara seksama dan
mencari kelemahan-kelemahan
produk untuk disempurnakan
D <55% Tidak valid Revisi besar, peneliti dapat
mengganti atau mengubah aspek
yang disajikan dalam modul

Anda mungkin juga menyukai