pembelajaran remedi
pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, pemberian bimbingan secara
khusus, pemberian tugas-tugas latihan secara khusus, maupun pemanfaatan tutor sebaya
kenyataan di lapangan, beberapa sekolah melaksanakan pembelajaran
remidial hanya dengan pengerjaan ulang soal yang telah diujikan,
tanpa ada perlakuan pembelajaran berulang untuk memahamkan
siswa terkait kesulitannya dalam memahami konsep
hasil wawancara di
Teknik pelaksanaan remedi hanya dilakukan dengan
SMAN 1 Batu
mengerjakan ulang soal tes tanpa ada solusi untuk
↓
menyelesaikan kesulitan belajar yang dihadapi siswa
materi sistem ekskresi
Kegiatan pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan metode dan bahan
ajar untuk mencapai suatu tujuan yang direncanakan
dapat memfasilitasi siswa lebih tertarik dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar
Penggunaan modul dengan sengaja akan memberi kesempatan untuk pelaksanaan pengajaran
remedial yakni memperbaiki kelemahan, kekurangan dan kesalahan siswa yang segera dapat
ditemukan sendiri berdasarkan evaluasi yang diberikan secara kontinyu
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia
4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi
Modul ini difokuskan pada materi sistem ekskresi dengan beberapa indikator pencapaian kompetensi
Modul yang dikembangkan adalah modul remedial yang berisi materi sistem ekskresi menggunakan
bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa sehingga membantu dalam pengajaran
remedial
Manfaat Penelitian
bidang mahasiswa
siswa SMAN 1 Batu guru Biologi peneliti lain
keilmuan peneliti
• dapat • memberikan • sebagai ide • sebagai • referensi •menambah
menggunaka sumbangan dalam bahan ajar untuk pengetahuan
n modul pemikiran pemilihan yang melakukan dan wawasan
remedial dalam bahan ajar digunakan penelitian penulis
materi mengembang modul untuk saat sejenis tentang
sistem kan bahan meningkatka melakukan dengan pentingnya
modul
ekskresi ajar modul n kualitas pengajaran sekolah atau
remedial
sebagai yang kreatif pembelajara remedial standar sebagai bahan
bahan ajar n di sekolah materi kompetensi ajar yang
dalam sistem yang lainnya tepat untuk
pengajaran ekskresi pengajaran
remedial pada siswa remedial di
yang tidak sekolah bagi
tuntas dalam siswa yang
belajar tidak tuntas
dalam belajar
Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
Asumsi penelitian
1. Siswa dengan hasil tes materi sistem ekskresi di bawah KKM adalah siswa yang harus mengikuti
pembelajaran remedial menggunakan modul
2. Modul pembelajaran remedial biologi sistem ekskresi dapat menjadi salah satu bahan ajar yang efektif bagi
pengajaran remedial dan dapat digunakan secara mandiri oleh siswa.
3. Validator telah memahami materi sistem ekskresi dalam proses pembelajaran.
4. Hasil validasi merupakan hasil yang sebenarnya tanpa direkayasa
Keterbatasan penelitian
1. Materi yang digunakan dalam pengembangan modul untuk kelas XI terbatas pada kompetensi dasar 3.9
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia; dan 4.9
Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi.
2. Pengembangan modul ini menggunakan model 4-D Thiagarajan yang dibatasi hanya sampai pada tahap
pengembangan (develope) dan keterbacaan modul oleh siswa pada kelas XI SMAN 1 Batu
Definisi Operasional
Modul pada dasarnya merupakan sarana pembelajaran yang memuat materi dan cara-cara
pembelajarannya. Modul remedial materi sistem ekskresi berisi pendahuluan, petunjuk guru,
materi tentang organ sistem ekskresi (paru-paru, kulit, ginjal, dan hati), bioproses pada masing-
masing organ sistem ekskresi, gangguan pada sistem ekskresi, pengaruh pola hidup terhadap
kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem ekskresi, teknologi untuk mengatasi gangguan
pada sistem ekskresi, soal evaluasi, rangkuman, penutup, kunci jawaban, daftar pustaka, dan
glosarium
Pembelajaran remedi merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap siswa yang mengalamai
kesulitan dalam kegiatan belajarnya. Kesulitan yang terjadi dapat berupa pengetahuan dan
keterampilan prasyarat atau lambat dalam mencapai kompetensi
KAJIAN PUSTAKA
Modul
• termasuk dalam kelompok sumber belajar yang menggunakan bahasa
verbal yang tertulis sebagai media utama komunikasi
• modul menuntut struktur yang kompleks dengan harapan agar
memudahkan peserta didik belajar secara mandiri tanpa terlalu tergantung
pada orang lain (guru/pendidik)
kompetensi
petunjuk informasi
judul dasar atau
belajar pendukung
materi pokok
tugas atau
Latihan langkah penilaian
kerja
Modul
• Modul memiliki sifat (1) self contained, (2) self instructional, (3) self alone, (4)
adaptif, dan (5) user friendly
• Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh
dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang
terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan
belajar yang spesifik
• Penggunaan modul dengan sengaja akan memberi kesempatan untuk
pelaksanaan pengajaran remedial yakni memperbaiki kelemahan,
kekurangan dan kesalahan siswa yang segera dapat ditemukan sendiri
berdasarkan evaluasi yang diberikan secara kontinyu
Pembelajaran Remedi
Paru-
Kulit Hati Ginjal
paru
METODE PENGEMBANGAN
model 4-D dari Thiagarajan, S., Semmel, D.S. & Semmel, M.I. (1974)
X
penyebaran
(disseminate)
Tahap I : Define (Pendefinisian)
Analisis Ujung
Analisis Siswa Analisis Tugas (task
Depan (front-end
(learner analysis) analysis)
analysis)
Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Analisis konsep
(specifying
(concept analysis)
instructional
objectives)
Tahap II : Design (Perancangan)
Penyusunan tes
Pemiihan media
standar
(media
(criterion-test
selection)
construction)
Pemilihan
Rancangan awal
format (format
(initial design)
selection)
Tahap III : Develop (Pengembangan)
• Validasi modul yang telah dikembangkan dilakukan oleh para ahli, yaitu
ahli materi (dosen), ahli pembelajaran (dosen), dan validator lapangan
(guru biologi SMAN 1 Batu).
• Uji coba lapangan terbatas untuk mengetahui tingkat keterbacaan modul
dilakukan oleh siswa kelas XI yang telah mengikuti remedi materi sistem
ekskresi pada manusia.
• Ahli materi menilai kesesuaian dan kedalaman materi.