Anda di halaman 1dari 16

TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

SETELAH DILAKUKAN TERAPI RENDAM KAKI AIR


HANGAT DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BANGIL

Oleh:
Roy Purwyangga Saputra
(1601100087)
BAB I
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
TRANSISI
A EPIDEMIOLOGI

HIPERTENSI
B (The Silent Diseases)

C PREVALENSI HIPERTENSI
RISKESDAS 2013 25,8%
PENGOBATAN
D HIPERTENSI

E TERAPI
RENDAM KAKI
• Rumusan Penelitian
Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan penelitian ini adalah bagaimana
tekanan darah pada penderita hipertensi setelah dilakukan terapi rendam kaki air
hangat di wilayah kerja Puskesmas Bangil?

• Tujuan Penelitian
Mengetahui tekanan darah pada penderita hipertensi setelah dilakukan terapi
rendam kaki air hangat di wilayah kerja Puskesmas Bangil.

• Manfaat Penelitian
a. Bagi Responden.
b. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
c. Bagi Peneliti.
BAB II
TINJAUAN TEORI
TINJAUAN TEORI

KONSEP KONSEP KONSEP


HIPERTENSI TEKANAN DARAH RENDAM KAKI
BAB III
METODE STUDI KASUS
METODE PENELITIAN
• Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Dalam
penelitian ini peneliti mendeskripsikan mengenai tekanan darah pada
penderita hipertensi setelah dilakukan terapi rendam kaki air hangat.

• Fokus Studi
Fokus penelitian ini adalah tekanan darah pada 2 klien hipertensi
setelah dilakukan rendam kaki air hangat di wilayah kerja Puskesmas
Bangil.
• Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 orang klien yang mengalami hipertensi. Dalam hal
ini peneliti mengambil kriteria antara lain:
a. Inklusi:
1. Bersedia menjadi responden.
2. Dewasa usia 20 – 45 tahun.
3. Responden yang mengalami hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bangil
dengan tekanan sistol 140mmHg dan diastol 90 mmHg (Hipertensi Stadium I).
4. Responden yang kooperatif dan belum pernah melakukan terapi rendam kaki
sebelumnya.
5. Tidak memiliki riwayat penyakit diabetes militus.
b. Eksklusi:
1. Responden dengan penyakit kardiovaskuler berat.
2. Tidak bisa menjadi responden.
3. Responden dengan penyakit gagal ginjal.
4. Responden dengan tingkat emosional berat.
• Definisi Oprasional

Variabel Definsi Parameter Alat ukur Skor


operasional
Tekanan Pengukuran dari sistol dan 1. Tekanan darah Sphygmom  Normal
darah diastol dengan sebelum anometer,  Ringan
menggunakan dilakukan Lembar  Sedang
sphygmomanometer terapi wawancara  Berat
yang dilakukan rendam kaki. dan lembar
pada penderita hipertensi 2. Tekanan darah observasi
sebelum dan sesudah setelah
dilakukan terapi rendam dilakukan
kaki air hangat. terapi
rendam kaki.
• Definisi Oprasional

Variabel Definsi Parameter Alat ukur Skor


operasional

Rendam Terapi yang diberikan 1. Frekuensi Lembar


Kaki kepada responden selama pemberian Observasi
7 hari. selama 7 hari.
2. Diberikan 2x/
hari (Pagi &
sore), Selama
15-20 menit
dengan suhu
35-40ºC
• Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi:
Penelitian studi kasus dilakukan di rumah subjek penelitian di
wilayah kerja Puskesmas Bangil.
b. Waktu:
Waktu penelitian dilakukan sekitar bulan Desember 2018
• Pengumpulan Data
Membuat surat Surat ijin dari
Setelah mendapatkan
yang ditujukan Bankesbangpol
ijin, peneliti memilih
kepada diserahkan ke
subjek penelitian
Bankesbangpol Puskesmas Bangil

Melakukan pendekatan,
dan menjelaskan maksud
dan tujuan pada subjek
penelitian

Kegiatan pengambilan Melakukan kontrak Setelah menyetujui,


data dilakukan selama waktu dengan Subjek
1 minggu subjek penelitian menandatangani
informed
consent
• Analisis dan Penyajian Data

a. Analisa Data:
Analisa pada penelitian ini adalah menggunakan analisa kualitatif dan kuantitatif.
Analisa ini dilakukan dengan cara pengambilan kesimpulan berdasarkan hasil
observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dinarasikan.

b. Penyajian Data:
Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk
menggambarkan hasil pengukuran Tekanan Darah. Hasil penelitian ini juga
disajikan dalam bentuk deskriptif untuk menjabarkan setiap subjek yang diteliti.
• Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan tanpa mengakibatkan penderitaan pada


1 Manfaat subjek, serta dalam penelitian ini subjek harus dihindarkan dari
keadaan yang tidak menguntungkan.

Hak untuk ikut/tidak menjadi responden, hak untuk mendapat jaminan


Hak Asasi
2 Manusia
dari pelakuan yang diberikan, serta hak untuk mendapatkan informasi
secara legkap mengenai tujuan penelitian yang akan dilaksanakan.

Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil dan hak dijaga


3 Keadilan Kerahasiaannya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai