Anda di halaman 1dari 48

DENTAL

MATERIAL

OLEH: NIKE HARYANI, S.Si.T, MDSc


Domain VII. Kegiatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG


7.1 Mampu 7.1.1 Melaksanakan
melaksanakan pekerjaan administrasi
administrasi dan pelayanan kesehatan
manajemen pelayanan gigi secara teliti dan
kesehatan gigi efisien
7.1.2 Mengelola dokumen
pelayanan kesehatan
gigi secara teliti dan
memelihara
kerahasiaannya.
7.1.3 Mengelola peralatan
dan bahan-bahan
pelayanan kesehatan
gigi.
7.1.4 Mampu mengelola
pelayanan kesehatan
gigi .
• Mata Kuliah : Dental Material
Kode Mata Kuliah : KG 207
Beban Studi : 2 SKS (T = 1 ; P = 1 )
Penempatan : Semester 2
A. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menguraikan tentang bahan-bahan


(material) selain obat-obatan yang digunakan pada
perawatan gigi di klinik, baik untuk perawatan
penambalan gigi, perawatan saluran akar maupun
bahan cetak untuk kepentingan perawatan
ortodontik dan prostodontik. Pengalaman belajar
disajikan dalam bentuk ceramah, diskusi, simulasi
dan praktikum di laboratorium.
B. Tujuan Mata Kuliah
Pada akhir mata kuliah mahasiswa diharapkan
mampu :
1. Mengidentifikasi bahan-bahan yang digunakan
dalam perawatan gigi di klinik
2. Memilih bahan yang digunakan dalam
perawatan gigi sesuai dengan kebutuhan
3. Melakukan pencampuran (manipulasi) bahan-
bahan yang diperlukan dalam perawatan gigi
dalam rangka asistensi dokter gigi
4. Melakukan pencetakan study model rahang
dalam rangka asistensi dokter gigi
C. Garis Besar Mata Kuliah

• Pengenalan Bahan / Dental Material


• Dental material yang digunakan dalam
perawatan konservasi
• Dental material yang digunakan dalam
perawatan endodontik
• Dental material yang digunakan perawatan
gigi rehabilitatif
DENTAL MATERIAL

Dental material merupakan suatu ilmu


dasar tentang bahan-bahan yang
dipergunakan di dalam dunia
kedokteran gigi dalam hal ini terutama
hal-hal yang berhubungan dengan
bentuk, sifat-sifat dan kegunaan serta
cara memanipulasi /mencampur bahan-
bahan tersebut
Yang termasuk dental material

1. Semen, perekat, bahan pengisi non logam


2. Bahan pengisi yang terbuat dari logam
3. Bahan cetak
4. Bahan untuk mahkota inlay jembatan
5. Bahan protesa gigi
6. Bahan peralatan ortho
Tujuan

Dental material dan teknik- teknik


memanipulasinya/mencampur merupakan hal yang
berhubungan satu sama lain tetapi dalam dental
material bukanlah bagaimana memanipulasikan
bahan tersebut yang terpenting tetapi mengapa
bahan-bahan tertentu dan teknik-teknik tertentu
yang dipergunakan untuk sesuatu pekerjaan.
Dental material juga bertujuan untuk
membangkitkan kriteria pemilihan bahan-bahan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Tujuan Utama
• Mempertahankan dan
Meningkatkan mutu
kehidupan pasien
• Mencegah penyakit
• Menghilangkan rasa sakit
• Memperbaiki efisiensi
pengunyahan
• Meningkatkan mutu
pengucapan
• Memperbaiki estetika
Persyaratan Bahan-Bahan Keperluan Kedokteran
Gigi
• Biologis:

1. Bikompatibilitas/bikompatible:
dapat menahan kondisi lingkungan dalam mulut
yang kurang menguntungkan/selaras dengan
kehidupan dan tidak memiliki efek toksik atau efek
yang merugikan pada fungsi biologis
2. Tidak mengiritasi rongga mulut
3. Tidak menyebabkan alergi
4. Tidak mutapen (mudah berpindah) dan karsinogen
(berubah menjadi kanker)
• kimia
1. Tidak larut dalam
saliva
2. Tidak membahayakan
pulpa dan jaringan
lunak
3. Tidak luntur dan
berkarat
• Mekanis
1. Tahan terhadap abrasi
2. Mempunyai daya tarik,
daya tekan, kekerasan
elastisitas, dan lain lain
Kerakteristik penanganan
• Tidak mengandung substansi toksik/racun
• Larut dalam air, dapat dilepas, diserap sistem
sirkulasi, respon toksik sistemik
• Estetika
1. Tidak menyebabkan
alergi
2. Tidak memiliki potensi
karsinogen(zat yang
memicu kanker)
• Ekonomis
Semen gigi untuk restorasi dan
perlindungan pulpa
1. klasifikasi semen gigi
2. Semen silikat
3. Sifat anti karies dan fluorida
4. Semen ionomer kaca
5. Sifat semen ionomer kaca
6. Prosedur kritis untuk tambalan semen
ionomer kaca
7. Semen ionomer kaca dengan
modifikasi logam
8. Semen ionomer kaca dgn Modifikasi
resin
9. Semen oksida seng eugenol(ose)
10. Bahan-bahan utk perlindungan pulpa
11. Varnis kavitas
12. Pelapis kavitas
13. Basis semen
Klasifikasi dan kegunaan semen gigi

Semen Kegunaan utama Kegunaan sekunder

Seng phospate Bahan perekat untuk restorasi dan Restorasi jangka menegah,basis
peralatan orthodontik penahan panas

Seng oxyde eugenol Restorasi sementara,menengah,bahan Penutup luka bedah periodontal


perekat sementar dan permanen untuk
restorsi,basis penahan panas, pelapis
kavitas,penutup pulpa
Polikarboksilat Bahan perekat untuk restorasi

Ionomer kaca /GI(Gelas Restorasi gigi anterior,bahan perekat Penutup lekuk dan fisura, basis
Ionomer)mis;ART,Fuji IX untuk restorasi dan orthodontik,pelapis penahan panas
kavita Restorasi jangka menengah,bahan
Silikat Restorasi gigi Anterior perekat u bahan restorasi

Ionomer kaca modifikasi logam Restorasi gigi posterior konservatif,


membangun badan inti restorasi
Resin Bahan perekat untuk restorasi dan bahan Restorasi sementara
orthodontik

Kalsium hidroksida Bahan penutup pulpa(pulp


capping),basis penahan panas
Penggunaan dan klasifikasi semen gigi

• Semen gigi digunakan u bahan tambalan


mempunyai kekuatan yg rendah dibandingkan
resin komposit dan amalgam
• Namun dapat digunakan u daerah yg
mendapat sedikit tekanan seperti gigi2 depan
dan daerah pit bukal
• Walaupun kekuatanya rendah tetapi
mempunyai sifat khusus shg digunakan pd
hampir 60% restorasi
Contoh tumpatan amalgam/komposit
Semen di gunakan u aplikasi lain
• Melindungi pulpa thd trauma lebih lanjut
• Sbg base penahan panas dibawah tambalan amalgam
• Pelapis kavitas gigi yg dekat dg kamar pulpa
• Sbg vernis dan bahan bonding dentin
• Melindungi pulpa tehadap aspek dari komponen2 tt dari
bahan restorasi dan kebocoran mikro
• Penutup saluran akar dan memperbaiki gigi yang patah
• Semen yg mengandung f dpt di gunakan sbg penutup fisur
• Merekatkan gigi (penyemenan) tiruan dan peralatan
orthodontik
• Melekatkan post dan pasak u retensi restorasi
• Sebagian besar semen mengeras berdasarkan reaksi
asam- basa ,cairan semen adalah larutan asam,dan
bubuknya formula dasr yg terdiri dari kaca atau
oksida logam
• Semen u restorasi;-restorasi sementara/jangka
pendek (beberapa hari,beberapa mg)-jangka
menegah(beberapa mg ,beberapa bln)-tambalan
tetap tetap/jk panjang(beberapa th)
• Klasifikasi
1. Semen dan reaksi asam
2. Semen yang
berpolimerisasi
3. Bahan lain: berbentuk
sudah padat(kalsium,
hidroksin)
Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk bahan
semen
1. Tidak bersifat racun
2. Tidak mengiritasi jaringan pulpa dan jaringan lainya
3. Tidak larut dalam saliva dan cairan mulut lainya
4. Tidak menghasilkan kekuatan yang cukup dalam waktu
yang cepat dan memungkinkan bahan tambal
dimasukan dalam kapitas (lubang)
5. Tidak bersifat bakteriostatis(bakteri menjadi mati)
6. Semen sebaiknya melekat pada enamel (gigi),
dentin,bahan tambal, tapi tidak boleh melekat pada
instrumen
Semen yang bereaksi dengan asam
N Powder Liquid nama

• Bentuk:
o
1 Zo Eugenol zoe
(minyak
1. Bubuk : zinc oxida cengkeh
(putih) sebagai 2 Zo Asam Zoph
tumpatan dasar ion phospor

leachable glasses ( 3 Zo Asam Polyakrilik


polyakrilik
serbuk kaca) untuk
tumpatan gigi depan 4 Gelas Asam Semen
alumino phospat siikat
silikat encer
5 gelas Asam Glass
alumino polyakrilik ionomers
silikat
menjadi
flouor
Tipe bahan restorasi
• Temporary, untuk tumpatan
sementara
1. Zinc oxide semen
2. Polycarboxylate sement
3. Zinc phospathe semen
4. Gutta perca
• Lining, untuk bahan pelapis
1. Calcium hydroexide
2. Cavity varnish
3. Zinc phospathe semen
• Sebagai tumpatan permanen
1. Amalgam
2. emas
Zinc oxide phosphate
• Bahan
1. Powder: zinc oksida, oksida
magnesium,dll
2. Cairan: asam phospate, air, alumunium
phospate, seng phospate
• Guna
1. Utama: bahan perekat untuk
restorasi/tumpatan dan peralatan ortho
2. Sekunder:
• restorasi jangkar menengah (minggu
sampai dengan bulan)
• Basis (semen dasar) untuk menahan
panas
Manipulasi
1. Konsistensi: semakin kental, adonan semakin
kuat hasil campuran, untuk cavitylining:
adonan kental, penyemenan: encer
2. Perbandingan: 1 sendok takar powder untuk 1
tetes cairan, 2,5gr powder=1mil cairan
3. Waktu kerja (tergantung merk/):/tgt tujuan
1s/d 1/5 menit, ± 2 menit, mixing time 1,5
menit,setting time 2 s/d 3 menit, waktu
pengerasan 5 s/d 9 menit
4. Cairan disimpan dalam botol tertutup rapat,
hilangnya air dari cairan akan menurunkan ph,
tandanya botol cairan berawan
5. Sifat, semen yang baru dicampur bersifat asam
dengan ph 1,6 s/d 3,63, mencapai netral dalm
waktu 1 - 2 hari, sifat asam, iritasi pulpa dapat
dikurangi dengan melindungi pulpa: zinc oxyde
eugenol, calcium hydroxyde, cavity varnish
LANJUTAN MANIPULASI

• Setting time, tergantung pada


powder, akselator(pemercepat
pengerasan) perbandingan
powder/campuran
• sifat, pengaruh terhadap pulpa
sangat kecil, larutan dalam air cukup
tinggi, sifat mekanis: terlemah
diantara semua semen,
perlindungaan terhadap pulpa
mempunyai sifat pengantar panas
yang rendah, penghambat arus
listrik, semen zoe tidak merekat pada
enamel dan dentin, bersifat bakterio
statis
Faktor yg mempengaruhi waktu kerja dan
pengerasan
• mengurangi rasio bubuk dan cairan,waktu kerja dan
pengerasan dpt di tingkatkan,namun mengganggu sifat
fisik,menghasilkan semen dgn ph awal yg
rendah,menghasilkan semen dgn kekuatan yg rendah
• Kecepatan penggabungan bubuk,waktu kerja&pengerasan dpt
di+,dengan cara;mencampur bubuk ke dlm cairan sediki-
sedikit,dalam jumlah yg kecil/bertahap
• Temperatur alas aduk,memperlambat reaksi kimia antara
bubuk dan cairan,memungkinkan dimasukanya bubuk dlm
jumlah optimal ,dgn cara pendinginan alas
aduk,memperlambat reaksi kimia antara bubuk dan cairan,
• Retensi semen seng fospat:Kunci mekanis
pada kedua permukaan,bukan oleh interaksi
kimia
• Kerusakan pulpa bisa te rjadi ;pada awal
pengadukan (2menit),ph=2,(24 jam)ph 3,5
• Asam dari semen dpt menembus ketebalan
dentin s/d1,5 mm,sehingga dentin dibawah
semen tdk di lindungi dpt membuat pulpa
cedera
Sifat fisis dan biologik
Semen dapat larut dalam cairan mulut
terutama dalam suasana asam, dan semen juga
dapat mengiritasi pulpa yang disebabkan oleh
asam phosphate.
Cara manipulasi semen Zinc Phosphat
Takar sesuai dengan kebutuhan & ratakan bubuk dalam sendok,
letakkan pada slab.
Ratakan bubuk dan bentuk segi empat dengan spatula.
Bagi bubuk menjadi beberapa bagian (minimal 6 bagian).
Keluarkan cairan dari botol yang dipegang tegak lurus lantai,
letakkan dekat bubuk.
Campur bagian pertama bubuk dengan liquid lalu aduk dengan gerakan
memutar pada permukaan yang seluas mungkin selama 30 detik
Diamkan selama 15 detik
Tarik bagian bubuk selanjutnya, diaduk sampai mendapatkan konsistensi
dempul

Aplikasikan semen pada dasar kavitas dengan stopper semen.


Semen tidak boleh menempel pada dindingkarena akan
membentuk semen line  karies sekunder
Gigi harus tetap kering, tidak boleh terkena ludah.
Zinc oxyde eugenol
• Powder: zinc oxyde, zinc asetat, magnesium oxyde
• Cairan: eugenol, minyak olive, asam asetat(sebagai akselator)

• Guna: Sebagai subase/ lining


1. Utama: semen sementara, semen permanen dari
restorasi gigi, alat-alat yang dibuat diluar mulut,
restorasi sementara, basis penahan panas, pelapis
kavita
2. Sekunder: restorasi saluran akar, penutup luka bedah
periodontal

Perbandingan powder dan cairan 4:1, 6:1,


pencampuran dilakukan pada lempeng kaca tipis
menggunakan spatula tahan karat
Eugenol:
1. minyak cengkeh,
2. sifat desinfektan lemah:
membunuh bakteri tidak
dengan sporanya,
3. sedatif: meredakan rasa
sakit
4. Kaustik: menyebabkan
pedih & panas (terbakar)
5. Jika dicampur zo - zinc
oxyde eugenol zinc oxyde
eugenol yang sudah jadi
disebut kalzinol
Prepared pasta (caviton)

1. Penyimpanan: 4-25 °c
2. Expered ± 2 tahun
3. akan mengeras dalam
waktu 30 detik
4. Kadang-kadang pasien
sensitif terhadap
bahan ini
Pletcher = zinc oxyde
• Digunakan untuk tumpatan
sementara
• Terdiri dari powder, mengandung
zinc oxyde,zinc asetat,
magnesium oxyde
• Liquid, natrium tetrabonat 1gr,
seng sulfat 42gr, air suling 100gr
• Kelebihan: mudah
dibongkar/lebih lunak
• Kelemahan: mudah larut dalam
saliva, setting time cepat
Calcium hydroxide
• Bersifat: bakteriostatik (ph 12,4),
merangsang pertumbuhan dentin
sekunder
• Penggunaan:
1. Pulpcapping: amputasi pulpa
(pemotongan pulpa)
2. Pengisi saluran akar sementara
3. Perlindungan pulpa terhadap
thermalshock
4. Digunakan pada gigi yang sensitif (cavity
lining)
• Kemasan: suspension dalam pasta
(calxyl), base paste dan katalisator pasta
(calsidor), pulpdent calaset
• Penyimpanan: dry and cool area 23°c,
lebih lama jika disimpan dalam lemari
es akan dipakai, suhu = suhu kamar
Semen Silikat
• Merupakan semen yg paling tua ,saat ini penggunaan semen
silikat telah berkurang,dg munculnya komposit berbasis resin
u restorasi gigi depan,berkembangnya semen ionomer kaca.
• Terdiri dari ;bubuk,cairan
• Bubuk;silika (SiO2),Alumina (AL2O3),senyawa florida
(NaF,CaF2,Na3AIF6),beberapa garam kalsium seperti
Ca(H2PO4)2*H2O dan CaO
• Cairan ;Asam Fospor,garam
• Sifat biologis; ph diatas 3(asam)pd saat dimasukan ke
kavitas,dan tetap berada di bawah 7 bahkan setelah 1 bulan
• Secara estetikalebih bagus,translusen(pemantulan warnanya
lebih bagus)
Sifat anti caries dari fluorida
• Insiden caries sekunder di struktur gigi yg bersebelahan dg
restorasi silikat sangat rendah di banding kan bahan tambalan
lain,dari 20.000 restorasi menunjukan 12% insiden cs sekunder
setelah waktu tt di dekat restorasi amalgam,sdg kan pada silikat
hanya 3%,hal ini menujukan bahwa potensi anti cs nya sgt
mengesankan
• Pelepasan fluorida berlangsung sepanjang usia
restorasi,kecepatanya menurun dgn berjalannya waktu
• Fluorida berperan u menghambat cs di dlm lingkungan mulut
melalui mekanisme fisik,kimiawi,ion2 f yg dilepaskan dari bahan
restorasi bergabung dg kristal2 hidroksiapatit dari stuktur gigi di
dekatnya,untuk membentuk suatu struktur seperti fluorapatit yg
sedikit lebih tahan thd dekalsifikasi krn asam
• Meskipun f yg dilepaskan o tambalan silikat
sangat efektif u menghambat cs tapi usia
tambalan silikat kurang memuaskan karena
memiliki kecepatan larut yg tinggi ,cepat
hilang bentuk anatominya,kualitas tepinya
kurang baik.
• kerusan pulpa antara lain Penyebab karena
caries dan pengeboran gigi dan kerusakan ini
menjadi lebih lanjut (parah) lagi disebabkan
karena sifat fisik dan kimia bahan restorasi
permanen itu sendiri mis ;restorasi logam
merupakan penghantar panas yang baik dan
dpt menimbulkan kepekaan panas selama
makan dan minum panas dan dingin dll
Bahan-bahan u perlindungan pulpa
• Vernis,pelapik/pelapis,dan basis dirancang
sebagaipelengkap bahan restorasi (penambalan) u
melindungi pulpa dari trauma kimia dan panas
• Berfungsi sebagai barier perubahan panas,iritan
didalam bahan,serta kebocoran permukaan yang
menyebabkan invasi bakteri
• Varnis dan pelapik biasanya membentuk lapisan
melalui penguapan dari bahan pelarut
• Sedangkan basis dan beberapa pelapik jenis baru
mengeras melalui reaksi kimia termasuk proses
pengerasan dg sinar
Vernis kavitas
• Pada umumnya digunakan dalam ketebalan yg cukup untuk memberikan
ketahanan terhadap panas
• Varnis menghasilkan efek positif u mengurangi iritasi pulpa hal ini di
tunjukan dg berkurangnya cairan yang mengiritasi melalui daerah tepi
• Vernis jg dapatmencegah penetrasi produk2 korosi dari amalgam kedalam
tubuli dentin sehingga mengurangi peubahan warna gigi yg tdk diinginkan
yg sering terjadi pd restorasi amalgam
• Pengolesan vernis ; *untuk memperoleh lapisan yg rata pd semua
kavitas oleskan beberapa lapis tipis *lapisan pertama
biasanya terbentuk lubang2 kecil seperti jarum *lapisan kedua atau ke tiga
akan mengisi lapisan2 ini dan menghasilkan lapisan yg lebih rata
*di oleskan dg kosistensi yg encer dg menggunakan kuas/kapas pelet kecil
*di anjurkan menggunakan aplikaror disposibel u mencegah masuknya
mikro organisme ke dalam botol varnis
Pelapik/pelapis kavitas
• Tujuan utama pelapis kapittas menggunakan efek yg menguntungkan dari kalsium
hidroksida dan mempercepat pembentukan dentin reparatif;
*bahan2 yg mengandung kalsium hidroksida
*semen oxida seng eugenol (ose), dg kekentalan rendah ditempelkan secara tipis
pd permukaan pulpa ,meskipun tdk mengandung kalsium hidroksida bahan ini
digunakan karena manfaatnya yaitu menghilangkan rasa sakit
*pelapik ionomer kaca: 1-
sistim bubuk dan cairan konvensioonal ,lebih mdh digunakan bahan ini cenderung
mengalami pengerasan lebih awal dan lebih cepat ,dentin perlu diberi kondisioner
2-semen ionomer kaca dg pengerasan sinar ,kedua semen ini kekuatanya lebih
rendah dibanding semen restorasi lain #tujuan dari
pelapik ionomer :sbg pengikat peraantara gigi dg restorasi komposit,sbg bahan
bonding dentin #kelebihan ionomer kaca
dibanding resin bonding terletak pd ikatan adhesi,kepekaan teknis lebih kecil
,mekanisme anti cs karena pelepasan f
Rujukan
Craig RG. (2004), Dental Material.
Hatrick CD (2003), Dental materials clinical
application for dental assistants and dental
hygienists
Obrien WJ (1983), Dental materials
properties and manipulation
Soal mid semester mata kuliah dental
matrial progsus semester 2 kamis 18
januari 2007
• 1*jelaskan pengerian dental matrial dan apa
tujuan mempelajarinya
• 2*jelaskan klasifikasi semen gigi meliputi
kegunaan utama dan skunder
• 3*pilih salah satu dari semen silikat
,ose,semen phospat untuk di diskripsikan
sesuai dengan teori yang didapat
• 4*jelaskan secara singkat yg anda ketahui ttg
vernis,pelapik.

Anda mungkin juga menyukai