Anda di halaman 1dari 86

FILSAFAT BISNIS

MOHAMMAD IQBAL, MIB, DBA


PERTEMUAN I (PENDAHULUAN)

PENGERTIAN ETIMOLOGIS FILSAFAT


P H I L E I N = M E N C I N TA I ; S O P H O S =
K E A R I FA N / K E B I J A K S A N A A N .
F I L S A F AT ; U S A H A U N T U K M E N C I N TA I K E A R I F A N
PENGERTIAN FILSAFAT

• Secara Etimologis : kata filsafat berasal dari bahasa Yunani


“Philosophia” yang merupakan penggabungan dua kata yakni
“ philos ” atau “ philein ” yang berarti “ cinta ” ,
“ mencintai ” , serta kata “ sophia ” yang berarti
“kebijaksanaan” atau “ hikmat”.
• Secara bahasa “ filsafat ” memiliki arti “ cinta akan
kebijaksanaan ” . Cinta artinya hasrat yang besar atau yang
berkobar-kobar. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau
kebenaran yang sesungguhnya.
• Arti kata ini belum memperhatikan makna yang sebenarnya dari
kata filsafat, sebab pengertian “ mencintai ” belum
memperlihatkan keaktifan seorang filosof untuk memperoleh
kearifan itu.
• Seseorang disebut filosof bila telah mendapat atau meraih
kebijaksanaan, pengertian ini berlaku di Timur (Tiongkok dan India).
3
Estetika

Fils. Ilmu

Metafisika
Epistemologi
Fils. Fils. Etika Fils.
Logika
Pol Pikiran Sos
Aksiologi

Fils. Bahasa

Fils.Agama

Honderich, 1995, Oxford Companion to


Philosophy, p. 927.
DEFINISI FILSAFAT BERDASAR
WATAK & FUNGSI
1. Informal: Sikap dan kepercayaan yg diterima scr tdk
kritis.
2. Formal: Sikap kritis atas kepercayaan yg dijunjung
tinggi.
3. Spekulatif: Hasil berbagai sains dan teknologi yg
ditinjau dari pengalaman kemanusiaan.
4. Logosentris: analisis kata dan konsep.
5. Aktual: problem yg berkembang di masyarakat dan
dicarikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
CIRI-CIRI BERPIKIR FILSAFAT

• Radikal; sampai ke akar persoalan


• Kritis; tanggap thd persoalan yg berkembang
• Rasional; sejauh dpt dijangkau akal mns
• Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.
• Konseptual; hasil konstruksi pemikiran
• Koheren; runtut, berurutan.
• Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan.
• Sistematis; saling berkaitan.
• Metodis; ada cara utk memperoleh kebenaran.
• Komprehensif; menyeluruh
• Bebas & bertanggungjawab
CABANG UTAMA CABANG KHUSUS

• Metafisika Filsafat Ketuhanan


• Epistemologi Filsafat Sejarah
• Aksiologi Filsafat Ilmu
• Logika Filsafat Politik &Ideologi
• Etika Filsafat Hukum
• Estetika Filsafat Bahasa
• Filsafat Manusia Filsafat Komunikasi
Filsafat Bisnis
KEDUDUKAN FILSAFAT DASAR/PENGANTAR
MANFAAT FILSAFAT BAGI MHS

• Membiasakan diri utk bersikap kritis.


• Membiasakan diri utk bersikap logis-rasional Opini &
argumentasi.
• Mengembangkan semangat toleransi dlm perbedaan
pandangan (pluralitas).
• Mengajarkan cara berpikir yg cermat dan tdk kenal lelah.
FRAMEWORK OF PHILOSOPHICAL
ABSTRACTIONS
HAKIKAT BISNIS

• DEFINISI BISNIS
• Bisnis adalah sebuah organisasi yang memproduksi atau
menjual barang atau jasa untuk mendapatkan laba.
• Bisnis memproduksi sebagian besar barang dan jasa yang
dikonsumsi orang dan mempekerjakan banyak orang.
LANJUTAN
• Plato (427 – 347 SM), memberikan
istilah dialektika (seni berdikskusi). Jadi
filsafat adalah mengkritik pendapat-
pendapat yang berlaku. Jadi kearifan
atau pengetahuan intelektual itu
diperoleh melalui suatu proses
pemeriksaan secara kritis, diskusi dan
penjelasan.

13
LANJUTAN
• Aristoteles (384 – 322 SM), filsafat sebagai
ilmu menyelidiki tentang hal ada sebagai hal
ada yang berbeda dengan bagian-
bagiannya yang satu atau lainnya.
• Ilmu ini juga dianggap sebagai ilmu yang
pertama dan terakhir, sebab secara logis
disyaratkan adanya ilmu lain yang juga
harus dikuasai, sehingga untuk
memahaminya orang harus menguasai ilmu
yang lain itu.

14
LANJUTAN
• Sir Francis Bacon (1561 – 1626 M),
filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu.
Filsafat menangani semua pengetahuan
sebagai bidangnya.

15
LANJUTAN
• Rene Descartes (1590 – 1650), filsafat
sebagai kumpulan segala pegetahuan di
mana Tuhan, Alam, dan Manusia
menjadi pokok penyelidikan

16
FILSAFAT SEBAGAI ILMU
• Dalam pengertian filsafat sebagai ilmu mengandung empat
pertanyaan ilmiah : bagaimanakah, mengapakah, kemanakah, dan
apakah.
• Pertanyaan bagaimana menanyakan sifat-2 yang ditangkap oleh
indra. Jawaban yang diperolehnya bersifat deskriptif
(penggambaran)
• Pertanyaan mengapa menanyakan tentang sebab (asal mula)
suatu obyek. Jawaban yang diperolehnya bersifat kausalitas
(sebab-akibat).
• Pertanyaan kemana menanyakan apa yang terjadi dimasa lampau,
sekarang dan akan datang. Jawaban yang diperoleh ada tiga jenis
pengetahuan, yaitu : (1) pengetahuan yang timbul dari hal yang
selalu berulang (kebiasaan), yang nantinya dapat dijadikan
sebagai pedoman. Ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui apa
yang akan terjadi.
17
LANJUTAN
• (2) pengetahuan yang timbul dari pedoman yang terkandung
dalam adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Pedoman
yang selalu dipakai disebut hukum, (3) pengetahuan yang timbul
dari pedoman yang dipakai (hukum) sebagai suatu hal yang
dijadikan pegangan.
• Pertanyaaan apakah yang menanyakan tentang hakekat atau inti
mutlak dari suatu hal. Hakekat ini sifatnya sangat dalam (radix)
dan tidak lagi bersifat empiris sehingga hanya dapat dimengerti
oleh akal. Jawaban yang diperolah akan dapat mengetahui hal-hal
yang sifatnya umum, universal, abstrak.
• Untuk memperoleh pengetahuan hakekat, haruslah dilakukan
dengan abstraksi, yaitu suatu perbuatan akal untuk
menghilangkan keadaan, sifat-2 yang secara kebetulan, sehingga
akhirnya tinggal sifat yang harus ada(mutlak) yaitu substansi.

18
FILSAFAT SEBAGAI CARA BERPIKIR
• Berpikir secara filsafat artinya berpikir yang sangat mendalam
sampai hakekat atau secara menyeluruh, atau berpikir dilihat
dari berbagai sudut pandang ilmu pengtahuan.
• Berpikir demikian sebagai upaya untuk berpikir secara tepat dan
benar serta dapat dipertanggung jawabkan. Ada beberapa
persyaratan yaitu :
• Harus sistimatis, pemikiran yang sistematis dimaksudkan untuk
menyusun suatu pola pengetahuan yang rasional.
Sistematikan pemikiran filosof dipengaruhi oleh keadaan
dirinya, lingkungan, zamannya, pendifikan.
• Harus konseptual, maksudnya adalah sebagai upaya untuk
menyusun suatu bagan yang terkonsepsi (jelas), karena
berpikir secara filsafat sebenarnya berpikir tentang hal dan
prosesnya.

19
LANJUTAN

• Harus koheren, koheren atau runtut adalah unsur-unsur tidak


boleh mengandung uraian yang bertentangan satu sama lain.
Koheren memuat suatu kebenaran logis.
• Harus rasional, maksudnya adalah unsur-unsurnya
berhubungan secara logis. Artinya pemikiran filsafat harus
diuraikan dalam bentuk yang logis.
• Harus sinoptik, sinoptik artinya pemikiran filsafat harus melihat
hal-hal secara menyeluruh atau dalam kebersamaan secara
integral.
• Harus mengarah kepada pandangan dunia, maksudnya adalah
pemikiran filsafat sbagai upaya untuk memahami semua
realitas kehidupan dengan jalan menyusun suatu pandangan
(hidup) dunia.
20
FILSAFAT SEBAGAI PANDANGAN
HIDUP.
• Filsafat pada hakekatnya bersumber pada kodrat pribadi manusia.
Hal ini berarti bahwa filsafat mendasarkan pada penjelmaan manusia
secara total dan sentral sesuai dengan hakekat manusia sebagai
makhluk monodualisme. Manusia secara total (menyeluruh) dan
sentral didalamnya memuat sekaligus sebagai sumber penjelmaan
bermacam-macam filsafat seperti :
• Manusia dengan unsur raganya melahirkan filsafat biologi.
• Manusia dengan unsur rasanya melahirkan filsafat keindahan
(estetika).
• Manusia dengan unsur monodualismenya melahirkan filsafat
antropologi.
• Manusia dengan unsur kehendaknya untuk berbuat baik-buruk
melahirkan filsafat tingkah laku (etika)

21
LANJUTAN

• Manusia sebagai makhluk yang berakal melahirkan filsafat


berpikir (logika).
• Manusia dengan segala aspek kehidupannya melahirkan filsafat
nilai (aksiologi).
• Manusia dengan dan sebagai warga negara melahirkan filsafat
negara.
• Filsafat sebagai pandangan hidup merupakan suatu pandangan
hidup yang dijadikan dasar setiap tindakan dan tingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari.
• Pandangan hidup akan tercermin didalam sikap hidup dan cara
hidup. Sikap dan cara hidup akan muncul apabila manusia mampu
memikirkan dirinya sendiri secara total.

22
TIGA UNSUR PEMBENTUK FILSAFAT
BISNIS

Etika adalah keyakinan tentang yang benar atau salah dan yang
baik atau buruk.

Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan keyakinan


individual dan norma sosial tentang tindakan yang benar dan
baik.

Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan


individual dan norma sosial, salah dan buruk.
Menjelaskan cara para individu … (2)

Etika Bisnis merujuk pada perilaku manajer dan


karyawan organisasi.

Etika Manajerial adalah standar-standar perilaku


yang memandu para manajer.
Menjelaskan cara para individu … (3)

Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat


mempengaruhi kerja orang:

1.Perilaku terhadap karyawan,

2.Perilaku terhadap organisasi,

3.Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.


Menjelaskan cara para individu … (4)

Model penerapan penilaian etis terhadap situasi bisnis


merekomendasikan 3 hal:

1.Pengumpulan informasi faktual yang relevan,

2.Peninjauan fakta untuk menentukan nilai moral paling sesuai,

3.Penyusunan penilaian etis berdasarkan benar salahnya


kegiatan atau kebijakan yang diusulkan.
Menjelaskan cara para individu … (5)

4 Prinsip lain yang bisa mempengaruhi situasi apapun:

1.Kegunaan (Utility),

2.Hak (Rights),

3.Keadilan (Justice),

4.Kepedulian (Caring)
Menjelaskan cara para individu … (6)

Untuk mempromosikan sikap jujur dan terbuka, perusahaan juga


dapat mengambil langkah-langkah yang lebih spesifik untuk
memformalisasikan komitmen mereka:

1.Menerapkan kode etik tertulis

2.Memberlakukan program etika


ETIKA BISNIS MENCAKUP

Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan


orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan,
dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.

Orang yang menanam uang atau investor menginginkan


manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil,
sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.

Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan


produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga
yang layak

Para
karyawan menginginkan agar perusahaan mampu
membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka,
memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.
 Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat
pada waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat
secara teratur.

 Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak
merugikan dan menghancurkan pihak lain.

Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di


masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di
masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari
proses produksi yang dilakukan.

Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan


perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis
dalam jangka panjang.

Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan
tidak terpuji.
MEMBEDAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DENGAN ETIKA,
MENGIDENTIFIKASIKAN PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DALAM
ORGANISASI, DAN MENUNJUKKAN CIRI KEPEDULIAN SOSIAL DEWASA INI
(1)

Etika mempengaruhi individu. Tanggung jawab sosial merujuk


pada upaya perusahaan dalam menyeimbangkan komitmennya
pada pihak-pihak berkepentingan organisasi – kelompok,
undividu, dan organisasi yang secara langsung dipengaruhi oleh
praktek organisasi itu dan oleh karenanya, dipengaruhi kinerja
perusahaan.
Membedakan tanggung jawab sosial … (2)

Banyak Perusahaan berfokus pada 5 kelompok utama:


1.Pelanggan
2.Karyawan
3.Investor
4.Pemasok
5.Masyarakat Setempat
MENUNJUKKAN PENYERAPAN KONSEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN JUGA PADA HUBUNGAN
PERUSAHAAN DENGAN PELANGGAN, KARYAWAN, DAN INVESTOR (1)

Ketika menerapkan tanggung jawab sosial, perusahaan


berhadapan dengan 4 bidang perhatian:

1.Tanggung jawab terhadap lingkungan,

2.Tanggung jawab terhadap pelanggan,

3.Tanggung jawab terhadap karyawan,

4.Tanggung jawab terhadap investor


Menunjukkan penyerapan konsep … (2)

Tanggung jawab terhadap lingkungan

Salah satu contoh tantangan besar dalam bisnis kontemporer


adalah bagaimana perusahaan mengendalikan polusi

Tanggung jawab terhadap pelanggan


Pada umumnya terbagi atas 2 kategori, yaitu: menyediakan produk-produk berkualitas
dan menetapkan harga-harga secara adil.
Menunjukkan penyerapan konsep … (3)

Hak konsumen:
Konsumen memiliki hak atas produk yang aman
Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan
dengan suatu produk
Konsumen mempunyai hak untuk didengar
Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli
Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal
pembelian
Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah
Menunjukkan penyerapan konsep … (4)

Tanggung jawab terhadap karyawan


Perusahaan dikatakan memenuhi tanggung jawab hukum dan sosialnya apabila
karyawannya diberi kesempatan yang sama tanpa memandang faktor-faktor suku, jenis
kelamin, atau faktor lainnya yang tidak relevan.
Menunjukkan penyerapan konsep … (5)

Tanggung jawab terhadap investor


Contoh dari penyimpangan tanggung jawab perusahaan kepada investor
yaitu:
 Manajemen finansial yang tidak wajar
 Cek kosong (praktek ilegal yang menuliskan cek yang uangnya belum
dikreditkan pada bank sewaktu cek tersebut dicairkan)
 Insider trading (praktek ilegal dengan menggunakan informasi
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi)
 Penyimpangan laporan keuangan
MENGIDENTIFIKASIKAN 4 PENDEKATAN UMUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN
MENJELASKAN 4 TAHAP YANG HARUS DIAMBIL PERUSAHAAN UNTUK
MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL (1)

Bisnis dapat mengambil 1 dari 4 sikap yg menyangkut dengan kewajiban


sosialnya terhadap masyarakat:

1.Sikap Obstruktif,
2.Sikap Defensif,
3.Sikap Akomodatif,
4.Sikap Proaktif
Mengidentifikasikan 4 pendekatan umum …(2)

Sikap Obstruktif: Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang


melibatkan tindakan seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha-
usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.

Sikap Defensif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang ditandai dengan


perusahaan hanya memenuhi persyaratan hukum secara minimum atas
komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan
sosialnya.
Mengidentifikasikan 4 pendekatan umum …(3)

Sikap Akomodatif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan


suatu perusahaan, dengan melakukannya, apabila diminta, melebihi
persyaratan hukum minimum dalam komitmennya terhadap kelompok
dan individu dalam lingkungan sosialnya.

Sikap Proaktif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu


perusahaan, yaitu secara aktof mencari peluang untuk memberikan
sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan
sosialnya.
Mengidentifikasikan 4 pendekatan umum …(4)
Sebuah model mengemukakan pendekatan 4 langkah untuk mendorong
rasa tanggung jawab sosial di seluruh perusahaan:
1.Tanggung jawab sosial harus mulai pada puncak dan termasuk dalam
perencanaan strategis.
2.Para manajer puncak harus mengembangkan rencana yang merinci
tingkat dukungan manajemen.
3.Seorang eksekutif harus diberi tugas dalam agenda.
4.Organisasi harus sesekali melaksanakan audit sosial – analisis
keberhasilannya dalam menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk
tujuan tanggung jawab sosial.
MENJELASKAN PENGARUH MASALAH-MASALAH TANGGUNG
JAWAB SOSIAL DAN ETIKA TERHADAP BISNIS BERSKALA KECIL.

Bagi para pelaku bisnis kecil, isu etika adalah persoalan tentang etika
individual. Tetapi dalam pertanyaan tentang tanggung jawab sosial,
mereka harus menanyakan diri sendiri apakah mereka dapat
menghasilkan suatu agenda sosial.

Mereka juga harus menyadari bahwa para manajer di semua organisasi


menghadapi isu etika dan tanggung jawab sosial.
TUJUAN BISNIS

• Prospek memperoleh laba : selisih antara pendapatan dan


pengeluaran bisnis yang mendorong orang untuk membuka
dan memperluas bisnis.
• Laba mengimbali pemilik untuk mengambil resiko yang
tercakup dalam menginvestasikan uang dan waktu mereka.
II. Konsep Bisnis dan Profesional

Proses
Tujuan Produksi
Bisnis

Masukan

Luaran Masyarakat
konsumen

Bisnis Proses
produsen Produksi
1. BISNIS
a. Bisnis adalah bagian kegiatan ekonomi yang melibatkan
sekelompok anggota masyarakat dalam merubah sumber daya
faktor-faktor produksi menjadi barang/jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dan menghasilkan laba bagi produsennya
secara berkesinambungan melalui kegiatan produksi (teknologi
transformasi), distribusi (potensi) dan penjualan (teknologi
konsumsi)

- Penafsiran ditentukan oleh masing-masing pelaku usaha


(ekstraktif, agraris, industri dan jasa)
- Perlu pengawasan pemerintah, supaya ada keseimbangan
kepentingan pelaku usaha dengan kepentingan umum (UU No. 5
tahun 1999 tentang praktek monopoli dan persaingan usaha tidak
sehat)
- Pasar lokal dan global (daya tarik dan orientasi)
- Keunggulan bertahan dan tumbuh (produk dan konsumen)
- Faktor makro (Fisik, Yuridis, Politik, Ekonomi, Teknologi, Sosial dan
Lingkungan)
- Faktor mikro (Sumber daya Manusia, organisasi dan pendukungnya)

Read, Hear, Read and Hear, See, told dan See while
doing
Keberhasilan bisnis dikategorikan atas peringkat tinggi, normal dan
rendah berdasarkan kriteria penyerapan tenaga kerja, potensi pasar,
penyerapan sumber daya lokal dan pendapatan atas penjualan

- Pemilihan jenis produk dan lokasi produksi


- Kelayakan usaha
- Sumber daya manusia
- Lingkungan
- Status hukum badan usaha
- Sistem administrasi/manajemen
- Pasar tujuan
- Mengidentifikasi pesaing
46
- Visi dan mau belajar terus menerus
b. Budaya perusahaan

1) Filosofi perusahaan (visi pendiri/pemilik) : mempersatukan


kegiatan-kegiatan para karyawan melalui suatu pengertian
bersama (balas jasa, citra perusahaan dan perorangan) akan
tujuan dan tata nilai (prosedur pengoperasian) secara konsisten
dengan realita pasar (ekonomi) dan lingkungan sosial.
2) Budaya perusahaan (manajemen puncak berinteraksi dengan
pemilik): sistem makna bersama (karakteristik utama) yang
dianut oleh anggota- anggota yang membedakan organisasi-
organisasi itu dengan organisasi lainnya.

- Dominan (dianut oleh mayoritas)


- Sub budaya (budaya kecil di dalam
organisasi)
- Nilai inti (diterima seluruh orang)
47
Hal yang membuat budaya perusahaan berdampak terhadap kinerja
dan kepuasan adalah :
- Inovasi dan pengambilan risiko
- Perhatian terhadap rincian
- Orientasi hasil
- Orientasi individu
- Orientasi tim
- Keagresifan
- Kemantapan

- Kaidah dan peraturan


- Mengurangi rentang nilai dan gaya yang dapat diterima
(budaya kuat) : konsistensi, sikap dan perilaku (stabilitas)
- Hambatan terhadap perubahan

Budaya tanggap (inhouse dan outside)


48
FILOSOFI PRODUK
I. PENGERTIAN PRODUK
S E G A L A S E S U AT U YA N G D A PAT M E M E N U H I K E B U T U H A N
MANUSIA / ORGANISASI

KLASIFIKASI PRODUK / JENIS PRODUK


1. UJUD PRODUK:
A. BERUJUD (BARANG)
B. TIDAK BERUJUD (JASA)
2 . B E R D A S A R D AYA TA H A N
A . B A R A N G TA H A N L A M A
A L AT R U M A H TA N G G A , M E B E L T V, L E M A R I E S D L I
B . B A R A N G T I D A K TA H A N L A M A
M A K A N A N , M I N U M A N , S A B U N , M I N YA K W A N G I
C. JASA
S A L O N , R U M A H S A K I T, U N I V E R S I TA S , B I R O
K O N S U LTA N
Berdasar Tujuan Pembelian
a. Barang konsumsi
- Barang kebutuhan pokok (Convenience goods)
1. Bahan kebutuhan pokok (beras, sayur, lauk pauk)

2. Barang impulsive (impuls goods) dibeli tanpa rencana


(permen, korek api)

3. Barang darurat (emergency goods) dibeli karena kebutuhan


mendadak dan mendesak (obat-obatan, alat pemadam api)

- Barang shoping (shopping goods)


Kebutuhan pelengkap (mebel, alat dapur)

- Barang spesial I mewah (specialty goods)


Kebutuhan sedikit/harga mahal (mobil, camera, tv)
MENJELASKAN DEFINISI PRODUK SEBAGAI SUATU PAKET NILAI (1)

Produk adalah barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan untuk


mengisi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pelanggan membeli
produk karena nilai yang ditawarkannya. Dengan demikian, produk
yang berhasil merupakan paket nilai yang memberikan ciri khas yang
benar serta manfaat yang tepat.
Menjelaskan definisi …(2)

Uniqueness adalah ciri, berwujud atau tidak berwujud, yang dibangun


perusahaan ke dalam produk-produknya. Agar dapat dijual, ciri khas
juga harus memberikan manfaat. Isi paket nilai adalah fitur dan
pelayanan yang keseluruhannya, menambah nilai dengan memberi
manfaat yang meringankan dan memberikan kepuasan bagi para
pelanggannya.
MENGGAMBARKAN PROSES PENGEMBAGAN PRODUK BARU, DAN
MENELUSURI TAHAP-TAHAP DALAM SIKLUS HIDUP PRODUK (1)

Untuk mengembangkan atau mendiversifikasi lini produk, perusahaan


harus mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk baru.
Banyak perusahaan memiliki departemen riset dan pengembangan
untuk menjelajahi kemungkinan produk baru dengan tujuh proses
langkah dasar: Gagasan produk, Penyaringan, Pengujian konsep,
Analisis bisnis, Pengembangan prototipe, pengujian produk dan
pemasaran, dan komersialisasi.
Menggambarkan proses … (1)

1. Gagasan produk: Mencari gagasan produk baru

2. Penyaringan: Menghilangkan semua gagasan produk baru yang


tidak bertautan dengan konsep atau tujuan perusahaan

3. Pengujian konsep: Menggunakan riset pasar untuk mendapatkan


masukan konsumen tentang manfaat dan harga produk

4. Analisis bisnis: Membandingkan biaya dan manfaat pembuatan


untuk melihat apakah produk mencapai tujuan laba minimumnya
Menggambarkan proses … (1)

5. Pengembangan prototipe: Memproduksi versi permulaan produk

6. Pengujian produk dan pemasaran: Mengeluarkan produk yang


terbatas, menguji produk untuk melihat apakah produk tersebut
memenuhi persayaratan kinerja, dan jika demikian dapat dijual
secara bebas

7. Komersialisasi: Memulai produksi dan pemasaran berskala penuh


KONSEP PRODUK
b. Barang industri

Barang yang dibeli untuk digunakan dalam mengembangkan


bisnis atau untuk berusaha lagi
- Bahan baku
(kebutuhan pokok industri, misal : tebu, kelapa)
- Bahan pembantu
Bahan tambahan yang diperlukan oleh proses produksi,
misal : benang,
kancing baju)
- Mesin dan peralatan (pabrik)
Misal : generator, alat las, dli

- Peralatan administrasi kantor


Mesin tik, komputer, meja kursi, lemari file
3
II. ATRIBUT PRODUK

Suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar


produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
diharapkan oleh pembeli. Misal : desain, merek, bungkus, warna.

1. Desain Produk
Desain / bentuk produk merupakan atribut yang sangat penting
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik dan
kemudian membelinya. (bulat, segitiga, persegi, aroma)
- Atribut yang bersifat tehnis
Atribut yang memiliki aspek fisik (bentuk, ukuran)

- Atribut non teknis


Atribut yang memilIki sifat sosial, budaya atau psikologis (full
day school, executive class)
2. Bungkus atau Kemasan Produk
Sebagai salah satu strategi bersaing karena:
- Bungkus yang indah akan menambah hasrat membeli
- Bungkus yang khas akan mempermudah pembeli mengingat
produknya
- Memudahkan pengangkutan
- Memudahkan penyusunan di toko dan penyimpanan

Pembungkusan harus mempertimbangkan aspek keindahan,


ekonomis dan praktis

3. Merek (brand)
a. Brand name (nama merek)
- Merupakan kata-kata, huruf atau angka yang dapat
diucapkan
- Diperlukan untuk membedakan dalam memasarkan
produk hasil produksi suatu perusahaan dengan
perusahaan lain
b. Trade Merk (merek dagang, simbol merek)
Adalah sebagian dan merek yang dinyatakan dalam
bentuk
simbol atau logo, disain, warna atau huruf tertentu
Misal: - merek hammer dengan logo palu
- GIA: burung garuda
5

- Keuntungan menggunakan merek bagi penjual:


a. Memudahkan untuk memroses pesanan
b. Mendapatkan penlindungan ciri khas produk
c. Melindungi konsumen karena produsennya jelas
d. Ada kecenderungan produsen meningkatkan kualitas produksinya
e. Dapat mempertinggi motivasi dalam masyarakat
f. Meningkatkan efisiensi pihak pembeli

- Perusahaan tanpa merek pada produknva


Sebab:
- Untuk menghindari rasa tidak puas konsumen akibat dari
harga, mutu dan pelayanan yang tidak memuaskan konsumen
- Untuk produk yang sulit dibedakan dengan produk sejenis di
perusahaan lain.
Misal : paku, kawat, buah-buahan, sayuran
6

-Strategi untuk memperluas merek


Usaha untuk menggunakan suatu nama merek yang sudah terkenal untuk
meluncurkan modifikasi produk atau produk baru.
Misal : merek Yamaha untuk generator, alat musik, kendaraan bermotor

- Strategi aneka merek


Adalah pengembangan dua atau lebih merek oleh produsen untuk kategori
produk yang sama.
Misal: PT. Indofood membuat mie instant dengan merek indomie,
supermie, sarimie
Alasan:
1. Pengusaha / pabrik akan mendapat lebih banyak ruang
penjualan
2. Beberapa konsumen setia pada suatu merek
3. Penciptaan merek baru dapat meningkatkan gairah dan
efisiensi dalam organisasi perusahaan
7

Pemilihan nama merek (brand name)


Syarat nama merek yang baik:
1. Harus menunjukkan manfaat dan kualitas produk
2. Harus mudah diucapkan, dikenal, & diingat
3. Harus mudah dibedakan (khas)
4. Harus mudah diterjemahkan ke bahasa asing
5. Harus didaftarkan agar memperoIeh perlindungan hukum
6. Harus unik dan tidak boleh sama dengan merek
perusahaan lain

- Proses pemilihan nama merek

Identifikasi Menyusun Menjaring nama- Memperoleh


kriteria calon-calon nama unggulan reaksi konsumen
nama merek nama merek terhadap nama
merek yang
dipilih
Memilih satu diantara nama Meneliti merek
merek yang tersedia dagang
10

4. Label
Label adalah : bagian dari produk-produk yang berupa keterangan
/penjelasan mengenai barang tersebut atau penjualnya

Ada 3 macam
a. Brand label : label yang semata-mata sebagai brand (merek). :
tepi kain teteron, famatex

b. Grade label : label yang menunjukkan tingkatan mutu


tertentu dan suatu produk. Misal : oil mesran ; SAE 40

c. Descriptive label (information label) :


Label yang menggambarkan tentang cara penggunaan,
formula(kandungan isi), pemeliharaan, hasil kerja dari suatu
produk
11

III. PENENTUAN POSISI PRODUK


- Merupakan gambaran tentang kedudukan produk yang dipasarkan
dalam peta persaingan dengan produk-produk lain di pasar
- Peta posisi produk menggambarkan kekuatan dan kelemahan
produk di banding produk pesaingnya
Contoh peta posisi produk soft drink
9
IV. DAUR HIDUP PRODUK

Daur hidup produk: sikius perputaran kehidupan suatu produk yang


dipasarkan
12

1. Tahap Perkenalan:
- Produk barumuncul
- Banyak masyarakat yang belum kenal
- Pertumbuhan penjualan lambat
- Laba masih rendah I rugi
- Perlu promosi yang gencar dan intensif (biaya tinggi)
- Biaya distribusi tinggi untuk dapat dipasarkan ke pengecer pengecer

2. Tahap Pertumbuhan:
- Jumlah penjualan meningkat tajam
- Para pemakai awal mengadakan pembelian ulang dan diikuti pembeli-
pembeli potensial
- Tingkat laba tinggi sehingga menarik pesaing masuk dalam bisnis tersebut
- Harga tetap atau naik sedikit karena permintaan naik dengan pesat
- Biaya promosi tetap / naik sedikit untuk melawan pesaing
- Biaya produksi per unit turun karena pengaruh pengalaman
12
Strategi yang daat digunakan:
- Menyempurnakan mutu, model dan ciri khas produk
- Memasuki segmen pasar dan saluran distribusi baru
- Pengalihan pesan ikian dan penggugah kesadaran konsumen menjadi
keyakinan dan pembelian produk
- Menurunkan harga untuk menarik pembeli yang peka terhadap
bahan harga

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)


- Peningkatan penjualan sukar / sedikit (jenuh)
- Ada kelebihan kapasitas perusahaan
- Promosi di intensifkan
- Anggaran R & D ditambah agar menemukan produk baru
- Perusahaan yang lemah akan meninggalkan pasar dan yang kuat tetap bertahan
- Perlu strategi baru dalam hal!:
a. Modifikasi produk
Kegunaan keselamatan, kenyamanan, gaya, corak, warna, dli
b. Modifikasi pasar
Mencari pelanggan baru, menambah segmen pasar, meningkatkan
pemakaian dan menentukankembali posisi produk
c. Modifikasi marketing mix
Menurunkan harga, meningkatkan perikianan, menyempurnakan pelayanan
12
4. Tahap Penurunan (decline)
- Produk sudah tidak disenangi masyarakat
- Penjualan merosot tajam karena:
a. Faktor kemajuan teknologi
b. Faktor perubahan selera konsumen
c. Faktor kuatnya persaingan dalam & luar negeri
- Laba turun, harga turun
- Anggaran promosi dikurangi

Tidak semua produk mengalami tahap-tahap seperti diatas dimana:

1. Lamanya tahap berbeda untuk berbagai industri dan sulIt menentukan tahap
mana perusahaan saat mi berada
2. Pertumbuhan produk tidak selalu berbentuk huruh “S”

3. Perusahaan dapat mempengaruhi bentuk kurva pertumbuhan melalui inovasi


produk dan penataan kembali posisinya dan meluaskan dengan berbagai cara

4. Sifat persaingan berbeda-beda bagi setiap industri


NILAI DALAM LINGKUNGAN
INTERNAL BISNIS
Filosofi Perusahaan

Keyakinan dasar, nilai, aspirasi, dan prioritas


filosofis yang menjadi komitmen para
pengambil keputusan strategik dalam
memanajemeni perusahaan.
CITRA PUBLIK

Pelanggan / Calon Pelanggan memiliki


persepsi tertentu atas

Perusahaan / Merek
dan
Kualitas Produknya

-Garuda vs Air Asia


-Mont Blanc vs Pilot
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK
VISI / MISI

LINGKUNGAN:
Mungkin? PROFIL
•JAUH
•INDUSTRI PERUSAHA
•OPERASIONAL AN
Dikehendaki?

Umpan balik
ANALISIS DAN PILIHAN STRATG.
Umpan balik

SASARAN STRATEGI
JK. PANJANG UMUM

SASARAN STRATEGI
KEBIJAKAN
TAHUNAN OPERASIONAL

MELEMBAGAKAN PENGENDALIAN
STRATEGI & EVALUASI
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI : ADALAH CITA-CITA DIMASA DEPAN YANG ADA
DI
PEMIKIRAN PARA PENDIRI / PIMPINAN
PERUSHN.
MISI: MERUPAKAN PERNYATAAN ATAU RUMUSAN
YANG
LUAS DAN BERSIFAT TAHAN LAMA TENTANG KE
INGINAN ATAU MAKSUD PERUSAHAAN.
DARI PENGERTIAN DIATAS, MISI MENGANDUNG :
-F I L O S O F I B I S N I S D A R I P E N G A M B I L K E P U T U S A N S T R A -
TEGI
-M E N Y I R A T K A N C I T R A Y A N G I N G I N D I P A N C A R K A N
PERSH.
-M E N C E R M I N K A N K O N S E P D A R I P E R U S A H A A N
-M E N G I N D I K A S I K A N B I D A N G P R O D U K A T A U J A S A
UTAMA
PERUSAHAAN
-SERTA MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN UTAMA
PELANGGAN YG
AKAN DIPENUHI PERUSAHAAN.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN

VISI / MISI

-Yang diharapkan -Kenyataan


-Yang Ideal -Riil terjadi

Jangan sampai
HANYA SLOGAN BELAKA

Tetapi slogan = Obsesi


yang berfungsi sebagai
PETUNJUK ARAH REALITA
Untuk menuju
YANG DIHARAPKAN

ANALISIS VARIANCE:
Perlu dilakukan : REPOSISI, REFORMASI
RESTRUKTURISASI, REKAPITULASI
SASARAN MISI PERUSAHAAN
1. Memastikan kesamaan tujuan dalam organisasi

2. Menjadi landasan motivasi sumber daya organisasi (ex.


Bonus dan Penalti)

3. Berfungsi sebagai titik fokus organisasi, dan


menyingkirkan yang tidak sesuai dengan misi organisasi

4. Memudahkan penetapan tugas dan tanggung jawab


antar elemen organisasi

5. Landasan penetapan biaya, waktu dan kinerja, serta


kontrolnya.
TUJUAN PERUSAHAAN
1. Kelangsungan Hidup
- Jangka Panjang vs Jangka Pendek
- Tetap pada usaha inti vs Berkembang diversifikasi usaha
(Tumbuh vs Akuisisi)
- Deviden vs Reinvestasi

2. Pertumbuhan
- Pertumbuhan Pasar, Ragam Produk, Teknologi
- Pertumbuhan = Perubahan

3. Profitabilitas
- Profitabilitas Jangka Panjang vs Jangka Pendek
- High Risk High Return
- Profit vs Research and Development (R&D)
- Keinginan Karyawan, Pemegang Saham, Pelanggan,
Pemasok, Kreditor, Ekologis, Pemerintah
KOMPONEN MISI PERUSAHAAN
1. Jenis dasar produk / jasa yang ditawarkan
2. Pasar / kelompok pelanggan utama yang akan
dilayani
3. Teknologi yang akan digunakan dalam produksi /
distribusi
4. Keinginan mendasar perusahaan akan
kelangsungan hidup melalui pertumbuhan dan
profitabilitas
5. Filosofi manajerial perusahaan
6. Citra publik yang diharapkan perusahaan
7. Konsep diri yang harus dimiliki semua yang
berafiliasi dengan perusahaan
8. Kepekaan terhadap keinginan konsumen
9. Kepedulian terhadap kualitas
STRATEGIK VS OPERASIONAL VS
DEVELOPMENT
Pedoman / Garis / Batasan Visi Misi
Perusahaan

---

SOP Teknik

---

Kreativitas & Opportunity


TANGGUNG JAWAB DEWAN DIREKSI

1.Menentukan misi perusahaan


2.Mendapatkan dan mengalokasikan
sumber daya
3.Memantau keberhasilan strategi
perusahaan
STRATEGI PERUSAHAAN

1.Benchmarking
2.Continuous Improvement Process
3.Control Chart
4.Just In Time
5.Pareto Chart
6.Poka Yoke (Ban Berjalan)
7.Six Sigma Quality
8.Statistical Process/ Quality Control
9.Taguchi Method
10.Total Quality Control
TANGGUNG JAWAB SOSIAL

1.Citra Perusahaan
2.Keterlibatan konsumen (interaksi)
PERBEDAAN KEPENTINGAN

Pemerintah
Pemegang Saham
Direksi
Keuangan
Teknik / Produksi
Marketing
Lingkungan
dll
MASUKAN -2 DALAM PENYUSUNAN MISI PERSH.

PIHAK DALAM PIHAK LUAR

-PEJABAT EKSKUTIF -PELANGGAN


-DEWAN DIREKSI MISI -PEMASOK
-PEMEGANG SAHAM PERSH -KREDITOR
-KARYAWAN -PEMERINTAH
-SERIKAT PEKERJA
-PESAING
-MASYARAKAT
HARAPAN DAN JENIS TUNTUTAN DARI PIHAK DALAM

Pihak yg. Jenis tuntutan


berkepentingan
Pemegang saham -Partisipasi dalam pembagian laba
-Partisipasi dalam pemilihan Dewan Direksi
-Hak-hak lain yg.telah ditetapkan dalam kontrak

Karyawan -Kepuasan Ekonomis, sosial dan psikologis di tem


pat kerja.
-Tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh
pejabat perusahaan.
-Mendapat tunjangan , kebebasan menjadi anggota
serikat pekerja, dll.

Pejabat Ekskutif dan -Peningkatan laba dan perkembangan perusahaan


Dewan Direksi -Mengakomodasi kepentingan-2 Organisasi
-Rekonsiliasi tuntutan-2 dan penetapan prioritas
atas mereka / karyawan
HARAPAN DAN JENIS TUNTUTAN DARI PIHAK LUAR
Pihak yang Jenis tuntutan
berkepentingan
Pelanggan -Manfaat dari produk, data teknis untuk meng
gunakan produk.
-Suku cadang yang cukup & fasilitas kredit.

Pemasok -Hubungan bisnis yang berkesinambungan


-Pemenuhan kewajiban secara tepat waktu

Pemerintah -Ketaatan membayar pajak atas laba persh.


-Taat atas kebijakan pemerintah, Hukum dan
Undang-undang.

Pesaing -Menghargai norma-2 dalam bersaing


-Sikap usahawan sejati para Ekskutif persh.
Masyarakat -Partisipasi dan kontribusi bagi masyarakat
-Harga yg layak utk produk yang dihasilkan.
VISI PRIBADI
No Keinginan / Visi Sketch Harga Due
Date

1 Rumah seluas 3 ha, Rp. 2 2022


Rumah sedang 2 Milyar
lantai, halaman luas

Misi Pribadi
No Misi
1 Lulus Kuliah, Wiraswasta Chinesse Food Restaurant

Anda mungkin juga menyukai