B. 1930-1960: neobehaviorism
a. Inti dari psikologi adalah studi tentang
pembelajaran
b. Sebagian besar behavior diperhitungkan dengan
the laws of conditioning
c. Psikologi harus mengadopsi prinsip-prinsip
operasionisme
Zeitgeist
Positivisme logis
“The body of scientific propositions exhausts the sum
of all meaningful statements.’
Observation terms—observable properties
Theoretical terms—unobservable
Meaningful only through operational definitions
Operationisme Percy W. Bridgman
Konsep = definisi operasional
Konsisten dengan behaviorisme
Artikel yang ditulis oleh Watson dalam Psychologycal
Review yang mengusulkan psikologi behavioristik
dan mengubah arah psikologi modern.
Watson menekankan pada perilaku, bukan pada
kesadaran. Karena itu teori yang dicetuskannya
digolongkan sebagai langkah pengembangan
psikologi komparatif.
Anteseden
Momentum besarnya dari kemajuan
teknologi perangkat keras
terkomputerisasi dalam periode pasca
perang.
Edward Lee Thorndike (1874-1949)
teori koneksionisme dan mencetuskan
teori hukum-hukum belajar, yaitu law of
readiness, law of exercisse, dan law of
effect.
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
Classical conditioning. Hanya
memperhatikan hal-hal yang nampak diluar
namun mengabaikan proses mental.
Tokoh-tokoh
1.Edwin R. Guthrie (1886-1959)
2.Clark L. Hull (1884-1952)
3.Edward C. Tolman (1886-1959)
4.B. F. Skinner (1904-1990)
Edwin R. Guthrie (1886-1959)
Mirip dengan pendapat Watson – meminimalisasi
pentingnya penguatan memaksimalkan
pentingnya kontiguitas.
Learning based on contiguity
“kombinasi stimulus yang menyertai gerakan
cenderung untuk diikuti oleh gerakan.”
Edwin R. Guthrie (1886-1959)
Riwayat Hull
a. Observasi sederhana
b. Observasi yang terkontrol secara sistematis
c. Pembuktian hipotesis
d. Metode hipothetikodeduktif
1) menentukan postulat yang dapat dites secara eksperimental
2) Melakukan eksperimen
3) Tidak didukung not supported by experimental
evidence lakukan revisi.
4) If supportedincorporated into the body of science.
5) method necessary for psychology to be a science
Clark L. Hull (1884-1952)
3. Penjelasan pert am a
a. Kebut uhan fisik (cont oh: m akanan, air, udara)
b. Pent ing unt uk kelangsungan hidup individu
4. Penjelasan kedua
a. Belajar
b. Sit uasi yang berhubungan dengan prim ary
drives
c. Sas a result of t he associat ion, becom e drives
t hem selves
Clark L. Hull (1884-1952)
Hull’s Behavior Equation :
Response probability
E = H * D *V * K − I
S R S R
Kritik:
Postulates—single study
Vulnerable to disproof
Teori tidak kuat
Edward C. Tolman (1886-1959)
A. Career
1. studied engineering at MIT
4. graduate school
introspection
c. became acquainted with Watsonian
California at Berkeley
Edward C. Tolman (1886-1959)
B. Purposive behaviorism
1. 1932: Purposive Behavior in Animals and Men
B. F. Skinner (1904-1990)
Operant conditioning
1. operant behavior
Skinner’s life
1. Born in Pennsylvania
2. Life is a product of past reinforcements
3. 1925: Hamilton College (NY): degree in English
and desire to be a writer, no courses in psychology
4. read about Pavlov’s and Watson’s work
5. 1931: Ph.D. in psychology from Harvard
6. Taught at the U. of Minnesota and Indiana U.
7. 1953: Science and Human Behavior (basic book
for his approach)
8. 1990 (final article): "Can Psychology Be a
Science of Mind?“
B. F. Skinner (1904-1990)
Schedules of reinforcement
1. reinforcement is necessary in operant behavior
Tujuan
Memprediksi perilaku
Mempelajari perilaku
Mengendalikan perilaku
Memodifikasi perilaku dalam segala
penerapan psikologi
Pokok Pembahasan
Mengenai perilaku yang nampak.
Teori komprehensif tentang pembelajaran.
Penolakan sistem S-R yang kaku.
Kontribusi
Growing database of animal learning and
physiological research
Focus of most experimentation on learning
Agreement that learning is associational
Assumption that complex behavior can be
reduced to conditioning.
Kritik
Pengembangan teori komprehensif tentang
pembelajaran hampir mencapai bentuk
lengkapnya melalui Hull, namun karena
adanya teori komprehensif yang tidak
memadai maka memicu Positivisme
Radikal Skinner.