Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Komponen utama softstarter adalah thyristor dan rangkaian yang mengatur trigger thyristor. Seperti
diketahui, output thyristor dapat di atur via pin gate nya. Rangkaian tersebut akan mengontrol level
tegangan yang akan dikeluarkan oleh thyristor. Thyristor yang terpasang bisa pada 2 phase atau 3
phase.
Selain untuk starting motor, Softstarter juga dilengkapi fitur soft stop. Jadi saat
stop, tegangan juga dikurangi secara perlahan atau tidak dilepaskan begitu saja
seperti pada starter yang menggunakan contactor.
Ns=120.f/p
Ket:
n : Kecepatan Motor ( rpm )
f : Frekuensi Listrik ( Hz )
P : Jumlah Kutub Motor
• Liquid Rheostat/Liquid Rotor Starter
Metode lain untuk menurunkan arus starting adalah dengan menggunakan tahanan
(R) yang dihubungkan pada rangkaian rotor. Starting ini hanya dapat dipakai untuk motor
induksi motor rotor lilit (motor slip ring), sedangkan untuk motor induksi rotor sangkar hal ini
tidak bisa dilakukan.
Motor induksi rotor lilit juga disebut motor induksi cincin geser (slipring), rotornya
mempunyai lilitan yang dihubungkan ke tahanan luar. Pada waktu starting, motor
dihubungkan dengan tahanan (Rheostat) dengan harga R yang maksimum. Setelah motor
running, maka rheostat dihubung singkat.
Jenis-jenis Motor
• Motor DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran
kecepatan yang luas.
Motor DC memiliki tiga komponen utama :
• Kutub medan.
Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan
perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo
yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana
memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar
melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar
atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik
dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
• Dinamo.
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang
berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus
motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-
kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya
berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
• Commutator.
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi
arus antara dinamo dan sumber daya.
• Motor AC
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara
teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar
listrik: "stator" dan "rotor" seperti ditunjukkan dalam Gambar. Stator merupakan
komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar
as motor.
Motor sinkron adalah Motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu.
Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal
yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban
rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik.
Komponen utama Motor Sinkron :
Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin
sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini
memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet
permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila
dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
ƒStator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang
dipasok.
Motor
Sinkron
Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut
(Parekh, 2003):
Dimana :
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub
• Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri.
Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat
langsung disambungkan ke sumber daya AC
• Tank
Tank adalah bak dimana elektrolit ditempatkan. Bak ini terbuat dari baja dan tahan terhadap air.
• Elektroda
Pada sistem liquid starters, elektrode terdiri atas 6 buah elektrode yaitu 3 buah elektrode yang
dipasang pada lubang-lubang bagian bawah tank elektrolit yang disebut sebagai fixed elektroda
dan 3 buah elektroda lagi pada bagian atas tank yang disebut sebagai moved elektroda.
Sepasang elektroda untuk tiap pasangnya. Elektroda ini terbuat dari tembaga yang tersusun
atas cincin-cincin silinder dan tahan terhadap air.
• Elektrolit
Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus. Karena itulah elektrolit dapat
dimanfaatkan sebagai tahanan luar motor induksi slip ring. Pada system liquid starter, elektrolit
yang digunakan adalah larutan garam Na2CO3 yang bersifat basa. Na2CO3 adalah jenis
garam yang sukar larut dalam air. Tergantung pada kondisi awal dan nilai rotor konsentrasi air /
natrium karbonat dapat bervariasi antara 0,5 dan 6% (massa).
• Motor Penggerak (Drive Motor)
Drive Motor berfungsi sebagai penggerak naik-turunnya elektroda. Drive Motor merupakan
motor induksi 3 fasa dengan daya 0.25 kW 380/220 V, 50 Hz dan 0.82/1.42 A.
• Short Circuit Contactor
Contactor ini berfungsi menghubung singkatkan tahanan luar, pada saat posisi elektroda pada
posisi Rmin. Short Circuit Contactor ini ditempatkan pada panel kontrol tersendiri disisi luar dari
tank.
• Panel Control
Panel ini berisi rangkaian control LQ Starter.
• Prinsip kerja
Liquid Starters ini bekerja saat starting motor. Saat motor distart, posisi elektroda ada di atas
atau pada saat Rmax . Perlahan-lahan tahanan dikurangi sampai pada posisi Rmin yang
ditandai dengan turunnya elektroda pada posisi bawah. Naik-turunnya elektroda ini digerakkan
oleh motor penggerak yang bekerja secara otomatis. Saat posisi ini tahanan luar telah
dihubung singkat dan contactor shot-circuit bekerja.
Diagram kontrol starter
fungsional
Rangkaian Liquid Rotor Starter
Name Plat
Part List
Permasalahan yang terjadi pada
Liquid Rotor Starter
• MCB meledak, disebabkan kendurnya konektor antara kabel dengan MCB.
• Terjadi aus pada batang elektroda, dikarenakan kurang pelumas di dalam gear
box elektroda.
Liquid Rotor Starter
Maintenance
Perawatan yang dilakukan pada Liquid Motor Starter menggunakan metode PMR (Preventive
Maintenance Routine).
Pemeliharaan pencegahan (Preventive) berupa pengamatan yang dilakukan secara rutin dan
terjadwal, terbagi menjadi 3 :
• Condition monitoring
Pengukuran, pencatatan dan interpretasi data yang berkesinambungan atau berkala untuk
menunjukkan kondisi suatu barang untuk menentukan kebutuhan pemeliharaan.
• Replace
Strategi penggantian berdasarkan interval yang telah ditentukan dapat menjadi bagian dari
pemeliharaan preventif.
• Service
Ada banyak item yang perlu diservis pada interval yang ditentukan sebelumnya.
Contoh servis adalah pelumasan, kalibrasi, pengujian fungsi, dan pembersihan.
Contoh Datasheet PMR
TERIMA KASIH