Anda di halaman 1dari 63

MATERI :

Sengkenit, tungau
Laba-laba, kalajengking
SENGKENIT DAN TUNGAU
PENDAHULUAN

 Dalam Ordo Acarina banyak spesies caplak


 Sengkenit
dan tungauatau
yangcaplak disebut ticks
menimbulkan gangguan
 Tungau disebut
kesehatan pada mites
manusia terutama pada
 hewan ternak
Keduanya atau peliharaan
termasuk - sangat
Kelas Arachnida
merugikan
bersama-sama laba-laba dan kalajengking
 Karena
Termasuk luasnya
Ordo permasalahan,
Acarina dibentuk
bidang ilmu khusus yaitu acarology
 Infeksi oleh acarina disebut acariasis
SENGKENIT DAN TUNGAU
KLASIFIKASI

 Kelas  Arachnida
 Ordo  Acarina
 Superfamili  Ixodoidea  Sarcoptoidea
(Sengkenit/ticks) (Tungau/mites)
 Famili  Ixodidae  Sarcoptidae
(Sengkenit keras (Tungau kudis)
/hard ticks)  Trombiculidae
 Argasidae  Dermanyssidae
(Sengkenit lunak  Demodicidae
/soft ticks)
 Pyroglyphidae
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
KLASIFIKASI

 Superfamili  Ixodoidea
(Sengkenit/ticks)

 Famili  Ixodidae  Argasidae


(Sengkenit keras (Sengkenit lunak
/hard ticks) /soft ticks)

 Genus  Ixodes  Argas


 Dermacentor  Ornithodoros
 Boophilus
 Haemaphisalis
 Rhipicephalus
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
KEPENTINGAN MEDIS

 Peran langsung  Sebagai vektor


 Dermatitis  Penyakit oleh protozoa
 Exsanguisasi  Penyakit oleh rickettsia
 Otoacariasis  Penyakit oleh virus
 Paralisis sengkenit (tick  Penyakit oleh bakteri
paralysis)
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
PERAN LANGSUNG

Dermatitis
 Peradangan kulit dengan manifestasi gatal, bengkak dan
ulserasi (borok) akibat gigitan sengkenit
Exsanguinasi
 Proses pengeluaran darah, karena dihisap oleh sengkenit,
terjadi anemi
 Banyak terjadi pada hewan ternak
Otoacariasis
 Invasi saluran pendengaran oleh sengkenit
 Oto = telinga; acariasis = infeksi oleh Acarina
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
PERAN LANGSUNG

 Gigitan sengkenit (Ixodes ovatus) pada telinga kiri


 anak
Lesi perempuan
karena gigitan
usiasengkenit
2 tahun (Ixodes persulcatus)
sebulan setalah pengangkatan
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
PERAN LANGSUNG

 Ixodes persulcatus sedang menggigit

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
PERAN LANGSUNG

Paralisis sengkenit (tick paralysis)

Pengobatan
 Terjadi paralysis karena pengaruh ixovotoxin yang

Gejala
Untuk mengatasi
Penyebab (Etiologi)gejala kelumpuhan, cabut kepala
dikeluarkan bersama gigitan sengkenit


sengkenit
Kelumpuhan
Dermacentor
karena selama
terjadi
andersoni akutkepala menancap, racun terus
 Racun
mengalirmelumpuhkan syaraf dengan memblokade synaps

 Kelumpuhan
Dermacentor dimulai dari otot kaki tempat gigitan,
variabilis
(neuromuscular juntion)
 Baiknya sebelum dicabut, semprot dulu dengan pembius
menjalar ke otot lain

 Amblyomma
Sebagai maculatum
ektoparasit pada anjing, kucingmudah
dan hewan ternak
kloroform atau eter, sengkenit lumpuh, dicabut
 Bila terjadi kelumpuhan otot pernafasan, terjadi asfiksia,

 Ixodesternak
holocyclus
 Pada
Setelah juga
kepala
dapat menimbulkan menimbulkan
dicabut, kerusakan
sembuh dalam
kematian kulit - tidak
1-8 hari
baik untuk disamak
 Bila capitulum tertinggal, terjadi nekrosis kulit
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
SEBAGAI VEKTOR
Protozoa
 Babesia bigemina
Rickettsia
 Demam Bercak Rocky Mountain (Rocky Mountain Spotted Fever)
 Demam Q (Query fever)
 Demam Typhus Afrika Selatan (South African Tick Typhus)
 Demam Typhus Siberia (Siberian Tick Typhus)
 Demam Typhus Queensland (Queensland Tick Typhus)
Virus
 Ensefalitis Russia(RSSE = Russian Spring Summer Encephalitis)
 Demam Sengkenit Colorado (Colorado Tick Fever)
 Louping Ill
Bakteri
 Tularemia
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Demam Bercak Rocky Mountain
(Rocky Mountain Spotted Fever)

 Penyebab Rickettsia rickettsii


 Banyak di barat Amerika (Pegunungan Rocky Mountain)
 Rickettsia dalam tubuh sengkenit dapat diturunkan
transovarial
 Manusia tertular melalui gigitan sengkenit atau melalui
kulit luka

Vektor
 Dermacentor andersoni
 Dermacentor variabilis
 Amblyomma americanus
 Amblyomma cayennense
 Rhipicephalus sanguineus
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Demam Bercak Rocky Mountain
(Rocky Mountain Spotted Fever)

Gejala Kinis
 Masa inkubasi 3-10 hari
 Menjelang usia pertengahan
 Gejala seperti influenza
 Penyakit berat : delirium, koma, timbul bintik merah
di kulit lengan, kaki, menyebar ke punggung - disebut
demam bercak
 Kadang-kadang splenomegali, hepatomegali, ikterus

Pemeriksaan laboratorium
 Leukositosis
 Proteinuria
 Hematuria
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Demam Bercak Rocky Mountain
(Rocky Mountain Spotted Fever)

Tes Serologis untuk Diagnosis


 Uji fiksasi komplemen : spesifik
 Uji immuno-flupresens
 Uji mikroaglutinasi

Pengobatan
 Kloramfenicol
 Tetrasiklin
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Demam Q
(Query fever)

 Penyebab Rickettsia burnetti


 Manusia tertular melalui gigitan sengkenit
Gejala Klinis
 Dapat bersifat akut, kronik atau hilang timbul (relapsing)
 Gejala : demam, cefalgi, lethargi, nyeri abdomen
 Kadang-kadang : pneumoni, hepatitis, ikterus, endokarditis
Hasil Laboratorium
 Leukopenia
Cara Diagnosis
 Isolasi ricckettsia dari sputum atau darah penderita
 Tes serologis : Uji Fiksasi Komplemen
Pengobatan
 Simptomatis
 Antibiotik : tetrasiklin
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Demam Typhus Afrika Selatan
(South African Tick Typhus)

 Penyebab Rickettsia connori


 Disebut Boutonneuse Fever

Demam Typhus Siberia


(Siberian Tick Typhus)

 Penyebab Rickettsia siberica

Demam Typhus Queensland


(Queensland Tick Typhus)

 Penyebab Rickettsia australis


SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Sebagai Vektor Rickettsia

 Semua penyakit oleh Rickettsia di atas


gejalanya mirip Demam Bercak Rocky
Mountain (Rocky Mountain Spotted Fever)
 Berbeda pada nama yang didasarkan pada
daerah ditemukannya penyakit tersebut
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Ensefalitis Russia
(RSSE = Russian Spring Summer Encephalitis)

 Banyak terdapat di hutan Siberia dan RRC


 Manusia tertular melalui gigitan sengkenit

Gejala Klinis
 Demam tinggi, cefalgi, muntah, kejang, kaku kuduk
 Kadang-kadang paralisis (lumpuh)
Pengobatan
 Simptomatis
Vektor
 Ixodes persulcatus
 Haemophysalis caninum
 Dermacentor sylvarum
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Demam Sengkenit Colorado
(Colorado Tick Fever)

 Terdapat di Amerika Serikat


 Manusia tertular melalui gigitan sengkenit
Gejala Klinis
 Demam, cefalgi, myalgia, anoreksi

Laboratorium
 Leukopeni
Pengobatan
 Simptomatis
Vektor
 Dermacentor andersoni
 Dermacentor occidentalis
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Louping Ill

 Banyak menyerang ternak domba di


Skotlandia dan Irlandia
 Manusia tertular melalui gigitan sengkenit

Gejala Klinis
 Encephalomyelitis

Vektor
 Ixodes ricinus
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Tularemia

 Disebabkan Pasteurella tularensis


 Dalam tubuh sengkenit dapat terjadi penularan transovarial
 Manusia tertular melalui gigitan sengkenit atau kontaminasi
kulit
 Banyak terdapat pada orang yang pekerjaannya banyak
berhubungan dengan kelinci, disebut Penyakit Demam
Kelinci atau “Rabbit fever”

Gejala Klinis
 Demam, pusing, mual, muntah
 Kelainan kulit : papula, ulkus
 Mata : konjungtivitis
 Pembesaran kelenjar getah bening dan splenomegali
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Tularemia

 Seorang laki-laki 44 tahun, menderita tularemia berbentuk ulseroglanduler


didapat
Laki-laki 30 Pembesaran
tahun kelenjar limfe di leher glanduler,
yang melalui luka menderita tularemia
pada jari kelingking bentuk
kirinya setelah menguliti
terjadi seekor
dan memasak pembesaran
kelincikelenjar limfe pada kedua ketiaknya
yang terinfeksi
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
Sumber :A Colour
Sumber :A Colour Atlas
Atlas of
of Clinical
Clinical Parasitology.
Parasitology. Tomio
Tomio Yamaguchi.
Yamaguchi. Alih
Alih Bahasa
Bahasa :: Lesmana
Lesmana Padmasutra,
Padmasutra, dkk.
dkk.
SENGKENIT KERAS
(HARD TICKS)
Tularemia

Cara Pemeriksaan Laboratorium


 Bahan pemeriksaan : darah, cairan ulkus, aspirasi kelenjar
getah bening
 Uji aglutinasi
Pengobatan
 Streptomisin
 Tetrasiklin atau kloramfenikol
 Simptomatis
Pemberantasan
 Menyemprotkan insektisida : DDT, Chlordane,
Dieldrin dan lain-lain
IXODIDES (TICKS, CAPLAK)
MORFOLOGI

 Memiliki gnatosoma (kapitulum), thorax


dan abdomen tidak terlihat batas jelas
Bagian anterior (gnatosoma), terdapat :
 Hypostome dangan gigi-gigi (duri)
 Sepasang pedipalpa (4 segmen)
 Mandibula/apophyse dari chelicera
 Tabung chelicera
 Basis capituli

Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
IXODIDES (TICKS, CAPLAK)
MORFOLOGI
Bagian thorax-abdomen, terdapat :
 Bagian dorsal
– Scutum pada hard ticks (betina)
– Sepasang mata
– Festoon pada hard ticks di abdomen
 Bagian ventral
– 4 pasang kaki pada imago; 3 pasang pada larva
– Pregenital plate
– Genital aperture
– Median plate
– Spirakel
– Spiracular plate (stigmal plate)
– Adanal plate
– Anal plate
– Anus
IXODIDES (TICKS, CAPLAK)
SIKLUS HIDUP

 Satu siklus 3 bulan-2 tahun


 Betina yang telah menghisap darah segera bertelur
Nympha : tanah
ditaruh di
 Menyerupai
Telur : dewasa
Kaki 4 0,5-1
 Ukuran
 pasangmm, ditaruh di tanah
 Warna
 kuning coklat
Alat kelamin belum sempurna
Larva :
Dewasa :
 Yang baru menetas memiliki 3 pasang kaki
 Terdapat pada hospes
 Menunggu mangsa lewat di rumput
 Imago
 jantan dan
Setelah menghisap betina
darah, menghisap
istirahat darah
- berubah jadi
 larva
Betinastadium II
menghisap darah untuk bertelur
 Larva stadium II-IV :
– Diam dekat hospes, dekat kandang
– Dari stadium IV jadi nympha
IXODIDES (TICKS, CAPLAK)
PERBEDAAN IXODIDAE DAN ARGASIDAE

IXODIDAE ARGASIDAE

 Kelompok  Hard ticks  Soft ticks

 Capitulum  Di bagian anterior - terlihat dari  Di bagian ventral


dorsal
 Tarsus ke-4  Kecil dan rudimenter  Tumbuhnya baik

 Scutum  Ada (betina)  Tidak ada, pembungkus seperti


kulit
 Mata  Biasa tidak ada, bila ada di  Di bagian ventral dan sisi tubuh
bagian dorsal tepi perisai
 Peritrema  Di belakang kaki ke-4, ada yang  Di depan kaki ke-4
tidak jelas
 Festoon  Ada yang jelas, ada yang tidak  Tidak ada
jelas
 Pulvili  Yang jelas di bawah kuku  Tidak ada, bila ada di bawah
kuku dan rudimenter
FAMILI IXODIDAE (HARD TICKS)
PENDAHULUAN

 Gnatosoma (kapitulum) terlihat dari


dorsal
 Memiliki spiracular plate setelah coxa
ke-4 serta memiliki :
– Scutum pada betina
– Conscutum pada jantan
 Dibicarakan 4 genera yaitu :
– Ixodes
– Dermacentor
– Rhipicephalus
– Boophilus
FAMILI IXODIDAE (HARD TICKS)
MORFOLOGI
Diagram Ixodidae Betina
Jantan (Hard
(Hard Ticks)
Ticks)

Dari dorsal Dari ventral


Dari dorsal Dari ventral
FAMILI IXODIDAE (HARD TICKS)
Perbedaan Ixodes, Boophilus, Rhipicephalus dan Dermacentor

Ixodes Boophilus Rhipicephalus Dermacentor

 Anal groove  Di depan  Tidak jelas ada/  Sesudah anus  Sesudah anus
tidak
 Mata  Tidak ada  Ada  Ada  Ada

 Festoon  Tidak ada  Tidak ada  Ada, 11  Ada, banyak

 Palpa  Panjang  Pendek  Pendek  Pendek

 Basis capituli  Segi panjang  Heksagonal  Heksagonal  Segi panjang


 Spiracular plate  Jantan : lonjong;  Koma memanjang  Koma memanjang  Suboval
betina : bulat
 Coxa I  Tidak berculah  Berculah  Berculah  Berculah

 Coxa IV  Sama besar  Sama besar  Sama besar  > besar dari coxa
dengan coxa lain dengan coxa lain dengan coxa lain lain
 Adanal shield  Segi empat  Ada  Memanjang  Koma

 Ornate/inornate  Inornate  Inornate  Inornate  Ornate

 Ornate : pada dorsal plate terdapat bercak putih


 Inornate : pada dorsal plate tidak terdapat bercak putih
Ixodes sp.
MORFOLOGI

Ixodes
Ixodesmonospinosus
persulcatus
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi Selesai Penayangan
Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk. Klik Tombol “Esc”
FAMILI ARGASIDAE
PENDAHULUAN

 Memiliki scutelum dan capitulum


Untuk membedakan genus
letaknya di diventral
bagian atas perlu di pelajari :
 Bentuk tubuh
 Tubuh liat dan bertonjolan atau
berkerut
 Bentuk hypostome
 Spiracular plate pada coxa ke-3
 Integumen
 Dibicarakan 2 genera yaitu :
 Kapitulum
 Sutural line– Argas
– Ornithodoros
 Warna

Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
FAMILI ARGASIDAE
Perbedaan Argas dan Ornithodoros
Argas Ornithodoros

 Sutural line  Nampak jelas  Tidak jelas

 Bag. dorsal  Jelas terpisah  Tidak terpisah


terpisah

 Hypostome  Bulat, berambut  Tumbuh baik, bergigi

 Kapitulum  Tidak begitu menonjol  Menonjol ke anterior

 Integumen  Liat, bertonjolan, berambut  Agak kasar, berkeriput


(kancing)
 Tubuh  Pipih  Membulat

 Warna  Merah coklat  Merah hijau


Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
SENGKENIT LUNAK
(SOFT TICKS)
KLASIFIKASI

 Ixodoidea
 Superfamili
(Sengkenit/ticks)

 Argasidae (Sengkenit
 Famili
lunak/soft ticks)

 Argas
 Genus  Ornithodoros
SENGKENIT LUNAK
(SOFT TICKS)
KEPENTINGAN MEDIS

 Ektoparasit intermiten bagi hewan ternak


 Vektor penyakit
(selang seling hidup bebas di tanah dengan
 Relapsing fever pada manusia dan mamalia yang
sebagai ektoparasit)
disebabkan oleh Spirochaeta : Borrelia duttoni;

Contoh
vektor : :Ornithodoros
Argas persicus
moubata, O. turicata, O.
tholozani menyebabkan gatal, bengkak,
 Gigitannya
 Relapsing
merah; fever -pada
digaruk unggas
infeksi oleh : Borrelia
sekunder - dermatitis
anserina; vektor : Argas persicus
 Contoh : Ornithodoros moubata
SENGKENIT LUNAK
(SOFT TICKS)
PEMBERANTASAN

 Merusak sarang dengan menutup


sela/retakan tanah atau lantai
 Menyemprot dengan insektisida
TUNGAU
(MITES)
PENDAHULUAN

 Termasuk ordo Acarina


 Infeksi oleh tungau disebut acariasis
 Tungau yang penting dalam ilmu kedokteran :
 Famili Sarcoptidae (Tungau kudis)
 Famili Trombiculidae
 Yang kurang penting :
 Famili Dermanyssidae
 Famili Demodicidae
 Famili Pyroglyphidae
TUNGAU (MITES)
KLASIFIKASI

 Phyllum Arthropoda

 Klas Arachnida

 Ordo Acarina

 Subordo
Ixodides Sarcotiformes Mesostigmata
(Ticks) (Mange) (Mites)

Sudah
dibicarakan pada
Selesai Penayangan
PA-5 Klik Tombol “Esc”
TUNGAU (MITES)
KLASIFIKASI

Sarcotiformes Mesostigmata
Subordo
(Mange) (Mites)

Famili Sarcoptidae Dermanyssidae

Genus Sarcoptes Dermanyssus

Spesies S. scabiei D. gallinae

Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies

 Termasuk famili Sarcoptidae


 Yang berperan sebagai
etiologi penyakit kudis yaitu
Sarcoptes scabiei
 Penyakitnya :
skabies/buduk/kudis
 Sebagai ektoparasit, hidup
pada kulit dengan membuat
terowongan dibawah stratum
corneum dimana yang betina
meletakkan telur
Jantan Betina
Sumber
Sumber:A:AColour
Colour:Atlas
Sumber Atlasofof
Color Clinical
Clinical
Atlas Parasitology.
Parasitology.
of Medicine Tomio
TomioYamaguchi
Yamaguchi
and Parasitology. 1977
Alih
AlihBahasa
Bahasa:W.
Lesmana
: Lesmana Padmasutra,
Padmasutra,
Peters & H.M. Gillersdkk.
dkk.
Sarcoptes scabiei
MORFOLOGI
 Kapitulum terdapat :
– Chelicera
– Pedipalpa yang bersegmen
 Kaki :
 Tubuhnya
– 4 pasang terdiri
pada nympha atas kapitulum, thorax dan
dan dewasa
abdomen
– 3 pasang yang tidak jelas pembagian dan
pada larva
 Pedicel dengan alat penghisap
batas-batasnya
 Epimer merupakan batas dari kaki
  Beda
Notothorax hewan
terdapat : jantan dan betina antara lain :
– kaki
– 2 pasang Jantan lebih kecil;
di bagian depan,punya
dan epiandrium dan genital
– 2 pasang kaki di bagian posterior
apron
 Notogaster– terdapat :
Betina lebih besar; memiliki sel telur
– Anus
–  Tidak
Genital apron memiliki peritreme (stigma rudimenter)
Jantan
– Epiandrium
– Sel telur Jantan Betina
- Betina
 Di bagian dorsal terdapat : Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977
W. Peters Parasitology.
& H.M. Gillers
– Dorsal spine (duri dorsal) Sumber
Sumber :A
:AColour
ColourAtlas
Atlasof
ofClinical
Clinical Parasitology.Tomio
TomioYamaguchi
Yamaguchi
Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
– Dorsal scale (sisir dorsal) Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies

Dewasa

Nymfa Telur

Larva

 Siklus hidup tungau skabies dengan  Bentuk telur dan dewasa


metamorfosa tidak sempurna dalam terowongan pada kulit
Sumber : Basic Clinical Parasitology. 1994. Neva F.A. & Brown H.W.
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies
Skabies/buduk/kudis
Gejala Klinis
 Gatal terutama malam hari, disebabkan oleh :
 Sering ditemukan
 Pembuatan padaoleh
terowongan anak-anak dan orang
tungau betina
dewasa
 Reaksiyang
tubuhhigienenya kurang
terhadap tinja baik sisa
atau ekskresi
metabolisme
 Kondisi tungau di asrama, rumah yatim
ini dijumpai
 Predileksi : bagianpenjara,
piatu, pesantren, kulit tipis misalnya
asrama sela jari,
tentara
pergelangan tangan, lipat paha, genital
 Pruritus, vesikula dan pustula mengikuti
gambaran terowongan
 Pustula terjadi akibat infeksi sekunder bakteri
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies
Skabies/buduk/kudis

 Seorang anak Papua menderita skabies. Pruritis dan dermatitis lokal


 Infeksi
Kaki sekunder
penderita dan eritem
skabies. Tampakbiasanya berhubungan
sisik tersebar dengan
pada kulit disertai
yanginvasi
hebat muncul
bakteri setelah
pada
Predileksi beberapa
kulit yang
penyakit hari terinfeksi
terkena
skabies skabies
pada manusia
penebalan
SumberSumber
: Color:Atlas
BasicofClinical
MedicineParasitology. 1994. Neva
and Parasitology. 1977.F.A. & Brown
W. Peters H.W.Gillers
& H.M.
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies
Skabies/buduk/kudis

 Skabies pada seorang laki-laki 26 tahun dengan keluhan gatal pada tubuhnya;
banyak papel
Skabies pada
merah kasus laki-laki
berbagai 26 tahun.
ukuran disertai Sela
sisik danjari-jari tangan
keropeng yang tampak

memperlihatkan Perubahan kulit
infiltrasi, pada
penebalan skabies
serta sisik
padatubuh dan
Lesi ekstrimitas
yang sudah lanjut disertai penyebaran yang karakteristik
 Infeksi Infeksi
 pada
skabies skabies
Infeksi
labia menahun
skabies
major danpada
pada kulit skrotum
kaki sekitarnya
Sumber :A:A
Sumber Colour Atlas
Colour ofof
Atlas Clinical Parasitology.
Clinical Tomio
Parasitology. TomioYamaguchi.
Yamaguchi. Alih Bahasa
Alih : Lesmana
Bahasa Padmasutra,
:: Lesmana dkk.
Padmasutra, dkk.
Sumber
Sumber
:A:A
Colour
Colour
Atlas
Atlas
ofof
Clinical
Clinical
Parasitology.
Parasitology.
Tomio
TomioYamaguchi.
Yamaguchi. Alih
Alih
Bahasa
Bahasa
: Lesmana
Lesmana
Padmasutra,
Padmasutra,
dkk.
dkk.
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies
Skabies/buduk/kudis

 Skabies
Skabiespada
padatangan
Sumber
Sumber
:A:A
Colour
Colour
Atlas
Atlas
ofof
Clinical
Clinical  Skabies
Parasitology.
Parasitology.
Tomio
kaki
pada
Tomio tangan Alih
Yamaguchi.
Yamaguchi. Alih
Bahasa
Bahasa
: Lesmana
: Lesmana
Padmasutra,
Padmasutra,
dkk.
dkk.
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies
Skabies/buduk/kudis
Diagnosa
 Klinis
 Melihat kelainan kulit di daerah predileksis
 Menggaruk di daerah predileksi
 Laboratoris
 Uji KOH : Kerokan kulit yang ada terowongan,
letakkan di atas kaca benda, tetesi KOH 10%, panasi
sebentar, tutup kaca penutup, lihat di bawah
mikrokop (menemukan tungau atat telurnya)
 Uji Tinta : permukaan kulit ditetesi tinta hitam,
sedikit ditekan, tinta dicuci, tampak liku terowongan
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies
Skabies/buduk/kudis
Pengobatan
 Dulu salep 2-4, campuran :
 Solutio
Salep
Krim mengandung
 Asam benzyl
salisilat benzoat
untuk senyawa
20-35%
merusak permethrin
gammexan
terowongan 5%
 Selain pengobatan penderita, juga
(gamma-benzene-hexaclorida)
(scabimite)
 Belerang
Seluruh tubuh
5-10% diuntuk
lumuri larutan
untuk atau lindane
obat
membunuh kecuali
tungau
 Pakaian
muka,
Membunuh
Sangat
Seluruh biarkan
tubuhdan
efektif, disprei
parasit direndam
toksisitas
sehari
dewasa,
semalam
lumuri rendah
larva
salep, dalam
tanpa
tapi air
danmudah
biarkan mandi
telur
sehari
panas,
terjadi
semalam
Dapat
Hati-hati untuk
resistensi
tanpa
diulang membunuh
1mandi,
neurotoksik
minggu telurharinya
keesokan
dankemudian
diserap dan
kulitlarvamandi
 Kasur
dengan
Cara airsering
panasdijemur
pengobatan (membuka pori-pori)
dengan melumuri kalau
tubuh
ada gunakan
salama 8 jam sabun belerang
Diulang 3 hari berturut-turut
Jarang dipergunakan karena lengket dan bau
TUNGAU
(MITES)
1. Tungau skabies
Skabies/buduk/kudis
Epidemiologi
 Kosmopolit
 Biasa pada satu keluarga
Pencegahan
 Personal hygiene
 Hindari kontak dengan penderita
 Hindari saling meminjam pakaian/handuk
TUNGAU
(MITES)
2. Tungau merah (Chiggers)

 Disebut juga Red-Bugs karena warna


merah menyala yang mudah dikenali
pada tanaman perdu, semak atau
ujung ilalang
 Ukuran sangat kecil, hampir tidak
terlihat oleh mata
 Diasosiasikan sebagai penyebab scrub
typhus atau Demam Tsutsugamushi
TUNGAU
(MITES)
2. Tungau merah (Chiggers)

Kepentingan Medis
Gigitan
Pendahuluan
Pengobatan
 Yang berperan stadium larva aktif
 Gigitan
 Daerah gigitan :
 Gigitan larva - keluar air liur :
  Vektor
Bersihkan Scrubalkohol
dengan Typhus
 Iritasi kulit - gatal
 Kepala
 Enzym tungau dikeluarkan
(Rickettsia tsutsugamushi)
- menghancurkan jaringan kulit - dengan
alat mulut
 Rasa (stylostome)
nyeri dan gatal- membentuk saluran -
: lotio calaminae
larva masuk ke dalam kulit, memakan jaringan
 Bila ada infeksi sekunder : salep
yang dirusak
antibiotika
 Contoh spesies :
 Trombicula alfedugesi (Amerika Utara)
 Trombicula autumnalis (Eropa)
TUNGAU
(MITES)
2. Tungau merah (Chiggers)

Kepentingan Medis
Scrub Typhus

Gejala Klinis
Bertindak
 Disebabkan sebagai vektor
 Masa inkubasi 1-3tsutsugamushi
Rickettsia minggu
 Terdapat
Larva Trombicula
 Ulkusdi pada akamushi
tempat
: Srilanka, gigitandisebut
Jepang, Taiwan,:
Leptotrombidium akamushi
 Panas
ASEAN, remitten
Birma
 Larva Trombicula deliensis disebut :
 Lymphadenitis
Leptotrombidium deliensis
 Splenomegali
 Larva Leptotrombidium fletscheri
 Sakit kepala dan punggung
 Erupsi kulit, berwarna merah
TUNGAU
(MITES)
2. Tungau merah (Chiggers)

Kepentingan Medis
Scrub Typhus
Pengobatan
 Penularan
Antibiotik : Terramycin, Chloramfenicol
 Pada tungau transovarial
Pemberantasan
  Pada manusia
Membabat semak,melalui gigitan vektor
membersihkan rumput
  Tuan rumahsemak
Menyemprot sebenarnya tikus semak
dan ladang
penggembalaan
 Manusia terkenadengan insektisida
insidentil, terutama
penggembala,
 Hindari peladang
gigitan tungau dengan memakai
pakaian dan sepatu boot setinggi betis,
ujung bawah celana masukkan kaus kaki
TUNGAU
(MITES)
2. Tungau ayam

Demodex folliculorum

 Famili Demodicidae
 Hidup pada unggas
 Pada manusia masuk ke dalam kelenjar
keringat (glandula sebacea) atau folikel
rambut - terjadi penyumbatan - infeksi -
gejala seperti jerawat (acne vulgaris)
 D. foliculorum varitas canis dan D.
foliculorum varitas bovis menimbulkan
gatal dan tuberkel pada kulit anjing dan
binatang ternak
TUNGAU
(MITES)
2. Tungau ayam

Demodex folliculorum

 Skema Demodex folliculorum


 Demodex
Sumber : Basic Clinical folliculorum
Parasitology. 1994. Neva F.A. & Brown H.W.
 Demodex folliculorum
Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi
Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran.
Alih Bahasa 1994.Padmasutra,
: Lesmana Juni Prianto, Tjahaya P.U., Darwanto
dkk.
TUNGAU
(MITES)
2. Tungau ayam

Dermanyssus gallinae (Chicken mites)

 Parasit pada ayam


 Pada manusia (yang bekerja di kandang
ayam) oleh gigitannya : dermatitis
 Vektor dari St. Louis Encephalitis dan
Western Equine Encephalomyelitis yang
disebabkan oleh virus
MESOSTIGMATA (MITES)
KLASIFIKASI

 Phyllum Arthropoda

Arachnida
 Klas

 Ordo Acarina

Mesostigmata
 Subordo
(Mites)

 Famili Dermanyssidae

 Genus Dermanyssus

 Spesies D. gallinae
MESOSTIGMATA (MITES)
HABITAT

 Larva banyak ditemukan pada rumput


 Dewasa ektoparasit pada unggas : ayam,
burung; juga pada tikus rumah dan tikus
sawah
 Memiliki chelicera seperti jarum
 Metamorfosa tidak sempurna, bentuk
larva dan imago sama, beda pada jumlah
kaki dan ukurannya
MESOSTIGMATA (MITES)
MORFOLOGI

 Larva dan imago bentuknya sama


 Transparan, ukuran 0,7-1 mm
 Tidak terlihat batas jelas antara thorax dan abdomen
 Bagian kapitulum, terdapat :
– Chelicera seperti jarum
– Pedipalpa, bersegmen 4
 Bagian thorax - abdomen, terdapat :
– Kaki, 4 pasang (larva 3 pasang), bersegmen, langsing, berambut
– Peritrema pada coxa ke-3
– Kuku
MESOSTIGMATA (MITES)
SIKLUS HIDUP

 Metamorfosa tidak sempurna


 Satu siklus membutuhkan 17-23 hari
 Memiliki 5 stadium :
– Telur : ditaruh di tanah atau sarang
– Larva : larva yang baru menetas tidak makan (non
feeding larva), kemudian menjadi larva penghisap darah (nympha)
– Protonymph : stadium nympha penghisap darah
– Deutonymph : stadium nympha tidak penghisap darah
– Imago : jantan dan betina penghisap darah

Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
CYCLOPS
PENDAHULUAN

 Hidup di air
 Ukuran 1-2 mm
 Memiliki Cephalothorax
 Tidak memiliki ekstrimitas di tubuh belakang
 Tubuh bersegmen

Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
CYCLOPS
KLASIFIKASI

 Phyllum : Arthropoda
 Klas : Crustacea
 Ordo : Copepoda
 Genus : - Cyclops
- Diaptomus

Selesai Penayangan
Klik Tombol “Esc”
CYCLOPS
MORFOLOGI

 Daerah cephalothorax
(kepala dan thorax bersatu)
 Antena - 2 pasang
 Mata
 Intestinum Kantung telur
 Ekstrimitas (di kepala) 3
pasang dan 5 di anterior
 Daerah abdomen
 Kantung telur Kantung telur
 Pendayung
Cyclops
 Setae Cyclops
Cyclops
Cyclops
Cyclops
Sumber: :Color
Sumber An Introduction to the Study
Atlas of Medicine of Insects. 1954
and Parasitology. 1977
Sumber
Sumber
Sumber :
Sumber : Atlas
:
ColorAtlas
Donald Parasitologi
Atlas
J.
: AtlasParasitologi
of Kedokteran,
Medicine
Borror, Kedokteran,
Dwight
Parasitologi and
M. Zaman
Zaman
Parasitology.
DeLong
Kedokteran.
W. Peters & H.M. Gillers 1994P.
P.
1977
Alih
Alih Bahasa
Bahasa :
W. Peters
Juni Prianto, Anwar
: Anwar
& H.M.
Tjahaya C.;
C.;Mursal
Mursal
Gillers
P.U., Y.
DarwantoY.

Anda mungkin juga menyukai