Anda di halaman 1dari 20

CURAH JANTUNG

OLEH
Dr. Ika Rahayu Susanti, Dipl. CIBTAC
MEKANISME KONTROL CURAH JANTUNG

MEKANISME KONTROL DENYUT JANTUNG

MEKANISME KONTROL VENOUS RETURN


Blood Flow Through and Pump Action of the Heart
CURAH JANTUNG
Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yang dipompa
keluar dari masing-masing ventrikel dalam satu menit

Curah jantung normal 4-6 l/menit. Peningkatan saat bekerja


keras 5,8 – 15 l/menit

Curah jantung = volume sekuncup (VS) x frekuensi denyut


jantung (HR)
HR adalah jumlah denyut jantung dalam satu menit
VS merupakan jumlah darah yang dipompa oleh satu ventrikel setiap
denyut = stroke volume (SV)
Mekanisme Kontrol Curah Jantung
Kontrol Mekanisme Frank-Starling
intrinsik
Kemampuan jantung beradaptasi terhadap
perubahan volume akibat aliran masuk darah

Semakin besar otot jantung diregangkan


selama pengisian, semakin besar kekuatan
kontraksi dan semakin besar jumlah darah
yang dipompa ke dalam aorta
Darah mengalir
ke ventrikel

Otot jantung
meregang lebih
panjang

Otot berkontraksi
dengan kekuatan
bertambah
Kontrol saraf simpatis dan para simpatis

Perangsangan simpatis  meningkatkan curah jantung, bisa sampai


lebih dari 100 persen

Perangsangan simoatis meningkatkan frekuensi denyut jantung dari


180 menjadi 200an, meningkatkan kontraksi otot jantung sehingga
volume darah dipompa meningkat

Keadaan normal  serat saraf simpatis secara terus menerus


melepaskan sinyal dengan kecepatan rendah  mempertahankan
pemompaan jantung
Perangsangan parasimpatis  curah jantung
menurun

Perangsangan parasimpatis kuat menurunkan


kontraksi otot sebesar 20-30% dan menurunkan
frekuensi denyut jantung

Serat-serat vagus didistribusikan terutama ke


atrium , tidak begitu banyak ke ventrikel
DENYUT JANTUNG
denyut jantung dikontrol oleh pengaruh kronotropik
aktivitas listrik sel-sel nodus sinoatrial (SA node)

• Saraf simpatis  pengaruh kronotropik positif


pada nodus SA. Perangsangan simpatis 
meningkatkan frekuensi dan kekuatan denyut
jantung.
• Saraf parasimpatis  pengaruh kronotropik
negatif pada nodus SA. Perangsangan
parasimpatis  menurunkan frekuensi dan
kekuatan denyut jantung
VENOUS RETURN (alir balik vena)
• Jumlah darah yang dipompa jantung setiap
menit ditentukan kecepatan aliran darah ke
dalam jantung yang berasal dari vena-vena
 alir balik vena
• Alir balik vena merupakan jumlah darah yang
mengalir dari vena-vena ke dalam atrium
kanan setiap menit
Pengaturan Curah Jantung oleh Alir
Balik Vena

Pengatur curah
jantung  jantung Mekanisme 
sendiri dan Hukum Frank- Memompa secara
sirkulasi perifer Starling otomatis
berapapun jumlah
darah dari vena
yang masuk atrum
kanan
POST TEST
1. Hitunglah curah jantung rata rata (dalam
liter) jika frekuensi denyut jantung 80
x/menit dan volume sekuncup 70 ml/denyut
2. Jelaskan yang dimaksud dengan metode
frank starling
3. Bagaimana peran saraf simpatis dan
parasimpatis terhadap curah jantung dan
denyut jantung

Anda mungkin juga menyukai