Anda di halaman 1dari 33

HERNIA

Definisi
• Penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga bersangkutan
• Tdd : cincin hernia, kantong dan isi hernia
Epidemiologi
• ± 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal
direk, indirek serta hernia femoralis
• 10% hernia insisional
• 10% hernia ventralis
• 3% hernia umbilikalis
• 3% hernia lainnya
• Rasio hernia inguinalis lateralis dibandingkan dengan hernia
inguinalis medialis adalah 2:1
• Pria lebih sering 7 kali lipat terkena dibandingkan dengan wanita
• Semakin bertambahnya usia, kemungkinan terjadinya hernia
semakin besar. Hal ini dipengaruhi oleh kekuatan otot-otot perut
yang sudah mulai melemah
• Selain itu, adanya riwayat operasi memiliki peluang yang besar
mengalami hernia
Etiologi
• Hernia terjadi karena dinding muskulo-aponeurotik
yang secara normal menjaga organ tubuh pada
tempatnya melemah atau mengendur.
• Peningkatan tekanan intra abdomen.
• Hal lain yang dapat mengakibatkan hernia antara
lain:
– Mengangkat barang yang terlalu berat
– Batuk
– Akibat sering mengejan pada saat buang air besar
– Gangguan metabolisme pada jaringan ikat
– Asites
– Diare atau kejang perut
– Kehamilan
– Aktifitas fisik yang berlebihan
– kongenital
Klasifikasi
Berdasarkan arah penonjolan
• Hernia Interna
Hernia yang terjadi di lubang atau foramen dalam
tubuh
• Hernia Eksterna
Hernia yang menembus keluar dinding rongga tubuh
Berdasarkan terjadinya
• kongenital
Bayi dilahirkan tampak normal tetapi mempunyai
defek pada tempat-tempat tertentu (predisposisi)
shg beberapa bulan setelah lahir akan terjadi hernia
melalui defek tersebut karena dipengaruhi oleh
kenaikan tekanan intra abdominal
• akuisita
Berdasarkan letak, secara garis besar
• Hernia inguinalis
• Hernia femoral
• Hernia umbilicalis
• Hernia obturatoria
• Hernia insisionalis
• Hernia diafragmatika
• Hernia lumbalis
• dll
Sifat
• Hernia reponibel
bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar jika
berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring
atau didorong masuk perut, tidak ada keluhan nyeri
atau gejala obstruksi usus.
• Hernia ireponibel
bila isi kantong hernia tidak dapat direposisi kembali
ke dalam rongga perut. Ini biasanya disebabkan oleh
perlekatan isi kantong pada peritoneum kantong
hernia. Hernia ini disebut hernia akreta.
- Hernia inkarserata
hernia ireponibel + adanya usus yang terperangkap
dalam kantong hernia karena jepitan cincin, sehingga
memberi tanda ileus obstruktif
- Hernia strangulata
hernia ireponibel + tanda-tanda gangguan sirkulasi
lokal daerah hernia karena iskemik/nekrosis isi
hernia, sehingga benjolan terasa sakit, tegang,
oedem, sampai infeksi
Anatomi
Kanalis Inguinalis
• Kanalis inguinalis merupakan saluran oblik yang
melewati bagian bawah dinding abdomen anterior.
• Panjang kanalis inguinalis dewasa sekitar 4 cm
• Terbentuk dari annulus inguinalis profundus/interna
sampai annulus inguinalis superfisialis/eksterna.
• Kanalis inguinalis terletak sejajar dan tepat di atas
ligamen inguinalis.
• Pada neonatus, kanalis inguinalis sangat pendek.
• Batas kanalis inguinalis:
Dinding anterior : aponeurosis m. obliquus eksternus
abdominis, serabut-serabut m. obliquus internus
abdominis di 1/3 lateral
Dinding posterior : fascia transversalis yang diperkuat
cojoint tendon di 1/3 medial (gabungan tendon insersi
m. obliquus internus abdominis dan m. transversus
abdominis yang melekat pada crista pubica dan linea
pectinea)
Dasar : ligamentum inguinalis
Atap : m. obliquus internus abdominis dan
m.transversus abdominis.
Kanalis Femoralis
• Kanalis femoralis terletak di medial dari vena femoralis
di dalam lakuna vasorum, dorsal dari ligamentum
inguinalis, tempat vena saphena magna bermuara di
dalam vena femoralis. Foramen ini sempit dan dibatasi
oleh tepi yang keras dan tajam.
• Batas-batas kanalis femoralis :
- kranioventral : ligamentum inguinalis
- kaudodorsal : pinggir os pubis (ligamentum
illiopektineale)
- lateral : vena femoralis
- medial : ligamentum lakunare gimbernti
Hernia inguinalis
• Hernia inguinalis dapat terjadi kongenital atau
didapat.
• Hernia inguinalis timbul paling sering pada pria dan
lebih sering pada sisi kanan.
• Faktor paling kausal yaitu adanya proses vaginalis
(kantong hernia ) yang terbuka, peninggian tekanan
didalam rongga perut, dan kelemahan otot dinding
perut karena usia.
Hernia inguinalis medialis
• Hernia inguinalis direk ini hampir selalu disebabkan
oleh peningkatan tekanan intraabdomen kronik dan
kelemahan otot dinding di trigonum Hesselbach.
• Kantong dari hernia inguinalis direk menonjol secara
langsung melalui dasar kanalis inguinalis, medial
terhadap pembuluh epigastrika inferior, dan jarang
turun kearah skrotum.
• Hernia ini umumnya terjadi bilateral, khususnya pada
lelaki tua. Hernia ini jarang, jarang inkarserasi atau
strangulasi.
• Kantong hernia inguinalis direk berasal dari dasar
kanalis inguinalis, yaitu segitiga Hesselbach;
menonjol secara langsung dan kantong hernia ini
tidak mengandung aponeurosis otot obliqus
eksternus. Hanya pada keadaan yang jarang,
hernia ini sedemikian besarnya sehingga
mendesak keluar melalui anulus superfisialis dan
turun ke dalam skrotum. Kandung kemih sering
menjadi komponen kosong dari kantong hernia
direk.
Hernia inguinalis lateralis
• Hernia ini disebut lateralis karena menonjol dari
perut di lateral pembuluh epigastrika inferior.
• Disebut indirek karena keluar melalui dua pintu dan
saluran, yaitu annulus dan kanalis
• Hernia geser dapat terjadi di sebelah kanan atau kiri.
Hernia yang di kanan biasanya berisi sekum dan
sebagian kolon asendens, sedangkan yang di kiri
berisi sebagian kolon desendens.
• Kantong hernia indirek sebenarnya adalah suatu
proses vaginalis yang berdilatasi secara persisten.
Hernia ini berjalan melalui anulus inguinalis profunda
dan mengikuti selubungnya ke skrotum. Pada anulus
profunda, kantong mengisi sisi anterolateral dari
korda. Lemak properitoneal sering kali berkaitan
dengan kantong indirek dan dikenal sebagai lipoma
dari korda, meskipun lemak tersebut bukan tumor.
Hernia femoralis
• Hernia femoralis umumnya dijumpai pada
perempuan (4x laki-laki) terutama usia tua
• Sering penderita datang ke dokter atau rumah sakit
dengan hernia strangulata.
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak di
lipat paha di bawah ligamnetum inguinale di medial
v.femoralis dan lateral tuberkulum pubikum.
• Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus
femoralis. Selanjutnya, isi hernia masuk ke dalam
kanalis femoralis yang berbentuk corong sejajar
dengan v.femoralis sepaanjang kurang lebih 2 cm dan
keluar pada fosa ovalis di lipat paha.
Diagnosa
Anamnesis
• Timbul benjolan/massa di lipat paha yang hilang
timbul.
• Penonjolan timbul jika tekanan intra abdomen
meningkat.
• Benjolan hilang jika pasien tiduran atau dimasukkan
dengan tangan (manual).
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
• HIL : jika pasien mengejan benjolan timbul di lipat paha bentuk
lonjong berjalan dari kraniolateral ke kaudomedial.
•HIM : benjolan bentuk bulat kubah

Palpasi
•Teraba massa, fluktuasi (+), batas tegas
•Pada anak-anak: teraba silk sign (seperti benang sutera),
merupakan proc. vaginalis persisten
Auskultasi
•Bunyi usus (+)

Khusus
•Diapanaskopi (Transiluminasi) --> melihat ada
tidaknya cairan untuk membedakan dengan
hidrokel.
•Untuk bedakan tumor atau hernia --> disuruh
mengejan, jika bertambah besar hernia.
TATALAKSANA
1. Konservatif
Reposisi --> memasukan isi hernia ke dalam
cavum abdomen.
2. Operatif
- Herniotomi --> membuka dan memotong
kantong hernia serta mengembalikan isi
hernia ke cavum abdominalis.

- Hernioplasti --> mengikat leher hernia dan


menggantungkannya ke cojoint tendon.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai