Anda di halaman 1dari 36

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN

MAKANAN DARURAT
ARSINAH HABIBAH FITRIAH
PENGERTIAN
• Bencana : rangkaian peristiwa yg mengganggu
kehidupan manusia yg disebabkan faktor
alam, faktor manusia yg mengakibatkan
timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, & dampak psikologis.
• Penyelenggaraan Makanan Darurat
dilaksankan di “Dapur Umum”.
• Dapur Umum : Dapur yang disediakan di lokasi
pengungsian untuk mengolah bahan makanan
guna memenuhi kebutuhan makanan dan
minuman pengungsi korban bencana alam
dalam waktu cepat & tepat
Penyelenggara Dapur Umum
• Siapa saja yang dapat menyelenggarakan
• Penyelenggara selama ini :
1. PMI
2. TNI
3. Karang Taruna
4. SATGASSOS
5. Perangkat Pemda di Tingkat bawah
6. Hansip.
Kondisi Bencana
Memerlukan Dapur Umum
Kondisi Alam Ulah Manusia
• Gempa Tektonik • Tanah longsor
• Banjir • Banjir Bandang
• Tsunami • Kebakaran Hutan
• Angin Puting Beliung • Kekeringan
Syarat Lokasi Dapur Umum
1. Dekat dengan POSKO
2. Mudah dijangkau / dikunjungi korban
3. Higienis lingkungan memadai
4. Aman
5. Dekat transportasi umum
6. Dekat dengan sumber air
Susunan Organisasi
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Penanggung Jawab TU
4. Penanggung Jawab Peralatan & Perlengkapan
5. Penanggung Jawab Memasak
6. Penanggung Jawab Distribusi
7. Masyarakat Umum (Pembantu Umum)
Penting
Perhatikan status gizi korban bencana
khususnya kelompok rentan seperti :
1. Bayi
2. Balita
3. Ibu hamil
4. Ibu Menyusui
5. Lanjut Usia
DAMPAK AKIBAT BENCANA
RUSAK SARPRAS FISIK MASALAH GIZI
• Pemukiman • Kurang gizi bayi & balita
• Bangunan fasyanum • Bayi tdk mendapat ASI
akibat terpisah dg ibunya
• Sarana Transportasi
• Bantuan makanan yg
• Fasum lainnya sering terlambat, tdk
berkesinambungan, &
terbatasnya ketersediaan
pangan lokal.
• kadaluarsa
PENYEBAB MASALAH
KESEHATAN & GIZI
• Rusaknya sarana pelayanan kesehatan
• Terputusnya jalur distribusi pangan
• Rusaknya sarana air bersih
• Sanitasi lingkungan yg buruk
UPAYA PENANGANAN GIZI DALAM SITUASI
BENCANA
1. Sebelum terjadi bencana (pra bencana)
2. Bencana
• Tahap tanggap darurat awal (tdk lapar &
mempertahankan status gizi)
• Tahap tanggap darurat lanjut
(menanggulangi masalah gizi)
3. Pasca bencana
PRA BENCANA
• Antisipasi terjadi bencana & mengurangi
resiko dampak bencana.
• Kegiatan : sosialisasi, pelatihan petugas ttg
manajemen gizi bencana, penyusunan
rencana kegiatan gizi, pengumpulan data awal
daerah rentan bencana, pembinaan teknis &
pendampingan petugas terkait, serta
penyediaan bufferstock MP-ASI.
SITUASI KEADAAN DARURAT BENCANA

1. Siaga Darurat
2. Tanggap Darurat
a.Tahap Tanggap Darurat Awal
1) Fase I Tahap Tanggap Darurat Awal
2) Fase II Tahap Tanggap Darurat Awal
b. Tahap Tanggap Darurat Lanjut
3. Transisi Darurat
SIAGA DARURAT
• Suatu keadaan potensi terjadinya bencana yg
ditandai dg adanya pengungsi & sumber daya.
Penanganan gizi disesuaikan dg sikon yg ada &
sama dg kegiatan gizi pd Tanggap Darurat
FASE 1 TANGGAP DARURAT AWAL
• Korban bisa dlm pengungsian atau blm
mengungsi, petugas blm sempat identifikasi jml
korban scr lengkap, bantuan pangan mulai
berdatangan & penyelenggaraan Dapur Umum
jika diperlukan.
• Maks : 3 hari setelah bencana
• Memberikan makanan utk mempertahankan
status gizi & pengungsi tdk lapar, mengawasi
pendistribusian bantuan BM.
FASE 2 TANGGAP DARURAT AWAL
• Perhitungan Kebutuhan gizi setiap org
pengungsi sebesar 2.100 kkal, 50 gram
protein, & 40 gram lemak.
• Susun menu sesuai dg kebutuhan tersebut.
Pengelolaan PM Di Dapur Umum Meliputi :
Contoh Perhitungan BM
TAHAP TANGGAP DARURAT LANJUT
• Penanganan masalah gizi disesuaikan dg
kedaruratan.
• Informasi yg diperoleh lebih rinci.
• Penanganan gizi meliputi pengumpulan data
antropometri Balita, ibu hamil, & busui.
• Menghitung prpoporsi status gizi balita kurus &
ibu hamil resiko KEK.
• Analisis adanya faktor penyulit spt diare, campak,
demam berdarah, dll.
PASCA BENCANA
• Pemantauan & Evaluasi.
• Pembinaan gizi sbg tindak lanjut dri informasi
yg diperoleh terintegrasi dg keg pelayanan
kesehatan masy. Utk meningkatkan &
mempertahankan status gizi & kesehatan
korban bencana.
PENENTUAN KEBUTUHAN GIZI
• Bayi (6-11 bln) : 100-120 kkal/kgBB. Makanan
(ASI + MP-ASI)
• Anak (12-23 bln) : 80-9- kkal/kgBB. Makanan
(ASI + MP-ASI / mak. Keluarga)
• Anak (24-59 bln) : 80-100 Kal/kgBB. Makanan
(mak.keluarga) sekitar
PEMENUHAN ENERGI
• Perhitungan kebutuhan gizi korban berdasarkan AKG.
• Paket bantuan pangan (ransum) yg disediakan
sebaiknya memenuhi standar minimal : 2.100 kkal, 50
gram protein, & 40 gram lemak per orang per hari.
• Bayi 6-8 bln (650 kkal)
• Bayi 9-11 bln (900 kkal)
• Anak 12-23 bln (1250 kkal)
• Anak 24-47 bln (1300 kkal)
• Anak 48-59 bln (1750 kkal)
MP-ASI & MAKANAN TAMBAHAN
• MP-ASI (6-24 bln)
Energi min = 400 kkal, Protein = 8-12 gram per hari makan
• Makanan Tambahan Balita (24-59 bln)
Kandungan gizi 1/3 AKG : E = 350-400 kkal, P = 12-15 gram
per hari makan
• Makanan Tambahan Bumil
Energi = 300 kkal, Protein = 17 gram per hari makan
• Makanan Tambahan Busui
Energi = 500 kkal, Protein = 17 gram per hari makan
SYARAT SUSU FORMULA
• SKM & susu cair tdk boleh diberikan bayi <12 bln
• Masa kadaluarsa min 1 th
• Tdk dianjurkan menggunakan dot, hendaknya
gunakan cangkir / gelas & alat penakar
• Susu bubuk skim tdk boleh diberikan sbg komoditas
tunggal / sbg bag distribusi mak scr umum krn
dikhawatirkan akan digunakan sbg pengganti ASI
• Bhn bakar & air bersih yg cukup (bila memungkinkan
gunakan air dlm kemasan)
SYARAT MP-ASI
• Boleh diberikan setelah bayi 6 bln
• Sebaiknya disediakan berdasarkan bahan lokal
(bila memungkinkan)
• Harus mudah cerna
• Disesuaikan dg umur & kebutuhan gizi bayi
• Harus mengandung kalori & mikronutrien yg
cukup.
PERSIAPAN
• Lokasi Dapur Umum
• Tenaga
• Peralatan Memasak
• Peralatan Makan
• Bahan Makanan
PENYIMPANAN
• Bahan Makanan Kering
• Bahan Makanan Basah
• Peralatan
PENGOLAHAN
• Makanan Biasa
• Formula
• Makanan Pendamping ASI
• Makanan Tambahan
DISTRIBUSI
• Menggunakan tiket / kupan
• Atur penempatan
• Sesuaikan kondisi
• Maksimalkan Sumber Daya yg ada
AIR, SANITASI, DAN HIGIENE PADA KONDISI
BENCANA
• Gunakan air matang
• Air dalam kemasan
• SEMOGA BERMANFAAT
BUKU REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai