Anda di halaman 1dari 10

7 Pelajaran Hidup yang

Bisa Dipelajari dari Film


"Searching”
Film berjudul Searching ini tayang dari tanggal 24
Agustus 2018 di Indonesia yang diperankan oleh John
Cho, seorang aktor dan musisi yang sudah terkenal di
Amerika Serikat.

Searching mengisahkan tentang seorang ayah bernama


David Kim yang kehilangan anaknya Margot Kim selama
kurang lebih seminggu lamanya. Perjuangan seorang
ayah untuk mencari keberadaan putrinya sangat
kompleks karena ia berusaha menggunakan teknologi
dan media sosial sebagai sarana terampuh hingga
anaknya ditemukan.
1. Pentingnya peran orangtua untuk mengenal
dan menggunakan media sosial

Beruntunglah orang tua yang tidak gaptek menggunakan teknologi masa


kini. Seperti halnya David Kim yang berusaha menggunakan informasi dari
media sosial putrinya sedetail mungkin. Mulai dari Facebook, Tumblr,
Fastcase, berhasil digarap oleh David Kim satu persatu hingga jejak putrinya
ditemukan. Tidak hanya itu, informasi yang diperoleh dari media sosial
bahkan berhasil mengungkap kejahatan detektif Rosemary Vick yang
sebenarnya.
2. Pentingnya mengenal anggota keluarga
melalui komunikasi yang harus dibangun

Setelah ditinggal selamanya oleh sang istri, David Kim merasa bahwa
hubungannya dengan putrinya, Margot berjalan biasa saja. Hingga akhirnya ia
tidak mengetahui bahwa Margot sudah 6 bulan tidak mengikuti les piano dan
berbohong kepada David Kim. Sebagai anak Margot juga merasa David sudah
tidak peduli lagi dengan ibunya yang sudah tiada. Padahal sebenarnya apa yang
mereka pikirkan masing-masing sama sekali tidak benar. Hanya karena
kurangnya komunikasi dan ketidak terbukaan pemikiran dalam keluarga.
3. Jangan gampang percaya dengan orang lain,
sekalipun terlihat sangat meyakinkan

Sebagai seorang ayah, David Kim harus berkali-kali menerima kebohongan dari
orang terdekatnya. Mulai dari saudara kandungnya yang ternyata memberikan
pengaruh negatif terhadap Margot, teman-teman Margot yang seakan-akan merasa
kehilangan setelah mengetahui kehilangan Margot. Dan puncaknya sang detektif
yang menjadi orang paling dipercayai justru menjadi dalang kejahatan. Kesalahan
Margot juga terlalu percaya dengan orang yang hanya ditemukan di media sosial.
Boleh percaya terhadap orang lain asalkan tidak berlebihan.
4. Mengenang orang terkasih yang sudah tiada
itu penting, tapi mengasihi orang yang masih
ada lebih penting!
Sebenarnya Margot Kim dan
ayahnya sama-sama merasakan
kehilangan sosok yang paling
mereka sayangi. Margot kehilangan
sosok Ibu dan David Kim
kehilangan istri yang dikasihinya.
Margot sempat berpikir kalau
ayahnya seperti tidak peduli dengan
hari ulang tahun ibunya. Namun
tanpa dia sadari, ayahnya ternyata
diam-diam sering memutar video
lama ibunya. Kehilangan orang
terkasih untuk selamanya memang
menyakitkan, tapi alangkah baiknya
kita tidak menghilangkan kasih bagi
orang yang masih ada.
5. Orangtua selalu punya perasaan yang tepat
bagi anaknya

Setelah detektif Rosemary Vick menyatakan menemukan pembunuh anaknya,


David Kim tidak langsung percaya begitu saja. Ada keyakinan yang masih
terus dipercayainya sehingga langkahnya tidak berhenti di situ saja. Ia justru
semakin giat mencari jejak putrinya.
Firasat orangtua memang tidak boleh diragukan, apalagi kalau sudah
berhubungan dengan anak.
6. Kasih orangtua begitu besar sampai rela
melakukan apapun untuk anaknya

Baik Rosemary Vick dan David Kim adalah kedua orangtua yang sama-sama mengasihi
anak mereka, namun cara mereka berbeda. Rosemary Vick memilih menjadi pahlawan
bagi anaknya untuk menutupi kejahatan anaknya yang sudah dilakukannya terhadap
Margot Kim. Sementara David Kim benar-benar memerankan kasih seorang ayah yang
tulus menyayangi putri tunggalnya. Bahkan secara detail menghubungi satu per satu
teman Margot dari media sosial lengkap dengan data-datanya.
7. Banyak orang yang hanya berpura-pura di
media sosial
Setelah diumumkan di media
bahwa ada anak berusia 16 tahun
yang hilang bernama Margot Kim,
banyak dari teman-teman media
sosial yang mengaku seolah-olah
menjadi teman sesungguhnya bagi
Margot Kim. Padahal sebenarnya
saat istirahat sekolah Margot
memilih untuk sendiri.
Mudah-mudahan kita tidak menjadi
orang yang sama yang berpura-
pura merasa kehilangan setelah
orang tersebut tidak ada. Itu hanya
memperkeruh suasana dan tidak
memberikan pertolongan apa-apa.
Wujudkanlah kasih persahabatan
itu secara nyata, tanpa harus huru-
hara di media sosial!
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai