Anda di halaman 1dari 29

Konstitusi di Indonesia

dan
Dinamika Pelaksanaannya
Manusia berkelompok “homo homini lupus”
 “omnium contra omnes” manusia sadar
membuat perjanjian antar sesama (factum
unionis)/ kontrak sosial=> rakyat
menyerahkan kekuasaan kpd “primus inter
pares” sewenang2, lebih kepada
“leviathan” perlu pembatasan 
konstitualisme= dibatasi/ dirinci
tugas2nya.
Konsep Konstitusi
Dalam Bahasa/istilah
Prancis “constituer”= ---membentuk– membentuk negara
Latin/ Italia constitution
Inggris constitution
Belanda constitutie
Jerman verfassung
Arab masyrutiyah
Artinya : untuk pembentukan suatu negara atau menyusun
dan menyatakan suatu negara

 Istilah UUD merupakan terjemahan istilah Belanda


“Gronwet” --- grond : dasar/tanah wet : undang-undang
Konstitusi= seperangkat aturan atau
hukum yg berisi ketentuan tentang
bagaimana pemerintah diatur dan
dijalankan. Aturan/ hukum yg
terdapat dlm konstitusi ini mengatur
hal-hal yg amat mendasar dari suatu
negara (dikatakan sbg hukum dasar)
Konstitusi

Konstitusi (luas) Konstitusi (Sempit)


sama
Tertulis Tidak tertulis

UUD

UUD
 Pengertian konstitusi dalam praktek dapat berarti lebih
luas daripada pengertian Undang-Undang Dasar (UUD),
tetapi ada juga yang menyamakan dengan pengertian UUD
 Konstitusi juga dapat diartikan sebagai hukum dasar
 Konstitusi menurut para ahli --- K.C. Wheare : keseluruhan
sistem ketatanegaraan dari suatu negara, berupa kumpulan
peraturan yang membentuk, mengatur, atau memerintah
dalam pemerintahan suatu negara
 Kesimpulan : pengertian konstitusi meliputi konstitusi
tertulis dan tidak tertulis, UUD merupakan konstitusi yang
tertulis.
Batasan-batasannya :
1. Suatu kumpulan kaidah yang memberikan
pembatasan-pembatasan kekuasaan kepada
para penguasa
2. Suatu dokumen tentang pembagian tugas dan
sekaligus petugasnya dari suatu sistem politik
3. Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga negara
4. Suatu deskripsi yang menyangkut masalah hak-
hak asasi manusia
Materi Muatan/Substansi Konstitusi:
J. G. Steenbeek, pada umumnya suatu konstitusi
berisi tiga hal pokok :
1. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia
warga negaranya
2. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu
negara yang bersifat fundamental
3. Adanya pembagian dan pembatasan tugas
ketatanegaraan yang juga bersifat fundamental
 Miriam Budiardjo, setiap UUD memuat
ketentuan-ketentuan mengenai :
1. Organisasi negara, misalnya pembagian
kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan
yudikatif, dsb
2. Hak-hak asasi manusia
3. Prosedur mengubah UUD
4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah
sifat tertentu dari UUD
Nilai Penting Konstitusi
• C.F strong: “the rise of constitutional state is
essentially an historical process”
- Kehadiran konstitusi merupakan condition
sine qua non (syarat mutlak) bagi sebuah
negara.
- Konstitusi merupakan social contract antara
yang diperintah (rakyat) dengan yang
memerintah (penguasa, pemerintah)
Fungsi Konstitusi
• Fungsi penentu dan pembatas kekuasaan organ negara,
• Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
• Fungsi pengantar hubungan kekuasaan antar organ negara dengan warga
negara
• Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara
ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara
• Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang
asli (dlm demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara
• Fungsii simbolik sebagai pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan
identitas dan keagungan kebangsaan (identity of nation), serta sebagai
center of ceremony
• Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam
arti sempit hanya dibidang politik , maupun dalam arti luas mencakup bd
sosial dan ekonomi
• Fungsi sebagai sarana perekayasa dan pembaharuan masyarakat (social
engineering atau social reform)
UUD/ KONSTITUSI INDONESIA
SEJARAH UUD 1945
BPUPK (Dokuritsu 1) Menetapkan Dasar-dasar Indonesia Merdeka
Zyunbi Tyosakai) 2) Menetapkan Undang-Undang Dasar

Sidang I M. Yamin, Soepomo, Soekarno=>


29 Mei s/d 1 Juni menyampaikan pandangan-pandangan
tentang dasar negara

RESES Piagam Jakarta  Panitia Sembilan/


Panitia Kecil

Sidang II Piagam Jakarta kemudian diterima oleh


10 Juli s/d 16 Juli BPUPK menjadi dasar-dasar Indonesia
Merdeka dan dilanjutkan dengan
sidang membahas Rancangan Hukum
Dasar/ UUD/ Konstitusi
BPUPK Tanggal 6 Agustus secara resmi dibubarkan

9 Agustus 1945 PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai)


15 Agustus 1945

Jepang
Peristiwa
menyerah
Rengas
tanpa syarat
Dengklok
kpd sekutu
16 Agustus 1945 Disambut
Teks Proklamasi di
dengan suara
bacakan di depan
Malam hari teks proklamasi gemuruh
anggota Badan
dirumuskan Soekarno,Moh. menyatakan
Persiapan terdiri dr 27
Hatta, Mr. Soebardjo, sukarni, setuju dr
orang perwakilan dr
dan Sayuti Melik para hadirin.
seluruh Indonesia dan
Rapat
pemuda-pemuda
berakhir jam
pimpinan pergerakan
03.00 pagi.
Hasil Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945

• Menetapkan Presiden dan Wakil Presiden.


• Mengesahkan dan menetapkan Pancasila
sebagai Dasar Negara (Rumusan Dasar Negara
hasil sidang BPUPK menjadi Dasar Negara
Pancasila)
• Mengesahkan dan menetapka rumusan
Hukum Dasar menjadi UUD negara Indoensia
• dll
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
Hari Jum’at Ramadhan
Pukul 10.00 pagi
17 Agustus 1945
Di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta
Dibacakan Oleh Bung Karno dan ditandatangani oleh Bung
Karno dan Mohammad Hatta atas nama rakyat Indonesia
PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai)
18 Agustus 1945

1) Menetapkan dan mengesahkan naskah rancangan Pembukaan UUD


yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta tersebut sebagai Dasar
Negara RI setelah melakukan penyempurnaan dengan
menghilangkan tujuh kata dalam sila pertama dan menempatkannya
pada alinea ke IV Pembukaan UUD 1945.
2) Menetapkan dan mengesahkan Undang-undang Dasar Negara
Indonesia Merdeka yg rumusan-rumusan tersebut diambilkan dari
rancangan UUD yg dihasilkan oleh BPUPKI melalui tim kecil
perancang UUD pd 16 Juli 1945.
3) Memilih Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta masing-masing
sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
4) Presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional
UUD /Konstitusi Indonesia
• Hukum dasar tertinggi suatu negara, sumber
hukum berisi pokok-pokok yang mendasar
mengenai penyelenggaraan negara dan
ketatanegaraan
• Kedudukan Sebagai norma hukum dan sebagai
hukum dasar
• Sifat:
- singkat
- rigit/ kaku
- supel/ elastis/fleksibel
• Terdiri dari PEMBUKAAN dan berisi pasal-pasal
Isi /syarat UUD
• Memuat Bentuk Negara
• Memuat hak-hak fundamental warga negara
(HAM)
• Memuat Lembaga-lembaga tinggi Negara
beserta Tugas dan wewenangnya
• Memuat proses Pemilihan Kepala Negara
dan pemerintahan
Peraturan Perundang-undangan
• UUD NRI 1945
• UU/PERPPU
• TAP MPR
• Peraturan Pemerintah
• Peraturan Presiden
• Peraturan Daerah Provinsi + Kab/Kota
UUD 1945
(naskah asli)
• Pembukaan
• Batang Tubuh:
16 Bab, 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan. 2
ayat Aturan Tambahan,
• Penjelasan
UUD NRI 1945
(UUD 1945 Setelah Amandemen)
• Pembukaan
• Pasal-Pasal:
20 Bab, 37 Pasal, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2
Pasal Aturan Tambahan
UUD yg Pernah berlaku di Indonesia
• UUD 1945 (Naskah asli)  18 Agst ‘ 45 s/d 27 Des ‘49

• Konstitusi RIS  27 Des ‘49 s/d 17 Agst’ 50

• UUD Sementara 1950  17 Agst ‘50 s/d 5 Juli ‘59

• UUD 1945
- UUD 1945 (naskah asli)  (5 Juli ‘59 s/d th 1999)
- UUD NRI 1945  (mulai th 1999 s/d sekarang)
Amandemen
• Melakukan perubahan secara keseluruhan/
konstitusinya diganti
• Penyempurnaan/perubahan sebagian
konstitusi= menghapus/mengganti pasal/ayat,
menambahkan pasal/ayat, menyempurnakan
pasal/ayat Indonesia
Latar Belakang Amandemen UUD 1945

REFORMASI

- Krisis Moneter
- Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (KKN)
- Pelanggaran HAM
- Pemerintah yang otoriter
- Demokrasi tidak dijalankan dengan baik
- dll
Amandemen UUD (4 kali)
1. PERTAMA 19-10-1999
2. KEDUA 18-08-2000
3. KETIGA 10-11-2001
4. KEEMPAT 10-08-2002
Nama UUD
• Sebelum amandemen= UUD 1945 (Undang-
Undang Dasar Tahun 1945)
• Sesudah amandemen=
1. UUD 1945 (setelah amandemen)
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 atau UUD NRI 1945

Anda mungkin juga menyukai