Anda di halaman 1dari 13

ESCHERICHIA COLI & VIBRIO

AI WINARTI DEWI LESTARI


• Escherichia coli
• Vibrio cholerae

• Vibrio parahaemolyticus

• Vibrio vulnificus


ESCHERICHIA COLI
Ciri-ciri umum:
•Berbentuk batang •Dapat memfermentasi karbohidrat
•Bakteri gram negatif dan menghasilkan gas
•Tidak memiliki spora
•Patogenik, menyebabkan infeksi
•Memiliki pili
saluran kemih
•Anaerobik fakultatif
Escherichia coli •Suhu optimum 370C
•Flagella peritrikus

• Habitat utama
Dalam saluran pencernaan manusia tepatnya di saluran gastrointestinal
dan pada hewan berdarah hangat.
 Virulensi dan infeksi bakteri Escherichia coli

Penyebab diare dan Gastroenteritis (suatu peradangan pada saluran usus). Infeksi
melalui konsumsi air atau makanan yang tidak bersih.

 Patogenesis infeksi bakteri Escherichia coli

 Enteropathogenic E.coli (EPEC)

Terutama menyerang bayi dan anak-anak. Pada usus halus, bakteri ini
membentuk koloni dan akan menyerang vili sehingga penyerapan terganggu.

 E. Coli Enterotoksigenik (ETEC)

Patogenesis hampir sama dengan kolera. Penyerangan dengan menghasilkan


toksin, ada yang memiliki toksin LT saja, ST saja ataupun keduanya. Bakteri
ini melekat pada sel mukosa usus halus dan menyeksresikan toksin.
 E. Coli Enterohemoragik (EHEC)

Memproduksi toksin Shiga, sehingga disebut juga Shiga-toxin producing


strain(STEC).Toksin merusak sel endotel pembuluh darah, terjadi
pendarahan yang kemudian masuk ke dalam usus.

 E. Coli Enteroinvansif (EIEC)

Bakteri ini menembus sel mukosa usus besar dan menimbulkan


kerusakan jaringan mukosa sehingga lapisan mukosa terlepas.

 E. Coli Enteroagregatif (EAEC)

Bakteri ini melekat pada sel mukosa usus halus dan menghasilkan
enterotoksindan sitotoksin sehingga mukosa rusak dan mukus keluar
bersama diare
VIBRIO CHOLERAE
Ciri-ciri umum:
•Bakteri gram negatif •Tidak membentuk spora
•Batang lurus dan agak lengkung •Bergerak flagella tunggal polar
•Terdapat tunggal dan dalam •Patogenik, menyebabkan kolera
rantai berpilin
Vibrio cholerae
•Tidak berkapsul

Habitat
Bakteri yang dapat hidup pada salinitas yang relatif tinggi seperti
di air laut dan perairan payau. Tumbuh dan berkembang biak di
dalam usus manusia.
 Virulensi dan Infeksi Bakteri Vibrio cholerae
Patogen untuk manusia, tidak bersifat invasif, kuman tidak pernah
masuk dalam sirkulasi darah, tetapi terlokalisasi dalam usus,
menghasilkan toksin kholera (enterotoksin), musinase dan endotoksin.
Toksin cholera diserap di permukaan gangliosida sel epitel dan
merangsang hipersekresi air dan klorida dan menghambat absorpsi
natrium. Akibat kehilangan banyak cairan dan elektrolit, terjadi
dehidrasi, asidosis, syok dan mati.
 Patogenesis Infeksi Vibrio cholerae

–Bakteri tertelan dan masuk ke usus halus–Multipikasi dalam usus halus

–Menghasilkan enterotoksin kolera yang mempengaruhi ATP


yang berubah menjadi cAMP dan terjadilah peningkatan sekresi ion Cl ke
lumen usus.

–Hipersekresi akibat toksin.

–Feses seperti air cucian beras.

 Epidemiologi

Endemik di Indonesia, India, Bangladesh dan negara-negara lain di Asia


VIBRIO PARAHAEMOLYTICUS
Ciri-ciri umum:
•Bentuk koma atau batang lurus gram •Falgelum tunggal mengutub
negatif •Aerobik, anaerobik fakultatif
•Terdapat tunggal •Membutuhkan garam
•Tidak berkapsul •Hemolitik
Vibrio parahaemolyticus
•Tidak membentuk spora
•Patogenik, menyebabkan
gastroenteritis

Habitat

Tumbuh pada kadar NaCl optimum 3%, kisaran suhu 5 – 43°C, pH 4.8 – 11,
terdapat di perairan laut dan berkembang pada hewan-hewan
seafood.
 Virulensi dan infeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus

Penyebab penyakit gastroenteritis yang disebabkan oleh produk hasil


laut (seafood), terutama yang dimakan mentah, dimasak tidak
sempurna atau terkontaminasi dengan seafood mentah setelah
pemasakan. Gastroenteritis berlangsung akut, diare tiba-tiba dan
kejang perut yang berlangsung selama 48 – 72 jam dengan masa
inkubasi 8 – 72 jam. Gejala lain adalah mual, muntah, sakit kepala,
badan agak panas dan dingin.
 Patogenesis
- Masa inkubasi: 8-72 jam
- Gejala utama: sakit perut, diare, mual, dan
muntah
- Disertai sedikit demam & rasa kedinginan
- Sembuh dalam waktu 2-5 hari
- Tidak disebabkan toksin

 Diagnosis laboratoris
Isolasi bakteri dari tinja atau muntah penderita
dan dari makanan yang dicurigai.

 Penularan: Konsumsi makanan laut


VIBRIO VULNIFICUS
Ciri-ciri umum:
•Berbentuk batang melengkung
•Bakteri gram negatif
•Bergerak aktif, memiliki flagella
•Habitat di air laut
Vibrio vulnificus •Patogenik, menyebabkan selulitis atau keracunan darah dan gastroenteritis

Habitat
Banyak ditemukan di dalam air laut hangat. Tumbuh dan berkembang
pada hewan laut seperti kerang.
Terima Kasih
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai