TIDAK TAHU
APA ITU
SCHIZOPHRE
Nyebutnya aja SUSAH..
Mereka mungkin menderita
Schizophrenia
SKI-ZO-FRE-
NIA
Adalah gangguan jiwa berat
Dimana penderitanya
sulit membedakan
antara kenyataan
Adalah keyakinan/pikiran
yang salah terhadap suatu
hal. Dimana hal tersebut
sesungguhnya tidak nyata.
“saya yakin orang-orang mau
membunuh saya”
“Orang-orang benci sama saya.
Bapak saya saja benci sama saya.”
Kenyataan : tidak ada yang ingin membunuhnya,
dan tidak ada yang membencinya.
“banyak kamera yang mengintai saya.
orang-orang benci sama saya”
Mereka tersiksa.
Mereka menderita.
Apa penyebab Skizofrenia?
Faktor Genetik (Keturunan)
+
Faktor Lingkungan
Sama-sama gelas, tapi berespon berbeda ketika dibanting.
Begitu juga pasien dengan ‘bakat’ skizofrenia ketika bertemu
masalah berat. Mereka rentan ‘pecah’.
Ini adalah gambaran MRI dua orang
kembar identik, salah satunya
menderita skizofrenia.
Neurotransmitter
adalah “bahasa
komunikasi” sel-sel
di otak.
Dan sekarang anda tahu, skizofrenia
mempunyai dasar biologis. Ada yang
rusak di dalam tubuh penderitanya.
Karenanya, skizofrenia HARUS diobati.
1% dari populasi
menderita skizofrenia
Artinya ada
2.000.000 orang
penderita skizofrenia di Indonesia
MASALA
H
STIGM
A
Dia itu orang gila.
“dia itu orang gila, dia udah nggak berguna lagi”
“dia itu orang gila, harusnya di rumah sakit jiwa jangan keluar-
keluar”
“dia itu orang gila, yang sakit pikirannya. Gak usah minum obat”
“dia itu orang gila, dia udah nggak berguna lagi”
“dia itu orang gila, harusnya di rumah sakit jiwa jangan keluar-
keluar”
“dia itu orang gila, yang sakit pikirannya. Gak usah minum obat”
Disadari atau tidak, panggilan
“ORANG GILA” anda telah
membunuh mereka dalam sekejap.
TIDAK
ADANYA
INFORMASI
YANG BENAR
informasi yang benar tentang skizofrenia di
media sangat sangat kurang.
Itupun kebanyakan
berkumpul di kota
besar.
Tenaga kesehatan yang ada di daerah
pun kebanyakan sama tidak
mengertinya dengan masyarakat.
KETERSEDIA
AN OBAT
SANGAT
KURANG
Kalaupun ada, harganya juga mahal.
MENTAL
MASYARAKAT
INDONESIA
YANG MUDAH
Mau serba instan, tidak mau repot, tidak
mau mencari tahu. Dan yang paling
mematikan : tidak peduli.
9 dari 10
penderita skizofrenia di
Indonesia
10 % 200.000
Penderita skizofrenia
Penderita skizofrenia
Meninggal karena bunuh diri
Mengakhiri hidupnya
dengan bunuh diri Hanya karena ketidaktahuan
dan ketidakpedulian orang-
orang di sekitarnya
Mereka sudah sangat menderita
karena pikiran mereka sendiri.
Sekarang semua orang ikut
membuat mereka lebih
menderita lagi.
Mereka dipasung, dihina,
ditertawakan, dan dibuang
layaknya sampah.
Bayangkan.
Mereka butuh bantuan anda.
Berhenti menyebut mereka “orang
gila”
Bawa penderita ke psikiater dan
dukung pengobatan mereka
Mengertilah apa yang sedang
mereka rasakan.
@BernardusSandiP