Anda di halaman 1dari 14

KE LOMPOK :5

RAHMATULLAH
RIZKY KURNIAWAN
ALMUNADIA
ATI ADIAN
ANDRE NOVIADI
PENGERTIAN PEMIJAHAN
Pemijahan merupakan proses pertemuan sperma yang dihasilkan oleh induk jantan dengan
telur yang di hasilkan induk betina untuk menghasilkan pembuahan.

 Pemijahan merupakan bagian dari reproduksi yang merupakan mata rantai daur hidup
yang menentukan kelangsungan hidup spesies.

 adalah proses yang ditujukan kepada suatu spesies ikan dalam bentuk tingkah laku
melakukan
perkawinan atau pembuahan ovum oleh sperma.

 Dalam keadaan normal ikan melangsungkan pemijahan minimum satu kali dalam satu
daur hidupnya.

 Hampir semua ikan pemijahannya secara seksual yaitu terjadinya persatuan sel produksi
organ seksual yang berupa telur dari ikan betina dan spermatozoa dari ikan jantan.
JENIS-JENIS PEMIJAHAN

A. Pemijahan ikan secara alami, yaitu pemijahan ikan yang dilakukan tanpa adanya campur tangan
manusia. Terjadi secara alamiah (tanpa pemberian rangsangan hormon).

B. Pemijahan ikan secara semi buatan, yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan
rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad, akan tetapi proses ovulasinya
terjadi secara alamiah di kolam.

C. Pemijahan ikan secara buatan, yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan cara memberikan
rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad serta ovulasinya dilakukan secara
buatan dengan teknik stripping/pengurutan.
FAKTOR-FAKTOR YANG Faktor internal
MEMPENGARUHI
PEMIJAHAN

Faktor eksternal
 Faktor internal merupakan faktor yang berasal dalam
tubuh ikan dan dapat mempengaruhi proses pemijanan yang terjadi.

 faktor eksternal meliputi kematangan gonad dan ketersediaannya


hormon androgen dan astrogen serta hormon gonadotropin.
TINGKAH LAKU PEMIJAHAN IKAN
 Fase pra pemijahan / mating : aktifitas mencari makan,ruaya, pembuatan
sarang, sekres feromon (pengenalanlawan jenis, mencari pasangan), gerakan
-gerakan rayuan dll.

 Fase pemijahan : bersamaan dg pengeluaran produk seksual ada ikan yg


melakukan sentuhan bagian-bagian tubuh, gerakan eksotik dg menggetarkan
seluruh bagian tubuh, gerakan pembelitan tubuh ikan jantan atau ikan betina
oleh ikan jantan, penyimpanan telur oleh ikan jantan atau ikan betina ke dalam
sarang, gua, bagian pada tubuh, pada tumbuh-tumbuhan dll

 Fase pasca pemijahan : penyempurnaan penutupan sarang, penjagaan sarang


yg berisi telur yg telah dibuahi atau telur yang sedang berkembang, menjauhi
daerah pemijahan dan lain-lain.
Proses Pemijahan Ikan Koi (Cyprinus carpio)
Menurut Effendi ( 1993 ) dalam Tambunan ( 2006 ), pemijahan adalah
Pertemuan sel telur dan sperma yang umumnya terjadi secara eksternal.
Keberhasilan pemijahan sangat tergantung pada kondisi lingkungan dan sekitarnya.secara umum,
ada dua teknik pemijahan yang Sering diilakukan adalah :

1. Pemijahan Alami yaitu,pemijahan ikan yang terjadi secara alami tanpa adanya pemberian
rangsangan hormonal maupun perlakuan lainnya

2. Pemijahan Buatan yaitu,pemijahan yang dilakukan dengan cara pemberian rangsangan


hormonal untuk mempercepat proses reproduksi,baik dari induk ikan jantan ( menghasilkan
sperma ) maupun betina ( menghasilkan sel telur )
Teknik Pemijahan Ikan Mas Koi
( cyprinus carpio )
Pesiapan kolam pemijahan
Pertama kali yang harus dipersiapkan untuk pemijahan adalah kolam.Kolam di keringkan di bawah terik matahari. Pintu
pemasukan dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.Telur ikan menempel (adesif) sifatnya. Biasanya koi
akan bertelur di bawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telurnya. Olehkarena itu, sediakan
penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai
untukmemijahkan ikan koi. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat
dari ijuk yang panjang dan rata, panjang 120 cm dan lebar 40 cm. jumlah kakaban yang diperlukan disesuaikan dengan besar
induk betina, biasanya 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu
yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk
memijah. Sebelum dipasang, kakaban di bersihkan, dicuci dan dibilas agar terbebas dari lumpur.Kakaban dipasang setelah kolam
diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangsang pasangan koi yang akan memijah. Selain kakaban,tempet
menempel telur bisa juga menggunakan tanaman Hydrilla yang disusun atau potongan tali raffia sebagai pengganti ijuk.
Seleksi induk
Dalam penyeleksian induk ini, ada hal penting yang harus diperhatikan terutama bagi para pembudidaya
pemula atau penggemar ikan koi (Cyprinuscarpio)
agar tidak salah dalam menentukan induk jantan dengan induk betina. Ada berapa perbedaan antara ikan koi
jantan dengan ikan koi betina dapat dilihat pada table berikut ini.
Seleksi induk harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkangangguan fisik atau psikis.
Ikan mas koi yang mengalami gangguan fisik atau psikis akan menjadi stress sehingga ikan tidak akan
memijah. Dalam seleksi induk meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

Seleksi induk jantan dan induk betina


Perbedaan induk jantan dan betina ikan mas koi (Cyprinus carpio)
dapatdilihat pada gambar berikut :
Induk terpilih yang sudah betul-betul matang dilepaskan
kedalam kolam atau bak pemijahan yang sudah dipersiapkan.
Pemijahan dilakukan dalam bak yang terbuat dari semen,
sebelum bak digunakan dilakukan pencucian, pengeringan
selama 2 hari, kemudian dilanjutkan dengan pengisian air
dengan ketinggian 100 cm (Takano, 2003). Adapun teknologi
dalam pemijahan koi dapat dilakukan secara persiapan kakaban,
kemudian induk betina dimasukkan terlebih dahulu kedalam
kolam agar induk betina melakukan adaptasi yang cukup
sehingga induk tidak stress.
Dengan demikian telur yang di keluarkan dapat banyak dan berkualitas. Setelah 2-3 jam, induk jantan
dilepaskan ke kolam pemijahan dengan perbandingan 1 induk betina dan 3-4 ekor induk jantan. Perkawinan
biasanya terjadi pada malam hari sekitar 22.00 dan selesai pada pukul 04.00. Sperma yang dihasilkan oleh
induk jantan kemudian membuahi sel telur yang yang menempel pada kakaban. Setelah penuh telur pada
kakaban kemudian kakaban dipindahkan kekolam penetasan. Luas kolam bervariasi. Untuk kolam sempit dapat
menggunakan kolam seluas 3-6 m2.
Dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu rebut,
terlindung dari jangkauan binatang peliharaan lain. Kemudian sediakan juga kolam penetasan telur dan
perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalu kolam bulat, diameternya
antara 1,5-2 m. Satu kolam lagi ada yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami yang dipakai untuk
mensuplai pakan benih ikan jika kuning telur ikan koi telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm, luas kolam
antara 6-10 m2.
Induk ikan koi di masukkan sekitar pukul 16-00 dan akan mulai memijah tengah

malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jantan

dibelakangnya. Induk jantan menempelkan badanya ketika mengikuti induk betina. Pada

puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali meloncat ke udara.

Aktifitas betina segera di ikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma. 13 Telur yang

terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan

susah lepas, dan ada juga sebagian telur yang jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai

pada pagi hari, dan induk segerah dipisahkan dari telurnya. Jika induk terlambat dipisahkan

telur ikan bisa habis dimakan induknya.

Anda mungkin juga menyukai