Anda di halaman 1dari 15

Al-Quran,

Al- Hadits, dan


Ijtihad

Disusun: Aditio Wirawan


Agung Prasetya
AL- Quran
Al-Quran adalah kumpulan wahyu atau firman Allah yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw, berisi ajaran tentang keimanan
(akidah/tauhid/iman), peribadahan (syariat), dan budi pekerti (akhlak).
Fungsi Al-Quran
 Petunjuk dan nilai dasar kehidupan
 Informasi Keakhiratan atau Imaterial
 Informasi Kisah dan Sejarah di Masa Lalu
 Sumber Ilmu Pengetahuan
 Peringatan untuk Manusia
Kedudukan Al-Quran
Al qur’an sebagai sumber pertama dan utama bagi hukum islam dan
pedoman hidup manusia di tegaskan oleh Rasulullah SAW. sebagai
berikut:
“Aku tinggalkan kepada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat,
selama kalian berpegang tuguh kepada keduanya, yaitu kitabullah al
qur’an dan sunnahku”.
Al-Hadits
Al-Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan
dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan
ataupun hukum dalam agama Islam.
Fungsi Al-Hadits
 Sebagai sumber kedua ajaran islam setelah Al-Qur'an
 Mempertegas atau memperkuat hukum-hukum yang telah
disebutkan dalam Al-Qur'an
 Menjelaskan, menafsirkan, merinci ayat-ayat Al-qur'an yang masih
umum dan samar-samar.
 Menetapkan sesuatu yang belum ditetapkan oleh Al-Qur'an
(melengkapi Al-Qur'an)
Kedudukan Al-Hadits
 kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-
Qur'an.
Unsur-unsur Al-Hadits
 Sanad
 Matan
 Perawi
Macam-macam Al-Hadits
 Hadits Mutawatir
 Hadits Ahad
 Hadits Shahih
 Hadits Hasan
 Hadits Dha'if
Ijtihad
 Ijtihad menurut bahasa adalah bersungguh-sungguh dalam
mencurahkan pikiran. sedangkan menurut istilah syara’ ijtihad
adalah mencurahkan seluruh kemmpuan dan pikiran dengan
sungguh-sungguh dalam menetapkan hukum syariat dengan cara-
cara tertentu.
Kedudukan Ijtihad
 Ijtihad merupakan sumber hukum yang ketiga setelah Al-qur’an
dan hadis, yang berfungsi untuk menetapkan suatu hukum apabila
hukum tersebut tidak dibahas didalam Al-Qur’an dan hadis dengan
syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan yang
matang. orang yang melakukan ijtihad disebut dengan mujtahid.
Fungsi Ijtihad
 Ijtihad berfungsi untuk menetapkan suatu hukum yang hukum
tersebut tidak ditemukan dalilnya didalam Al-Qur’an dan hadis.
Manfaat Ijtihad
 Dapat mengetahui hukumnya, dari setiap permasalahan baru yang
dialami oleh umat muslim, sehingga hukum islam selalu
berkembang dan mampu menjawab tantangan.
 Dapat menyesuaikan hukum berdasarkan perubahan zaman,
waktu dan keadaan
 Menetapkan fatwa terhadap permasalah-permasalah yang tidak
terkait dengan halal atau haram.
 Dapat membantu umat muslim dalam menghapi masalah yang
belum ada hukumnya secara islam.
Macam-macam Ijtihad
 Ijma'
 Qiyas
 Maslahah Mursalah
 Saddu adzari’ah
 Istishab
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai