Anda di halaman 1dari 15

MATERI PRESENTASI

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


TEMA
Manusia Sebagai Individu Dan Makhluk Sosial

KELOMPOK 5
 TAKDIR RAHIM
 RISNA
 HAMZAH
 A.ARWIANSYAH
 APRIANTO
A. INDIVIDU DAN MASYARAKAT

1. Manusia Sebagai Makhluk individu


Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata
individuum,artinya yang tak terbagi. Dalam
bahasa inggris Individu berasal dari kata in
dan divided. Kata in salah Satunya
mengandung pengertian tidak, sedangkan
divided artinya terbagi. Jadi individu artinya
tidak terbagi, atau suatu kesatuan .
2. PENGERTIAN INDIVIDU

• Individu berasal dari kata individium (latin),


yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Individu menurut konsep sosiologi, artinya
manusia yang hidup berdiri sendiri, tidak
mempunyai kawan (sendiri). Individu sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, di
dalam dirinya selalu dilengkapi dengan
kelengkapan hidup meliputi raga, rasa, rasio,
dan rukun.
3. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

• Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau


makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat
dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama
dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina
sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai
bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada
dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi)
dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia.
4.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG
BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN HIDUP
• Berkenaan hubungan antara manusia dengan alam, paling
tidak ada 3 paham, yaitu paham determinisme, paham
posibilisme, dan paham optimisme teknologi.
• Orang-orang yang dapat dipandang tokoh paham
determinisme itu antara lain Charles Darwin, Friederich
Ratzel, dan Elsworth Huntington.
• Raztel melihat bahwa populasi manusia dengan
perkembangan kebudayaannya ditentukan oleh kondisi
alam.
• Hungtington perpandangan bahwa iklim sangat
menentukan perkembangan kebudayaan manusia.
B. PENGERTIAN MASYARAKAT
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab “syaraka”
yang berarti ikut serta, berpartisipasi, atau “masyaraka”
yang berarti saling bergaul. Di dalam bahasa Inggris
dipakai istilah “society”, yang sebelumnya berasal dari
kata lain “socius” berarti “kawan”
(koentjoroningrat,1980). Pendapat sejenis juga terapat
dalam buku “Sosiologi Kelompok dan Masalah Sosial”
karangan Abdul Syani (1987), dijelaskan bahwa perkataan
masyarakat berasal dari kata musyarak (Arab), yang
artinya berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling
berhubungan dan saling mempengaruhi, selanjutnya
mendapat kesepakatan menjadi masyarakat (Indonesia).
PENGERTIAN MASYARAKAT MENURUT
BEBERAPA AHLI
 Ralp Linton (1936)
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang
telah cukup lama dan bekerja sama, sehingga
mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya
sebagai salah satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
 John Lewis Gillin dan John Gillin (Gillin & Gillin) 1945
Masyarakat itu adalah kelompok manusia yang terbesar yang
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang
sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokkan-pengelompokan
yang lebih kecil.
 Koentjaningrat (1980)
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu
dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
1. CIRI-CIRI MASYARAKAT DEFINISI KRECH

Kumpulan orang
Sudah terbentuk dengan lama
Sudah memiliki system social atau struktur
sosial tersendiri
Memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku
yang dimiliki bersama
2. UNSUR MASYARAKAT MENURUT DEFINISI
Fairchild,et,al (1980:300)
Kelompok Manusia
Adanya keterpadauan atau kesatuan diri
berlandaskan kepentingan utama
Adanya pertahanan dan kekekalan diri
Adanya kesinambungan
Adanya hubungan yang pelik di antara
anggotanya
C.MASYARAKAT KOTA DAN DESA

• Masyarakat Perkotaan

Warga belajar--sekalian, Membahas masyarakat


perkotaan sebetulnya tidak dapat dipisahkan dengan
masyarakat desa karena antara desa dengan kota ada
hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala
sosial yang dinamakan urbanisasi, yaitu perpindahan
penduduk dari desa kekota. Masyarakat perkotaan
merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa
yang bersifat heterogen dan majemuk karen terdiri dari
berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari
berbagai ras, etnis, dan agama.
1.CIRI-CIRI MASYARAKAT KOTA (urban)
• Kehidupan keagaam berkurang, karena cara berpikir yang rasional dan cenderung
sekuler
• Sikap mandiri yang kuat dan tidak terlalu tergantung pada orang lain sehingg
cenderung individualistis
• Pembagian kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan/ keahlian
• Hubungan antar individu bersifat formal dan interaksi antar warga berdasarkan
kepentingan.
• Sangat menghargai waktu sehingga perlu adanya perencanaan yang matang.
• Masyarakat cerderung terbuka terhadap perubahan didaerah tertentu (slum)
• Tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi
• Kontrol sosial antar warga relatif rendah
• Kehidupan bersifat non agraris dan menuju kepada spesialisasi keterampilan
• Mobilitas sosialnya sangat tinggi karena penduduknya bersifat dinamis,
memamanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif.
Perbedaan antara Masyarakat Desa dan
Masyarakat Kota:
 Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam
Masyarakat pendesaan berhubungan kuat dengan alam karena
lokasi geografisnya di daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa
akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam.
Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya
“bebas” dari realitas alam.
 Pekerjaan atau Mata Pencaharian
Pada umumnya mata pencaharian di daerah pendesaan adalah
bertani tapi tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang
sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
 Ukuran Komunitas
Komunitas pendesaan biasanya lebih kecil dari komunitas
perkotaan.
 Kepadatan Penduduk
Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan
dengan kepadatan penduduk kota. Kepadatan penduduk suatu
komunitas kenaikannya berhubungan dengan klasifikasi dari kota itu
sendiri.
D.Interaksi sosial dan pelapisan sosial

1. Interksi sosial
Adalah proses dimana orang-orang
berkomunikasi saling mempengaruhi dalam
pikiran dan tindakan seperti kita ketahui,bahwa
manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah
lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya
interaksi sosial yaitu :
 Faktor imitasi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses interaksi sosial.salah satu segi
positifnya adalah bahwa imitasi dapat membawa
seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang
berlaku.
 Faktor sugesti ialah pengaruh psikis,baik yang datang
dari dirinya sendiri maupun dari orang lain.
 Faktor identifikasi dalam psikologi berarti dorongan
untuk menjadi identik(sama) dengan orang lain,baik
secara lahiriah maupun batiniah.
 Faktor simpati adalah perasaan tertariknya orang
yang satu terhadap orang yang lain.
E. Stratifikasi sosial dalam kehidupan
masyarakat
Penempatan seseorang dalam lapisan
ekonomi tertentu merupakan pemabahasan
stratifikasi sosial.Dalam kaitanya dengan
stratifikasi sosial MAX WEBER menjelaskan
stratifikasi sosial dalam tiga dimensi,yaitu :
• Dimensi kekayaan
• Dimensi kekuasaan
• Dimensi prestise

Anda mungkin juga menyukai