Nama Kelompok :
Ni Gusti Agung Dewi Wahyuniari ( 08 )
Made Irna Wikanadi ( 15 )
Ni Made Novita Dewi ( 19 )
Ni Made Wiwin Kusuma Yanti ( 34 )
Catur Asrama adalah empat fase kehidupan
dalam hidup ini yang hendaknya dilalui oleh
tiap-tiap umat guna mewujudkan tujuan
hidupnya dan juga tujuan beragama. Keberadaan
Catur Asrama tidak dapat dipisahkan dari Catur
Purusartha. Catur Purusartha adalah empat
tujuan hidup yang utama bagi umat yang patut
dijadikan pedoman moral untuk melaksanakan
Catur Asrama.
Catur Purusartha terdiri atas :
Dharma Artha
Moksa Kama
Next
1. Dharma
Kata Dharma berasal dari urat kata “ dhr “ yang berarti menjingjing,
memlihara, memangku, mengatur. Jadi, kata Dharma berarti sesuatu
yang mengatur atau memelihar dunia beserta semua makhluk. Dalam
Santi Parwa 101 dapat ditemui keterangan tentang arti Dharma sebagai
berikut :
Dharanad dharman ityahur, dharmena widhrtah prajah
Artinya :
“ Dharma dikatakan datangnya dari kata Dharana yang berarti memangku
atau mengatur “.
Next
Untuk melaksana kewajiban-kewajiban sebagai manusia yang tak lain
adalah pelaksanaan Dharma. Dalam kitab sarasamuscaya dijelaskan
sebagai berikut :
Yan paramarthanya, yan artha kama sadhyan, dharma juga leka sekena
rumuhun, riyata katemwaning artha kama mepe tan paramaartha wi
katemwaning artha kama dening anasar sakeng dharma
Artinya :
“ Kalau Artha dan Kama yang dituntut, seharusnya Dharma dilakukan
lebih dahulu, tak tersangsikan lagi, pasti akan diperoleh Artha dan Kama
itu nanti, tidak akan ada artinya jika Artha dan Kama diperoleh
menyimpang dari Dharma“.
Next
Sehubungan dengan fungsi Dharma didalam “ Manu Samhita “ disebutkan sebagai
berikut ini:
“ Weda pramanakah Gryah sadhanani dharma “
Artinya :
Didalam ajaran suci Weda “ Dharma “ sebagai alat untuk mencapai
kesempurnaan ( Moksa )
Selanjutnya dalam kitab Udyoga Parwa khususnya bagian dari Asta Dasa Parwa
dijumpai ucapan sebagai berikut :
“ Ikang dharma ngaranya, hetuning mara ring Swarga ika, kadi gatining perahu,
an hetuning banyaga nertasing tasik “
Artinya :
Yang disebut Dharma adalah merupakan jalan untuk pergi ke surge, sebagai
halnya perahu, sesungguhnya adalah merupakan alat bagi pedagang dalam
mengarungi lautan.
Next
Disamping berdasarkan sloka itu, Dharma juga merupakan suatu tugas sosial di
masyarakat untuk melaksanakan ini dipakai pedoman “ Catur Dharma “ yaitu :
Next
A. Dharma Kriya
Berarti manusia harus berbuat dan berusaha serta bekerja untuk kebahagiaan
keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan menumpuh cara
perikemanusiaan sesuai dengan ajaran-ajaran agama Hindu. Setiap usaha akan
berhasil dengan baik apabila dilandasi dengan Sad Parmita, yaitu berikut ini :
1) Dana Paramita adalah suka berbuat Dharma, amal dan kebajikan.
2) Ksanti Paramita adalah suka mengampuni orang lain.
3) Wirya Paramita adalah mengutamakan kebenaran dan keadilan.
4) Prajna Pramita adalah selalu bersikap tenang, cakap, dan bijaksana dalam
menghadapi segala suatu hal atau persoalan.
5) Dhiyana Paramita adalah merasa semua ini adalah ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa dan oleh karenanya wajib menyayangi sesame makhluk hidup.
6) Sila Paramita adalah selalu bertingkah laku yang baik ( Tri Kaya Parisudha )
dalam pergaulan.
Next
B. Dharma Santosa
Berarti berusaha untuk mencapai kedamaian lahir batin dalam diri
sendiri, dilanjutkan kemudian kedalam lingkungan keluarga, masyarakat,
bangsa, dan negara. Tanpa adanya kebahagiaan dan kedamaian dalam
diri sendiri akan sangat sukar untuk mewujudkan kedamaian dan
kesentosaan dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Next
C. Dharma Jati
Berarti kewajiban yang harus dilakukan untuk menjamin kesejahteraan
dan ketenangan keluarga serta selalu mengutamakan kepentingan umum
disamping kepentinga diri sendiri ( golongan ).
Next
D. Dharma Putus
Berarti melakukan kewajiban dengan penuh keikhlasan berkorban serta
bertanggungjawab demi terwujudnya keadilan social bagi umat manusian
dan selalu mengutamakan penanaman budi baik untuk menjauhkan diri
dari dosa yang menyebabkan moral menjadi rusak. Secara singkat
Dharma dapat dilaksanakan dengan mengamalkan ajaran “ Tri Kaya
Parisudha “, yaitu tiga usaha dan jalan utama dalam seluruh kehidupan
untuk mencapai agamayang terdiri atas berikut ini :
1) Kayika artinya tingkah laku dan perbuatan yang baik.
2) Wacika artinya perkataan dan pembicaraan yang jujur dan benar.
3) Manacika artinya pikiran perasaan yang baik dan suci serta tresnasih.
Next
2. Artha
Kata Artha dalam Catur Purusartha dapat berarti tujuan. Akan tetapi, sebagai
tujuan dari Catur Purusartha, kata Artha berarti harta atau kekayaan. Artha
berarti benda-benda materi atau kekayaan sebagai sumber kebutuhan duniawi
yang merupakan alat untuk mencapai kepuasan hidup. Artha memiliki berbagai
fungsi dalam kehidupan beragama, antara lain berikut ini :
a. Fungsi Artha dalam melakukan Panca Yadnya yaitu :
1) Dewa Yadnya adalah korban suci yang ditujukan ke hadapan Sang Hyang
Widhi.
2) Manusa Yadnya adalah korban suci yang ditujukan untuk kesejahteraan
manusia.
3) Pitra Yadnya adalah korban suci yang ditujukan ke hadapan para leluhur.
4) Rsi Yadnya adalah korban suci yang ditujukan terhadap para Rsi.
5) Bhuta Yadnya adalah korban suci yang ditujukan ke hadapan para Bhuta
Kala.
Next
b. Fungsi Artha dalam mewujudkan Jagadhita ( kebahagiaan )
1) Demi kemakmuran dan kesejahteraan Arta dibagi menjadi berikut ini :
a) Bhoga adalah kebutuhan primer bagi hidup jasmani seluruh makhluk
( pangan ).
b) Upabhoga adalah kebutuhan hidup yang perlu dimiliki manusia (
sandang ).
c) Paribhoga adalah kebutuhan social lainnya ( Papan ).
2) Untuk punia, Artha digunakan untuk kepentingan Yadnya juga untuk
kemajuan pendidikan. Artha itu harus disalurkan ketiga jurusan, sebagai
berikut :
a) Maha Don Dharma Karya yaitu untuk Dharma ( dana, sosial ).
b) Maha Don Artha Karya yaitu untuk kemakmuran dan kesejahteraan (
dagang ).
c) Maha Don Kama Karya yaitu kenikmatan, makanan, pendidikan (
kesenian, olahraga ), dan sebagainya.
Fungsi dan manfaat Artha sangat penting sekali, namun semuanya tidak boleh
bertentangan dengan Dharma.
Next
3. Kama
Berarti nafsu atau keinginan yang dapat memberikan kepuasan atau
kesejahteraan hidup.
Pengertian Kama yang berarti cinta kasih, kebenaran, keadilan, dan
kejujuran untuk mencapai kesenangan dan kebahagian.
Kama dapat dibagi menjadi tiga bagian yang disebut Tri Parartha, seperti
sebagai berikut :
a. Asih ; menyayagi dan mengasihi sesame makhluk seperti mengasihi
diri sendiri.
b. Punia ; dana punia yang diberikan kepada orang lain diwujudkan
dengan selalu menolong dengan memberikan sesuatu ( harta dan
benda )
c. Bhakti ; cinta kasih pada Hyang Widhi dengan senantiasa sujud
kepada-Nya dalam bentuk pelaksanaan agama.
Next
Kama atau kesenangan atau kenikmatan menurut ajaran
agama tidak akan ada artinya jika diperoleh
menyimpang dari Dharma. Oleh karena itu, Dharma
menduduki tempat diatas dari Kama dan menjadi
pedoman dalam pencapaian Kama. Kama hendaknya
terletak dalam kemungkinan yang diberikan kepada
orang lain untuk merasakan kenikmatannya. Jadi
pekerjaan yang sifatnya menguntungkan diri sendiri
dalam memperoleh Kama itu harus dihindari.
Next
4. Moksa
Next
Hubungan Catur Asrama Dan Catur
Purusartha
Brahmacari Dharma
Grehastha Artha
Wanaprastha Kama
Bhiksuka Moksa
Next
Catur Purusartha adalah landasan moral bagi umat untuk
mewujudkan ajaran Catur Asrama. Dalam fase kehidupan, umat
Hindu memiliki kewajiban moral untuk mewujudkan tujuan
beragama dan bernegara. Pada fase Brahmacari mendapatkan
kekayaan (Artha), dan mengisi segala keinginan (Kama) dalam
mencapai kebahagiaan (Moksa) sebagai tujuan hidup.
Artha dan Kama berlandaskan Dharma untuk mewujudkan rumah
tangganya yang harmonis. Tatkala pada masa Wanaprasatha,
mengurangi Kama untuk melepaskan ikatan keduniawian. Dengan
demikian, kebahagiaan hidup yang abadi Moksa yang dicita-citakan
pada masa Bhiksuka dengan mudah dapat diwujudkan.
Dampak positif dari penerapan Catur Purusartha secara konsisten
adalah dengan mudah dapat terwujudnya tujuan hidup agama
Hindu. Sebaliknya apabila hal itu tidak ditepati, kehancuran tentu
akan terjadi pada setiap umat yang melanggarnya.
Next
Om Santih, Santih, Santih, OM