Anda di halaman 1dari 5

Daftar isi

MATERI 1

Al-Qard
Pengertian:
Landasan hukum:
• Bahasa : Dasar Al-Qardh disyari’atkannyaberarti memotong. qardh (hutangDisebutkan piutang) adalah dalam kamushadits,
al-qur’an, Al-Mishbah, dan ijma’: “Qaradhtu al-sya’a
1.Syarat
Dasar qardhan” dan
dari al-Qur’an yang
Rukun: berarti saya memotongnya. Dinamakan demikian karena sang pemilik memotong
Hukum Al-Qardh dariadalah sisi sifat firman allah melekat:
yang swt:
‫( أَض َعافًا‬orang
hartanya.
ً ‫‘ َكثير•ْة‬Aqid ُ‫ضاعقَ ْهُ لَ ْه‬َ yang
ُ‫سنًا فَي‬ ‫ َح‬berakad)
‫ضا‬ ً ‫للا قَر‬
َْ ‫ض‬ ُْ ‫َمنْ َذا الَّذِي يُق َر‬
• َ ِ Mubah: Jika ِseorang َ yang berhutang bukan karena adanya kebutuhan yang mendesak dan bukan untuk
• Istilah
Artinya:  : menurut ahli: akil
Al-Rusyd fiqih,baligh Al-Qardh adalah memberikan suatu harta kepada orang lain untuk
maksiat
“Siapakah yang mautanpa memberi
dikembalikan
 Al-’Ikhtiyar ada:pinjaman tambahan.
hak untuk kepada allah pinjaman yang baik (menafkahkan harta di jalan allah), maka allah
memilih
•akanHaram: melipatgandakanapabila sang pembayaran pemilikkepadanya harta itu mengetahui
dengan lipat yang bahwayang
ganda hartabanyak.”tersebut akan digunakan
(Q.S Al-Baqarah untuk hal
:245)mitsil
• Menurut ulama Hanafiyah: “Qaradh adalah harta diberikan seseorang dari harta (yang
2. Dasaryang  Orang
haram
dariperumpamaan) yang
as-sunnah : memberi pinjaman harus memiliki kekuasaan penuh atas harta yang
memiliki untuk kemudian dibayar atau dikembalikan. Atau dengan ungkapan yang lain,
•‫ قَا َْل‬Makruh: َ ‫ي ِْه َو‬dipinjamkan
‫سلَ َْم‬ َ apabil
َ‫عل‬ ُ ْ ‫صلَى‬
‫للا‬ َ sang ْ‫النَّ ِبي‬pemilik harta
َّْ َ ‫سعُودْ ا‬
‫ن‬ ِْ ‫ اب‬itu
‫ن َم‬ َ mengetahui
ِْ ‫ع‬
‫ن‬ َ ‫ َك‬bahwa
: ً ‫ص َْد قَةْ َم َّرْة‬ َّْ ‫ ا‬harta
َْ‫ِّل َكان‬ ِْ ‫ا َم َّرتَي‬tersebut
‫ن‬ ً ‫س ِل ًما قَر‬akan
‫ض‬ ‫ض ُم‬ُْ ‫ر‬digunakan
ِ ‫س ِلمْ يُق‬kepadaِ bukan
‫امنْ ُم‬ untuk
‫رواهابن ( َم‬
qaradh adalah suatu perjanjian yang khusus untuk menyerahkan harta (mal mitsil) orang lain
‫حبان‬ ‫‘ )ماجه وابن‬Alaih
• kemaslahatan,
Al-ma’qud tapi untuk (harta berfoya-foya
yang atau dihambur-hamburkan
dipinjamkan)
untuk kemudian dikembalikan persis seperti yang diterimanya.”
• Artinya: Wajib:  apabla
Barang sangyang pemilikdipinjamkan harta itu mengetahui
harus diketahui bahwa harta tersebut
ukurannya dengan akanjelas
digunkan untuk menafkahi
•“DariMenurutIbnatu Mas’ud Syafi’iyah
bahwa sang adalah
Rasulullah sebagai
SAW, bersabda, berikut: “Syafi’iyah
“tidak adapeminjam berpendapat
seorang muslim bahwa
yangjalan qaradh
menukarkan dalam seorang
kepada istilah syara’
diri keluarga
Barang peminjam, sedangkan sang tidak tau lain untuk mendapatkan
muslim 
diartikan
qarad dua dengankali,yang sesuatu
maka dipinjamkan
seperti yang harus
diberikan
sedekah sekali.” satu
(HR. jenis,
kepada orang
Ibn tidak
Majah lain
dan(yang bercampurpada suatu
Ibn Hibban) dengansaat jenis harusyang lain.
nafkah itu kecuali meminjam.
• Ijma’
3. Shighat
dikembalikan).” (Ucapan ijab qabul)
Kaum muslimin sepakat bahwa qarad dibolehkan dalam islam. Hukum qarad adalah dianjurkan (mandhub) bagi muqrid
dan mubah bagi muqtarid, berdasarkan hadits diatas.

NEXT
MATERI 2

Hiwalah
Landasan
yarat-Syarat
Macam-macam Hukum
Hiwalah
Hiwalah Hiwalah
: :
1. Syarat-syarat
•Hiwalah
Hiwalahdibolehkan
Muthlaqoh:pihak pertama
berdasarkan
Hiwalah yaitu:
Sunnah
Muthlaqoh danjika
terjadi Ijma’:
orang yang berhutang (orang pertama) kepada orang lain (orang kedua)
Pengertian
Rukun-rukun
1.• mengalihkan
Haditsdan hak
Baliq : penagihannya
Hiwalah kepada pihak ketiga tanpa didasari pihak ketiga ini berhutang kepada orang pertama. Jika A berhutang
berakal
•Menurut
Imam Bahasa
• kepada
Ada dan:Secara
Bmazhab A mengalihkan
peryataan
Bukhari dan Hanafi, bahasa
persetujuan
Muslim rukun pengalihan
hak penagihan
hiwalah
meriwayatkan Bdari Abuhutang
kepada
hanya C,Hurairoh,
ijab dalam
sementara
(pernyataan
bahwa hukum
C tidak punya islam
melakukan
Rasulullah saw,disebut
hubungan hutang
hiwalah)
bersabda sebagai
pituang pihakhiwalah
darikepada B, pertama, yangini
maka hiwalah
disebut Muthlaqoh. Ini hanya dalam madzhab Hanafi dan Syi’ah sedangkan jumhur ulama mengklasifikasikan jenis hiwalah ini sebagai
dan mempunyai
qabul
2. Syarat-syarat
‫فليتبع‬ ‫على ملي‬
kafalah.
(penyataan
‫حدكم‬ arti
Pihak lain
‫فادا أ‬yaitu
menerima
‫تبع أ‬kedua yaitu:
‫لغني ظلم‬Al-intiqal
hiwalah)
‫ مطل ا‬dari danpihakAl-tahwil,
kedua dan artinya
pihakadalah
ketiga. memindahkan dan
Baliq dan
•“Memperlambat
• Hiwalah berakal
pembayaran
Hiwalahhukum yang terjadi
dilakukan oleh mengalihkan
orang kaya hak merupakan
penagihanperbuatan zalim.
MuhalJika
Alaihsalah seorang
mengalihkan
Muqoyyadah: Muqoyyadah jika Muhil Muhal kepada karena yang
kamu
•MenurutAdanya
terakhir persetujuan
dialihkan
punya kepada
mazhab orang
Maliki,
hutang kepadapihak kedua
yangdan
Syafi’i
Muhal. terhadap
mudah
InilahHambali
hiwalah pihak
membayar rukun
yang pertama
hutang,
bolehhiwalah yang
(jaiz)maka melakukan
adahendaklah
enam
berdasarkan hiwalah
ia beralih(diterima
yaitu:
kesepakatan pengalihan
para ulama. Ketiga madzhab selain
Menurut
•tersebut)”.(HR Hanafi, yang dimaksud hiwalah “Memidahkan tagihan dari tanggung jawab yang
•3. madzhab
Syarat-Syarat
Pihak hanafi
pertama, Pihak ketigabahwa
Jama’ah)
berpendapat yaitu:hanya membolehkan hiwalah muqayyadah dan menyariatkan pada hiwalah muqayyadah
muhil (‫)المحيل‬: Yakni orang yang berhutang dan sekaligus berpiutang, agar
Pada berutang
• utangBaliq
hadits
muhal kepada
daninikepada
berakal
Rasulullah
muhil danyang lain
memerintahkan
utang muhalyangalaih punya
kepada
kepada tanggung
orang
muhil yang jawab
harusmenghutangkan,
sama, pula”
baik sifat jika orang
maupun yang Jika
jumlahnya. berhutang
sudah sama jenis dan
Pihak
•menghiwalahkan kedua, muhal atau muhtal ( ‫المحتال‬ ‫او‬ ‫المحال‬ ): Yakni orang berpiutang kepada muhil. lainya
••• jumlahny,
Al-jaziri
b. Menuru
Pihak
makaberpendapat
ketiga
sahlah
hanafi
kepada
muhal
hiwalahnya.
mensyaratkan
orang yang
‘alaih (
Tetapi
bahwa
‫عليه‬
kayajika
Adanyayangsalah
dan
‫المحال‬
satunya persetujuan
dimaksud
peryataan
berkemampuan,
): Yakni
berbeda,
orang
denganmakadari
hiwalah
Hiwalah
hendaklah
yang berhutang
tidak
pihak sah. sedangkan
adalah:“Pemindahan
ketiga,
ia menerima
kepada muhil
madzhabdan
hiwalah tersebut,
dan wajib
utang dari
tidak
hendaklah
membayar
•ia Hiwalah Haq:
mensyaratkan
mengikuti Hiwalah
(menagih) ini
hal itu. adalah
kepada pemindahan
orang yang piutang dari
dihiwalahkannyasatu piutang kepada
(muhal'alaih), piutang
dengan yang lain dalam bentuk uang bukan
demikian hakknya dapat terpenuhi dalam
tanggung
bentuk barang.
hutang kepada jawab
Dalam hal seseorang
ini yang bertindakmenjadi
sebagai tanggung
Muhil adalah jawab
pemberi orang
utang dan lain”.
ia mengalihkan haknya kepada pemberi hutang
4. Syarat-syarat
(dibayar). yangmuhtal.
diperlukan terhadap al Muhalbih,
Syihab
••Kebanyakan
yang
Ada
Yang hutangal-din
lain sedangkan
dialihkan
pengikut itual-qalyubi
orang
pihak pertama
adalah
mazhab bahwa
yang berhutang
sesuatupada
Hambali,
tidak
yang
Ibnu yang
pihak
berubah
sudah
Jarir, dimaksud
kedua,
dalam
Abu bentuk
Tsur dan dengan
atau berganti,
muhal bih
Az ‫به‬ Hiwalah
yang berganti
( ‫المحال‬
utang-piutang
Zahiriyah
adalah
), adalah:
Yakni
yang
berpendapat hutang
sudah “Akad
piutang. Ini terjadiyang
pasti.
:bahwa muhil
jika piutang A
hukumnyakepada muhtal.
wajib bagi
mempunyai hutang kepada piutang B.
••yang menetapkan
Ada hutang
Apabila penggalihan
menghutangkan
Hiwalah Dayn: pemindahan
pihak
Hiwalah iniketiga
(da'in)hutang kepada
menerima
adalah beban
itu dalam
pemindahan pihak utang
bentuk
hiwalah, pertama
hutang dalamdari
hiwalah
kepada seseorang
Utang
rangka
orang muhal
muqayadah,
mengamalkan
lain kepada
‘alaihperintah
yang semua
mempunyai yang
kepada
ulama fiqih
hutang lain”.
muhil.
ini. sepakat
Sedangkan
kepadanya. bahwa
jumhurbaikdari
Ini berbeda utang
ulama
hiwalah
pihak
•berpendapat
Ada
Haq. pertama
sighoh
Pada perintahkepada
(pernyataan
hakekatnya hiwalah pihak
itu bersifat
dayn kedua
sunnah.
hiwalah).
sama maupun utang
pengertiannya pihakhiwalah
dengan ketigayang
kepada
telahpihak pertama
diterangkan mestilah
di depan. sama
Hiwalah Daynjumlah dan
dan Haqq
kualitasnya.
2. sesungguhnya
Ijma’ sama saja, tergantung dari sisi mana melihatnya. Disebut Hiwalah Dayn jika kita memandangnya sebagai pengalihan
• hutang,
Para Ulama
ulamasedangkan
dari
sepakat sebutan
madzhabmembolehkanHaqq, jika
syafi’i kita memandangnya
menambahkan
hawalah. sebagai
bahwadibolehkan
Hawalah pengalihan
kedua utang piutang.sama
itu hutang
pada mesti Berdasarkan
yang pula
tidakwaktudefinisi ini,barang/
jatuh
berbentuk maka anjak
tempo piutang
benda,
(factoring)
karena yangadalah
pembayarannya.
hawalah terdapatperpindahan
pada praktik utang,
perbankan, olehtermasuk
sebab itu ke harus
dalam kelompok
pada utang Hiwalah
atauHaqq, bukan Hiwalah
kewajiban Dayn.
finansial.
NEXT

Anda mungkin juga menyukai