Anda di halaman 1dari 29

Memahami perilaku /komunikasi non verbal

Ekspresi Wajah Perilaku Tubuh


gerakan tubuh-
bibir, kerut dahi, alis, tangan-kaki-sikap
hidung, tatap mata dan tubuh
kesesuaian antara
pandangan mata–bibir- Reaksi Fisiologis
hidung
Suara
pupil melebar,
intonasi suara, nafas tersengal,
cara bicara, jeda wajah merah –
kata pucat,
Penampilan berkeringat
Cara berpakaian, sikap dalam duduk dan
berdiri
Apa itu Coaching ?
Coaching : adalah mengajarkan,
membimbing, memberikan instruksi kepada
seseorang (atau kelompok) agar dia (atau
mereka) memperoleh ketrampilan atau
metode baru dalam melakukan sesuatu
untuk mencapai suatu sasaran yang
dikehendaki
Apa itu Counseling ?
Counseling adalah suatu kegiatan
untuk mengubah perilaku, sikap
seseorang. Counseling membantu
seseorang untuk menyadari perilaku,
sikapnya yang menghambat atau
menimbulkan masalah.
PERBEDAAN
COACHING COUNSELING

1. Mengajarkan ketrampilan 1. Mengubah sikap atau


atau tugas baru perilaku

2. Coach menunjukkan “apa 2. Counselor meneliti sikap


yang harus dilakukan” dan atau perilaku seseorang
“bagaimana melakukannya” bersama orang tersebut

3. Fokus pada “mengajarkan” 3. Fokus pada “mendengarkan”

4. Coach memberikan solusi 4. Counselor membantu orang


untuk permasalahan untuk menemukan solusinya
sendiri
Ciri-ciri Coaching
 Coach yang memulai diskusi / pembahasan
 Berhubungan dengan mengajarkan suatu
ketrampilan atau tugas
 Tindakan bersifat positif dan korektif
 Coach menunjukkan atau memberikan
instruksi yang spesifik mengenai “apa yang
harus dilakukan” dan “bagaimana
melakukannya”
 Sasarannya adalah untuk memperbaiki kinerja
Mengapa Coaching ?
 Untuk memperbaiki kinerja kelompok secara
proaktif
 Agar orang lain menjadi trampil dalam hal
tertentu
 Membantu orang lain melakukan pekerjaan atau
menangani situasi dengan benar dan lebih baik
 Memberikan kesempatan kepada Coach dan si
’murid’ untuk bersama-sama menemukan solusi
yang terbaik
 Membangun pengertian yang lebih baik antara
Coach dan si ’murid’
 Memperbaiki kinerja individual
Kapan Melakukan Coaching ?

Pada saat:
 Muncul suatu permasalahan yang harus
dipecahkan
 Ada kesempatan untuk bertindak
 Seseorang datang kepada Anda untuk
membahas suatu permasalahan / situasi
 mahasiswa Anda baru mempelajari suatu
ketrampilan baru dalam training
 Anda melihat bahwa mahasiswa Anda
melakukan sesuatu dengan tidak benar
Apa Karakter Seorang Coach Yang
Berkualitas?
 Yakin akan kemampuan dan memahami
ketidakmampuan diri-sendiri
 Percaya pada orang lain dan secara tulus ingin
melihat mereka berhasil
 Kesediaan untuk menempati ‘urutan kedua’ dan
tidak mencari popularitas
 Empati, mampu melihat dari sisi pandang orang
lain
 Kepekaan, mengerti kapan harus ‘masuk’ dan
kapan harus diam
 Kesabaran dan kesediaan untuk meluangkan
waktu untuk orang lain
6 Langkah Melakukan Coaching
1. Menjelaskan tujuan dan kepentingan dari
diskusi
2. Mendiskusikan dan menjelaskan situasi
dengan detil
3. Menyepakati hasil yang diharapkan
4. Mendiskusikan cara yang paling efektif
untuk menangani situasi tersebut
5. Menyimpulkan tindakan yang harus diambil
6. Tunjukkan kepercayaan dan keyakinan
Anda dan tetapkan tanggal untuk follow-up
Ciri-ciri Counseling
 Biasanya dimulai oleh mahasiswa
 Dilakukan saat ada masalah atau saat
mahasiswa ingin bantuan dalam penyelesaian
masalah
 Permasalahan biasanya berhubungan dengan
perilaku atau sikap mahasiswa atau personal
problem
 Peran Counselor dititik-beratkan pada
mendengarkan
 Counselor tidak memberikan solusi, namun
membantu mahasiswa untuk menemukan
solusinya sendiri
 Sasarannya adalah untuk memecahkan masalah
dan/atau meringankan beban “psikis”
mahasiswa
Kapan Melakukan Counseling?
Pada saat:
 Seseorang memiliki masalah pribadi
 Seseorang memiliki masalah dengan
perilakunya
 Seseorang memiliki masalah dengan sikapnya
 Seseorang mengetahui alternatif solusi tapi ragu
mana yang harus dipilih
Ketrampilan Makro
Counseling
 Pertanyaan Terbuka
 Apa
 Dimana
 Kapan
 Kenapa
 Siapa

Pertanyaan Terbuka memberikan kesempatan kepada lawan bicara


untuk lebih leluasa menyatakan perasaannya atau pendapatnya

 Pertanyaan Tertutup
 Apakah
 Menurutmu
 Bagaimana kalau

Pertanyaan Tertutup biasanya dijawab dengan Ya atau Tidak


Ketrampilan Mikro
Counseling
1. Mengklarifikasi
 Maksudmu apa
 Apakah kamu mengatakan bahwa
 Biar saya coba untuk mengerti
 Bisakah kamu lebih spesifik

Pada Saat:
 Counselor ingin lebih memahami apa yang dimaksud
oleh lawan bicara
 Counselor ingin menguji adanya saling pengertian
 Counselor ingin memastikan apa yang akan dilakukan
oleh lawan bicara
Ketrampilan Mikro
Counseling
2. Merefleksikan
 Saya dapat melihat bahwa masalah itu sangat mengganggumu,
Ali. Kira-kira bagaimana cara untuk mengatasinya
 Saya tahu kalau terjebak macet itu bisa membuat orang frustasi.
Bisakah dicoba untuk dihindari
 Menurutmu itu tidak adil dan kamu tidak suka. Tidak ada yang
lebih buruk daripada diperlakukan tidak adil. Apakah kamu ada ide
bagaimana menghindarinya

Pada Saat:
 Lawan bicara sedang marah atau kecewa
 Lawan bicara terlihat emosional
 Lawan bicara kelihatan defensif
Ketrampilan Mikro
Counseling
3. Mengkonfrontasi
 Kamu mengatakan tertarik, tapi tidak menghadiri meeting sama
sekali
 Saya tidak bisa menyelesaikan laporan ini bila kamu terus
mengganggu saya

Pada Saat:
 Lawan bicara mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan
perilakunya
 Lawan bicara mengatakan sesuatu yang berbeda dengan yang
dikatakannya sebelumnya
 Lawan bicara menghindari tanggungjawab dengan menyalahkan
orang lain, mengubah pembicaraan, dsb.
Ketrampilan Mikro
Counseling
4. Memuji
 Penilaianmu sangat baik
 Kamu adalah orang yang baik
 Kamu telah melakukan tugas yang baik
 Kamu memiliki potensi yang sangat baik

Pada Saat:
 Counselor ingin memotivasi lawan bicara
 Counselor ingin menciptakan suasana yang terbuka
 Counselor ingin membangun hubungan yang baik
dengan lawan bicara
Ketrampilan Mikro
Counseling
5. Meyakinkan
 Tenang saja, keadaan pasti akan membaik
 Ayo, kita makan dan lupakan saja
 Bukankah dibalik mendung selalu ada matahari
 Coba istirahat dulu, baru nanti dipikirkan lagi

Pada Saat:
 Lawan bicara sedang dalam keadaan tertekan
 Lawan bicara merasa bahwa dia diperlakukan tidak
adil
 Lawan bicara mempunyai masalah dan terus
memikirkannya
Ketrampilan Mikro
Counseling
6. Menyimpulkan
 Jadi kesimpulannya …
 Jadi intinya adalah
 Sekarang kita lihat, yang akan kamu lakukan adalah
 Coba kita ulangi pembicaraan ini dan membuat sedikit
catatan

Pada Saat:
 Counselor ingin mengkonfirmasikan apa yang akan
dilakukan lawan bicara
 Di akhir diskusi
Tanda-tanda mahasiswa Yang Bermasalah

 Menunjukkan penurunan dalam berusaha


 Menjadi sangat sensitif dan defensif
 Menunjukkan ‘mood’ yang tidak baik
 Kebiasaan atau perilakunya berubah drastis
 Disiplinnya menurun (sering absen, ijin, dsb)
Pendekatan Counseling

Berpusat Pada Solusi

Menganjurkan

Menyuruh
Menawarkan

Konsultasi Refleksi

Berpusat Pada Masalah


 Berpusat Pada Masalah
Digunakan untuk memahami permasalahan dengan lebih mendalam. Dalam hal
ini, si Counselor jangan memberikan penilaian, kesimpulan atau solusi.
 Konsultasi - menanyakan atau memberikan informasi untuk
mengidentifikasikan permasalahan lebih baik
 Refleksi - mengkonfirmasikan / merumuskan kembali pandangan /
informasi dari bawahan untuk menunjukkan bahwa Anda
telah paham

 Berpusat Pada Solusi


Digunakan pada saat Counselor ingin membantu bawahan dalam
menemukan solusi. Sebelumnya, Counselor perlu memastikan perlu /
tidaknya dia menawarkan solusi.

 Menyuruh - meminta bawahan untuk melakukan tindakan tertentu


 Menganjurkan - Merekomendasikan tindakan tertentu yang dapat
diambil oleh bawahan
 Menawarkan - mengajukan ide dan menegosiasikan kesepakatan
Respon yang Harus Dihindari
 Memperingati, mengancam
 Sebaiknya kamu melakukan ini, kalau tidak
 Kalau kamu tidak melakukan ini, maka
 Lebih baik kamu jangan melakukan itu
 Saya peringatkan, kalau kamu melakukan itu
 Menceramahi
 Kamu harus melakukan ini
 Adalah tanggungjawabmu untuk melakukan ini
 Sudah menjadi tugasmu untuk melakukan ini
 Mencemooh, menyindir
 Kamu adalah mahasiswa yang ceroboh
 Cara berpikirmu sangat lamban
 Cara bicaramu seperti insinyur saja
 Menghakimi, menyalahkan
 Kamu salah kalau melakukan itu
 Seharusnya kamu sudah tahu
 Itu semua adalah salahmu
6 Langkah Melakukan Counseling

1. Mempersiapkan suasana
2. Mendengarkan dan memahami
3. Mencari penyebab permasalahan
4. Mendiskusikan cara yang paling efektif
untuk menyelesaikan permasalahan
5. Membantu membuat keputusan
6. Tunjukkan kepercayaan dan keyakinan
Anda dan tetapkan tanggal untuk follow-up
Hambatan Pada Saat Coaching

1. Kesalahpahaman
2. Menceramahi
3. Waktu yang Sempit
4. Tidak ada perbaikan
5. Kehilangan arah
6. KE-ENGGAN-AN
Hambatan Pada Saat Counseling

1. Terburu-buru
2. Intimidasi
3. Merasa kasihan
4. Merasa tidak mampu
5. Senioritas
Ingatlah…Allah SWT menciptakan manusia
dengan dua buah telinga dan hanya satu
mulut
Membiarkan anda mengenali saya berarti
membuka kesempatan pada anda untuk
menyukai pribadi saya
 Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai