Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN IBU HAMIL

DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP


PELAYANAN PETUGAS DI KIA PUSKESMAS PEMATANG
PERIODE JANUARI-MARET 2014

Disampaikan oleh:

NURJANAH
LATAR BELAKANG
• Kepuasan pasien merupakan elemen penting dalam
kualitas pelayanan kesehatan

• Kepuasan pasien yang rendah akan berdampak terhadap


jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi kunjungan
pelayanan kebidanan

• Hasil pra survei yang dilakukan peneliti di Puskesmas


Pematang Kab. Serang terhadap 15 pasien di ruang KIA,
sebanyak 10 pasien (66,7%) menyatakan kurang puas
terhadap pelayanan di KIA Puskesmas Pematang
RUMUSAN TUJUAN UMUM
MASALAH PENELITIAN

Untuk mengetahui
Adakah
hubungan antara hubungan antara
karakteristik karakteristik pasien
pasien ibu hamil ibu hamil dengan
dengan tingkat tingkat kepuasan
kepuasan pasien pasien di Puskesmas
di Puskesmas
Pematang 2014? Pematang Tahun
2014
TUJUAN KHUSUS

• Mengetahui gambaran, umur, pendidikan, paritas


dan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas
1 pematang

• Mengetahui hubungan antara umur pasien dengan


tingkat kepuasan pasien di Puskesmas pematang
2
• Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan
pasien dengan tingkat kepuasan pasien di
3 Puskesmas pematang

• Mengetahui hubungan antara paritas pasien dengan


tingkat kepuasan pasien di Puskesmas pematang
4
2
MANFAAT PENELITIAN

• Sebagai bahan informasi dan masukan


dalam rangka meningkatkan mutu
1 pelayanan kebidanan di puskesmas

• Dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti


selanjutnya
2
• Menambah wawasan dan pengalaman
bagi penulis dalam penelitian serta bahan
untuk penerapan ilmu yang sudah
3 didapat

2
TINJAUAN TEORI

Konsep Kepuasan pasien

Faktor yang mempengaruhi Kepuasan


METODOLOGI PENELITIAN

• Metode Penelitian: Survei analitik, pendekatan


Crossectional
1
• Populasi: Ibu hamil yang datang ke Ruang KIA puskesmas
pematang
2 • Sampel: 115 sampel menggunakan teknik accidental sampling

• Alat pengumpulan data : Kuesioner


• Uji Instrumen : Validitas & reliabilitas
3
• Teknik Pengelolaan Data: editing, koding, skoring,
Processing, Cleaning
4 • Analisa data: Univariat & Bivariat

2
KERANGKA KONSEP

Karakteristik Pasien Tingkat Kepuasan


1. Umur Ibu Hamil
2. Tingkat Pendidikan terhadap
3. Paritas Pelayanan Petugas
di Poli KIA
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur
Tingkat Persepsi responden terhadap kualitas 0. Kurang Puas
Kepuasan pelayanan kebidanan yang dirasakan pasien 1. Puas
pasien pada saat pasien mendapatkan pelayanan
atau perawatan di Poi KIA
Umur Lamanya masa hidup responden di hitung 0. < 20 th
dari hari lahir sampai ulang tahun terakhir 1. ≥ 20 th
Pendidikan Jenjang pendiddikan tereakhir yang sudah 0. Tinggi
diselesaikan oleh responden sampai 1. Rendah
mendapatkan (ijazah)
Paritas Jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh 1. Mempunyai
responden sampai saat ini anak 1
2. Mempunyai
anak > 1
Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien

Kepuasan Frekuensi %
Kurang puas 27 23,5
Puas 88 76,5
Total 115 100,0

• Menurut Supranto (1997) kepuasan pasien harus diperhatikan


penyedia jasa pelayanan, pasien yang tidak puas akan
meninggalkan dan akan beralih ke tempat pelayanan kesehatan
lain yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga
pasien akan merasa lebih puas. semakin banyak pasien yang
beralih menggunakan jasa ke tempat lain maka menjadi indikasi
terjadinya penurunan kualitas pelayanan yang diberikan
Gambaran umur Responden

umur F %
> 20 tahun 87 75,7
≤ 20 tahun 28 24,3
Total 115 100,0
• Menurut Sarwono (2001) seiring dengan bertambahnya
umur, persepsi terhadap kepuasan pelayanan di juga
akan meningkat, pasien cenderung lebih kritis hal ini
dikarenakan faktor kematangan dan pengalaman pasien
Gambaran Pendidikan Responden

Pendidikan Frekuensi %
Tinggi 71 61,7
Rendah 44 38,3
Total 115 100,0
• Azwar (2003) mengungkapkan bahwa dengan
pendidikan lebih tinggi kemungkinan seseorang
akan memperoleh informasi yang lebih banyak
dibandingkan dengan pendidikan yang lebih
rendah, hal ini akan berdampak terhadap cara
pandang pasien terhadap pelayanan di Ruang
KIA.
Gambaran Paritas Responden

Paritas Frekuensi %
Mempunyai anak 1 72 62,6
Mempunyai anak> 1 43 37,4
Total 115 100,0
 Soenanto (2006) berpendapat bahwa pada ibu muda yang baru
pertama kali hamil, persepsi dan harapan akan pelayanan di
belum banyak terlintas di benak pikiran ibu, beda dengan ibu
yang mengalami kehamilan lebih dari 2 kali, kunjungan
ketempat pelayanan kesehatan lebih banyak dibandingkan ibu
primigravida, sehingga mempengaruhi ibu dalam
mempersepsikan kualitas pelayanan di Ruang KIA
Hubungan umur dengan Kepuasan Pasien

Kepuasan pasien
umur Total Nilai p OR
Tidak Puas Puas
23 64 87 0,288 2,15
≥ 20 tahun (0,675-
(26,4%) (73,6%) (100%)
4 24 28 6,884)
< 20 tahun
(14,3%) (85,7%) (100%)
27 88 115
Total
(23,5%) (76,5%) (100%)

• Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwono (2001) bahwa


kepuasan pasien dapat dirasakan pasien dari semua
kalangan umur dan tidak ada perbedaan diantaranya,
yang membedakan hanyalah faktor pengalaman dan
tingkat pengetahuan.
Hubungan Pendidikan dengan Kepuasan Pasien

Kepuasan Pasien Nilai


Pendidikan Total OR
Tidak Puas Puas p
22 49 71 0,029 3,502
Tinggi
(31,0%) (69,0%) (100%) (1,215-
5 39 44 10,0)
Rendah
(11,4%) (88,6%) (100%)
27 88 115
Total
(23,5%) (76,5%) (100,0%)

• Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwono (2001) bahwa cara


pandang pengguna jasa pelayanan dapat dipengaruhi tingkat
pendidikan seseorang. Pengguna jasa pelayanan (pasien) dengan
tingkat pendidikan yang tinggi, akan bersifat terbuka dan
menginginkan kondisi ideal pelayanan yang harus mereka terima.
Hubungan Paritas dengan Kepuasan Pasien

Kepuasan Pasien
Paritas Total Nilai p OR
Tidak Puas Puas
Mempunyai 22 50 72 0,037 3,344
anak >1 (30,6%) (69,4%) (100%) (1,160-
Mempunyai 5 38 43 9,639)
anak 1 (11.6%) (88,4%) (100%)
27 88 115
Total
(23,5%) (76,5%) (100%)

• Menurut Sarwono (2001) Paritas juga menggambarkan pengalaman


ibu dalam melahirkan anak sebelumnya. Ibu dengan paritas lebih
dari satu kali, setidaknya pernah berkunjung ke tempat pelayanan
kesehatan, jumlah frekuensi kunjungannya relatif akan tetapi yang
terpenting ibu mendapatkan pengalaman bersentuhan dengan
sarana dan petugas kesehatan
KESIMPULAN

• Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar


responden menyatakan puas terhadap pelayanan yang
diberikan (76,5%),
• Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan
yang bermakna antara pendidikan dan paritas dengan
kepuasan pasien rawat jalan, sedangkan umur tidak
memiliki hubungan yang bermakna
SARAN

1. Seyogyanya Puskesmas memiliki instrumen penilaian kepuasan


pasien baik pasien maupun pasien rawat inap, yang digunakan untuk
menilai tingkat kepuasan pasien.
2. Hendaknya penilaian tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas
pelayanan di dapat dilakukan secara periodik.
3. Seyogyanya sudah saatnya memiliki standar pelayanan minimal
(SPM) mutu pelayanan di Ruang KIA yang terstandar.
4. Sosialisasi Standar Operating Prosedur (SOP) penanganan atau
pelayanan pasien di KIA hendaknya agar ditingkatkan bagi petugas
di masing-masing bagian di .
5. Diperlukan regulasi pelayanan sehingga kedepan alur pelayanan
lebih baik.
19

Anda mungkin juga menyukai