Anda di halaman 1dari 41

By

Ronald R. Maharaj

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
EROSI TANAH
Kata "erosi" berasal dari bahasa Latin "erosio", yang berarti
“ mengikis, menggerus ".

Secara umum istilah erosi tanah menyiratkan


penghilangan secara fisik topsoil oleh berbagai agen,
termasuk hujan, air mengalir di permukaan dan air
mengalir dalam profil tanah, angin, es atau tarikan
gravitasi.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
EROSI TANAH

Erosi adalah proses dimana “tanah” dihancurkan (dikikis) oleh proses


eksogen seperti angin dan aliran air, dan kemudian material tanah
diangkut dan diendapkan di lokasi lain.

Erosi tanah adalah proses alamiah, aktivitas manusia telah meningkatkan


proses erosi sebesar 10-40 kali lebih cepat dan terjadi secara global.
Erosi tanah yang berlebihan menyebabkan masalah seperti penggurunan,
penurunan produktivitas pertanian karena degradasi lahan, sedimentasi
sungai dan reservoir, dan keruntuhan ekologi akibat hilangnya lapisan
tanah bagian atas (topsoil) yang kaya hara.
Erosi oleh Air dan erosi angin merupakan dua penyebab utama degradasi
lahan, mereka bertanggung jawab atas 84% dari areal lahan terdegradasi.
Erosi tanah yang berlebihan adalah masalah lingkungan global yang
paling signifikan.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH

CURAH HUJAN

Ada empat jenis utama erosi yang terjadi sebagai akibat


langsung dari curah hujan, yaitu : Erosi percik, Erosi
lembar, Erosi Alur (Rill), dan Erosi parit.
Erosi Splash (Percik) umumnya dianggap sebagai erosi
tahap pertama dan paling ringan dalam proses erosi
tanah, yang diikuti oleh Erosi lembar, kemudian Erosi
Alur dan akhirnya Erosi Parit (erosi yang paling parah).

SUMBER:
EROSI TANAH

Dalam erosi percik ini, dampak dari tetes air hujan yang jatuh
dari langit menciptakan kawah-kecil di permukaan tanah,
menghancurkan dan melempar partikel tanah.

Jarak lemparan (perjalanan) partikel tanah ini dapat mencapai


dua kaki (0,6 m) secara vertikal dan lima kaki (1,5 m) secara
horizontal pada permukaan tanah.

Setelah curah hujan melebihi laju infiltrasi air ke dalam tanah,


akan terjadi aliran permukaan (runoff) dan mengangkut
hancuran partikel tanah menuruni lereng.

SUMBER:
EROSI TANAH

Erosi lembar (Erosi permukaan) ditandai adanya


pengangkutan partikel tanah oleh aliran air di permukaan
tanah (runoff).

Erosi rill (Alur) mengacu pada perkembangan konsentrasi


runoff pada alur-alur kecil yang berfungsi sebagai sumber
sedimen (partikel tanah) dan sistem pengangkutan sedimen
menuruni lereng bukit.
Biasanya tipe erosi ini terjadi pada lahan-lahan agak miring di
dataran tinggi. Kedalaman aliran pada alur-alur biasanya
beberapa sentimeter atau sekitar satu inci dan lereng
mungkin cukup curam.
Hal ini berarti bahwa alur-alur tersebut menunjukkan sifat
hidrolika-fisika yang sangat berbeda dari air yang mengalir
pada saluran yang lebih dalam, seperti sungai.
SUMBER:
Erosion and Weathering
 Erosion is distinguished from weathering, which is the
process of chemical or physical breakdown of the
minerals in the rocks, although the two processes may
be concurrent.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
On site and Off site

The consequences of soil erosion can be seen both on-


site and off-site.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
EROSI TANAH

Erosi parit (Erosi Jurang) terjadi ketika air limpasan


(runoff) menumpuk dan mengalir cepat dalam
saluran-saluran (parit) sempit selama atau segera
setelah hujan lebat, mengikis dan menghancurkan
tanah dengan kedalaman yang cukup.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
On site
 On-site effects are the loss of soil, the breakdown of
the soil structure and a decline in organic matter.
Erosion also reduces available soil moisture, resulting
in more draught-prone conditions.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Off Site
 Off-site problems result from sedimentation
downstream or downwind which reduces the capacity
of rivers and drainage ditches, increases the risk of
flooding, blocks irrigation canals and shortens the
design life of reservoirs. Eroded sediment is also a
pollutant, the chemicals absorbed by it can increase
the levels of nitrogen and phosphorus in water bodies
and result in eutrophication.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Tipe-tipe Erosi Tanah
1. Wind erosion: Wind erosion is the removal soil particles
by the force and kinetic energy of the wind. These soil
particles are transported and deposited when the wind
energy drops.
2. Water erosion: Water erosion is caused by the kinetic
energy of rain falling on the soil surface and by the
mechanical force of runoff.
3. Gravity erosion: Mass movement of soil occurs on steep
slopes under the influence of gravity. The process
involves the transfer of slope-forming materials from
higher to lower grounds due to self weight.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Causes of Soil Erosion
 Climatic Factors
 Land use – by man
 Soil itself
 Hydrology
 Landform and topography

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Climatic Factors
 The two most important climatic factors having a
direct effect on erosion are precipitation and wind
velocity. Other climatic factors have an indirect effect
on soil erosion, such as water balance,
evapotranspiration, temperature and relative
humidity. Indirect factors affect the erosivity of rainfall
by altering the soil moisture regime and the
proportion of rainfall that may become surface runoff.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Land Use
 Humans play a major role in soil erosion through their
use and abuse of natural resources, for example
deforestation, grazing, arable land use, faulty farming
systems, high crop intensity, housing construction,
mining etc.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Soil Itself
 The susceptibility of a soil to erosion is influenced by
its physical, hydrological, chemical and mineralogical
properties as well as its soil profile characteristics.
Important soil physical and hydrological properties
that affect the resistance of a soil to erosion include
texture, structure, water retention and transmission
properties.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Hydrology
 Infiltration, surface detention, overland flow velocity,
and subsurface water flow are important soil erosion
components of the hydrological cycle. The different
types of flow and their velocities may be turbulent or
laminar, steady or unsteady, uniform or non-uniform
and influence the extent of erosion

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Topography
 Slope gradient, slope length and shape of slope are the
important variables of landform that affect erosion
processes for all types of soil erosion, e.g., splash,
sheet, rill, and gully erosion.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
EROSI TANAH - SUNGAI

Erosi sungai terjadi dengan aliran air sepanjang JALUR linear .


Erosi ini ke arah bawah dapat memperdalam lembah-sungai , dan ke arah
samping dapat memperluas lembah-sungai, dapat mengikis dan
menggerus tebing yang curam .
Pada tahap awal erosi sungai , aktivitas erosif yang dominan adalah
vertikal , lembah memiliki penampang V yang khas dan gradien sungai
relatif curam .
Ketika kedalaman tertentu dasar-sungai telah tercapai , aktivitas erosif
beralih ke erosi lateral, yang melebarkan dasar lembah dan menciptakan
dataran banjir. Gradien Aliran air menjadi hampir datar , dan deposisi
lateral sedimen menjadi penting ketika sungai-meander melintasi dasar
lembah.
Pada semua tahap erosi sungai ini , erosi paling banyak terjadi selama
masa banjir , ketika banyak air yang mengalir cepat dan membawa beban
sedimen yang lebih banyak. Dalam proses ini , bukan air saja yang
mengikis : partikel-partikel tersuspensi , kerikil dan batu-batu yang ada
dalam aliran air juga dapat bertindak erosif saat mereka melintasi
permukaan lahan, dalam proses yang dikenal sebagai “traction”.
SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH

Erosi Bank (Erosi Tebing) adalah pengikisan (penggerusan)


tebing-tebing saluran air atau tebing sungai.

Erosi tebing ini dibedakan dari perubahan dasar sungai atau


dasar saluran air, yang disebut sebagai “gerusan”.

Erosi tebing dan perubahan bentuk dari tebing sungai dapat


diukur dengan memasukkan sebatang logam ke dalam tebing dan
menandai posisi permukaan tebing di sepanjang batang logam
tersebut pada waktu yang berbeda-beda.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH - Angin

Erosi angin adalah kekuatan geomorfologi utama, terutama di


daerah kering dan semi-arid.

Erosi oleh angin ini merupakan penyebab dari degradasi


lahan, penguapan, penggurunan, debu di udara yang
berbahaya, dan kerusakan- tanaman.
Laju erosi angin ini meningkat jauh di atas tingkat
alamiahnya oleh adanya aktivitas manusia seperti
penggundulan hutan, urbanisasi, dan pertanian.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH - Angin

Erosi angin ada dua tipe utama, yaitu: DEFLASI, dimana angin
mengambil dan membawa pergi partikel lepas; dan ABRASI, dimana
permukaan tanah yang menderita karena mereka dipukul oleh partikel
udara yang dibawa oleh angin.
Deflasi dibagi menjadi tiga kategori: (1) Rayapan permukaan, dimana
partikel yang lebih besar dan lebih berat meluncur atau menggelinding di
sepanjang muka tanah, (2) Saltation, dimana partikel tanah terangkat
hingga ketinggian tertentu di udara, dan terlempar (saltate) di seluruh
permukaan tanah, dan (3) Suspensi, dimana partikel-partikel tanah yang
sangat kecil dan ringan diangkut masuk ke udara oleh angin, dan
seringkali menempuh jarak jauh.

Saltation bertanggung jawab atas sebagian besar (50-70%) dari erosi


angin, diikuti oleh suspensi (30-40%), dan kemudian Rayapan permukaan
(5-25%).

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH - Penyebab

Curah hujan dan kecepatan angin

Faktor iklim meliputi jumlah dan intensitas curah hujan, suhu rata-rata,
serta kisaran suhu yang khas, musiman, kecepatan angin, dan frekuensi
badai. Secara umum, pada kondisi vegetasi dan ekosistem yang mirip,
daerah dengan intensitas curah hujan yang tinggi, lebih sering hujan,
angin lebih kencang, atau lebih banyak badai, diharapkan akan memiliki
lebih banyak erosi tanah.

Intensitas curah hujan adalah penentu utama erosivitas-hujan, intensitas


curah hujan yang lebih tinggi biasanya mengakibatkan erosi tanah yang
lebih serius.
Ukuran dan kecepatan tetes air hujan juga merupakan faktor penting.
Tetes air hujan yang lebih besar dan lebih tinggi-kecepatannya memiliki
energi kinetik yang lebih besar, dan dengan demikian dampaknya akan
menghancurkan dan melemparkan partikel tanah hingga jarak yang lebih
jauh daripada tetes air hujan yang lebih kecil, dan lebih lambat
gerakannya.
SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH - Penyebab
Struktur tanah dan komposisi
Komposisi , kelembaban , dan pemadatan tanah merupakan faktor-faktor
utama dalam menentukan keparahan erosi tanah oleh curah hujan .
Sedimen yang mengandung lebih banyak liat akan cenderung lebih tahan
terhadap erosi dibandingkan dengan pasir atau debu, karena liat
membantu mengikat bersama partikel tanah. Tanah yang mengandung
banyak bahan organik seringkali lebih tahan terhadap erosi , karena
bahan organik mengkoagolasikan koloid tanah dan menciptakan struktur
tanah yang lebih stabil.
Jumlah air tanah sebelum curah hujan juga memegang peranan penting ,
karena menentukan batas-batas jumlah air yang dapat diserap oleh tanah
( dan karenanya menentukan volume runoff). Tanahp-tanah yang basah
dan jenuh air tidak akan mampu menyerap banyak air hujan , sehingga
menciptakan lebih banyak air limpasan permukaan (runoff) dan
erosivitasnya lebih tinggi untuk volume tertentu curah hujan .
Pemadatan tanah juga menyebabkan rnedahnya permeabilitas tanah,
sehingga memperbesar volume air limpasan permukaan. Tanah-tanah
yang dipadatkan akan memiliki lebih banyak aliran permukaan daripada
tanah kurang dipadatkan .
SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH- Penyebab

TUTUPAN VEGETASI

Vegetasi bertindak sebagai antar-muka antara atmosfer dan tanah.


Hal ini meningkatkan permeabilitas tanah untuk air hujan, sehingga
mengurangi limpasan permukaan.

Vegetasi menjadi pelindung tanah terhadap gaya-gaya angin, yang dapat


menurunkan bahaya erosi angin, serta perubahan menguntungkan dalam
iklim mikro.
Akar tumbuhan mampu mengikat partikel tanah bersama-sama, dan
menjalin dengan akar lainnya, membentuk suatu massa yang lebih solid
yang lebih tahan terhadap erosi air dan erosi angin.

Penghapusan vegetasi akan meningkatkan laju erosi tanah permukaan.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH- Penyebab

TOPOGRAFI
Topografi tanah menentukan kecepatan aliran air di permukaan tanah
(runoff), yang pada gilirannya menentukan erosivitas dari air limpasan
tersebut.

Lereng yang curam (terutama yang tanpa tutupan vegetasi yang


memadai) lebih rentan terhadap bahaya erosi pada saat hujan lebat
daripada lereng yang lebih pendek, lereng kurang curam.

Medan yang curam juga lebih rentan terhadap tanah longsor, dan bentuk
lain dari proses erosi gravitasi.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH - Prediksi

Monitoring dan pemodelan proses erosi dapat membantu kita lebih


memahami penyebab, membuat prediksi, dan merencanakan bagaimana
menerapkan strategi pencegahan erosi dan restorasi tanah kritis akibat
erosi.

Kompleksitas proses erosi dan daerah yang harus dipelajari sangat luas
dan beragam (misalnya klimatologi, hidrologi, geologi, kimia, fisika, dll)
maka “pemodelan yang akurat” sangat diperlukan.

Model Erosi juga bersifat non-linear, yang membuatnya sulit untuk


bekerja dengan angka, dan membuatnya sulit atau tidak mungkin untuk
scale-up prediksi daerah yang luas dari data yang berasal dari plot yang
kecil.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH - Prediksi
Model yang paling umum digunakan untuk memprediksi kehilangan tanah
oleh erosi air adalah Universal Soil Loss Equation (USLE), yang
memperkirakan rata-rata tahunan kehilangan tanah A sebagai:

A = R.K.L.S.C.P.

dimana R adalah faktor erosivitas hujan, K adalah faktor erodibilitas


tanah, L dan S adalah faktor topografi yang mewakili panjang dan
kemiringan, C dan P faktor manajemen tanaman.

Sebuah model erosi tanah yang baru disebut Model G2, memonitor erosi
tanah dengan menggunakan indeks spatio-temporal. G2 adalah model
dinamis, karena memperhitungkan perubahan kontemporer erosivitas
curah hujan dan retensi vegetasi.
Berdasarkan model Empirik USLE, diperlukan kalibrasi untuk erosivitas
hujan, sedangkan retensi vegetasi didasarkan pada parameter biofisik
yang dapat diturunkan dengan penginderaan jauh.

SUMBER: http://en.wikipedia.org/wiki/Erosion
EROSI TANAH
Pemahaman proses erosi diperlukan sebagai dasar untuk langkah-
langkah pengendaliannya yang memadai.

Erosi disebabkan oleh curah hujan, yang menghancurkan partikel tanah


di daerah yang tidak dilindungi secara memadai, dan air yang mengalir di
permukaan tanah, mengangkut sejumlah partikel tanah.

Tingkat pemindahan partikel tanah sebanding dengan intensitas dan


durasi curah hujan dan volume dan karakteristik aliran air runoff dan
sifat-sifat tanah.
Pengendapan sedimen yang terbawa air terjadi ketika ada penurunan
kecepatan aliran air dan kapasitas transportasi air yang mengalir menjadi
tidak cukup untuk membawa seluruh beban sedimennya.

SUMBER:
http://onlinemanuals.txdot.gov/txdotmanuals/hyd/soil_erosion_control_considerations.htm
EROSI TANAH
Gaya-gaya tip[ikal dalam proses erosi tanah

SUMBER:
http://onlinemanuals.txdot.gov/txdotmanuals/hyd/soil_erosion_control_considerations.htm
EROSI TANAH

Potensi erosi tanah dapat diminimalkan oleh langkah-langkah


berikut:

1. Membuat bidang olah lebih datar, teras-teras


2. Saluran drainase yang dirancang dengan memperhatikan
lebar, kedalaman, lereng, keselarasan, dan sarana pelindung
3. Perlindungan di outlet gorong-gorong
4. Fasilitas yang tepat untuk intersepsi air tanah
5. Tanggul, pematang, dan alat pelindung lainnya
6. Vegetasi pelindung dan penanaman tanaman penutup tanah.

SUMBER:
http://onlinemanuals.txdot.gov/txdotmanuals/hyd/soil_erosion_control_considerations.htm
EROSI TANAH

Erosi adalah penghancuran dan pengangkutan partikel tanah


oleh air, angin, dan gravitasi. Kalau tanah telah terganggu
oleh aktivitas manusia, laju erosi biasanya meningkat. Erosi
dipercepat ini biasanya berkali-kali lebih tinggi daripada
tingkat erosi alamiah.

Erosi percik mengacu pada penyebaran partikel tanah akibat


dampak pukulan hujan langsung di permukaan tanah. Erosi
lembar terjadi ketika air mulai mengalir di atas permukaan
tanah, membawa partikel tanah yang telah dihancurkan oleh
tetesan air hujan atau air limpasan.

SUMBER: http://www.cep.unep.org/pubs/Techreports/tr32en/content.html
EROSI TANAH
Empat tipe erosi tanah pada lereng yang terbuka. (Source: Ref. 33)

SUMBER : http://www.cep.unep.org/pubs/Techreports/tr32en/content.html
EROSI TANAH
Ada tiga langkah untuk erosi dipercepat oleh air:
1. Detasemen atau PENGHANCURAN partikel tanah yang disebabkan oleh
air yang mengalir, pembekuan dan pencairan lapisan atas tanah, dan / atau
dampak dari TETESAN AIR HUJAN.
2. Transportasi partikel tanah dengan mengambang, bergulir, menyeret, dan /
atau percikan.
3. Deposisi partikel terangkut (pengendapan-sedimentasi) di beberapa tempat
yang lebih rendah.

Proses tiga langkah dari erosi


tanah oleh air, dimulai dengan
dampak hujan pada tanah.

Sumber: Lesley Dampier

SUMBER : http://www.landfood.ubc.ca/soil200/soil_mgmt/soil_erosion.htm
EROSI TANAH

Erosi tanah oleh angin dimulai ketika


kecepatan angin melebihi kecepatan
ambang batas saltasi untuk kondisi
lahan tertentu.
Setelah inisiasi, durasi dan
keparahan dari suatu peristiwa erosi
tergantung pada distribusi kecepatan
angin dan evolusi kondisi permukaan
tanah.

SUMBER: http://www.weru.ksu.edu/new_weru/simmodels/simmodels.shtml
Water Harvesting

 Water Harvesting is capturing and storing rainfall to


irrigate plants or to supply people and animals. It is
one of the oldest known gardening methods, dating
back to the beginnings of agriculture.
 Water harvesting will help you save money on monthly
water bills and reduce your dependence on
municipally-supplied water. A well-designed system
will also decrease your landscape maintenance needs.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Konservasi Tanah

 Soil is effectively a non-renewable resource because


erosion occurs at rates that outpace soil formation.
Artificial soil formation is impractical, so we have little
choice but to conserve the soil we have to ensure a
continued supply of agricultural products.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Teknik untuk Konrol Erosi
Modern techniques
include:
- contour plowing
- Terras - terracing
- crop rotation
- shelter belt

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Teknik-teknik lainnya
1. Penghutanan kembali
2. Menggunakan pupuk organik
3. Menggunakan mulsa
4. Practicing Intercropping – alternative strips of taller
and shorter plants can lift the wind over the land
surface and cut down the amount of soil blown away.
5. Cut down on overgrazing

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Teknik-teknik lainnya

 Reduced tillage
 No – tillage
 Water harvesting

 But, what is tillage?

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....
Pengolahan Tanah

 Tillage is the agricultural preparation of the soil by ploughing,


ripping, or turning it. Tillage can also mean the land that is
tilled. There are two types of tillage: primary and secondary
tillage.
 Primary tillage loosens the soil and mixes in fertilizer and/or
plant material, resulting in soil with a rough texture.
 Secondary tillage produces finer soil and sometimes shapes the
rows. It can be done by a using various combinations of
equipment: plough, harrow, dibble, hoe, shovel, rotary tillers,
subsoiler, ridge or bed forming tillers and roller.

SUMBER: rrmtt.wikispaces.com/file/.../Erosion+of+Soils....

Anda mungkin juga menyukai