D I A Z E PA M I N T E R M I T E N V E R S U S P H E N O B A R B I TA L
KONTINU UNTUK MENCEGAH KEJANG DEMAM
BERULANG : PERCOBAAN RANDOMISASI
KONTROL
Caesilia Khairunisa
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U K E S E H ATA N A N A K
RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S T R I S A K T I
PERIODE 18 FEBRUARI – 27 APRIL 2019
JURNAL
LATAR BELAKANG
Kejang Demam (KD) salah satu gangguan neurologis sementara yang paling umum
pada bayi dan anak-anak. Prevalensi KD sekitar 2 - 5 % dan usia rata - rata terjadinya KD
adalah 3 bulan - 5 tahun
Dalam beberapa kasus dengan risiko tinggi untuk terjadinya kejang berulang, maka
profilaksis harus dipertimbangkan
Kejadian kekambuhan setelah episode pertama sekitar 30% - 37%, tetapi pada anak
berusia < 1 tahun sekitar 50%
LATAR BELAKANG
Anak yang pernah mengalami kejang demam berulang, risiko untuk terjadi kejang
demam berulang meningkat 9 - 17%. Pada mereka akan mengalami > 3 x kejang
demam berulang. ¾ dari kejadian ini terjadi dalam tahun pertama setelah kejang.
Untuk mengevaluasi efektivitas anti kejang yang berbeda jenis dalam mencegah
kejang demam, banyak uji klinis acak dilakukan. Dalam penelitian ini, dilakukan
single blind.
BAHAN DAN METODE
♡ Penelitian ini adalah penelitian single blind randomized clinical
♡ Data dikumpulkan di Departemen Neurologi Pediatri, University of Medical Science,
Babol, Iran
Kelompok I Kelompok II
Fenobarbital Oral
(tab 15 mg & tab 60 Diazepam Oral
mg)
Diberikan selama
Dosis 3 - 5 Diberikan minimal 1 Dosis 0,33 sakit demam 2 hari
mg/kgBB/2kali/hari tahun mg/kgBB/3kali/hari tanpa konsumsi
antipiretik
BAHAN DAN METODE
• Anak harus dirawat di rumah sakit • Kehamilan ibu
jika terjadi kejang • Kelahiran anak
• Jenis kelamin
• Usia
• Kejang demam sebelumnya dengan
rinci deskripsi kejang pertama
• Epilepsi pada orang tua / saudara
kandung
• Terjadinya demam
• Kejang demam baru
Setiap bulan,
• Kepatuhan instruksi yang
orang tua diberikan peneliti
pasien akan
• Efek samping terkait obat
ditanyakan
tentang: • Menilai kemajuan klinis anak
• Kemungkinan efek samping
terapi
Gagal follow up
/ terdiagnosis
penyakit lain
dikeluarkan dari
sample
penelitian
HASIL