1) Kelembaban tinggi
2) Kondisi hujan disertai angin
3) Pemberian N secara berlebihan
Ekologi HDB
Pada tanah yang tergenang
Kelembaban 40%
30°C 12 hari
20°C 20 hari
Kelembaban 20%
30°C 40 hari
20°C 60 hari
KARAKTERISTIK PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI
Sumber inokulum
i
PENYAKIT BLAS
WERENG HIJAU :
1. Nephotetix virecens,
2. Nephotetix nigropictus,
3. N. Parvus
4. N. Malayanus.
N. Virescens
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
PENYAKIT TUNGRO
KERENTANAN TERHADAP
VARIETAS PADI SERANGGA VEKTOR/PENULAR
MAUPUN VIRUS TUNGRO
FAKTOR BIOTIK
LINGKUNGAN
FAKTOR ABIOTIK
SIKLUS TRANSMISI
VIRUS NON PERSISTEN
1. PENGATURAN POLA TANAM
• PERGILIRAN TANAMAN,
• TANAM SEREMPAK PADA PERIODE BULAN BERCURAH HUJAN
TINGGI,
• PERGILIRAN VARIETAS TOLERAN DENGAN MEMPERHATIKAN
2. PENANAMAN
TETUANYA. VARIETAS TOLERAN TERHADAP SERANGGA PENULAR
-
PENYAKIT API PALSU :
Ustilaginoidea virens
Komponen Pengendalian
Pengendalian secara bercocok tanam
Pengendalian dengan memanfaatkan tanaman
tahan
Pengendaian secara fisik
Pengendalian secara mekanis
Pengendalian secara hayati
Pengendalian kimiawi
Penerapan peraturan perundang-undangan
Komponen pengendalian secara
bercocok tanam
Pemilihan lokasi tanam : dataran rendah, dataran tinggi, lahan
sawah, daerah pasang surut, jenis irigasi (sederhana, teknis, tadah
hujan), jenis tanah, topografi wilayah
Penentuan waktu tanam : musim hujan (MH-1, MH-2), musim
kemarau (MK-1, MK-2), gadu (peralihan MK-MH pada lahan irigasi
teknis)
Penentuan pola tanam : padi-padi-padi (IP300), padi-padi-bero,
padi-padi-palawija, padi-palawija-padi, padi-palawija-bero
Pengaturan jarak tanam : acak, legowo, 20 x 20 cm, 20 x 22 cm,
20 x 25 cm. Pertimbangan ??
Sistem tanam : tumpangsari, monokultur, tumpang gilir, surjan
Pemilihan jenis tanaman : tanaman pokok, tanaman perangkap,
tanaman penolak hama
Pemupukan berimbang : TSP, KCl dan Urea
Pengendalian dengan
memanfaatkan tanaman tahan
Ketahanan genetik : pemanfaatan
varietas unggul tahan hama (misalnya
VUTW)
Ketahanan ekologik : penanaman
disesuaikan dengan waktu
ketidakmunculan hama, ketidaksesuaian
habitat
Pengendalian secara fisik dan
mekanis
Pengumpulan dan pemusnahan : kelompok
telur, larva dan pupa hama, kasus penggerek
batang padi kuning Scirpophaga incertulas
Penggunaan lampu perangkap : ngengat
penggerek batang padi, hama uret Lepidiota
stigma, Phillophaga helleri
Penggunaan trap barier system : untuk tikus
Gropyokan : untuk pengendalian tikus, hama
uret Lepidiota stigma, Phillophaga helleri
Pengaturan air irigasi : penggerek batang padi
putih, hama putih Nymphula depunctalis,
nematoda puru akar Meloidogyne graminicola
Pengendalian secara hayati
b
a
a. Gejala kerusakan
b. Lalat dewasa
meletakan telur
c. Pupa Agromyza
phaseoli pada pangkal
c batang
Lalat Bibit Agromyza phaseoli
Lalat Penggerek Batang
Melanagromyza sp.
a. Aphis glysine
b
b. Bemissia tabaci
c. Empoasca sp.
Kutu kebul Bemisia tabaci
Bemisia tabaci
Ulat Penggulung Daun Lamprosema indicata
Ulat Grayak Spodoptera litura
Ulat Jengkal Plusia chalcites
Kumbang perusak daun kedelai
Phaedonia inclusa
Kumbang helm Epilachna sparsa
Larva kumbang Epilachna sp.
Kepik penghisap polong
Riptortus linearis
Ulat buah Helicoverpa armigera
Hama penggerek polong
Etiella zinckenella
Hama bubuk kedelai di gudang
Callosobruchus sp.
Kumbang bubuk Callosobruchus sp.
Pengendalian Hama Kedelai
Masa pratanam
Masa pertumbuhan vegetatif tanaman
Masa pertumbuhan generatif tanaman
atau pengisian polong
Masa pasca panen atau dalam
penyimpanan
Masa Pratanam
Perencanaan pergiliran tanam, misalnya padi-kedelai-kacang
tanah (irigasi non-teknis); padi-kedelai-padi (irigasi teknis)
Pemilihan benih unggul bebas hama maupun penyakit
Persiapan lahan tanam, diupayakan untuk memanfaatkan jerami
sebagai mulsa dan tidak membakarnya
Penentuan waktu tanam yang tepat (akhir musim kemarau),
misalnya bulan April-Mei
Keserentakan tanam, dengan selang waktu tidak lebih dari satu
minggu
Pemilihan cara tanam yang tepat, misalnya :
(1) monokultur
(2) tumpangsari
(3) tumpang gilir
Penyiapan lahan tanam
Jarak tanam yang tidak teratur memberikan dampak yang kurang baik terhadap
pertumbuhan dan hasil kedelai
Penentuan jarak tanam yang baik
Jarak tanam yang teratur dapat Jarak tanam yang terlalu rapat dapat
menyebabkan tanaman tumbuh baik mempersulit dalam memantau
dan mempermudah dalam perkembangan hama berikut cara
pemantauan dan pengendalian pegendaliannya
hama
Penentuan jarak tanam
Jarak tanam lebar tidak dianjurkan pada tanaman kedelai yang ditanam saat
pertengahan musim kemarau (bulan Juli-Agustus)
Penentuan cara tanam