Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN 5

PENURUNAN STATUS GIZI PASIEN KARSINOMA NASOFARING SETELAH


RADIOTERAPI DENGAN COBALT -60 DI RSUP SANGLAH
Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang sering dijumpai di bagian THTKL dan menempati
frekuensi tertinggi dari seluruh keganasan di daerah kepala dan leher. Di Indonesia karsinoma
nasofaring menduduki urutan keempat dari seluruh keganasan setelah kanker mulut rahim, payudara,
dan kulit.1Penyebab malnutrisi dan cachexia pada penderita kanker sangat kompleks dan multifaktor.
Secara umum dapat digolongkan menjadi penyebab primer dan penyebab sekunder. Serotonin dan
bombesin yang disekresikan oleh sel tumor bisa menekan selera makan sehingga terjadi anoreksia.
Teori lain sebagai penyebab cachexia pada penderita kanker adalah tumor nekrosis faktor atau TNF,
tetapi masih merupakan suatu kajian. 2,3 Faktor psikologis, depresi maupun kecemasan merupakan
penyebab primer tidak langsung. Penyebab sekunder adalah efek samping terapi baik kemoterapi,
radioterapi maupun pembedahan. Terapi radiasi pada pasien karsinoma nasofaring menyebabkan
stomatitis, mukositis, nyeri, penurunan sekresi kelenjar ludah, menekan sensasi rasa dan kerusakan
gigi. Hal ini mengakibatkan berkurangnya asupan nutrisi secara oral dan menyebabkan penurunan
daya tahan tubuh, mudah terkena infeksi dan penurunan berat badan. Masalah sosial ekonomi ,
kurangnya perawatan diri, dan terbatasnya sumber daya juga ikut Karsinoma berpengaruh
MASALAH KESEHATAN
Penyebab malnutrisi dan cachexia pada penderita kanker disebabkan
oleh faktor primer, faktor sekunder dan faktor sosial ekonomi.
MASALAH PENELITIAN
Hubungan penurunan status gizi pada pasien karsinoma nasofaring
dengan penggunaan terapi radiasi cobalt-60 .
BESAR MASALAH
penurunan asupan nutrisi menyebabkan penurunan daya tubuh,
sehingga mudah terkena infeksi dan penurunan berat badan.
KRONOLOGI
Ada kajian yang menjelaskan bahwa cachexia dan malnutrisi pada
penderita karsinoma nasofaring disebabkan karena serotonin dan
bombesin yang disekresikan oleh sel tumor yang dapat menekan selera
makan . Selain itu pemakaian terapi radiasi dapat merusak sel DNA
sehingga menyebabkan kematian sel , tetapi terapi radiasi juga dapat
merusak sel-sel yang normal . Kerusakan sel normal ini menyebabkan
iritasi pada jaringan yang akan mengakibatkan stomatitis ,mukositis dan
terasa nyeri akhirnya akan menyebabkan anoreksia pada penderita.
UPAYA
Mengetahui penyebab malnutrisi dan cachexia pada penderita
karsinoma nasofaring akibat terapi radiasi, peneliti melakukan
penelitian dan membuktikan pengaruh radiasi cobalt-60.
RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat perubahan status gizi pada pasien karsinoma
nasofaring yang menjalani radioterapi dengan cobalt-60 ?
TUJUAN PENELITIAN UMUM
• Mengethaui status gizi pasien karsinoma nasofaring sebelum
menjalani radioterapiu dengan cobalt-60
TUJUAN KHUSUS
• Mengetahui status gizi pasien karsinoma nasofaring sebelum
menjalani radioterapi dengan cobalt-60
• Mengetahui status gizi pasien karsinoma nasofaring setelah menjalani
radioterapi dengan cobalt-60
• Mengetahui perbedaan status gizi pasien karsinoma nasofaring
sebelum dan sesudah menjalani radioterapi dengan cobalt-60 .
MANFAAT PENELITIAN
• Memberikan informasi mengenai pengaruh radioterapi dengan
cobalt-60 terhadap status gizi .
• Menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai