Anda di halaman 1dari 50

PSIKOLOGI SOSIAL

Yudi Hardiyanto, S.Psi.,S.H.,M.H


SILABUS
• Pengertian Psikologi Sosial
• Hubungan Psikologi Sosial dengan ilmu-ilmu sosial lainnya
• Dasar-dasar prilaku sosial
• Interaksi sosial (sebab dan akibatnya)
• Persepsi dan pengukurannya
• Sikap sosial dan perubahannya
• Prasangka sosial
• Tingkah Laku Pro Sosial
• Agresi
• Hubungan Antar Pribadi
PERTEMUAN KE-1

PENGERTIAN
PSIKOLOGI SOSIAL
Topik-topik Psikologi Sosial:

Mengapa orang sering Mengapa orang tetap


terjebak rayuan merokok walaupun tahu
salesperson? bahwa itu berbahaya?
APA YG DIPELAJARI O/AHLI PSIKOLOGI SOSIAL

1. Kesan Pertama & Hubungan yg Langgeng


2. Konformitas & Perubahan Sikap
3. Kekerasan (di Media Massa dan Jalanan)
4. Kapan Seseorang akan Membantu Orang lain?
5. Kepatuhan kpd Otoritas/Perintah
6. Konflik, Persaingan & Permusuhan
Definisi psikologi sosial
• Psikologi Sosial adalah ilmu tentang interaksi
manusia (Watson, 1966)
• Psikologi Sosial adalah studi tentang manusia
individual ketika ia berinteraksi, biasanya secara
simbolik, dengan lingkungannya (Dewey & Huber,
1966)
Definisi psikologi sosial
• Psikologi Sosial adalah ilmu tentang
pengalaman dan perilaku individu dalam
kaitannya dengan stimulus sosial (Sherif &
Muzfer, 1956)

• Psikologi Sosial adalah ilmu tentang


peristiwa perilaku hubungan interpersonal
(Krech, Crutchfield & Ballachey, 1962)
Definisi Psikologi Sosial

• WA Gerungan (Soekanto, 2003:16) menyatakan bahwa


psikologi sosial adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu
sebagaimana telah dipengaruhi atau ditimbulkan oleh
situasi-situasi sosial
• Jones & Gerard (Sarwono, 2002:3) psikologi sosial
adalah sub disiplin dari psikologi, khususnya ilmu yang
mempelajari tentang perilaku individu-individu sebagai
fungsi dari rangsang-rangsang sosial
• David G. Myers (Wibowo, 2000:1.5) psikologi sosial
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
bagaimana orang berpikir, saling mempengaruhi dan
saling berhubungan satu sama lain
Psikologi Sosial

• Psikologi sosial merupakan usaha sistematik untuk mempelajari


perilaku sosial (social behaviour).
• Psikologi Sosial adalah bidang ilmu yang mencari pengertian
tentang hakikat dan sebab-sebab dari perilaku dan pikiran-pikiran
individu dalam situasi sosial (Baron & byrne, 1994)
3 (tiga) wilayah studi
psikologi sosial 3 (tiga) pola hubungan
• Studi tentang pengaruh sosial 3 (tiga) pola hubungan
terhadap proses individu, misalnya  Interaksi yang terjadi bila
studi tentang persepsi, motivasi seorang individu
proses belajar dan atribusi (sifat). berhubungan dengan
• Studi tentang proses-proses orang lain (antar individu).
individual bersama, seperti bahasa,  Interaksi yang terjadi
sikap sosial, perilaku meniru dan karena hubungan individu
lain-lain dengan kelompok
• Studi tentang interaksi kelompok,  Interaksi yang terjadi
misalnya kepemimpinan, karena hubungan antar
komunikasi hubungan kekuasaan, kelompok
kerjasama, persaingan dan konflik
Obyek Keilmuan

• Obyek Materiil meliputi fakta-fakta, gejala-gejala atau hal-hal pokok


yang dipelajari dan diselidiki oleh ilmu pengetahuan itu. Obyek materiil
dari psikologi sosial adalah gejala-gejala sosial.
• Obyek Formil ditunjukkan oleh rumusan atau definisi ilmu
pengetahuan tersebut. Obyek formil dari psikologi sosial adalah tingkah
laku manusia sebagai individu.Psikologi sosial menekankan faktor-faktor
situasi sosial yang terjadi, yang mengundang tanggapan umum yang sama
dari semua orang.
Aspek-aspek Psikologi Sosial
• Karakteristik dan tingkah laku
– Tindakan seseorang yang memberikan dampak pada
diri
– Tindakan pada orang tua dan muda, apakah sama

• Proses kognitif
– Apa yang anda ingat
– Apa yang ada dalam pikiran anda
– Bagaimana menilai
Aspek-aspek Psikologi Sosial
• Pengaruh lingkungan
– Apakah tindakan kita saat dingin dan panas
akan sama
– Apakah perubahan cuaca akan
mempengaruhi tindakan kita
– Apakah besar ruang yang ada akan
mempengaruhi tindakan kita?
• Konteks budaya
– Norma budaya akankah mempengaruhi
– Bagaimana laki-laki seharusnya bagaimana
perempuan seharusnya
TEORI- TEORI DASAR PSIKOLOGI
SOSIAL
• Teori Genetik
• Teori Belajar
• Teori Kognitif
• Teori Psikoanalisa
• Teori Peran
Teori Genetik
• Konrad Lorenz (1966) tingkah laku agresi adalah
perwujudan dari insting agresi yang dibawa sejak
lahir dan berasal dari kebutuhan untuk melindungi
diri.
• Douglas (1966) banyak sifat tingkah laku spesifik
dpt dijelaskan dalam istilah insting. Mis: apabila
seorg ibu melindungi anaknya maka disebut
“insting orangtua”, untuk org2 yang berinteraksi
dgn org lain disebut sbgai “insting berkumpul”
Teori Belajar
• Teori belajar menekankan pada peranan situasi
dan lingkungan sebagai sumber penyebab
tingkah laku. Teori ini menganalisa tingkah laku
sosial dalam istilah “asosiasi yg dipelajari” antara
stimulus dan respon.
• Tingkah laku terjadi akibat proses belajar yg juga
disertai dgn adanya reinforcement. Shgga mnusia
cenderung berinteraksi dgn org2 yg memberikan
ganjaran dan akan menghindari org2 yg
menimbulkan kerugian.
• Menurut Bandura (1977), seorg anak bljar tingkah
laku baru dgn melihat orang lain (model) yang
melakukannya dan mengamati konsekuensi dari
sejumlah tingkah laku. Jika modelnya mendapat
reward maka tingkah laku model tsb akan
dilakukannya dimasa yg akan dtg, namun jika
model tsb mendapat hukuman, maka anak akan
menjauhi tingkah laku tsb, proses belajar ini disebut
“imitasi”.
3 ciri khusus teori belajar :
• Sebab2 prilaku terletak pd pnegalaman belajar
individu di masa lampau
• Cenderung menenmpatkan penyebab prilaku
pada lingkungan eksternal
• Pendekatan belajar diarahkan untuk menjelaskan
prilaku yang nyata dan bukan keadaan subyektif
atau psikologis (faktor internal seperti
emosi/perasaan. Motif, persepsi dll).
Teori Kognitif
• Berlawanan dgn teori belajar, teori ini
menempatkan secara khusus proses2 berpikir &
bagaimana individu memahami dan
mempresentasikan dunia.
• Teori kognitif lebih memusatkan perhatian pd
interpretasi dan perseptual mengenai keadaan
skrg, bukan masa lalu.
• Mencari sebab-sebab prilaku pd persepsi atau
interpretasi individu thd situasi.
• Teori kognitif menekankan bahwa pendekatan yg
sesuai thd gejala psikologi adalah dgn
mempelajari proses kognitif dan bgaimana org2
membentuk kesan atas org lain.
• Menghasilkan teori atribusi, sebuah studi sistematis
atas bagaimana pengamat menentukan
penyebab tingkah laku org lain dan kognisi sosial,
yg berbicara ttg bgaimana cara org berpikir dlm
memahami & mengerti dunia sosial mereka (Fiske
& Tylor, 1982).
Teori psikoanalisa
• Tingkah laku org dewasa merupakan refleksi
pengalaman masa kecilnya. Teori ini menekankan
bahwa orang bergerak melewati suatu tahapan
(stage) yg psti selama tahun2 awal pkembangan yg
berhubungan dgn sumber2 kesenangan seksual (sexual
pleasure) yaitu tahap oral, anal, phalik dan genital.

• Contohnya, tingkah laku agresi dipandang sbgai


manifestasi pembawaan sejak lahir. Contoh lain,
prasangka pada org lain, dipandang sbgai konflik
individu pd masa kecil dgn ortunya yg otoriter yang
kemudian direfleksikan dalam ketidak sukaannya pd
org2 dewasa yg tdk mirip dgn dirinya.
• Namun banyak ahli psiko sosial yg tidak cocok
menggunakan teori ini, karena teori psikoanalisa
memprediksi tingkah laku berdasarkan proses2
ketidaksadaran yg sulit diobservasi, shingga sulit
diuji scr ilmiah utk membuktikan keabsahannya.
Teori psikoanalisa hanya dpt menggambarkan
fakta tetapi tdk dpt dipakai sbgai prediktor tingkah
laku.
Teori peran (role theory).
• Perspektif dasar teori ini a/ bhwa tingkah laku
dibentuk oleh peranan2 yg diberikan oleh
masyarakat bagi individu2 utk melaksanakannya.
Teori ini mengakui pengaruh faktor-faktor sosial pd
tingkah laku individu dalam situasi yg berbeda.
Peranan pd umumnya didefinisikan sbgai
sekumpulan tingkah laku yg dihubungkan dgn
suatu posisi tertentu (Sarbin & Allen, 1968).
• Menurut teori ini, peranan yg berbeda membuat
jenis tingkah laku yg berbeda pula. Tetapi apa yg
membuat tingkah laku itu sesuai dlm suatu situasi
dan tdk sesuai dlm situasi lain relatif independent
pd seseorg yg menjalankan peranan tersebut, krn
itu masing2 peran diasosiasikan dgn sejumlah
harapan mengenai tingkah laku apa yg sesuai dan
dpt diterima dlm peranan tersebut (role
expectation).
• Peran seseorang tdk hanya menentukan perilaku, tetapi
jg beliefs (keyakinan) dan sikap individu. Individu memilih
sikap yg selaras dgn harapan2 yg menentukan peran
mereka. Sehingga perubahan peran akan membawa pd
perubahan sikap. Peran jg dpt mempengaruhi values yg
dipegang org & mempengaruhi arah dri pertumbuhan &
perkembangan kepribadian mereka.
• Impression management. Suatu bidang yg mempelajari
cara bagaimana org2 mencoba membentuk kesan
spesifik & positif ttg dirinya (Schlenker, 1970).
Keterbatasan teori peran
• Tdk dpt digunakan utk menjelaskan perilaku menyimpang (deviant
disorders) yaitu perilaku yg menyimpang atau berlawanan dgn norma-
norma yg menentukan suatu peran tertentu. Prilaku menyimpang dpt
dijelaskan brdasar kenyatan bahwa terkadang org mengabaikan norma
dlm masyarakat, atau bisa jg merupakan hasil dr seseorg yg menghadapi
konflik/ harapan tdk cocok dgn org lain.
• Asumsi dasar teori peran adalah bahwa org pd dasarnya adlh konformis,
artinya individu slalu melaksanakan peran mereka & menampilkan prilaku
sesuai dgn norma2 yg berlaku.
• Teori peran jg tdk menjelaskan bagaimana proses terbentuknya role
expectations sehingga begitu besar pengaruhnya dan tidak menjelaskan
kapan dan bagaimana role expectations ini berubah (Michener &
Delamater, 1999).
Rangkuman Teori- teori
Pendekat Konsep mayor Penekan Teori yg dihasilkan Pengaru
an an h
Genetik Genetik, instink individu sosiobiologi sedikit
Belajar Tingkahlaku lingkunga Imitasi, modelling kuat
sosial dipelajari, n
imitasi, stimulus
respon,
reinforcement
Kognitif Teori medan, Individu & Teori atribusi, kognisi kuat
pembentukan lingkunga (pemahaman
kesan n sosial)
Psikoanali Ketidaksadaran individu agresi, prasangka, kecil
sa , pengaruh
masa lalu thd
perkembangan
Peran Peranan, lingkunga Self presentation, sedang
(role) harapan, n self management
TERIMA KASIH
PERTEMUAN KE-2

HUBUNGAN PSIKOLOGI
SOSIAL DENGAN ILMU-ILMU
SOSIAL LAINNYA
Ilmu Alam & Sosial

• Ilmu Alam:
– Berhubungan dengan gejala fisik yg umum
– Penafsiran satu arah dan cenderung tidak bergerak
(pasif)
– Penelitiannya cenderung unidimensional&dpt diobsevasi
langsung
Ilmu Alam & Sosial
• Ilmu sosial
– Lebih kompleks dibandingkan gejala alami
– Mempelajari manusia baik selaku perseorangan maupun
selaku kelompok
– Bersifat multidimensional
Pengamatan
• Ilmu alam
– Dapat mengulag kejadian yang sama yang terjadi di
masa lalu (matematika, fisika. Kimia)

• Ilmu Sosial
– Tidak dapat melihat, mendengar, meraba, mencium,
ataut mengecap gejala yg terjadi di masa lalu (manusia)
Pengamatan
• Ilmu alam
– Pada umumnya bersifat seragam dan gejala tersebut
dapat diamati

• Ilmu sosial
– Banyak yang bersifat unik dan sukar utk terulang kembali
(perang, penyerbuan, revlusi, dll)
MEMBEDAKAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN ILMU-ILMU SOSIAL
LAINNYA DALAM MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA

• Sasaran studi psikologi sosial lebih bertitik tolak pada manusia sebagai
individu yang membina hubungan-hubungan sosial di masyarakat,
misalnya persepsi, motivasi dan sikap-sikap
• Psikologi Sosial berusaha memahami proses-proses yang mempengaruhi
kelangsungan dan keseragaman jenis maupun bentuk hubungan sosial
tersebut misalnya kepemimpinan, kerjasama, konflik
Hubungan antara Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial

Psikologi Sosiologi
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI SOSIAL

• Ahli ilmu sosial mempergunakan analisis kemasyaratan,


yaitu faktor-faktor kemasyarakatan secara luas untuk
menjelaskan perilaku sosial.
• para ahli psikologi klinis dan kepribadian
mempergunakan analisis individual dimana mereka
mempergunakan karakteristik individu yang unik untuk
menjelaskan perilaku
...lanjutan:
• Ahli Psikologi Sosial dalam hal ini mempergunakan tingkat analisis yang
terletak diantara dua kutub tersebut yaitu interpersonal. Mereka
menjelaskan perilaku berdasarkan situasi interpersonal atau situasi sosial
yang terjadi dimana situasi itu dapat meliputi orang lain di lingkungan,
sifat dan perilaku mereka, keadaan dimana perilaku terjadi dan
sebagainya.
TERIMA KASIH
Add a Slide Title - 4
Add a Slide Title - 5
Title and Content Layout with Chart
6

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Two Content Layout with Table
• First bullet point here Class Group A Group B
• Second bullet point here Class 1 82 95
• Third bullet point here Class 2 76 88
Class 3 84 90
Two Content Layout with SmartArt
• First bullet point here
Group A
• Task 1 • Second bullet point here
• Task 2 • Third bullet point here
Group B
• Task 1
• Task 2

Group C
• Task 1
Add a Slide Title - 2

Anda mungkin juga menyukai