Penentuan jenis kelamin dianggap sebagai salah satu tugas paling mendasar
dalam investigasi forensik, dimana melalui organ genitalia kita dapat dengan
mudah mengetahui jenis kelamin seseorang
Namun masalah penentuan jenis kelamin dapat menjadi sangat rumit pada kasus-kasus
interseksual, tubuh yang sudah mengalami pembusukan, mutilasi, dan pada tubuh yang tersisa
kerangka, dimana seringkali ditemukan bagian-bagian tubuh tertentu secara terpisah
TUJUAN
1. UNTUK MENGINVESTIGASI DIMORFISME SEKSUAL MENGGUNAKAN PANJANG TANGAN, LUAS TANGAN,
DAN INDEKS TANGAN.
2. UNTUK MEMPELAJARI VARIABEL TERBAIK DALAM MEMPREDIKSI JENIS KELAMIN
3. UNTUK MENEMUKAN SECTIONING POINT DALAM MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN PADA DIMENSI
TANGAN.
4. UNTUK MENGETAHUI KATEGORI INDEKS TANGAN YANG PALING SERING ANTARA KEDUA JENIS KELAMIN.
PENGUKURAN
ANTROPOMETIK
Pengukuran antropometrik
Kategori indeks
tangan wanita > morfologi Dolichocheir
Penelitian ini berguna pada kondisi terjadinya bencana besar dan kasus kriminal dimana bagian tangan
dapat ditemukan secara terpisah dan membutuhkan identifikasi forensik
ANATOMI
TELAPAK
TANGAN
Diseksi tangan, memperlihatkan vagina synovialis tendini digiti manus 1-5 (biru) tendo otot-otot fleksor
panjang (Moore, 2002)
IDENTIFIKASI FORENSIK
• IDENTIFIKASI FORENSIK MERUPAKAN UPAYA YANG DILAKUKAN DENGAN TUJUAN MEMBANTU PENYIDIK
UNTUK MENENTUKAN IDENTITAS SESEORANG
• PERAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DALAM IDENTIFIKASI TERUTAMA PADA JENAZAH TIDAK DIKENAL,
JENAZAH YANG RUSAK, MEMBUSUK, HANGUS TERBAKAR, KECELAKAAN MASSAL, BENCANA ALAM, DAN
HURU HARA YANG MENGAKIBATKAN BANYAK KORBAN MENINGGAL SERTA POTONGAN TUBUH MANUSIA
ATAU KERANGKA.
METODE IDENTIFIKASI FORENSIK
Metode primer merupakan metode yang paling realible dan diantara nya
Identifikasi Primer adalah analisis sidik jari, analisis perbandingan dental, dan analisis DNA
Metode eksklusi
Identifikasi
Serologi
Kasus Mutilasi
Metode ini membandingkan gambaran sidik jari jenazah dengan data sidik jari antemortem.
Dari pemeriksaan ini dapat diketahui merek, ukuran, inisial nama pemilik, badge, yang semuanya dapat
membantu identifikasi walaupun telah terjadi pembusukan pada jenazah.
Untuk kepentingan lebih lanjut, pakaian atau perhiasan yang telah diperiksa, sebaiknya disimpan dan
didokumentsikan dalam bentuk foto.
Metode ini dilakukan dengan menggunakan data pemeriksaan fisik secara keseluruhan, meliputi
tinggi dan berat badan, jenis kelamin, warna rambut, warna tirai mata, adanya luka bekas operasi, tato,
cacat atau kelainan khusus
Metode ini memiliki akurasi yang tinggi, oleh karena dilakukan oleh seorang ahli dengan menggunakan
berbagai cara atau modifikasi.
Pemeriksaan ini meliputi pencatatan data gigi yang dapat dilakukan dengan menggunakan
pemeriksaan manual, sinar x, cetakan gigi serta rahang.
Odontogram memuat data tentang jumlah, bentuk, susunan, tambalan, protesa gigi dan sebagainya.
Bentuk gigi dan rahang merupakan ciri khusus dari seseorang, sedemikian khususnya sehingga dapat
dikatakan tidak ada gigi atau rahang yang identik pada dua orang yang berbeda
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan golongan darah yang diambil baik dari tubuh korban atau
pelaku, maupun bercak darah yang terdapat di tempat kejadian perkara.
Sekretor Non-sekretor
Metode ini digunakan pada identifikasi kecelakaan massal yang melibatkan sejumlah orang yang
dapat diketahui identitasnya
Identifikasi Kasus
Mutilasi
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan apakah potongan berasal dari manusia atau binatang
Untuk memastikan apakah potongan tubuh berasal dari manusia dilakukan beberapa pemeriksaan
seperti pengamatan jaringan secara makroskopik, mikroskopik dan pemeriksaan serologik berupa
reaksi antigen-antibodi
Identifikasi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kerangka tersebut adalah kerangka manusia, ras,
jenis kelamin, perkiraan umur, tinggi badan, ciri-ciri khusus, deformitas dan bila memungkinkan dapat
dilakukan rekonstruksi wajah.
Kemudian dicari pula tanda kekerasan pada tulang serta keadaan kekeringan tulang untuk
memperkirakan saat kematian.
PENENTUAN JENIS KELAMIN
• PADA KORBAN KEBAKARAN ATAU PADA MAYAT YANG SUDAH MEMBUSUK DIMANA PENENTUAN JENIS
KELAMIN TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN DENGAN PEMERIKSAAN LUAR
JARINGAN LUNAK TERTENTU
• DARI JARINGAN LUNAK JUGA DAPAT DILAKUKAN PEMERIKSAAN SEX CHROMATIN UNTUK MENENTUKAN
JENIS KELAMIN, TERUTAMA JARINGAN KULIT DAN TULANG RAWAN.
• UTERUS DAN PROSTAT MERUPAKAN JARINGAN LUNAK YANG LEBIH TAHAN TERHADAP PEMBUSUKAN DAN
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN JENIS KELAMIN
PENENTUAN JENIS KELAMIN
BERDASARKAN
PEMERIKSAAN TULANG
TULANG YANG BISA DIGUNAKAN DALAM
IDENTIFIKASI JENIS KELAMIN
Tulang kranium Tulang Dada
Miring ke
Vertikal belakang
Membulat Kurang
membulat
PROSESUS
♂ Sedang-besar ♀ Kecil-sedang
MASTOIDEUS
MANDIBULA
male femal
e
male female
♂ bentuk seperti jantung ♀ eliptik, bundar, besar
SACRUM
♂ ♀
3. Kaput femur
♂ > 45 mm
♀ < 41 mm
♂ > 80o
♀ + 76o
Identifikasi jenis kelamin berdasarkan tulang dada