Anda di halaman 1dari 37

Oleh:

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang


Menurunkan angka
penularan

Menghapus stigma,
diskriminasi

Menurunkan hingga
meniadakan kematian ODHA
Gelombang 3

Gelombang 2
2007-sekarang : penularan melalui
Heteroseksual
1997 – 2007 - dari laki-laki pembeli seks kepada
Gelombang 1 Penularan melalui istri/pasangan
alat suntik (penasun) - dari Ibu yang HIV ke bayi

1987-1997
Penularan melalui
Hubungan seks sesama
laki-laki (homoseksual)
Temuan kasus HIV berdasarkan tahun
600

499
500
466
425 416
400
344 343
305 311
300 288
272
258
210
200

100

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Temuan Kasus HIV berdasarkan Populasi Berisiko Tahun
2016
140

120
118

100
86
80

60

42
40
32

20
12 13
7
1
0
WPS PPS Waria LSL IDU Pasangan Pelanggan Lain-lain
risti PS
Temuan Kasus HIV berdasarkan Populasi Berisiko Tahun
2017
140

119
120

100

80
71

60

40 33

20
13 10
9
0 3
0
WPS PPS Waria LSL IDU Pasangan Risti Pelanggan PS Lain-lain
Temuan Kasus HIV berdasarkan Usia Tahun 2016
250

214

200

150

100

63

50

16
11
5 2
0
<4 5 ─ 14 15 ─ 19 20 ─ 24 25 ─ 49 ≥ 50
Temuan Kasus HIV berdasarkan Usia Tahun 2017
160

140
138

120

100

80 75

60

40

24
20 15
4 2
0
<4 5 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 49 ≥ 50
Temuan Kasus HIV Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
250

213
200

150

100
98

50

0
Laki-laki Perempuan
Temuan Kasus HIV Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
200
182
180

160

140

120

100

76
80

60

40

20

0
Laki-laki Perempuan
TEMUAN KASUS HIV Berdasarkan Domisili
2005-2016

Kelurahan Jumlah
Blimbing 25
Arjosari 9
Polowijen 8
Purwodadi 8
Kecamatan Bale Arjosari 3
Blimbing Pandanwangi 29
Purwantoro 68
Bunulrejo 38
Kesatrean 16
Polehan 23
Jodipan 45

272
TEMUAN KASUS HIV BERDASARKAN DOMISILI
2005-2016
Kelurahan Jumlah
Kedungkandang 16
Mergosono 10
Bumiayu 12
Wonokoyo 3
Buring 7
Kecamatan Kotalama 8
Kedungkandang
Lesanpuro 6
Sawojajar 41
Madyopuro 16

Arjowinangun 1

Tlogowaru 1
Cemoro Kandang 4

125
TEMUAN KASUS HIV Berdasarkan Domisili
2005-2016

Kelurahan Jumlah
Klojen 32
Rampal celaket 27
Samaan 11
Kiduldalem 9
Kecamatan Sukoharjo 19
Klojen Kasin 8
Kauman 12
Oro-oro dowo 12
Bareng 21
Gading Kasri 10
Penanggungan 14

175
TEMUAN KASUS HIV Berdasarkan Domisili
2005-2016

Kelurahan Jumlah
sukun 52
Ciptomluyo 17
Gadang 35
Bandung rejosari 27
Tanjungrejo 23
Kecamatan
Sukun Kebonsari 4
Bakalan Krajan 1

Karang Besuki 5
Bandulan 13
Pisang Candi 14
Mulyorejo 7

198
TEMUAN KASUS HIV Berdasarkan Domisili
2005-2016

Kelurahan Jumlah
Lowokwaru 52
Tasik madu 2
Tunggulwulung 1
Merjosari 11
Tlogomas 23
Kecamatan
Lowokwaru Dinoyo 32
Sumbersari 24
Ketawanggede 3
Jatimulyo 30
Tunjungsekar 6
Mojolangu 29
Tulusrejo 27

240
PENEMUAN TAHUN 2017
PER BULAN
Bulan TOTAL
a.Januari 42
b. Februari 34
c. Maret 34
d. April 40
e. Mei 42
f. Juni 27
g. Juli
h. Agustus
i. September
j. Oktober
k. Nopember
l. Desember
Grand Total 219
Siapa Pengendali HIV

• DinasKesehatan Fasyankes
•OPD terkait
•LSM Peduli HIV AIDS
•Peran Masyarakat
S T O P

Temukan Obati yang Pertahankan


Suluh
yang positif positif yang positif

Kader /
1. Instansi
Fasyankes ARV
LSM
terkait
2. Masyarakat
Apa HIV ?
 HIV (Human Immunodeficiency Virus)
H Human = Manusia
I Immune = Sistem Kekebalan
Deficiency = Kekurangan
V Virus = Virus
 Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
sehingga kemampuan tubuh untuk melawan berbagai
penyakit menjadi menurun
 HIV tergolong kelompok retrovirus yang memiliki
kemampuan untuk “mengkopi-cetak” (replikasi)
Apakah AIDS?
 AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
A Acquired = Didapat, bukan keturunan
I Immune = Sistem Kekebalan Tubuh
D Deficiency = Kekurangan
S Syndrome = Kumpulan Gejala
 Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh
manusia setelah sistem kekebalan tubuh dirusak
oleh Virus HIV
Virus HIV ada di mana?

darah

virus terdapat
Cairan Mani dalam
darah, cairan
ASI vagina,cairan Mani
dan ASI

cairan vagina
CARA PENULARAN
KONTAK SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual

KONTAK DARAH
Transfusi
Penggunaan jarum suntik
berulang
Lain-lain: akupunktur, tindik,
tatoo

IBU KE ANAK
Proses kehamilan
Proses persalinan
Pemberian ASI
HIV TIDAK MENULARKAN
MELALUI KONTAK SOSIAL

BERPELUKAN PAKAI HAND PHONEDUDUK BERSAMA

CLOSET YG SAMA MAKAN BERSAMA BERJABAT TANGAN


TIDAK MENULAR………
NYAMUK MENULARKAN
NYAMUK TIDAK BISA MALARIA DAN
MENULARKAN HIV/AIDS DEMAM BERDARAH
Siapa yang bisa tertular???
Kelompok Berisiko:
• Penasun
• Waria
• Pekerja Seks
• Pelanggan Pekerja Seks
• LSL / Gay
• Ibu Rumah Tangga / Pasangan
Risti
Bagaimana mencegah agar terhindar dari HIV AIDS

A= Abstinence
Anda tdk melakukan Seks sebelum menikah
B = Be Faithful
Bersikap setia dg pasangan
C = Condom
Cegah dg memakai kondom setiap kali berhubungan
seks beresiko
D = Drug
Hindari pemakaian narkoba suntik
E = Education
Edukasi & penyuluhan ttg HIV dan Aids
PERJALANAN VIRUS MASUK KE DALAM TUBUH

• Fase I
• Periode Jendela/ Window Period (3-6 bulan). Adalah masa
tenggang waktu mulai HIV masuk kedalam tubuh
manusia sampai membentuk antibodi HIV. Pada periode
ini, sudah tertular HIV namun belum terdeteksi virusnya
dan berpotensi tinggi untuk menularkan ke orang lain.
Penderita tampak sehat tidak ada tanda-tanda khusus.
• Fase II
HIV Positif (5-10 tahun, tanpa gejala)
Pada fase ini orang dengan HIV tetap menunjukkan
penampilan sehat, tidak sakit dapat beraktivitas seperti
biasa
• Fase III,
HIV Positif (muncul gejala) Fase ini orang dengan HIV mulai
menunjukkan gejala-gejala
2 dari 3 gejala utama 1 dari 5 gejala minor
batuk kronis selama > 1 bln
demam
berkepanjangan lebih infeksi pada mulut dan
dari 3 bulan tenggorokan disebabkan oleh
jamur Candida albicans
diare kronis > 1 bulan
berulang maupun 2 dari 3
gejala utama
demam
berkepanjangan
lebih dari 3 bulan

diare kronis
lebih dari 1 bulan
berulang maupun
terus-menerus

penurunan
berat badan
lebih dari 10%
dalam 3 bulan
GEJALA KLINIS PADA
STADIUM AIDS
1 dari 5
gejala minor
batuk kronis
selama lebih
dari 1 bulan

infeksi pada mulut


dan tenggorokan
disebabkan oleh jamur
Candida albicans

pembengkakan
kelenjar getah bening
yang menetap
di seluruh tubuh

munculnya
Herpes zorter
berulang

bercak-bercak
gatal di seluruh
tubuh
pembengkakan kelenjar
terus-menerus getah bening yang menetap
di seluruh tubuh
penurunan BB > 10%
dlm 3 bulan munculnya Herpes zorter
berulang
bercak-bercak gatal di seluruh
tubuh

contoh
• Fase IV AIDS (1-2 tahun)
Pada fase ini orang dengan HIV mulai menderita, gejala yang nampak
penyakit oportunistik mulai menyerang tubuh (kanker, TB, infeksi usus,
infeksi otak, dsb)
Bagaimana bisa mengetahui orang
itu terinfeksi HIV??

TES HIV
Dimana tes HIV ???
1. Puskesmas Arjuno 17. RSSA
2. Puskesmas Rampal Celaket 18. RSI Unisma Dinoyo
3. Puskesmas Bareng 19. RS Lavallete
4. Puskesmas Pandanwangi 20. RS Hermina
5. Puskesmas Kendalkerep 21. RST. Soepraoen
6. Puskesmas Polowijen 22. Persada Hospital
7. Puskesmas Cisadea 23. RSIA Mardiwaluyo W.R. Supratman
8. Puskesmas Kedungkandang 24. Klinik Panglima Sudirman
9. Puskesmas Arjowinangun 25. Klinik Nusantara Medika
10. Puskesmas Gribig 26. Klinik Higina Medica Centre
11. Puskesmas Janti
12. Puskesmas Mulyorejo
13. Puskesmas Ciptomulyo
14. Puskesmas Dinoyo
15. Puskesmas Mojolangu
16. Puskesmas Kendalsari
Apakah orang terinfeksi HIV bisa
sembuh ????
Adakah Obat HIV ???
Anti Retroviral (ARV)
- Terapi ARV bertujuan untuk menghambat perjalanan penyakit HIV
hingga dapat memperpanjang usia dan memperbaiki kualitas hidup
- Ada beberapa kriteria sebelum obat ini diberikan kepada pasien,
karena tidak semua orang yang terinfeksi dapat diberikan ARV
- Salah satu yang diajukan kriteria untuk memulai terapi ARV, adalah
dengan menggunakan ukuran jumlah CD4. Jika jumlah CD4 masih di
atas 350 sel/mm3, terapi tidak perlu dilakukan dan tetap dilakukan
monitor ketat terhadap CD4. Sedangkan jumlah CD4 antara 200-350
sel/mm3 dipertimbangkan untuk memulai terapi sebelum sel CD4
turun di bawah 200 sel/mm3. sedangkan jika sel CD4 berjumlah
kurang di bawah 200 sel/mm3 maka dilakukan terapi, karena
penurunan CD4 di bawah 200 diasosiasi kan dengan terjadinya infeksi
oportunistik dan kematian
Hambatan
 ODHA tidak mau membuka statusnya
 Stigma dan diskriminasi masyarakat masih tinggi
terhadap ODHA
 Peran serta masyarakat masih belum optimal
 Peran serta OPD masih belum optimal
 Penjangkauan ponci masih sulit
 Dukungan keluarga ODHA masih rendah
Kendalikan Perilaku Anda !

Anda mungkin juga menyukai