Anda di halaman 1dari 29

THE THIRD WAY

Jalan Ketiga
Pembaruan Demokrasi Sosial

ANTHONY GIDDENS
Sosialisme dan Sesudahnya
Demokrasi Sosial Klasik (Kiri Lama)
 Keterlibatan negara yang cukup luas dalam kehidupan sosial
ekonomi
 Negara mendominasi masyarakat madani
 Kolektivisme
 Manajemen permintaan keynesian, plus korporatisme
 Peran pasar yang dibatasi: ekonomi sosial atau campuran
 Pemberdayaan SDM secara maksimal
 Egaliterianisme kuat
 Negara kesejahteraan yang komprehensif melindungi WN
sejak lahir sampai mati
 Modernisasi linear
 Internasionalisme
Tatcherisme/Neoliberalisme
(Kanan Baru)
 Pemerintah minimal
 Masyarakat madani otonom
 Fundamentalisme pasar
 Otoritarianism moral plus individu ekonomi kuat
 Kemudahan pasar tenaga kerja
 Penerimaan ketidaksamaaan
 Nasionalisme tradisional
 Negara kesejahteraan sebagai jaring pengaman
 Modernisasi linear
 Teori realis tentang tatanan internasional
Demokrasi Sosial Gaya Lama
 Memandang kapitalisme pasar bebas sebagai sesuatu
yang menghasilkan banyak efek problematis.

 Keterlibatan pemerintah dalam kehidupan keluarga


itu penting dan perlu dipuji.

 Tidak menentang kepedulian ekologis tetapi sulit


untuk beradaptasi dengannya.
Pandangan Neoliberal

Perbandingan Doktrin-Doktrin

Perdebatan Akhir-Akhir Ini

Struktur Dukungan Politik

Nasib Demokrasi Sosial


Lima Dilema
 Globalisasi

 Individualisme

 Kiridan Kanan
 Subjek-Pelaku Politik

 Isu-isu Ekologis
Politik Jalan Ketiga
Tujuan umum politik jalan ketiga
adalah membantu para anggota
masyarakat merintis jalan mereka
melalui revolusi utama: globalisasi,
transformasi dalam kehidupan
personal, dan hubungan kita dengan
alam.
Nilai-Nilai Jalan Ketiga
 Persamaan
 Perlindungan atas mereka yang
lemah
 Kebebasan sebagai otonomi
 Tak ada hak tanpa tanggung jawab
 Tak ada otoritas tanpa demokrasi
 Pluralisme kosmopolitan
 Konservatisme filosofis.
NEGARA DAN
MASYARAKAT MADANI
Reformasi negara dan pemerintah
harus menjadi prinsip dasar jalan ke
tiga. Yang terwujud dalam basis
ekonomi kemitraan yang disebut
Giddens sebagai Ekonomi Campuran
Baru (New Mixed Economic)
Program Jalan ke Tiga
 Pusat yang radikal
 Negara demokratis baru (negara tanpa musuh)
 Masyarakat madani yang aktif
 Keluarga demokratis
 Ekonomi Campuran Baru
 Kesamaan sebagai inklusi
 Kesejahteraan positif
 Negara berinvestasi sosial (Social Investment State)
 Bangsa Kosmopolitan
 Demokrasi Kosmopolitan
PENDEMOKRASIAN DEMOKRASI

Kaum neoliberal ingin memperkecil


peran negara, sedangkan sosial
demokrat, secara historis, ingin
memperluasnya. Jalan ketiga
sendiri memandang bahwa yang
terpenting adalah
merekonstruksikannya
Negara modern terbentuk dari bara peperangan
sehingga perang atau persiapan perang
mempengaruhi sebagian besar aspek institusi
negara. Ketika peperangan berakhir, maka
hubungan antara negara dan warga juga
mengalami perubahan. Terjadi krisis demokrasi
akibat demokrasi dianggap tidak cukup
demokratis dalam menghadapi perubahan
global
Langkah-langkah Pendemokrasian
Demokrasi
 Negara harus merespon globalisasi secara
struktural
 Negara harus memperluas peran ruang publik
 Untuk mempertahankan atau memperoleh
legitimasi, negara tanpa musuh harus
meningkatkan efisiensi administratifnya.
 Pemerintah dan masyarakat harus membangun
kembali kontak yang lebih langsung. ct; dalam
skala lokal diadakan referendum
 Pemerintah harus berani mengambil resiko
 Pendemokrasian demokrasi tidak hanya bersifat
lokal atau nasional melainkan universal
Negara Demokratis Baru
(negara tanpa musuh)
 Devolusi

 Demokrasi Ganda
 Pembaruan ruang publik dan
transparansi
 Efisiensi administratif

 Mekanisme demokrasi langsung

 Pemerintah sebagai pengelola resiko


Masalah Masyarakat Madani

Pengembangan masyarakat madani yang aktif


merupakan bagian yang mendasar dari politik
jalan ke tiga. Negara dan masyarakat madani
harus bermitra, saling memberikan kemudahan,
dan saling mengontrol. Komunitas menjadi
fokus dalam politik baru ini
Pembaruan Masyarakat Madani
 Kemitraan antara pemerintah dan
masyarakat madani
 Pembaruan komunitas dengan
meningkatkan prakarsa lokal
 Keterlibatan sektor ketiga
 Perlindungan ruang publik lokal
 Pencegahan kejahatan dengan
basis komunitas
 Keluarga demokratis
Keluarga Demokratis
 Kesetaraan emosional dan seksual
 Hak dan tanggung jawab timbal balik
dalam berbagai hubungan
 Menjadi orang tua bersama

 Kontrak orang tua seumur hidup

 Otoritas atas anak berdasarkan


negosiasi
 Kewajiban anak terhadap orang tua

 Keluarga yang terintegrasi secara sosial


NEGARA INVESTASI
 Negara kesejahteraan
 Beberapa segi negatif yang
dihasilkan oleh negara kesejahteraan
 Penawaran solusi dari segi negatif
negara kesejahteraan dengan
Negara Investasi yang menekankan
segi wirausaha pada masyarakat
Makna Persamaan
 Salah kaprah mengenai persamaan
yang cenderung mengacu pada
meritokrasi oleh neoliberal /
persamaan kesempatan
 Persamaan lebih ditilik dari sektor
ekonomi
 Konsep Inklusi dan eksklusi dalam
kesempatan
Inklusi dan Eksklusi
 Ketimpangan dalam persamaan, yaitu
dalam pendistribusian
 Kemungkinan yang terjadi yang dapat
menghadirkan ketimpangan
 Masalah di atas solusi awalnya adalah
hadirnya negara kesejahteraan, namun
kemudian memunculkan masalah baru
berupa ketergantungan warga yang
cenderung negatif dan tidak produktif
 Beberapa kritik terhadap negara
kesejahteraan
Masyarakat dengan
kesejahteraan positif
 Sejarah terbentuk, berkembang, dan
jalannya beberapa negara
kesejahteraan
 Dalam perkembangannya, muncul
segi negatif dari negara berkembang
 Giddens menghadirkan konsepsi
Negara Investasi Sosial sebagai jalan
lain mengetahui segi negatif negara
kesejahteraan
Memasuki Abad Global
Tatanan global yang muncul tidak lagi
bertahan sebagai “pasar murni”. Penegasan
kembali peran bangsa adalah penting sebagai
kekuatan yang menstabilkan keadaan yang
berbahaya dan bergolak. Negara yang kuat
pada saat ini berarti sebuah bangsa yang
percaya diri dalam menerima batas-batas baru
kedaulatan.
Bangsa Kosmopolitan

 Awal negara bangsa

Garis batas (borders) lebih diutamakan


daripada perbatasan (frontiers).
 Negara pada masa sekarang

Garis batas negara sekarang menjadi


perbatasan-perbatasan karena keterikatan
dengan wilayah lain.
Pluralisme Kultural

 Banyak loyalitas yang dimiliki oleh


individu dan kelompok tidak serta
merta bentrok dengan rasa
kebangsaan.
 Imigrasi menjadi satu isu penting.
Demokrasi Kosmopolitan

Proses globalisasi telah memindahkan


kekuasan dari bangsa-bangsa ke
ruang global yang terdepolitisasi.
Uni Eropa
Uni Eropa berawal sebagai bagian dari
sistem dwikutub, tetapi sekarang harus
dimengerti sebagai respons terhadap
globalisasi.
Matur Tengkyu
Matur Tengkyu

Anda mungkin juga menyukai