Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada gaya hidup remaja yang ada
di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor dapat digambarkan bahwa :
Data pertama mengacu pada penelitian mengenai aktivitas (tingkah laku nyata
yang bisa diamati) yang dapat dilihat dari gaya berbicara, gaya berpakaian dan
juga pertemanan/pergaulan, yang bisa membuktikan bahwa dari hasil
penafsiran visual yang ada mengenai gaya interaksi dan berbicara para remaja
berada pada kategori menengah, dimana para remaja tersebut lebih sering
dan senang menggunakan bahasa gaul dari pada bahasa resmi. Menurut
mereka bahasa gaul lebih nyaman, dan cocok digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, dimana remaja masa kini menganggap penggunaan bahasa resmi
terlalu kaku dan monoton, serta tidak menampakkan kebaruan yang
mencolok.
DESKRIPSI DATA TEMUAN
Data kedua mengacu pada dimensi minat (tingkah laku nyata yang melatar
belakangi suatu pilihan perilaku) yang dapat dilihat dari hobi/ kesenangan
/hiburan; cara menggunakan uang dan waktu serta pemilihan kelompok
bergaul. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa para remaja Kecamatan
Cileungsi Kab. Bogor dalam hobi/kesenangan/hiburannya memilih jalan-jalan
dan bahkan sampai keluyuran bersama teman dan memilih game online
sebagai alternatif hobi mereka. Adapun dalam pemilihan kelompok bergaul,
mereka kadangkala memilih atau bergabung dengan kelompok teman
sepermainan/geng yang memiliki latar belakang yang sama seperti: hobi,
minat, karakter yang sama dan kecenderungan dari mereka bergabung dengan
kelompok yang memiliki eksistensi seperti geng, team dalam game atau
sebagainya.
DESKRIPSI DATA TEMUAN
Data ketiga mengacu pada dimensi opini (reaksi lisan dan tulisan terhadap
pernyataan atau pertanyaan) yang dapat dilihat dari prilaku mereka dalam menjaga
image/harga diri; kepedulian terhadap lingkungan sosial dan kesadaran terhadap
hukum. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang ada di Kecamatan
Cileungsi Kab. Bogor dalam hal menjaga image/harga diri mereka jarang
memperdulikan untuk menjaga prilaku pergaulan dalam kesehariannya guna
menjaga image/harga diri merka, hal ini ditunjukkan dengan reaksi mereka yang
beranggapan “yang penting hidup nyaman tanpa memperdulikan anggapan orang
lain”, hal tersebut juga tergambarkan dari prilaku pergaulan mereka yang
nongkrong-nongkrong hingga malam dipinggir jalan umum yang dilewati warga
tanpa memperdulikan sama sekali anggapan negatif yang akan timbul dari warga
yang melihat mereka saat sedang melintas.
DESKRIPSI DATA TEMUAN