Anda di halaman 1dari 1

PENYESUAIAN POS INFRASTRUKTUR SKALA LINGKUNGAN

1. Memastikan Pembangunan infrastruktur skala lingkungan “memberikan nilai


PENYESUAIAN POS INFRASTRUKTUR SKALA LINGKUNGAN
tambah (estetika dan perubahan wajah permukiman) yang lebih baik” pada Kriteria
Pemilihan Prioritas Kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan;
2. Memastikan adanya “integrasi dan keterpaduan dengan infrastruktur skala
kawasan” pada Kriteria Pemilihan Prioritas Kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan;
3. Implementasi penyelenggaraan infrastruktur skala lingkungan harus terintegrasi
dengan infrastruktur skala kawasan/jaringan infrastruktur kota dan difokuskan
pada lokasi permukiman kumuh sehingga penanganan pada lokasi tersebut dapat
tuntas;
4. Tidak memanfaatkan dana BPM pada kegiatan Penyediaan Sambungan Rumah
(SR) untuk Air Minum, SR Air Limbah, Motor Sampah, Motor Pemadan Kebakaran,
APAR (diusulkan melalui Kolaborasi);
5. Menetapkan kegiatan penentuan “Lokasi Lingkungan Prioritas” dan
“Konsep/Desain Penataan Lingkungan” sebagai acuan pemilihan prioritas Investasi
BPM;
6. Komponen kontribusi swadaya masyarakat semula hanya:
a) untuk mendukung kegiatan pembangunan fisik, ditambah dengan
b) untuk kegiatan peningkatan estetika dan perubahan wajah lingkungan
permukiman, seperti menyediakan dan menanam pohon dilahan
kosong/sekitar area pembangunan infrastruktur, menyediakan cat dan
mengecat bangunan dilingkungan sekitar, dll;
7. Tahapan pencairan dana dari BKM ke KSM/Panitia menjadi 2 kali (60% dan 40%) dari
semula 3 kali (60%, 40% dan 10%)

Anda mungkin juga menyukai