Anda di halaman 1dari 17

PEMBELAJARAN IPS DI SD

MODUL 4
ISU DAN MASALAH SOSIAL BUDAYA
DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD

KELOMPOK 2
C Hari Kristanti 850272493
Florensia Martanti Setyorini 850273162
Heny Dwi Hastuti 850272519
Henricus Danu Kristanto 850272533
Ireda Heningtyastuti 850272565
Andreas Whega Yhanuarta 850272676
KEGIATAN BELAJAR 1
TREND GLOBALISASI DAN KERAGAMAN
BUDAYA
A. Globalisasi
 Globalisasi adalah suatu keadaan atau kondisi
dimana isu dan masalah-masah yang ada
menyangkut berbagai bangsa dan negara atau
bahkan seluruh dunia (Nursid Sumatmadja,
2008).
 Menurut Tye dalamNursid Sumaatmadja
(2008) menyatakan pemahaman terhadap
globalisasi merupakan suatu proses belajar
tentang masalah-masalah dan isu-isu yang
melintasi batas-batas negara dan tentang
sistem keterbukaan dalam lingkungan budaya,
ekonomi, politik, dan teknologi.
 Aderson dalam Kuswaya Wihardit (1999:122)
mengatakan tidak ada satu negara di dunia yang
mampu menolak bahkan menghindari globalisasi,
tidak ada pilihan kecuali menyesuaikan diri dengan
langkah melakukan perubahan.
 Perubahan yang penting antara lain bidang
pendidikan. Pendidikan tidak hanya memberikan
pengertian dan ketrampilan untuk hidup secara
efektif dalam masyarakat global, tetapi juga harus
memberikan kemampuan untuk memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya peluang-peluang di masa
datang dan mampu menghargai masa lampau.
Pemahaman terhadap globalisasi merupakan suatu
proses cara memandang dunia dengan hubungan-
hubungan yang terjadi di dalamnya
 Contoh masalah-masalah dan isu-isu yang bersifat
global.
1. Krisis energi
2. Jurang antara negara kaya dan miskin yang
melatarbelakangi lahirnya beberapa organisasi
kerjasama bilateral
3. Kepadatan penduduk yang mendorong urbanisasi
4. Populasi meliputi seluruh lingkungan bumi seperti
kerusakan hutan.
5. Perang nuklir
6. Perdagangan internasional
7. Komunikasi
8. Perdagangan obat terlarang
Masalah dan isu globalisasi adalah masalah
yang melanda dunia dan dihadapi oleh berbagai
bangsa dan negara. Masalah ini semakin dipacu
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setiap negara harus tetap saling menghargai
dan menghormati dalam memecahlan persoalan
tersebut.
B. KERAGAMAN BUDAYA
 Keragaman budaya mengandung dua arti yaitu
keragaman artinya ketidaksamaan atau
perbedaan, dan budaya artinya dalam rangka
kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik
manusia untuk belajar.
 Menurut Koetjaraningrat keanekaragaman
budaya dapat diartikan sebagai suatu keadaan
dimana masyarakat memiliki lebih dari satu
perangkat gagasan, tindakan, dan hasil karya.
 Dalam masyarakat yang memiliki
keanekaragaman budaya timbul berbagai
masalah dan isu di antaranya pembauran,
prasangka, dan ethnocentrism (melahirkan
superioritas dan inferioritas).
 Akibat dari berkembangnya hambatan-
hambatan tersebut dalam proses pembauran
sering menimbulkan kecurigaan dan
ketidakpercayaan anatara indvidu-individu
pendukung kebudayaan tersebut. Akibatnya
sulit menanamkan sikap toleransi yang didasari
oleh sikap simpati.
 Pendidikan tentang keanekaragaman
(Multicultural education) akan mampu
membebaskan siswa kita dari cara berpikir dan
memandang yang sempit terhadap perbedaan
kebudayaan sehingga melalui pendidikan
diharapkan mampu dikembangkan sikap toleran
yang didasari simpati dan kasih sayang.
C. GLOBALISASI DAN KERAGAMAN
BUDAYA DI INDONESIA
 Indonesia tidak hanya strategis dari segi
geografis dan ekonomi, tetapi juga sumber daya
manusia dan telekomunikasi. Langkah lain yang
diambil Indonesia dalam menyikapi globalisasi
adalah mengizinkan beroperasinya stasiun
televisi swasta. Derasnya arus informasi yang
masuk ke Indonesia memberikan keuntungan-
keuntungan misalnya penyerapan ilmu
pengetahuan lebih cepat dilakukan. Peristiwa
penting di seluruh dunia bisa diketahui dengan
cepat karena jarak tidak begitu berarti, terutama
yang menggunakan parabola.
 Trend globalisasi akhir-akhir ini melanda
Indonesia adalah penggunaan jaringan internet
dalam komunikasi. Individu yang menjadi
anggota atau mempunyai akses dalam jaringan
tersebut tidak lagi mengenal batas negara,
budaya, bahkan batas kepentingan.
 Dampak negatif dapat dilihat dengan
meningkatnya penggunaan obat terlarang di
kalangan pemuda di kota-kota bahkan sampai
merambah ke pedesaan. Kita tidak akan mampu
menolak arus globalisasi.
D. PEMBELAJARAN IPS DALAM ERA
GLOBALISASI DAN KERAGAMAN BUDAYA
Pembelajaran keanekaragaman dalam IPS harus
mengandung tujuan, antara lain:
 Mampu mentransformasikan bahwa “sekolah” akan
memberikan kesempatan yang sama pada setiap
peserta didik sekalipun mereka memiliki perbedaan
budaya, sosial, ras, dan kelompok etnik.
 Membimbing peserta didik untuk mengembangkan
sikap positif dalam mendekati masalah perbedaan
budaya, ras, etnik, dan kelompok.
 Mendorong peserta didik untuk tidak jadi kelompok
yang merugikan.
 Membimbing peserta didik mengembangkan
kemampuan memahami, saling keterhubungan dan
ketergantungan budaya dan mampu melihatnya dari
pandangan yang berbeda.
Sementara pembelajaran globalisasi dalam IPS
harus mengandung tujuan, seperti berikut.
 Mampu menanamkan pengertian bahwa
sekalipun mereka berbeda tetapi sebagai
manusia memiliki kesamaan.
 Membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan bahwa bumi yang dihuni oleh
manusia memiliki saling ketergantungan dan
lebih banyak memiliki kesamaan budaya
daripada perbedaan.
 Membantu peserta didik memahami kenyataan
bahwa ada masalah yang dihadapi bersama.
 Membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan berpikir kritis terhadap masalah-
masalah dunia dan ketrampilan menganalisis
informasi yang diterimanya.
KEGIATAN BELAJAR 2
MASALAH – MASALAH LINGKUNGAN DAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN
 Lingkungan hidup (environment) menurut UU
RI no 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan
pokok lingkungan hidup dapat didefinisikan
sebagai kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk
didalamnya manusia dan prilaku yang
mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
 Lingkungan abiotic, yaitu segala sesuatu yang ada
disekitar makhluk hidup yang bukan berupa
organisme hidup. Misalnya tanah, mineral, udara
dan gas, air dll
 Lingkungan biotik yaitu: segala sesuatu yang ada
disekitar makhluk hidup yang berupa organisme
hidup. Misalnya mikroorganisme, binatang,
tumbuhan, manusia dll.
 Lingkungan alam, yaitu: kondisi alamiah baik secara
biotik amupun abiotic yang belum banyak
dipengaruhi oleh tangan-tangan manusia.
 Lingkungan sosial, yaitu: manusia baik secara
individu maupun kelompok yang ada diluar dirinya
 Lingkungan budaya, yaitu: segala sesuatu baik
secara materi maupun non materi yang dihasilkan
oleh manunsia melalui proses penciptaan rasa, karsa
dan karyanya.
KEGIATAN BELAJAR 3
MASALAH – MASALAH HUKUM KETERTIBAN DAN
KESADARAN HUKUM

A. Masalah – masalah hukum


 Masalah – masalah adalah : berbagai masalah
yang muncul sebagai akibat dar iInteraksi atau
Pergaulan Manusia sebagai makhluk sosial.
Dikategorikan masalah hukum karena dari
permasalahan yang muncul akan menyebabkan
terganggunya kepentingan atau hak salah satu
individu atau kelompok lain sehingga diperlukan
jalan keluar ( solusi ) yang bersifat mengingat
kedua belah pihak.
B. Ketertiban
 Ketertiban adalah : suatu keadaan yang
menunjukan adanya patokan, aturan atau
pedoman maupun petunjuk yang berlaku dan
ditaati oleh setiap individu di dalam pergaulan
antara pribadi atau golongan ( masyarakat ).
C. Kesadaran Hukum
 Kesadaran hukum adalah : suatu sikap individu
untuk menerima dengan rela dan bertanggung
jawab terhadap konsekuensi dari peristiwa
hukum yang terjadi. Yang dimaksud peristiwa
hukum disini adalah semua peristiwa yang dapat
menimbulkan akibat hukum.
D. HUBUNGAN MASALAH HUKUM, KETERTIBAN,
DAN KESADARAN HUKUM DENGAN PENDIDIKAN
IPS

 Tujuan pembelajaran IPS dan bagaimana


mengaplikasikan pendidikan IPS , akan dapat
menghubungkan aspek masalah – masalah hukum,
ketertiban dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS.
 Sebagai Ilmu pengetahuan yang menelaah antara
hubungan manusia ( human relationship ) yang mencakup
hubungan individu dengan kelompok , kelompok dengan
kelompok, serta kelompok dengan alam maka IPS akan
potensial di dalam mengkaji permasalahan yang dapat
muncul dari sebab yang ditimbulakan dalam berbagai
hubungan antar manusia tersebut.
 Mengapa dikatakan potensial ? sebab dari hubungan antar
manusia ( human relationship ) tersebut akan
bermunculan peristiwa hukum dan akibat hukum, melalui
pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai
warga negara yang mendukung ketertiban sesuai kaidah –
kaidah hukum yang berlaku
KEGIATAN BELAJAR 4
MASALAH-MASALAH KESADARAN HUKUM
DAN PENDIDIKAN KESADARAN HUKUM
WARGA NEGARA

 Manusia merupakan makhluk sosial artinya


makhluk yang senantiasa berhubungan dengan
yang lainnya. Kedudukan manusia sebagai
makhluk social berimplikasi bahwa manusia
tidak dapat hidup menyendiri.
 Manusia→ masyarakat → aturan → tertib,
aman, adil, dan serasi.
 Penanaman kesadaran hukum dilakukan lewat
pendidikan
 Kurikulum yang diterapkan yaitu dengan
pendekatan integrasi dan korelasi terhadap
permasalahan-permasalahan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai