Anda di halaman 1dari 20

FLU dan BATUK

Kelompok 2
Nama Anggota
O ANDI NILASARI

O ASTI TISNAWATI

O DEVITASARI

O HARTINA DISSI

O NUR INTAN PRATIWI YUSUF

O NUR RAHMI RADHITA


Defenisi Flu

O Flu atau influenza adalah infeksi virus yang


menyerang sistem pernapasan (sistem yang terdiri
dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru).
Penyebab flu

virus Melalui Terinfeksi


Flu
influenza udara virus

Note : proses ini sering disebut air borne transmission


Gejala flu

O Gejala influenza biasanya diawali dengan demam tiba-tiba

O batuk (biasanya kering)

O sakit kepala

O nyeri otot

O Lemas

O Kelelahan, dan

O hidung berair
Pencegahan
Ada beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya

pencegahan lebih dini :

1. Mencuci tangan

Sebagian besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung, Virus mampu

bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu. Oleh karena itu,

usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.

2. Jangan menutup bersin dengan tangan

3. Minum banyak air

4. Lakukan olahraga aerobik secara teratur

5. Menghirup udara segar


Terapi Influenza

1. Terapi Non Farmakologi

O Istirahat yang cukup dan teratur.


O Meningkatkan gizi makanan.
O Banyak minum air putih, teh, dan sari buah.
O Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk
mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi
yang lebih parah.
O Hidung tersumbat dapat diatasi dengan menghirup uap
hangat yang dihasilkan dari air hangat di wadah
bermulut lebar (panci), ditetesi dengan beberapa tetes
minyak atsiri
2. Terapi Farmakologi

O Antipiretik untuk mengatasi panas/demam. Contohnya : Parasetamol, Ibuprofen

O Dekongestan Nasal

Dekongestan nasal dipasarkan dalam bentuk obat oral dan bentuk spray hidung.
Dekongestan mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Lebih baik menggunakan
dekongestan lokal karena akan mengurangi resiko pada penyakit hipertensi. Contohnya :
Fenilpropanilamin (PPA), Efedrin, Pseudoefedrin, Oksimetazolin

O Vitamin C

Vitamin C dengan dosis tinggi (3-4 dd 1000 mg) berkhasiat meringankan gejala
dan mempersingkat lamanya infeksi, berdasarkan stimulasi perbanyakan serta aktivitas
limfo-T dan makrofag pada dosis di atas 2,5 g sehari.

O Antihistamin

Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya


reaksi alergi. Obat yang tergolong antihistamin antara lain: CTM, Difenhidramin HCl
Definisi Batuk

O Menurut Weinberger (2005) batuk merupakan ekspirasi eksplosif


yang menyediakan mekanisme protektif normal untuk
membersihkan cabang trakeobronkial dari sekret dan zat-zat asing
O Batuk adalah bentuk refleks pertahanan tubuh yang sangat penting
untuk meningkatkan pengeluaran sekresi mucus dan partikel dari
jalan pernapasan dan melindungi terjadinya aspirasi terhadap
masuknya benda asing, contohnya inhalasi partikel, patogen,
akumulasi sekret, postnasal drip, dan mediator terkait dengan
peradangan.
Mekanisme terjadinya batuk
Inpirasi : Secara
singkat & cepat

Kompresi : Glotis akan


tertutup selama 0,2 s

Tekanan paru &


abdomen ↑

Secara aktif glotis


meningkat

Ekspirasi : udara
terdorong keluar

Batuk
Gejala dan Penyebab Batuk
A. Gejala Batuk
1. Demam yang tinggi disertai otot tubuh yang kaku
2. Bersin-bersin dan hidung tersumbat
3. Sakit tenggorokan

B. Penyebab Batuk
1. Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas
yang merupakan gejala flu.
2. Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
3. Alergi
4. Asma atau tuberculosis
5. Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
6. Tersedak akibat minum susu
7. Menghirup asap rokok dari orang sekitar
Jenis-Jenis Batuk

Batuk berdasarkan
Produktivitasnya

1. Batuk berdahak 2. Batuk kering


(batuk produktif) (batuk non produktif)
1. Batuk Akut

Batuk Berdasarkan
Waktu 2. Batuk Subakut
Berlangsungnya

3. Batuk Kronis
Terapi farmakologi

Obat batuk dapat dibagi


menurut titik kerjanya

Zat-zat Sentral
Zat-zat Perifer
(Antitusif)

Zat-zat non-
Zat-zat adiktif Ekspektoran Mukolitik Emoliensia
adiktif
Contoh-contoh Obat Batuk

A. Zat-zat pereda sental (Antitusif)


1. Kodein (F.I): metilmorfin, *Codipront
O Dosis: oral sebagai aalgetikum dan pereda batuk 3-5 dd 10-40 mg dan
maksimum 200 mg sehari. Pada diare 3-4 dd 25-40 mg.
2. Noskapin
O Dosis: oral 3-4 kali sehari 15-50 mg, maksimal 250 mg sehari.
3. Dekstrometofan: methoxylevorphanol, Detusif, *Romilar/exp, *Benadryl
DMP
O Dosis: oral 3-4 dd 10-20 mg (bromide) p.c., anak-anak 2-6 tahun 3-4 dd 8
mg, 6-12 tahun 3-4 dd 15 mg.
B. Antihistamin
1. Prometazin: (phenargen exp)
O Dosis : 3 dd 25-50 mg (garam HCl) d.c., anak-anak diatas
1 tahun 2-4 dd 0,2 mg/kg.
2. Oksomemazin
O Dosis : 2-3 dd 15 mg, anak-anak 1-2 tahun 2,5-10 mg
sehari, 2-5 tahun 10-20 mg sehari, 5-10 tahun 2-3 dd 10
mg.
3. Difenhidramin (Benadryl)
O Dosis : 3-4 dd 25-50 mg
C. Muskolitik
1. Asetilsistein (Fluimucil)
O Dosis : Oral 3-6 dd 200 mg atau 1-2 dd 600 mg granulat, anak-anak n2-7 tahun 2 dd
200 mg, dibawah 2 tahun 2 dd 100 mg
2. Bromheksin
O Dosis : Oral 3-4 dd 8-16 mg (Klorida), Anak-anak 3 dd 1,6 – 8 mg

D. Ekspektoran
1. Kaliumiodida
O Dosis: Pada batuk oral 3 dd 0,5-1 g, maks. 6 g sehari.
2. Amoniumklorida
O Dosis : oral 3-4 dd 100-150 mg, maks. 3 g seharinya.
3. Guaifenesin ( Gliserilguaiakolat, Toplexil)
O Dosis: Oral 4-6 dd 100-200 mg.

E. Emolliensia
1. Succus Liquiritiae
O Dosis : oral 1-3 g sehari.
Terapi non farmakologi

O Memperbanyak minum air putih

O Menghindari paparan debu

O Menghindari paparan udara dingin

O Menghindari merokok dan asap rokok


Terapi herbal flu dan batuk
O Gunakan aroma bawang

O Jeruk nipis dan kecap

peras 1 buah jeruk nipis -> +1 sdt kecap manis -> aduk rata
dan minum (2-3x sehari)
O Ramuan madu dan jahe

rebus irisan jahe dengan segelas air sampai mendidih ->


dinginkan -> +1 sdm madu sambil diadk -> minum sampai
habis ( 2xsehari 1 gelas)
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai