Anda di halaman 1dari 43

PENYISIHAN KANDUNGAN LOGAM NIKEL DALAM AIR LIMBAH

ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN METODE ELEKTRODEPOSISI DILENGKAPI


PRESIPITASI Ca(OH)2 SISTEM KONTINYU

Dinna Rachmayanti
25-2013-031
Pembimbing : Djaenudin, ST., MT

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional
Bandung
2017 1
Alur Pembahasan

METODOLOGI ANALISA DAN SIMPULAN DAN


PENDAHULUAN PENELITIAN PEMBAHASAN SARAN

2
3
Latar Belakang

Nikel merupakan logam


berat yang banyak
digunakan dalam industri
elektroplating, namun Berdasakan Permen LH No 5
Perkembangan industri tahun 2014 kandungan nikel
elektroplating saat ini dalam prosesnya hanya
20-30% yang paling tinggi dalam limbah cair
berkembang sangat pesat
seiring dengan meningkatnya Selain menghasilkan dimanfaatkan secara sebesar 1mg/liter. Sehingga perlu
efektif dan sisanya dilakukan pengolahan untuk Penelitian ini merupakan
penggunaan barang berbahan produk yang
dibuang ke perairan mencegah terjadinya pengembangan dari
logam. bermanfaat, juga
(Dermentzis, 2010) pencemaran. penelitian sebelumnya yang
menghasilkan limbah
yang mengandung menyatakan bahwa metode
logam berat. elektrodeposisi dapat
menurunkan nikel dari 2000
ppm menjadi 0 ppm dalam
waktu 72 jam (shafitri, 2015)

4
Maksud dan Tujuan
01

Pondok Pesantren Al-Ittihad terletak di


Desa/Kelurahan Bojong RT 11 RW 01 Kecamata
Karangtengah Kabupaten Cianjur, tepatnya Jalan
Raya Bandung Bojong Karangtengah

MAKSUD
Untuk menurunkan 02
kandungan logam
nikel dalam air Mengetahui efisiensi penyisihan logam nikel
limbah elektroplating dengan menggunakan metode elektrodeposisi
hingga menghasilkan dan presipitasi sistem kontinyu.
olahan yang sesuai
baku mutu
03

Mengetahui kondisi proses optimum dari variasi


waktu detensi dan luas tembaga menggunakan
software Minitab 17.
Ruang Lingkup

Penelitian dilakukan Limbartifisial nikel • Waktu detensi 100 menit, • Katoda : Plat Karbon Penentuan kondisi
dalam skala dengan konsentrasi 167 menit dan 500 menit. • Anoda : Tembaga optimum DOE metode
laboratorium. awal 3835 ppm dan pH • Luas Katoda 40cm2, faktorial pada 6
awal limbah artifisial 4 100cm2. dan 160 cm2 software Minitab 17
7
Studi Literatur

Persiapan Penelitian

Pelaksanaan
Penelitian

Analisa konsentrasi nikel dengan


AAS dan endapan dengan XRD

Pengolahan Data

Simpulan dan
saran

Gambar Diagram Alir Penelitian 8


Persiapan Alat dan Bahan

Persipapan Penyusunan reaktor


Penelitian
Pembuatan limbah artifisial dengan
konsentrasi sebesar 3.835 ppm.

9
Gambar Rangkaian Pengolahan Limbah Nikel Sistem Kontinyu
10
Metode Pengukuran

No Parameter Metode
SNI 06-6989.11-2004 : Cara uji
1 pH derajat keasaman (pH) dengan
menggunakan alat pH Meter
Pengukuran langsung (direct) pada
2 Kuat Arus
amperemeter
SNI 06-6989.48-2005 : Cara uji
Konsentrasi
3 kadar nikel dengan Spektrofotometer
Nikel
Serapan Atom secara tungku karbon
Karakteristik
4 X-ray Drifraction (XRD)
Endapan

11
Pelaksanaan
Penelitian
Reaktor membran Reaktor presipitasi memiliki
elektrodeposisi yang volume 220 ml dan
digunakan teridiri dari dilengkapi dengan 4 buah
dua ruang plat (baffles) yang bertujuan
- Ruang pertama (Anoda) untuk mencegah turbulensi
diisi H2SO4 saat pencampuran agar flok
- Ruang kedua (Katoda) yang terbentuk tidak pecah
diisi limbah artifisial lagi
(Reynold, 1977)

Penelitian ini
Penelitian ini dilakukan dengan
dilakukan dengan
Penghubung antara anoda dan variasi waktu dielektrodeposisi
menggunakan
katoda disekat menggunakan 100, 167 dan 500 menit dan
sistem kontinyu.
daun eceng gondok, reaktor luas tembaga 4 cm, 10 cm dan
elektrodeposisi dilengkapi 16 cm. Dari hasil penelitian
dengan anoda grafit dan katoda dilakukan analisa dan
plat tembaga, serta diberi pembahasan meliputi
tegangan sebesar 5 volt pengukuran parameter pH,
deposit nikel, energi spesifik,
efisiensi arus dan konsentrasi
nikel
12
Hasil Penelitian

Massa terdeposisi
Efisiensi arus listrik (%) = x 100 %
Massa terdeposisi teoritik

BE x Q
Massa terdeposisi teoritik (gram) = x 100 %
F

W
Energi Spesifik (kWh/kg) = Massa terdeposisi

(Konsentrasi awal−Konsentrasi akhir)


Efisiensi Penyisihan (%) = x 100 %
Konsentrasi Awal

Deposit nikel (gr) = Massa katoda akhir - Massa katoda awal

13
Kriteria Penentuan
Kondisi Optimum

No. Parameter Target

Efisiensi Penyisihan
1 Maksimum
nikel Penentuan kondisi
optimum didasarkan
2 Efisiensi arus Listrik Maksimum pada pertimbangan
3 Energi spesifik Minimum
ekonomi dan lingkungan

4 Massa nikel terdeposit Maksimum

14
16
Metode Elektrodeposisi

Ni2+ + 2e- Ni0


2H+ + 2e- H2 H2O(l) 12 O2 (g) + 2 H+ (aq) + 2e-

2H2O + 2e- H2 (g) + 2OH-


17
7.00 7.00

6.00 6.00

5.00 5.00
pH Katolit

pH Katolit
4.00 4.00

3.00 3.00

2.00 2.00

1.00 1.00

0.00 0.00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180
Waktu (Menit Ke-) Waktu (Menit Ke-)

Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm

7.00

6.00 Pengukuran pH dilakukan untuk mengetahui


5.00 perubahan pH yang terjadi selama proses
pengolahan berlangsung dan kecenderungan
pH Katolit

4.00
pH menjadi asam atau basa.
3.00

2.00
Penurunan nilai pH pada katolit disebabkan
1.00
adanya perpindahan ion hidrogen (H+) yang
0.00
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510
berasal dari proses oksidasi di anolit melalui pori
Waktu (Menit Ke-) biomemban eceng gondok.
Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm 18
0.10 0.10

0.09 0.09

0.08 0.08

0.07 0.07

Kuat Arus (A)


Kuat Arus (A)

0.06 0.06

0.05 0.05

0.04 0.04

0.03 0.03

0.02 0.02

0.01 0.01

0.00 0.00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180

Waktu (Menit Ke-) Waktu (Menit Ke-)


Tembaga 4 cm Tembaga 16 cm Tembaga 10 cm
Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm

0.10

0.09 Pada proses elektrolisis yang bertindak sebagai


0.08 konduktor listrik adalah logam seperti tembaga
0.07
dan larutan elektrolit.
Kuat Arus (A)

0.06

0.05

0.04
Larutan elektrolit akan terurai menjadi partikel-
0.03

0.02
partikel yang berupa atom atau gugus atom
0.01 bermuatan listrik dan akan meningkatkan kuat
0.00 arus selama proses.
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510
Waktu (Menit Ke-)

Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm


19
20
7.50 7.50

7.30 7.30
pH Presiptasi

pH Presiptasi
7.10 7.10

6.90 6.90

6.70 6.70

6.50 6.50
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180
Waktu (Menit Ke-) Waktu (Menit Ke-)

Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm

8.00

7.50
Proses presipitasi pada penelitian ini dilakukan
dengan menambahkan kapur (Ca(OH)2).
pH Presipitasi

7.00

6.50

Kenaikan nilai pH disebabkan karena akumulasi


6.00 ion OH- yang berasal dari Ca(OH)2.
5.50
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510
Waktu (Menit Ke-)

Tembaga 4 cm Tembaga 10 cm Tembaga 16 cm


21
Endapan

22 menit 37 menit 110 menit

22
Elektrodeposisi Presipitasi
Kones
Konesntrasi Konsentrasi ntrasi Konsentrasi
Variasi Efisiensi (%) Variasi Efisiensi (%)
Awal (ppm) Akhir (ppm) Awal Akhir (ppm)
(ppm)
(4)=[(2)- (7)=[(6)-
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
(3)]/(2)*100% (7)]/(6)*100%
Waku Detensi 100 Menit ; Waktu Detensi 22
3.835 3.213 16% 3.213 1218 62%
Tembaga 40 cm2 Menit

Waku Detensi 100 Menit ; Waktu Detensi 22


3.835 3.188 17% 3.188 1155 64%
Tembaga 100 cm2 Menit

Waku Detensi 100 Menit ; Waktu Detensi 22


3.835 3.135 18% 3.135 1138 64%
Tembaga 160 cm2 Menit

Waktu Detensi 167 Menit; Waktu Detensi 37


3.835 3.120 19% 3.120 958 69%
Tembaga 40 cm2 Menit

Waktu Detensi 167 Menit; Waktu Detensi 37


3.835 3.200 17% 3.200 940 71%
Tembaga 100 cm2 Menit

Waktu Detensi 167 Menit; Waktu Detensi 37


3.835 18% 3.160 868 73%
Tembaga 160 cm2 3.160 Menit

Waktu Detensi 500 Menit ; Waktu Detensi 110


3.835 2.800 27% 2.800 370 87%
Tembaga 40 cm2 Menit

Waktu Detensi 500 Menit ; Waktu Detensi 110


3.835 2.788 27% 2.788 330 88%
Tembaga100 cm2 Menit

Waktu Detensi 500 Menit ; Waktu Detensi 110


3.835 2.680 30% 2.680 305 89%
Tembaga 160 cm2 Menit 24
Grafik Efek Standar
Efisiensi Penyisihan Nikel

Nilai 2,57 merupakan


garis referensi, dimana
setiap faktor
eksperimen yang
melampaui garis
referensi ini
berpotensi penting
terhadap respon
penelitian.

Efisiensi penyisihan (%) = 0,1358 + [0,000239 td] - [0,000012 L]


+ [0,000000 (td*L)]
25
Massa Nikel
Terdeposit

Berat Awal Berat Akhir Berat Deposit Nikel


Waktu Detensi 100 Menit
(gram) (gram) (gram)
(1) (2) (3) (4) = ((2)+(3))
Waku Detensi 100 Menit ;
0,0853 0,1827 0,1340
Tembaga 40 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
0,2017 0,0955 0,1486
Tembaga 100 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
0,1582 0,1765 0,1673
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
0,3116 0,1301 0,2209
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
0,2807 0,2240 0,2524
Tembaga 100 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
0,2789 0,2631 0,2710
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
0,3653 0,3913 0,3783
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
0,3947 0,3894 0,3920
Tembaga100 cm2
Waktu Detensi 500 Menit ;
0,5132 0,3541 0,4336
Tembaga 160 cm2
26
Grafik Efek Standar
Deposit Nikel di Katoda

Faktor eksperimen waktu


detensi memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap
besarnya deposit nikel murni
yang terbentuk pada
permukaan katoda, karena
nilai yang dihasilkan melebihi
efek standar dengan nilai
2,57.

Massa Nikel Terdeposit (gr) = 0,0872 + [0,000539 td] + [0,000295 L]


+ [0,000000 L*td]
28
Energi
Spesifik
Massa Energi
Tegangan Q = ∫Idt w
Variasi E w (kWh) Terdeposit Spesifik
(Volt) (A.detik) (joule)
(kg) (kwh/kg)
(4)=[(2)- (7)=[(6)-
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
(3)]/(2)*100% (7)]/(6)*100%
Waku Detensi 100 Menit ;
29,5 5 441 2205 0,000613 0,000134 4,571
Tembaga 40 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
29,5 5 539 2693 0,000748 0,000149 5,033
Tembaga 100 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
29,5 5 708 3540 0,000983 0,000167 5,876
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
29,5 5 747 3735 0,001038 0,000221 4,697
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
29,5 5 959 4793 0,001331 0,000252 5,275
Tembaga 100 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
29,5 5 1098 5490 0,001525 0,000271 5,627
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
29,5 5 1656 8280 0,002300 0,000378 6,080
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
29,5 5 2061 10305 0,002863 0,000392 7,301
Tembaga100 cm2
Waktu Detensi 500 Menit
29,5 5 2340 11700 0,003250 0,000434 7,495
; Tembaga 160 cm2 29
Grafik Efek Standar
Energi Spesifik

Faktor eksperimen waktu


detensi dan luas tembaga
memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap besarnya
deposit nikel murni yang
terbentuk pada permukaan
katoda, karena nilai yang
dihasilkan melebihi efek
standar dengan nilai 2,57.

Massa Nikel Terdeposit (gr) = 0,0872 + [0,000539 td] + [0,000295 L]


+ [0,000000 L*td]

30
Efisiensi Arus
Listrik
Masa
Q = ∫Idt t Volume Massa
Variasi E F Terendapkan Efisiensi Arus
(A.detik) (detik) (L) Terdeposit (gr)
Teoritik (gr)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=[(2)*(3)]/(5) (9)=[(5)/(6)]*100%
Waku Detensi 100 Menit
29,5 441 6.000 96500 0,5 0,1340 0,1348 99%
; Tembaga 40 cm2
Waku Detensi 100 Menit
29,5 539 6.000 96500 0,5 0,1486 0,1646 90%
; Tembaga 100 cm2
Waku Detensi 100 Menit
29,5 708 6.000 96500 0,5 0,1673 0,2164 77%
; Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 167
29,5 747 10.020 96500 0,5 0,2209 0,2284 97%
Menit; Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 167
29,5 959 10.020 96500 0,5 0,2524 0,2930 86%
Menit; Tembaga 100 cm2
Waktu Detensi 167
29,5 1098 10.020 96500 0,5 0,2710 0,3357 81%
Menit; Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 500Menit
29,5 1656 30.000 96500 0,5 0,3783 0,5062 75%
; Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 500Menit
29,5 2061 30.000 96500 0,5 0,3920 0,6300 62%
; Tembaga100 cm2
Waktu Detensi 500 Menit
29,5 2340 30.000 96500 0,5 0,4336 0,7153 61%
; Tembaga 160 cm2
31
Grafik Efek Standar
Efisiensi Arus Listrik

Faktor eksperimen waktu


detensi dan luas tembaga
memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap besarnya
deposit nikel murni yang
terbentuk pada permukaan
katoda, karena nilai yang
dihasilkan melebihi efek
standar dengan nilai 2,57.

Efisiensi Arus Listik = 1,1444 + [0,000733 td] + [0,001776 L] + [0,000001 td*L]


32
Massa Nikel
Hidroksida
Elektrodeposisi Presipitasi
Berat Berat Massa Nikel
Berat Awal Massa Nikel Berat Awal
Variasi Akhir Variasi Akhir Hidroksida
(gram) Hidroksida (gram) (gram)
(gram) (gram) (gram)
(1) (2) (3) (4) = ((2)+(3)/2) (5) (6) (7) (8)=((6)+(7)/2)
Waktu Detensi 100 Menit ; Waktu Detensi 22
0,0003 0,0005 0,0004 0,6267 0,7653 0,6960
Tembaga 40 cm2 Menit
Waktu Detensi 100 Menit ; Waktu Detensi 22
0,0001 0,0011 0,0006 0,6311 0,6629 0,6470
Tembaga 100 cm2 Menit
Waktu Detensi 100 Menit ; Waktu Detensi 22
0,0003 0,00139 0,0008 0,6873 0,6621 0,6747
Tembaga 160 cm2 Menit
Waktu Detensi 167 Menit; Waktu Detensi 37
0,0009 0,0008 0,0009 0,7691 1,0398 0,9045
Tembaga 40 cm2 Menit
Waktu Detensi 167 Menit; Waktu Detensi 37
0,0011 0,0007 0,0009 0,5636 1,2447 0,9042
Tembaga 100 cm2 Menit
Waktu Detensi 167 Menit; Waktu Detensi 37
0,001 0,0009 0,0010 0,9850 0,9814 0,9832
Tembaga 160 cm2 Menit
Waktu Detensi 500Menit ; Waktu Detensi
0,0016 0,0029 0,0022 1,0162 1,2268 1,1215
Tembaga 40 cm2 110 Menit
Waktu Detensi 500Menit ; Waktu Detensi
0,0011 0,0030 0,0021 1,1064 0,9093 1,0079
Tembaga100 cm2 110 Menit
Waktu Detensi 500 Menit ; Waktu Detensi
0,0017 0,0035 0,0026 1,2268 0,8328 1,0298
Tembaga 160 cm2 110 Menit
33
Penentuan Kondisi
Optimum

Response
Optimizer dapat
ditentukan dengan
menggunakan
metode
pendekatan nilai
keinginan/fungsi
desirability
statistik
No. Parameter Nilai Satuan
Efisiensi Penyisihan
1 24 %
nikel
2 Efisiensi arus Listrik 79 %
3 Energi spesifik 5,76 kWh/kg
4 Massa nikel terdeposit 0,32 gram
35
Pengukuran XRD
Analisa X-Ray Diffraction (XRD)
digunakan untuk mengetahui kisi
pada deposit nikel pada proses
elektrodeposisi dan endapan
pada proses presipitasi .

36
Deposit nikel yang terbentuk bersifat
kristalin dengan satu puncak yang tajam
pada sudut 2θ:24o.

Gambar Pola Difraksi Deposit Nikel pada Proses Elektrodeposisi


37
Pola difraksi pada Gambar memperlihatkan
kecendurungan endapan membentuk amorf
dengan beberapa titik puncak, dengan puncak
paling tajam terlihat pada sudut 2θ:59o.

Gambar Pola Difraksi Endapan pada Proses Presipitasi 38


Analisa Ekonmi
Analisa Ekonomi
Dialkukan untuk mengetahui
besarnya keuntungan yang
didapat dari proses pengolahan
menggunakan sistem kontinyu.

39
Pengeluaran

Pengeluaran
Harga Biaya Total
Variasi
Penggunaan Kebutuhan Pengeluaran
Ca(OH)2 Listrik
Waku Detensi 100 Menit ;
Rp8,21 Rp0,90 Rp9,11
Tembaga 40 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
Rp8,21 Rp1,10 Rp9,31
Tembaga 100 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
Rp8,21 Rp1,44 Rp9,66
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
Rp8,21 Rp1,52 Rp9,74
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
Rp8,21 Rp1,95 Rp10,17
Tembaga 100 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
Rp8,21 Rp2,24 Rp10,45
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
Rp8,21 Rp3,37 Rp11,59
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
Rp8,21 Rp4,20 Rp12,41
Tembaga100 cm2
Waktu Detensi 500 Menit ;
Rp8,21 Rp4,77 Rp12,98
Tembaga 160 cm2
40
Pemasukan
Pemasukan
Variasi Nikel Murni Harga Total Pemasukan
(kg) Nikel/Kg
(1) (2) (3) (4) = (2) X (3)
Waku Detensi 100 Menit ;
0,0001340 Rp159.107 Rp21,320
Tembaga 40 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
0,0001486 Rp159.107 Rp23,643
Tembaga 100 cm2
Waku Detensi 100 Menit ;
0,0001673 Rp159.107 Rp26,627
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
0,0002209 Rp159.107 Rp35,147
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
0,0002524 Rp159.107 Rp40,151
Tembaga 100 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
0,0002710 Rp159.107 Rp43,118
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
0,0003783 Rp159.107 Rp60,190
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
0,0003920 Rp159.107 Rp62,378
Tembaga100 cm2
Waktu Detensi 500 Menit ;
0,0004336 Rp159.107 Rp68,997
Tembaga 160 cm2
41
Keuntungan

Persentase
Variasi Total Pengeluaran Total Pemasukan Keuntungan
(%)
Waktu Detensi 100 Menit ;
Rp9,113 Rp21,320 134%
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 100 Menit ;
Rp9,311 Rp23,643 154%
Tembaga 100 cm2
Waktu Detensi 100 Menit ;
Rp9,657 Rp26,627 176%
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
Rp9,736 Rp35,147 261%
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
Rp10,167 Rp40,151 295%
Tembaga 100 cm2
Waktu Detensi 167 Menit;
Rp10,451 Rp43,118 313%
Tembaga 160 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
Rp11,588 Rp60,190 419%
Tembaga 40 cm2
Waktu Detensi 500Menit ;
Rp12,413 Rp62,378 403%
Tembaga100 cm2
Waktu Detensi 500 Menit ;
Rp12,982 Rp68,997 431%
Tembaga 160 cm2
42
Kesimpulan
Efisiensi penyisihan logam nikel dengan menggunakan metode
elektrodeposisi dan presipitasi sistem kontinyu paling tinggi diperoleh pada
variasi waktu detensi 50 menit dan luas tembaga 160 cm2 , sebesar 89%.

Hasil analisa (XRD) diketahui bahwa deposit nikel yang terbentuk pada
proses elektrodeposisi merupakan nikel murni, Sedangkan endapan yang
terbentuk pada proses presipitasi merupakan edapan campuran Ni(OH)2 dan
CaSO4.

Dari hasil analisa ekonomi, pada pengolahan limbah nikel sistem kontinyu
didapat keuntungan terbesar pada variasi waktu detensi 500 menit dan luas
tembaga 160 cm2 sebesar 431%.

Berdasarkan penentuan kondisi optimum menggunakan DOE pada software


Minitab 17 didapatkan kondisi pengolahan optimum berada pada waktu
detensi 406 menit di elektrodeposisi dengan luas tembaga di katoda sebesar
40 cm2 diperoleh efisiensi penyisihan nikel sebesar 24%, efisiensi arus listrik
79%, energi spesifik 5,76 Kwh/kg dan massa deposit nikel 0,32 gram.
43
Saran

Mencari jenis precipitating agent yang mampu


mereduksi kandungan nikel terlarut lebih tinggi
dibandingkan dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).

Memperhatikan parameter lain selain penyisihan


logam nikel seperti TSS, tembaga, besi dan krom,
karena efluen dari industri elektroplating
mengandung parameter tersebut.

Perlu adanya metode lain untuk menangani endapan


hasil presipitasi karena tergolong limbah B3 (Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun), sehingga tidak
menimbulkan masalah baru.

44

Anda mungkin juga menyukai