Anda di halaman 1dari 20

ِِ ‫لر ِح‬

‫يم‬ ِِ ‫الر ْح َم‬


ّ ‫نا‬ ّ ‫َللا‬ ْ ‫ِب‬
ِِّ ‫س ِِم‬

Ilmu Kesehatan Masyarakat


SKENARIO 1 -TUTORIAL 2
DOA BELAJAR
ً‫ن ع ْل ًم َـاور ُزقنـيِّ َفهمـا‬ِّ ِ ِّ‫بِّ ِزد‬ َ
‫ر‬.
ً َ َ َ ْ
َ َ ُ َ َ َ
َ َ ً َ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ
ِّ ِّ‫ت سه‬
‫ل‬ ِّ ‫ن إذا شئ‬
ِّ ‫ل الحز‬ِّ ‫ت تجع‬ ِّ ِّ‫ل ِّو أن‬ ِّ ‫ل إالِّ ما جعلت ِّه سه‬
ِّ ‫اللهمِّ ال سه‬
“Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman”.
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta
Sahlaa

“Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”. (QS. Thaha
: 114)
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau
berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”
(HR Anas bin Malik ra)
ً ً ّ ً ‫ي‬ ً ً ْ ُ َ ‫ي‬ َ ّ‫ي‬ ُ َّ َ
َّ ‫ن أسألكَّ ِعلما ن ِافعا و ِرزقا طيبا وعم‬
‫ل‬ َّ ِ ‫اللهمَّ ِإ‬
ً ُ
َّ ‫متقب‬
‫ل‬

Allahumma inni as’aluka ilman naafi’an wa rizqon thoyyiban wa ‘amalan


mutaqobalan
“Ya Allah aku mohon kepadamu berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik
dan amalan yang diterima di sisi-Mu.”
(HR Ibnu Majah dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Shahih Ibnu Majah no 762)
Mengapa sakit tenggorokanku dan suaraku hilang?
Seorang siswa SD laki2 umur 10th datang ke Puskesmas diantar ibunya dengan keluhan demam
selama 4 hari. Darai hasil pemeriksaan dokter Puskesmas diperoleh hasil diagnose Dipteri. Hal
seperti itu terjadi juga pada beberapa temannya yang lain di SD tersebut. Kepala sekolah meminta
bantuan kepada kepala Puskesmas untuk menatalaksana kasus secara komprehensif (promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif) yang terjadi di sekolah. Kepala sekolah menanyakan faktor
resiko kasus tersebut kepada tim medis. Kepala Puskesmas segera melaporkan kejadian
Outbreak/KLB ini Dinkes Tk2. Penderita bersama keluarganya bertempat tinggal dilingkungan
yang padat penduduknya. Pekerjaan orangtua sebagai guru. Riwayat imunisasi penderita tidak
diketahui.

Keyword: Siswa SD 10th, Demam, KLB


KATA SULIT
1. Diagnosa (puri)
2. Difteri (granita)
3. Komprehensif (henydar)
4. Promotif (rara)
5. Preventif (ajeng)
6. Kuratif (tio)
7. Rehabilitatif (yunus)
8. Kejadian Outbreak/KLB (hamzah)
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Diagnosis merupakan upaya atau proses menemukan
kelemahan/penyakit apa yang dialami seseorang dengan melalui
pengujian dan studi yang lama mengenai gejala-gejalanya. (sattu alang,
2015) (dinila)
2. Difteri merupakan penyakit infeksi akut pada saluran pernapasan bagian
atas. Penyakit ini dominan menyerang anak-anak. Biasanya bagian tubuh
yang diserang mulai dari faring hingga laring. (Andareto, 2015) (puri)
3. Komprehensif diperlukan pasien untuk mencapai kembali fungsinya
semula dan kualitas hidup tetap baik. (Amir, 2012) (granita)
4. Promotif merupakan upaya meningkatkan agar status kesehatan
meningkat. (bambang, 2013) (henydar)
5. Kuratif merupakan tindakan untuk menolong atau menyembuhkan. (Ansar,
2017) (ajeng)
6. Rehabilitatif adalah proses menjaga seseorang yang sudah sembuh kembali
bugarseperti semula.
7. Kejadian Outbreak/KLB adalah peningkatan kejadian penyakit yang melebihi
ekspektasi secara mendadak kepada suatu komunitas, dibatasi tempat dan
periode waktu tertentu. (metode penyelidikan KLB dr. I wayan, 2018) (rifqi)
8. Preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu atau kelompok
dalam mencegah terjadinya suatu yang tidak diiginkan (nur aminullah, 2015)
(rara)
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana dokter memperoleh hasil diagnosis difteri? (ajeng)

2. Bagaimana hubungan lingkungan dengan penyakit anak tersebut?


(iqbal)

3. Bagaimana tugas dan fungsi puskesmas dalam menatalaksana kasus


tersebut? (yunus)

4. Bagaimana cara puskesmas mengetahui faktor resiko? (hamzah)

5. Bagaimana sebuah kejadian dikatakan sebagai kejadian outbreak?


(tio)
6. Bagaiman hubungan riwayat imunisasi dengan kejadian tersebut? (Iqbal)

7. Bagaimana tatalaksana yang komprehensif bagi pasien tersebut? (nazar)

8. Mengapa difteri bisa outbreak bagi lingkungan sekitar? (dinila)


HIPOTESIS
1. Bagaimana dokter memperoleh hasil diagnosis difteri? (ajeng)

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan demam, sakit


tenggorokan, suara hilang, serta riwayat imunisasi yang tidak diketahui (hamzah).
Pemeriksaan laboratorium kultur + dan tes elek +. (granita)

2. Bagaimana hubungan lingkungan dengan penyakit anak tersebut? (iqbal)

Daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi memudahkan interaksi dengan


tetangga dan teman2 karena jarak antar rumah berdekatan, dengan demikian
semakin membuka peluang dan besarnya resiko penularan penyakit. ( Tio ).
Berdasarkan penelitian yang tidak berhubungan dengan kejadian difteri yaitu luas
ventilasi rumah, suhu dalam rumah, jenis dinding rumah. (ajeng)
3. Bagaimana tugas dan fungsi puskesmas dalam menatalaksana kasus
tersebut? (yunus)
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat tingkat
pertama. Upaya kebijakan wajib dalam bentuk promosi kesehatan, upaya
kesehatan lingkungan, upaya pencegahan dan pemberntasan penyakit
menular, upaya pengobatan .(Iqbal)
4. Bagaimana cara puskesmas mengetahui faktor resiko? (hamzah)

• Mengidentifikasi sumber masalah/resiko

• Penilaian terhadap resiko : 1. identifikasi, 2. analisis

• Mencari hal2/variabel yang terkait dengan peningkatan suatu resiko

• Mengumpulkan peluang dan sempel yang representatif terhadap populasi

• Menghubungkan sebab akibat (nazar)


5. Bagaimana sebuah kejadian dikatakan sebagai kejadian outbreak? (tio)

* Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/ tidak dikenal

• Peningkatan kejadian penyakit terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut


menurut penyakitnya (jam, hari, minggu)

• Peningkatan kejadian penyakit/ kematian 2 kali lipat /lebih dibandingkan dengan


periode sebelumnya

• Jumlah penderita baru dalam 1 bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat/lebih bila
dibandingkan dengan angka rata2 perbulan dalam tahun sebelumnya. (dinila).

• adanya penyakit yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal

• Keracunan pada sekelompok masyarakat (puri)

Satu atau lebih penderita /kematian pada kecamatan bebas penyakit (bebas 4 minggu
berturut-turut. (yunus)
6. Bagaimana hubungan riwayat imunisasi dengan kejadian tersebut? (Iqbal)

Faktor imunitas sangat berpengaruh pada timbulnya suatu penyakit.


Imunisasi sebagai pencegaha primer. Riwayat imunisasi dapat mengurangi
resiko terjadinya difteri. Anak yang tidak diimunisasi DPT belum tentu
terkena difteri karena masih terdapat herd immunity dari lingkungan
sekitarnya. (puri)
Tujuan pencegahan primer untuk merubah perilaku tidak sehat menjadi
sehat, meningkatkan pertahanan dari host, mencegah kontak penyakit
dengan host. (yunus)
7. Bagaimana tatalaksana yang komprehensif bagi pasien tersebut? (zare)
- Dirujuk ke rumah sakit lalu ditempatkan di ruang isolasi
- Mengurangi pasien untuk berinteraksi dengan orang lain
- Diberi anti difteri serum : antitoksin 0,01ml/KgBB, antibiotik penisilin
600ribu IU IM, eritromisin 25-50 mg/KgBB
- Imunisasi pasca MRS
- Pengambilan spesimen usap hidung dan tenggorokan (henydar)

8. Mengapa difteri bisa outbreak bagi lingkungan sekitar? (dinila)


Karena difteri sangat menular melalui droplet / penularan dapat terjadi tidak
hanya dari penderita saja, namun juga dari carier baik anak maupun dewasa
yang tampak sehat kepada orang2 disekitarnya. selain itu pada kasus difteri
yang sudah dinyatakan positif pada hasil lab maka dinyatakan KLB. (rara)
MINDMAP
LEARNING OBJECTIVE
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:

1. Outbreak (definisi-tatalaksana)

2. Difteri

3. Epidemiologi

4. Surveilance epidemiologi

5. Disease causiation

6. Level of prevention primer, sekunder, tersier


DOA SELESAI BELAJAR

ِْ ‫ن قَ ْلبِ ِلَ يَ ْخش َِْع َو ِم‬


ِ‫ن نَ ِْفس‬ ِْ ‫ن ِع ْلمِ ِلَ يَ ْنفَ ِْع َو ِم‬ َِ ‫ي أَع ُْو ِذُ ِب‬
ِْ ‫ك ِم‬ ِْ ِ‫اَللّ ُه ِّم ِإن‬
ُ‫لَ ِه‬ ُ ‫ن َد ْع َوةِ ِلَ ُُ ْيست َ َج‬
ِ‫اب‬ ْ َ ‫لَت‬
ِْ ‫شبَ ِْع َو ِم‬

Allahumma inni a’uudzubika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qolbin laa
yakhsya’, wa minnafsin laa tasyba’, wamin da’ watin laa yustajaabulaha

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusu’, nafsu yang
tidak pernah puas, dan do’a yang tidak dikabulkan”.
‫ار ُز ْقنَا ِاتـبَاعَه ُُِ َوأ َ ِرِنَا‬ ِْ ‫ق َحقًّا َو‬ِّ ‫اَللّ ُه ِّم أ َ ِرنَا ا ْل َح‬
ْ ‫ار ُز ْقنَا‬
ُ‫اج ِتِنَابَ ِه‬ ْ ‫لا َو‬ِ ‫اط‬ ِ َ‫ا ْلب‬
ِ َ‫اط َِل ب‬

Allahumma arinal_haqqo _haqqon warzuqnat tibaa’ahu wa


arinal baathila baa-thilan warzuqnaj tinaabahu
“Ya Allah Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya”

Anda mungkin juga menyukai