N : Niat
PENCEGAHAN K : Kesempatan
DAYAMAS C : Crime / Kejahatan
N K
MASYARAKAT
UMUM DEMAND SUPPLY
PENYALAH BERANTAS
REHABILITASI GUNAAN
NARKOBA
PERTOLONGAN
KORBAN PENJAHAT HUKUMAN
VICTIM CRIMINAL
LAYANAN
PASCAREHAB
INTER
IN PUT REGULER
SKRINING VENSI OUTCOME
SINGKAT
PECANDU
atau PULIH,
KORBAN LAYANAN
RENCANA RAWAT PENERI PRODUKTIF
PENYALAH ASESMEN PASCAREHAB
TERAPI JALAN MAAN BERFUNGSI
GUNAAN LANJUT SOSIAL
NARKOBA
Voluntary
Compolsary
• DATANG
SENDIRI RAWAT
• DIANTAR LAYANAN
INAP PASCAREHAB
KELUARGA/
MASYARAKAT INTENSIF
• PROSES
HUKUM
RELAPSE
PASCA REHABILITASI
LEMBAGA
LAYANAN
OUTCOME
REHABILITASI
MILIK BNN
P PASCAREHAB
REGULER
E
LEMBAGA 7x Pertemuan
REHABILITASI N LAYANAN
• PULIH
KEMENKES
PASCAREHAB • PRODUKTIF
E LANJUT
LEMBAGA • BERFUNGSI
REHABILITASI R 50 Hari
4 Bulan SOSIAL
KEMENSOS
I LAYANAN
PASCAREHAB
LEMBAGA
REHABILITASI M INTENSIF
LSM
A 2 Bulan
REHAB PADA
SEGMEN
A LAYANAN
PASCAREHAB
KHUSUS,
(Lapas, Polri, dll)
N PADA SEGMEN
KHUSUS
RENCANA KEGIATAN
DIREKTORAT
PASCAREHABILITASI
Tahun 2018
TARGET DEPUTI BIDANG
REHABILITASI TA.2018
1. Jumlah LRKM yg selenggarakan
1. Jumlah LRIP yg selenggarakan layanan rehabi scr kontinu sesuai
layanan rehab : 284 lembaga Sasaran standar : 238 lembaga
indikator
2. Jumlah pecandu/ penyalahguna kinerja 2. Jumlah pecandu/ penyalahguna
yg mendapatkan layanan rehab Dit. PLRKM yg mendapatkan layanan rehab
di LRIP ( 8.500 ) di LRKM ( 4000 orang )
3. Anggaran: Rp. 90.318.817.000 3. Anggaran : Rp. 23.850.710.000
TARGET DEPUTI
Sasaran BID. REHAB Sasaran
indikator
indikator
kinerja
Dit. PLRIP
OUT PUT kinerja
Dit Pasca rehab
17.649 orang
1. Jumlah pecandu/ penyalahguna 1. Jumlah mantan pecandu/ penyalah
yg mendapat layanan rehabilitasi guna yg mengikuti layanan pasca
medis dan sosial pada Babes, rehab ( 3249 orang )
Balai dan Loka Rehabilitasi milik Sasaran
indikator 2. Jumlah lembaga penyelenggara
BNN ( 1.900 orang ) kinerja Balai
dan Loka layanan pascarehab : 71 lembaga
2. Jumlah pelaksana : 6 lembaga Rehabilitasi
BNN 3. Anggaran : Rp. 29.796.884.000
3. Anggaran : Rp. 102.789.752.000
TARGET & CAPAIAN SERTA ANGGARAN
DIREKTORAT PASCAREHABILITASI
2015 2016 2017 2018
NO TARGET OUTPUT
TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % TARGET
Layanan
1 Pascarehabilitasi 10.146 4.071 39,59 11.070 6.992 63,16 6.228 4.583 73,59 2.339
Reguler (Rawat Jalan)
Layanan
Pascarehabilitasi
2 1.225 902 73,63 2.620 1.487 56,76 1.980 1.191 60,15 910
Intensif (Rumah
Damping)
Layanan
3 - - - 3.840 2.303 59,97 2.448 1.888 77,12 3.249
Pascarehabilitasi Lanjut
TOTAL AKTIFITAS /
11.371 4.973 43,73 17.010 10.782 63,39 10.656 7.752 72,75 6.498
VOLUME GIAT
BNNP
2 848.418.000 21.176.292.000 22.024.710.000 74 %
BNN Kab / Kota
BNNP
2 - - 758,082 90,336 - 848,418
( 32 )
NO LEMBAGA
OUT OUT OUT OUT
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
PUT PUT PUT PUT
BNNP
2
( 32 BNNP )
1664 4,221,831,000 835 9,225,206,000 2499 4,507,573,000 2499 17,954,610,000
BNNKab / Kota
3
( 18 BNNK )
600 2,004,336,000 - - 600 1,217,346,000 600 3,221,682,000
RD pusat : 75
Reguler : 75
Lanjut : 150
3.249 RD BNNP : 835
Orang Reguler BNNP : 1.664
Lanjut BNNP : 2.499
STRATEGI :
1. Penguatan balai / loka Rehabilitasi milik BNN, IP dan
KM untuk mampu menyelenggarakan layanan
Pascarehabilitasi (Rehabilitasi terpadu)
2. Peningkatan kompetensi/ profesionalisme SDM
pelaksana layanan pascarehabilitasi melalui TOT
KEBIJAKAN - 2
Implementasi layanan Pascarehabilitasi berdasarkan
kebutuhan individu (Individual Treatment Plan)
STRATEGI :
1. Durasi dan jenis layanan pascarehabilitasi regular dan
intensif dilaksanakan berdasarkan hasil perkembangan
motivasi (test Urica) dan kualitas hidup klien (WHO-QoL)
2. Layanan pascarehabilitasi intensif di Rumah Damping
dapat memberikan layanan halfway house berupa “day
care” (tidak menginap) dan “live in work out” sesuai hasil
asesmen
KEBIJAKAN - 3
Prioritas peningkatan pada layanan Pascarehabilitasi
Reguler dan Lanjut, yang merupakan layanan terbesar
dari program Pascarehabilitasi
STRATEGI :
1. Peningkatan kompetensi / profesionalisme SDM
pelaksana layanan Pascarehabilitasi regular dan
lanjut
2. Penguatan BNNP dan BNN Kab/ Kota untuk
mampu menyelenggarakan layanan
Pascarehabilitasi regular dan lanjut serta adanya
dukungan anggaran giat dimaksud
KEBIJAKAN - 4
Peningkatan jangkauan layanan Pascarehabilitasi
Lanjut sampai ke tingkat Kecamatan dan Desa
STRATEGI :
1. Perluasan kemitraan dalam penyelenggaraan layanan
pascarehabilitasi dengan berbagai pihak, baik tenaga
formal, informal dan LSM
2. Penyelenggaraan layanan pascarehabiltasi lanjut dengan
memanfaatkan agen-agen pemulihan dari berbagai pihak,
baik tenaga formal, informal, LSM penggiat anti narkoba
dan pihak lain yang sudah mendapat pembekalan
Action plan
1. Penyusunan Perka tentang penyelenggaraan layanan
pascarehabilitasi pada balai dan loka BNN
2. Revisi Perka no. 17 / 2016 tentang Tata cara
peningkatan kemampuan Lembaga yang didukung
BNN (IP dan KM) agar dapat juga menyelenggarakan
layanan Pascarehab (Rehabilitasi berkelanjutan)
3. Penerbitan petunjuk teknis standar layanan
pascarehabilitasi regular, intensif dan lanjut bagi
seluruh pelaksana layanan
4. Penerbitan buku saku pemantauan perkembangan
klien yang mengikuti layanan pascarehabilitasi
5. Pelatihan / peningkatan kompetensi SDM
penyelenggara layanan Pascarehabilitasi melalui TOT
ALUR LAYANAN PASCAREHAB
LEMBAGA
REHABILITASI MILIK
P
BNN
OUTPUT OUTCOME
LAYANAN
LEMBAGA E PASCAREHAB
REGULER
REHABILITASI
KEMENKES N 4 Bulan
E 3-7 kali SELESAI
pertemuan IKUTI
LEMBAGA
REHABILITASI R LAYANAN
PASCAREHAB PRO-
PULIH
KEMENSOS
I LANJUT GRAM
PRODUKTIF
FS. SOSIAL
LEMBAGA
M 15-30 Hari PASCA
REHAB
REHABILITASI LSM A LAYANAN
A PASCAREHAB
PERNAH IKUT N INTENSIF
LAYANAN
PASCAREHAB
TERIMA KASIH