Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM DAN KEBIJAKAN

DIT. PASCAREHABILITASI BNN


TAHUN 2018
Brigjen Pol. dr. Budiyono, MARS
ANATOMI KEJAHATAN
NARKOBA
N+K=C

N : Niat
PENCEGAHAN K : Kesempatan
DAYAMAS C : Crime / Kejahatan

N K
MASYARAKAT
UMUM DEMAND SUPPLY

PENYALAH BERANTAS
REHABILITASI GUNAAN
NARKOBA

PERTOLONGAN
KORBAN PENJAHAT HUKUMAN
VICTIM CRIMINAL

Pecandu Narkoba Pengedar


Korban penyalahgunaan Bandar
REHABILITASI
Adalah serangkaian upaya pemulihan ketergantungan narkoba bagi
pecandu dan/ atau korban penyalahgunaan, yang mencakup rehabilitasi
medis, rehabilitasi sosial dan layanan pascarehabilitasi yang dilakukan
secara kontinu dalam satu kesatuan layanan yang terintegrasi
( REHABILITASI BERKELANJUTAN )

Rehabilitasi Medis Rehabilitasi Sosial Pasca Rehabilitasi


• Detoksifikasi • Meningkatkan stabilitas • Relapse prevention
• Medico-psychiatric emosi dan adaptasi
treatment and evaluation • Meningkatkan ego strength
• Pelatihan keterampilan
atau vokasional
• Terapi penyakit & kelainan • Merubah pola pikir dan
penyerta perilalu • Penyatuan kembali dlm
lingkungan sosial
ALUR REHABILITASI

PENERIMAAN REHABILITASI LAYANAN


AWAL MEDIS DAN SOSIAL PASCA REHABILITASI

LAYANAN
PASCAREHAB
INTER
IN PUT REGULER
SKRINING VENSI OUTCOME
SINGKAT

PECANDU
atau PULIH,
KORBAN LAYANAN
RENCANA RAWAT PENERI PRODUKTIF
PENYALAH ASESMEN PASCAREHAB
TERAPI JALAN MAAN BERFUNGSI
GUNAAN LANJUT SOSIAL
NARKOBA
 Voluntary
 Compolsary
• DATANG
SENDIRI RAWAT
• DIANTAR LAYANAN
INAP PASCAREHAB
KELUARGA/
MASYARAKAT INTENSIF
• PROSES
HUKUM

RELAPSE
PASCA REHABILITASI

 Adalah program lanjutan yang diberikan kepada klien, yaitu


mantan pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba yg
telah menyelesaikan rehabilitasi medis dan/ atau rehabilitasi
sosial, guna mempertahankan kepulihan

 Merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan


dari rehabilitasi medis dan sosial, dalam upaya pemulihan
ketergantungan narkoba
Permasalahan setelah selesai mengikuti
Rehabilitasi medis dan/ atau sosial adalah
RELAPSE atau KAMBUH
PENYEBAB :
1. Tidak mampu menghadapi Trigger
2. Tidak memiliki pekerjaan / tidak produktif
3. Tidak mendapatkan dukungan sosial
TUJUAN PASCA REHAB
( OUT COME )

1. Membimbing klien agar mampu menghadapi


trigger yaitu situasi yang dapat menimbulkan
terjadinya craving (keadaan nagih) dalam
rangka mempertahankan kepulihan

2. Memfasilitasi klien dalam mengembangkan


minat, bakat dan keterampilan sehingga
mampu hidup produktif dan mandiri

3. Mempersiapkan klien agar mampu menyatu


kembali dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat serta berfungsi sosial
Triggers & cravings
METODE LAYANAN

1. Layanan Pascarehabilitasi INTENSIF


(Rawat Inap di Rumah Damping)

2. Layanan Pacsarehabilitasi REGULER


(Rawat Jalan)

3. Layanan Pascarehabilitasi LANJUT


(Pemantauan dan Pendampingan)
ALUR LAYANAN
INPUT LAYANAN PASCAREHABILITASI

LEMBAGA
LAYANAN
OUTCOME
REHABILITASI
MILIK BNN
P PASCAREHAB
REGULER
E
LEMBAGA 7x Pertemuan
REHABILITASI N LAYANAN
• PULIH
KEMENKES
PASCAREHAB • PRODUKTIF
E LANJUT
LEMBAGA • BERFUNGSI
REHABILITASI R 50 Hari
4 Bulan SOSIAL
KEMENSOS
I LAYANAN
PASCAREHAB
LEMBAGA
REHABILITASI M INTENSIF
LSM
A 2 Bulan
REHAB PADA
SEGMEN
A LAYANAN
PASCAREHAB
KHUSUS,
(Lapas, Polri, dll)
N PADA SEGMEN
KHUSUS
RENCANA KEGIATAN
DIREKTORAT
PASCAREHABILITASI
Tahun 2018
TARGET DEPUTI BIDANG
REHABILITASI TA.2018
1. Jumlah LRKM yg selenggarakan
1. Jumlah LRIP yg selenggarakan layanan rehabi scr kontinu sesuai
layanan rehab : 284 lembaga Sasaran standar : 238 lembaga
indikator
2. Jumlah pecandu/ penyalahguna kinerja 2. Jumlah pecandu/ penyalahguna
yg mendapatkan layanan rehab Dit. PLRKM yg mendapatkan layanan rehab
di LRIP ( 8.500 ) di LRKM ( 4000 orang )
3. Anggaran: Rp. 90.318.817.000 3. Anggaran : Rp. 23.850.710.000

TARGET DEPUTI
Sasaran BID. REHAB Sasaran
indikator
indikator
kinerja
Dit. PLRIP
OUT PUT kinerja
Dit Pasca rehab

17.649 orang
1. Jumlah pecandu/ penyalahguna 1. Jumlah mantan pecandu/ penyalah
yg mendapat layanan rehabilitasi guna yg mengikuti layanan pasca
medis dan sosial pada Babes, rehab ( 3249 orang )
Balai dan Loka Rehabilitasi milik Sasaran
indikator 2. Jumlah lembaga penyelenggara
BNN ( 1.900 orang ) kinerja Balai
dan Loka layanan pascarehab : 71 lembaga
2. Jumlah pelaksana : 6 lembaga Rehabilitasi
BNN 3. Anggaran : Rp. 29.796.884.000
3. Anggaran : Rp. 102.789.752.000
TARGET & CAPAIAN SERTA ANGGARAN
DIREKTORAT PASCAREHABILITASI
2015 2016 2017 2018
NO TARGET OUTPUT
TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % TARGET

Layanan
1 Pascarehabilitasi 10.146 4.071 39,59 11.070 6.992 63,16 6.228 4.583 73,59 2.339
Reguler (Rawat Jalan)
Layanan
Pascarehabilitasi
2 1.225 902 73,63 2.620 1.487 56,76 1.980 1.191 60,15 910
Intensif (Rumah
Damping)

Layanan
3 - - - 3.840 2.303 59,97 2.448 1.888 77,12 3.249
Pascarehabilitasi Lanjut

TOTAL AKTIFITAS /
11.371 4.973 43,73 17.010 10.782 63,39 10.656 7.752 72,75 6.498
VOLUME GIAT

ANGGARAN 37,7 M 72,4 M 44,3 M 29,7 M


DISTRIBUSI ANGGARAN PASCAREHAB
TA. 2018 : Rp 29.796.884.000,-

PENGUATAN LAYANAN TOTAL


NO PELAKSANA KET
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

1 BNN PUSAT 5.338.543.000 2.433.031.000 7.771.574.000 26 %

BNNP
2 848.418.000 21.176.292.000 22.024.710.000 74 %
BNN Kab / Kota

JUMLAH 6.186.961.000 23.609.923.000 29.796.884.000


GIAT PENGUATAN PASCAREHAB (3256.001)
TA. 2018 : Rp 6.186.961.000
(RIBUAN)

PELATIHAN KOORDINASI ASISTENSI


PEMBINAAN PETUGAS ANTAR PROGRAM MONITORING
NO LEMBAGA TOTAL
TEKNIS PASCAREHA PEMANGKU PASCAREHA DAN EVALUASI
BILITASI KEPENTINGAN BILITASI

1 BNN PUSAT 863,052 2,072,259 526,426 918,336 958,470 5,338,543

BNNP
2 - - 758,082 90,336 - 848,418
( 32 )

JUMLAH 863,052 2,072,259 1,284,508 1,008,672 958,470 6,186,961


LAYANAN PASCA LAYANAN PASCA LAYANAN PASCA
REGULER INTENSIF LANJUT
TOTAL

NO LEMBAGA
OUT OUT OUT OUT
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
PUT PUT PUT PUT

1 BNN PUSAT 75 270,215,000 75 1,892,706,000 150 270,710,000 150 2,433,631,000

BNNP
2
( 32 BNNP )
1664 4,221,831,000 835 9,225,206,000 2499 4,507,573,000 2499 17,954,610,000

BNNKab / Kota
3
( 18 BNNK )
600 2,004,336,000 - - 600 1,217,346,000 600 3,221,682,000

TOTAL 2319 6,496,382,000 910 11,117,912,000 3249 5,995,629,000 3249 23,609,923,000


TARGET LEMBAGA & KINERJA
DIT. PASCAREHAB T.A 2018

Fasilitas Penyelenggara Layanan


71 Pascarehab / mendapat
peningkatan kemampuan
Lembaga (BNN, 32 BNNP; 18 BNNK,1 RD
Pusat; 19 RD BNNP)

RD pusat : 75
Reguler : 75
Lanjut : 150
3.249 RD BNNP : 835
Orang Reguler BNNP : 1.664
Lanjut BNNP : 2.499

Reguler BNNK: 600


Lanjut BNNP : 600
1. Prevalensi pencandu dan
korban penyalahgunaan
narkotika di wilayah

2. Capaian kinerja dan hasil


monev layanan Pascarehab
Tahun 2017

3. Target dan capaian kinerja


dari lembaga rehabilitasi IP
dan KM pada tahun 2015 –
2017
CAPAIAN KINERJA
LAYANAN PASCAREHABILITASI
BNNP SUMSEL TA. 2017

TARGET CAPAIAN KET


NO JENIS LAYANAN
(orang) (orang) (%)
Layanan Pascarehabilitasi
1 195 134 68,7
Reguler (rawat jalan)
Layanan Pascarehabilitasi
2 60 51 85
Intensif (rawat inap)
3 Layanan Pascarehab Lanjut 60 47 78,3
Layanan Pascarehabilitasi di
4 108 82 75,9
Bapas

Total Output 423 314 74,2


TARGET LAYANAN PASCAREHAB
BNNP SUMSEL TA. 2018

TARGET OUTPUT 02 TARGET ANGGARAN


NO
(LAYANAN) (orang) (Rp)

Layanan Pascarehabilitasi Reguler


1 60 142.250.000
(Rawat Jalan)

Layanan Pascarehabilitasi Intensif


2 40 471.458.000
(Rumah Damping)

3 Layanan Pascarehabilitasi Lanjut 100 175.430.000

Volume Output 200 789.138.000


TARGET PENGUATAN
BNNP SUMSEL TA. 2018

TARGET OUTPUT 01 ANGGARAN


NO TARGET
(PENGUATAN) (Rp)

Rapat koordinasi antar pemangku


1 1 Giat 22.333.000
kepentingan

Asistensi layanan Pascarehabilitasi ke


2 -
jajaran BNNK
KEBIJAKAN DIREKTORAT
PASCAREHABILITASI
Tahun 2018
Visi
Terlaksananya layanan pascarehabilitasi
yang profesional, efektif dan efisien guna
mencapai output & outcome rehabilitasi
secara keseluruhan, yaitu pulih, produktif
dan berfungsi sosial
Misi
1. Mengelola seluruh sumber daya (5 M) Direktorat
Pascarehabilitasi secara professional, efektif
dan efisien guna mencapai output layanan
2. Melaksanakan layanan pascarehabilitasi secara
profesional yang berorientasi kepada outcome
Kebijakan
1. Peningkatan kwantitas dan kwalitas institusi
penyelenggara layanan Pascarehabilitasi

2. Implementasi layanan Pascarehabilitasi berdasarkan


kebutuhan individu (Individual Treatment Plan)

3. Prioritas peningkatan pada layanan Pascarehabilitasi


Reguler dan Lanjut, yang merupakan layanan terbesar
dari program Pascarehabilitasi

4. Peningkatan jangkauan layanan Pascarehabilitasi Lanjut


sampai ke tingkat Kecamatan dan Desa
KEBIJAKAN - 1
Peningkatan kwantitas dan kwalitas institusi
penyelenggara layanan Pascarehabilitasi

STRATEGI :
1. Penguatan balai / loka Rehabilitasi milik BNN, IP dan
KM untuk mampu menyelenggarakan layanan
Pascarehabilitasi (Rehabilitasi terpadu)
2. Peningkatan kompetensi/ profesionalisme SDM
pelaksana layanan pascarehabilitasi melalui TOT
KEBIJAKAN - 2
Implementasi layanan Pascarehabilitasi berdasarkan
kebutuhan individu (Individual Treatment Plan)

STRATEGI :
1. Durasi dan jenis layanan pascarehabilitasi regular dan
intensif dilaksanakan berdasarkan hasil perkembangan
motivasi (test Urica) dan kualitas hidup klien (WHO-QoL)
2. Layanan pascarehabilitasi intensif di Rumah Damping
dapat memberikan layanan halfway house berupa “day
care” (tidak menginap) dan “live in work out” sesuai hasil
asesmen
KEBIJAKAN - 3
Prioritas peningkatan pada layanan Pascarehabilitasi
Reguler dan Lanjut, yang merupakan layanan terbesar
dari program Pascarehabilitasi

STRATEGI :
1. Peningkatan kompetensi / profesionalisme SDM
pelaksana layanan Pascarehabilitasi regular dan
lanjut
2. Penguatan BNNP dan BNN Kab/ Kota untuk
mampu menyelenggarakan layanan
Pascarehabilitasi regular dan lanjut serta adanya
dukungan anggaran giat dimaksud
KEBIJAKAN - 4
Peningkatan jangkauan layanan Pascarehabilitasi
Lanjut sampai ke tingkat Kecamatan dan Desa

STRATEGI :
1. Perluasan kemitraan dalam penyelenggaraan layanan
pascarehabilitasi dengan berbagai pihak, baik tenaga
formal, informal dan LSM
2. Penyelenggaraan layanan pascarehabiltasi lanjut dengan
memanfaatkan agen-agen pemulihan dari berbagai pihak,
baik tenaga formal, informal, LSM penggiat anti narkoba
dan pihak lain yang sudah mendapat pembekalan
Action plan
1. Penyusunan Perka tentang penyelenggaraan layanan
pascarehabilitasi pada balai dan loka BNN
2. Revisi Perka no. 17 / 2016 tentang Tata cara
peningkatan kemampuan Lembaga yang didukung
BNN (IP dan KM) agar dapat juga menyelenggarakan
layanan Pascarehab (Rehabilitasi berkelanjutan)
3. Penerbitan petunjuk teknis standar layanan
pascarehabilitasi regular, intensif dan lanjut bagi
seluruh pelaksana layanan
4. Penerbitan buku saku pemantauan perkembangan
klien yang mengikuti layanan pascarehabilitasi
5. Pelatihan / peningkatan kompetensi SDM
penyelenggara layanan Pascarehabilitasi melalui TOT
ALUR LAYANAN PASCAREHAB

INPUT LAYANAN PASCAREHABILITASI

LEMBAGA
REHABILITASI MILIK

P
BNN
OUTPUT OUTCOME
LAYANAN
LEMBAGA E PASCAREHAB
REGULER
REHABILITASI
KEMENKES N 4 Bulan
E 3-7 kali SELESAI
pertemuan IKUTI
LEMBAGA
REHABILITASI R LAYANAN
PASCAREHAB PRO-
PULIH
KEMENSOS
I LANJUT GRAM
PRODUKTIF
FS. SOSIAL
LEMBAGA
M 15-30 Hari PASCA
REHAB
REHABILITASI LSM A LAYANAN
A PASCAREHAB
PERNAH IKUT N INTENSIF
LAYANAN
PASCAREHAB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai