ada di Indonesia?
Ejaan Van Ophuijsen
Back Next
Ejaan Soewandi
-Huruf oe diganti
dengan u.
Pada tanggal 19 -bunyi hamzah dan
Maret 1947 bunyi sentak ditulis
ditulis dengan k.
Ejaan Soewandi -Kata ulang boleh ditulis
diresmikan dan dengan angka-2.
diberi julukan -Awalan di- dan kata
depan di kedua-duanya
Ejaan Republik. ditulis serangkai dengan
kata yang mengikutinya.
Back Next
Ejaan Melindo
Pada akhir tahun 1959 sidang perutusan Indonesia dan
Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin Ismail, Ketua)
menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal
dengan nama Ejaan Melindo (Malaysia-Indonesia).
Perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya
mengurungkan peresmian ejaan itu.
Hal yang berbeda ialah dalam ejaan Melindo gabungan
konsonan tj, seperti pada kata tjinta di ganti dengan c menjadi
cinta. Juga gabungan konsonan nj, seperti pada kata njonja di
ganti dengan huruf nc yang sama sekali masih baru.
Back Next
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnaan (EYD)
Pada tanggal 16 Agustus 1972 dan berdasarkan
Putusan Presiden No. 57, tahun 1972 Presiden RI meresmikan
pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan ini merupakan penyederhanaan serta
penyempurnaan dari pada Ejaan Soewandi atau ejaan
Republik yang dipakai sejak bulan Maret 1947.
Hal yang perlu dikemukakan sehubungan dengan EYD adalah
sebagai berikut.
-Perubahan huruf (djalan, jalan. djauh, jauh. pajung, payung).
-Penulisan di- atau ke sebagai awalan ditulis serangkai dengan
kata yang mengikutinya.
-Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh digunakan
angka 2.
Perbedaan Penulisan Ejaan Tempoe Doeloe Hingga
Disempurnakan
Ophuijsen Soewandi Melindo EYD
J J Y Y
Dj Dj J J
Nj Nj ɳ Ny
Tj Tj C C
Ng Ng ɳ Ng
É E É E
E E E E
Oe U U U
Ai Ai Ay Ai
Au Au Aw Au
Oi Oi Oy Oi