Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

DIFFERENCES IN CLINICAL CHARACTERISTICS BETWEEN BIPOLAR


PATIENTS WITH CURRENT PSYCHOTIC SYMPTOMS AND THOSE WHO
HAVE NEVER BEEN PSYCHOTIC

NAMA : ZULHA ANNISA ICHWAN

NPM : 1102014295

PEMBIMBING:
DR. DEASYANTI, SPKJ
PENDAHULUAN
Gejala psikotik dapat muncul sekitar 60% pada pasien dengan
gangguan bipolar setidaknya sekali seumur hidup

Delusi
Halusina
Manik Depresi
12-96% si
8-66%
Gejala ini sering menyebabkan
misdiagnosis bipolar sebagai
skizofrenia

Pengobatan tidak
adekuat

Bipolar I Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


memahami lebih lanjut hubungan antara gejala
> psikotik dan berbagai aspek gangguan bipolar.
Bipolar II
SUBYEK & METODE

Waktu Lokasi Subyek


Departemen psikiatri
1 Januari 2015 – 30 Rumah Sakit Psikiatri Pasien bipolar (n = 365)
September 2016 Sántha Kálmán, ICD 10
Nagykálló, Hungaria

Eksklusi Kategori
Pasien-pasien yang tidak sedang psikotik saat ini Gejala psikotik
walaupun memiliki riwayat medis episode psikotik Tidak pernah psikotik
Gangguan skizoafektif (kontrol)
Psikotik : Nonpsikotik

01 Usia Onset

02 Riwayat Psikiatri Keluarga

Gejala Psikotik & psikiatri


03
komorbid
04 Jumlah Rawat Inap

05 Perilaku bunuh diri


Disetujui
Uji Chi square
komite etik
Kalkulator online / Fisher exact
http://www.socscistatistics.com/tests/chisquare/ lokal
Default2.aspx
http://www.socscistatistics.com/tests/fisher/Def
ault2.aspx Tes Mann-
SPSS 24
Whitney U

Tes
Kolmogorov- P < 0,05
Smirnov
HASIL DAN DISKUSI

89 dr 365 Menunjukkan Kelompok


gejala psikotik psikotik
(24%)
80 dr 365 Tidak pernah Kelompok
mengalami tidak psikotik
(22%) gejala psikotik (non-psikotik)
HASIL DAN DISKUSI
UMUR DAN JENIS KELAMIN
• Menurut hasil tes Mann-Whitney U, tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok untuk usia
Kelompok psikotik
• Belum ditemukan perbedaan yang signifikan pada proporsi pria
/ wanita antara psikotik dan kelompok yang non psikotik
• ♂ : 52,5 th
• ♀ : 54,9 th Ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan
Kelompok non-psikotik

• ♂ : 50 th
• ♀ : 57,1 th
DISTRIBUSI BIPOLAR I/II

Pasien dengan gejala psikotik, proporsinya lebih tinggi


pada pasien bipolar I daripada bipolar II (62% vs 38%)

Kelompok non psikotik, proporsi pasien bipolar I lebih


rendah daripada pasien bipolar II (41% dan 59%)

Perbedaan proporsi subjek dengan bipolar I atau


bipolar II antara kelompok psikotik dan non-psikotik
adalah signifikan; p <0,01
RIWAYAT GANGGUAN AFEKTIF PADA KELUARGA

Psikotik
• Riwayat keluarga positif untuk gangguan afektif antara kerabat tingkat pertama
ditemukan sebanyak 23 pasien (yaitu, 26%)
• 3 dari 23 pasien melaporkan riwayat skizofrenia dikeluarga
• 2 pasienTidak
bipolar ada
psikotik yang memiliki yang
perbedaan riwayatsignifikan
keluarga positifantara
untuk skizofrenia,
dua
tetapi tidak untuk gangguan afektif
kelompok (yaitu, psikotik dan non-psikotik) dalam
Non-psikotik
hal riwayat keluarga positif gangguan afektif pada
• 17 pasien (21%) keluarga tingkat
dalam kelompok pertama
non-psikotik (priwayat
memiliki = 0,48).
keluarga positif dalam
hal gangguan afektif
• Skizofrenia tidak terjadi pada anggota keluarga tingkat pertama kelompok non-
psikotik.
USIA ONSET AWAL
ONSET AWAL, DIDEFINISIKAN SEBAGAI ONSET BIPOLAR YANG TIMBUL PADA USIA 20
TAHUN ATAU LEBIH MUDA, DITEMUKAN PADA 22% PASIEN

Psikotik Non-psikotik

•35% P: •7,5 %
< 0,0001
Sangat
signifikan
GEJALA PSIKOTIK SAAT EPISODE MANIK, DEPRESI DAN
CAMPURAN

• Pada sampel, 67% dan 64% pasien dengan episode manik dan depresi
menunjukkan gejala psikotik

• Perbedaan ini tidak mencapai signifikansi statistik (chisquare = 0,07; p = 0,79)

• Tingkat gejala psikotik ditemukan menjadi yang terendah - dari tiga tipe
episode - dalam tipe episode campuran (36%).
KOMORBIDITAS PSIKIATRI
p <0,05 pada kedua kasus, tidak ditemukan perbedaan
• Dalam total sampel kami, 63 pasien
yang (37%)
signifikan memiliki
dalam setidaknya
frekuensi satuantara
komorbiditas
kondisi psikiatri komorbid kedua kelompok.
• Tingkat komorbiditas pada penelitian ini sedikit lebih rendah dari angka
yang sering dikutip dalam literatur 65-75%
kemungkinan ada dua alasan untuk perbedaan ini:
1) data yang dikumpulkan hanya pada kejadian kecemasan, gangguan
kepribadian dan penggunaan zat, tetapi tidak pada terjadinya jenis
gangguan psikiatri lainnya (misalnya, ADHD);
2) data kami tentang komorbiditas berasal dari dokumentasi rumah sakit
dan bukan dari klinis terstruktur yaitu wawancara.
UPAYA BUNUH DIRI

Hingga 15% pasien bipolar membunuh diri mereka sendiri, dan sekitar
50% dari mereka membuat setidaknya satu upaya bunuh diri.

Pada kelompok psikotik, 34% dari pasien bipolar


sebelumnya mencoba bunuh diri. Tingkat ini secara
signifikan lebih tinggi daripada pasien kelompok non
psikotik, di mana hanya 14% dari pasien bipolar yang
melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya (p <0,01)
RIWAYAT RAWAT INAP

• Hasil uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa jumlah rawat inap


yang bermakna adalah signifikan (p = 0,003) lebih tinggi pada
kelompok psikotik (11,9%) dibandingkan kelompok yang non
psikotik (8,3%).
• Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa timbulnya
gejala psikotik dibandingkan dengan tidak adanya gejala psikotik,
selama episode mood dalam bipolar dikaitkan dengan jumlah
rawat inap yang lebih tinggi.
KESIMPULAN
1) Proporsinya pasien bipolar-I > bipolar-II di kelompok psikotik;
signifikan; p <0,01
2) Rasio jenis kelamin dan tingkat riwayat keluarga positif untuk
gangguan afektif tidak berbeda secara signifikan antara dua
kelompok
3) Dalam kelompok psikotik (vs. kelompok yang tidak pernah
psikotik), usia onset dini adalah jauh lebih sering
4) Gangguan kepribadian dan ketergantungan sedatif / hipnotik
secara signifikan lebih umum dalam kelompok psikotik dan tidak
pernah psikotik
4) Tingkat bunuh diri secara signifikan lebih tinggi dalam psikotik
daripada dalam kelompok yang tidak pernah psikotik
5) Jumlah rawat inap secara signifikan lebih tinggi di psikotik
dibandingkan dengan kelompok yang tidak pernah psikotik
6) Pada 5,6% pasien psikotik bipolar, skizofrenia hadir di antara
anggota keluarga; sedangkan, tidak ada skizofrenia di antara
keluarga pasien yang tidak pernah menderita psikotik.

Anda mungkin juga menyukai