Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

TRAUMA ABDOMEN

OLEH :
KELOMPOK 5

RAHMAWATI
AKMAL HIDAYAT
DINASARI
SUPIANI YAMLEAN
FITRI RAMDHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. F DENGAN TRAUMA
TUMPUL ABDOMEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT
(IGD) RUMAH SAKIT WAHIDIN MAKASSAR

1. Pengkajian
A.Identitas Klien
1.Nama : Ny. F
2.Umur : 32 tahun
3.Pendidikan : SMP
4.Pekerjaan : Wiraswasta
5.Agama : Islam
6.Alamat : Samata, Gowa
7.Tangga & Jam Pengkajian: 6 Maret
2019
B.Identitas Penanggung Jawab
1.Nama : Tn.M
2.Umur : 36 tahun
3.Alamat : Samata
4.Hubungan dengan klien: Suami
Klien
RIWAYAT PENYAKIT

a. Keluhan utama
Klien mengatakan sesak dan nyeri pada abdomen

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien masuk Rumah Sakit ± 2 jam yang lalu (± pukul 10.00 WIT).
Kronologis klien: ketika klien sedang dibonceng oleh suaminya
yang mengendarai sepeda motor, klien mengalami kecelakaan.
Sepeda motor klien ditabrak bus yang ada di belakangnya saat
pergi belanja di pasar. Klien terjatuh membentur aspal dengan
ketinggian 1 M. Posisi klien saat jatuh dengan posisi tengkurap,
setelah iu klien langsung dibawa ke rumah sakit kerena mengalami
pendarahan. Klien merasa nyeri abdomen sampai punggung dan
terasa sesak napas

c. Riwayat Keluarga
Keluarga dan klien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang
menderita penyakit serupa.
PRIMARY SURVAY

• Airway : Bebas, tidak ada sumbatan, tidak ada secret.

• Breathing :Klien kesulitan saat bernapas, menggunakan alat bantu


pernapasan dengan O2 6 liter/ meni, Frekuensi napas: 26 x/ menit

• Circulasi : TD : 130/ 80 mmHg, N : 92 x/ menit , Capillary reffil:


< 2 detik

• Disability : GCS : E= 4, M= 3, V= , Kesadaran : Lemah

• Exposure : Rambut dan kulit kepala tampak bersih, hematoma


Terdapat luka pada lengang dan dinding perut
Secondary Survay
AMPLE

Alergi : Klien dan keluarga mengatakan klien tidak memiliki alergi,


baik makanan ataupun obat-obatan.

Medicasi : Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit tidak


mengkonsumsi obat apapun.

Pastillnes : Klien belum pernah di rawat di rumah sakit.

Lastmeal : Klien mengatakan sebelum kecelakaan, klien hanya


minum segelas air putih

Environment : Klien tinggal di daerah pedesaan


Pemeriksaan Fisik Head To Toe

1. Kepala
Bentuk simetris, rambut dan kulit kepala tampak cukup bersih.
Kepala dapat digerakkan kesegala arah, pupil isokor, sklera tidak
ikhterik, konjungtiva anemis. Hidung simetris tidak ada secret

2. Leher
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran tiroid

3. Paru
Inspeksi : bentuk simetris, gerakan antara kanan dan kiri sama
Palpasi : fremitus vokal kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
5. Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka pada lengang dan dinding perut
Auskultasi : peristaltik usus 5x/menit
Palpasi : tidak ada pembesaran hati
Perkusi : pekak

6. Ekstremitas
Ekstermitas atas dan bawah tidak ada oedem, turgor kulit baik.
Kekuatan otot ektermitas atas dan bawah dalam batas normal
Diagnosa keperawatan

Defisit volume
cairan dan
elektrolit
berhubungan
dengan
perdarahan.

Diagnosa

Pola nafas tidak Nyeri


efektif berhubungan
berhubungan adanya trauma
dengan abdomen atau
penurunan luka penetrasi
ekspansi paru. abdomen
Intervensi dan Rasional
Lanjutan . . .

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.


Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x15 menit, pola nafas menjadi efektif
Kriteria Hasil:
 Klien mengatakan sesak nafas berkurang
 Klien rileks
 Pernafasan normal : 20-24 x/ menit
Intervensi:
Kaji pola nafas
R/: Untuk menentukan intervensi yang tepat
Kaji tanda vital
R/: Mengetahui perkembangan klien
Posisikan klien semi fowler
R/: Mengurangi sesak nafas
Beri oksigen sesuai indikasi
R/: Mengurangi sesak nafas
Lanjutan . . .

Nyeri berhubungan adanya trauma abdomen atau luka penetrasi abdomen.


Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x10 menit, nyeri teratasi
Kriteria Hasil :
 Klien mengatakan nyeri berkurang/hilang
 Klien tenang tidak mengerang-erang kesakitan
 Skala nyeri 1-3
Intervensi:
Kaji intensitas nyeri
R/: Untuk menentukan intervensi yang tepat.
Jelaskan penyebab nyeri
R/: Untuk menenangkan klien dan keluarga
Beri posisi nyaman
R/: Meningkatkan kenyamanan klien.
Ajarkan teknik relaksasi
R/: Mengurangi ketegangan otot sehingga mengurangi nyeri.
Kolaborasi pemberian analgetik
R/: Analgetik berfungsi menghilangkan nyeri
Terimakasih atas perhatiannya
teman-teman

Anda mungkin juga menyukai