Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

S
DENGAN ANSIETAS

Di Susun Oleh :

1. Dewan Adi Nugraha (P1337420317094)


2. Fatimah Azzahro (P1337420317082)
3. Rosalia Kusumawardhani (P1337420317093)
4. Ni’ma Salisa (P1337420317104)
5. Nur Afni Oktavia (P1337420317078)
6. Atik Ma’rufah (P1337420317067)
7. Rizqy Dwi Umboro (P1337420317061)
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. S
DENGAN ANSIETAS

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 67 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Tgl. Pengkajian : 22 Mei 2017
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan cemas karena gula darahnya naik dan merasa pusing.

III. PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI


Predisposisi: klien mengatakan tidak ada gangguan jiwa dalam keluarganya,
pernah dirawat di rumah sakit beberapa hari karena penyakit diabetesnya
kambuh, klien mengatakan hubungan dengan menantu dari anak pertama
kurang baik.
Presipitasi: klien mengatakan akhir-akhir ini, kurang lebih satu minggu,
mempunyai banyak pikiran mengenai penyakitnya, makan kurang teratur.
IV. FISIK
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Respiratory Rate : 18 x/mnt
Heart Rate : 96 x/mnt
Berat Badan : 63 kg
Gula Darah Sewaktu : 286
Keluhan fisik : Pusing, lemes.
Riwayat penyakit : Diabetes Mellitus kurang lebih selama 2 tahun.
I. PSIKOSOSIAL
A. Genogram

Ny.
Tn. S
S Tn. W

Tn. J Ny. Tn. N


W

Keterangan:
: Laki-laki Meninggal : Perempuan meninggal

: Laki-laki : Perempuan

: Klien, pengambil keputusan : Tinggal Serumah

: Cerai
B. Konsep Diri
1. Body Image
Klien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya, yang paling disukai adalah
bagian mata.
2. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah anak tunggal dan bersyukur dilahirkan sebagai
perempuan karena bisa melahirkan anak.
3. Peran
Klien mengatakan tidak bekerja, ketika dirumah aktivitasnya adalah mengerjakan
pekerjaan rumah tangga.
4. Ideal diri
Klien mengatakan walaupun punya penyakit gula tetapi beliau ingin agar tetap sehat
supaya dapat mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus rumah dengan baik sehingga
tidak merepotkan anak-anaknya yang sudah berkeluarga. Klien mengungkapkan bahwa
semenjak usia bertambah ia merasa mudah tersinggung, oleh karena itu ia memilih
untuk tinggal sendiri sehingga tidak ada perselisihan dengan anaknya maupun
menantunya. Adapun mengenai kematian, beliau berharap bisa meninggal dengan
tenang tanpa ada kekambuhan penyakit.
5. Harga diri
Klien mengatakan ia memahami bahwa ia sudah lanjut usia sehingga ia tidak bisa se-
produktif dulu saat masih muda.
C. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan saat ini orang yang berarti adalah anak
perempuannya yang sering memperhatikan beliau dan juga cucu-
cucunya.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan cukup aktif mengikuti kegiatan seperti
pengajian, arisan RT yang diadakan satu bulan sekali.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jarang berhubungan dengan tetangga karena
tetangganya sibuk bekerja dan kebanyakan pulang di sore hari,
hanya jika ada waktu yang benar-benar luang baru bisa
berkomunikasi dengan tetangga, kadang-kadang ada anak kecil
dari tetangga sebelah main ke rumahnya, hubungan dengan
tetangga cukup baik.
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan semua yang dimiliki adalah pemberian dari Tuhan, maka beliau wajib mensyukuri
apapun yang terjadi dalam kehidupannya.
2. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sholat lima waktu dengan tekun serta mengikuti pengajian yang diadakan di RT
setempat.

VI. STATUS MENTAL


A. Penampilan
Klien Nampak rapi, baju bersih rambut diikat dengan rapi
B. Pembicaraan
Pembicaraan jelas dan mudah dimengerti.
C. Aktifitas motorik
Klien nampak cukup aktif beraktivitas ditandai dengan kondisi rumah yang tertata rapi, klien tampak
lemes.
D. Alam perasaan
Klien mengungkapkan rasa cemasnya karena gula darahnya yang naik disertai dengan kepala pusing,
klien merasa sedih.
E. Afek
Sesuai.
F. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif, terlihat sedikit cemas dan gelisah ditandai dengan ekspresi wajah yang sedih.
G. Persepsi
Tidak ada gangguan persepsi.
H. Proses fikir
Tidak ada gangguan proses fikir.
I. Isi fikir
Tidak ada gangguan pada isi fikir
J. Waham
Tidak ada waham.
K. Tingkat kesadaran
Composmentis.
L. Memori
Memori masih baik, mampu menceritakan pengalaman masa lalu.
M. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi dan berhitung masih baik.
N. Kemampuan penilaian
Klien dapat memilih pilihan yang diinginkan seperti misalnya ketika sakit ia memilih
periksa ke tenaga kesehatan dan beristirahat terlebih dahulu daripada mengerjakan
pekerjaan rumah yang memberatkan.
O. Daya tilik diri
Klien tahu bahwa ia mengalami kecemasan terhadap kondisi kesehatannya dan
terkait komunikasi dengan anak-anaknya.
VII. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
A. Makan
Klien mengatakan makan tiga kali sehari dengan porsi nasi sedikit yaitu satu
centong, makan sayur dan daging porsi cukup. Sebelum makan pasti minum
obat diabetes.
B. BAB/BAK
BAK dalam satu hari kurang lebih 5 kali, BAB rutin 1 hari sekali.
C. Istirahat Tidur
Klien mengatakan tidurnya sudah cukup nyenyak, tidur jam 9 malam, jam 12
malam bangun dan sholat, setelah itu tidur lagi dan jam setengah 5 bangun
pagi dan melakukan pekerjaan rumah.

VIII. PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


Klien mengatakan cukup teratur untuk kontrol di Petugas Kesehatan. Setiap
kali obat habis pasti kontrol kesehatan. Obat yang dikonsumsi adalah
glucobalamin, beliau tahu manfaat obat tersebut untuk mengatur kadar insulin
dalam darah. Klien rutin minum obat sebelum makan.
IX. KEGIATAN SEHARI-HARI
A. Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan menyiapkan makanan sendiri, beliau sudah cukup
memahami makanan mana yang di makan agar kadar gula darah dalam tubuh
bisa stabil, semua pekerjaan rumah dan kebutuhan sehari-hari diatur sendiri,
klien mendapatkan uang dari anak-anaknya, terutama dari anak perempuannya.
B. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan belanja keperluan sehari-hari sendiri, apabila bepergian naik
kendaraan umum, menghadiri acara pengajian dan arisan RT setempat.

X. MEKANISME KOPING
Klien mengatakan apabila ada permasalahan yang dihadapi, ia melakukan
refreshing dengan cara merawat tumbuhan yang ditanaminya didepan rumah.
XI. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien mengatakan tidak begitu suka dengan menantunya dari anak pertama,
dulu beliau sempat pernah tinggal bersama dengan anak pertamanya, tetapi
beliau merasa tidak diperhatikan contohnya memang benar beliau ditawari
mau makan apa, setelah itu dibelikan tetapi tidak diberitahukan kepada klien
bahwa makanan itu adalah miliknya, jadi beliau pernah sampai sore tidak
makan, selain itu klien mengatakan bahwa menantunya jarang mengajak
komunikasi. Oleh sebab-sebab seperti itu, beliau memutuskan untuk tinggal
dirumah sendiri saja agar tidak merepotkan anak-anaknya dan hatinya bisa
tenteram, karena beliau adalah orang yang mudah tersinggung.
Hubungan dengan tetangga tidak ada masalah yang berarti.

XII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Klien mengatakan tidak tahu bagaimana cara mengurangi kecemasan.
A. ANALISA DATA
No Data Masalah
1 DS: Ansietas berhubungan dengan
- Klien mengatakan cemas ancaman pada status
karena gula darahnya naik dan kesehatan.
merasa pusing.
- Klien mengatakan akhir-akhir
ini, kurang lebih satu minggu,
mempunyai banyak pikiran
mengenai penyakitnya.
DO:
- Tekanan Darah : 140/90
mmHg
- Gula Darah Sewaktu : 286
- Keluhan fisik : Pusing,
lemes.
- Skor Hars : kecemasan sedang
- Riwayat penyakit :
Diabetes Mellitus kurang lebih
selama 2 tahun
A. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Intervensi Keperawatan


Keperawatan
1 Ansietas pada lansia Health education (5510)
1. Kaji pengetahuan lansia mengenai
kecemasan.
2. Berikan pendidikan kesehatan mengenai
a. Tanda dan gejala psikis yang muncul
pada kecemasan
b. Tanda dan gejala fisik yang muncul
pada kecemasan
c. Cara menangani kecemasan dengan
- Nafas dalam
- Terapi SEFT
- Terapi Spiritual
Activity therapy: Senam Lansia
A. IMPLEMENTASI

No Hari/Tanggal No Implementasi Respon


Dx
1 Senin, 19 Mei 1 1. Membina S:
2017 hubungan saling - Klien
Pukul 13.00 WIB percaya. mengatakan
2. Melakukan bersedia untuk
pengkajian diberikan
mengenai tingkat asuhan
kecemasan klien. keperawatan
kesehatan
mental.
- Klien
mengatakan
belum tahu
pasti cara untuk
mengontrol
kecemasan
O:
- Klien
kooperatif
- Skala hars
menunjukkan
pada
kecemasan
tingkat sedang.
2 Selasa, 20 Mei 1 1. Melakukan S:
2017 pengkajian status - Klien
Pukul 14.30 WIB mental dengan menanyakan
SPSMQ apakah tekanan
2. Mengukur tanda- darahnya
tanda vital normal atau
tidak.
- Klien
mengucapkan
terima kasih.
O:
- Tanda-tanda
vital : TD:
140/90 mmHg,
HR: 96 x/mnt,
RR: 18 x/mnt.
- Pengkajjian
SPSMQ
menunjukkan
bahwa status
mental klien
masih dalam
kondisi baik.
3 Rabu, 21 Mei 1 1. Terapi Aktivitas S :
2017 Kelompok - Klien
Pukul 08.10 WIB Lansia : Senam mengatakan
Lansia. lebih segar
2. Pendidikan setelah
kesehatan melakukan
tentang senam.
Hipertensi dan - Klien
Cara Mengatasi mengatakan
kecemasan senang
karena mengikuti
hipertensi: tarik senam karena
nafas dalam dan bisa berkumpul
diit Hipertensi. dengan warga
lain.
- Klien
mengatakan
akan
menggunakan
teknik nafas
dalam apabila
kecemasan
muncul.
O :
- Klien
mengikuti
senam lansia
dan pendidikan
kesehatan
sampai selesai.
- Klien terlihat
5 Jumat, 23 Mei 1 Terapi Aktivitas S:
2017 Kelompok Lansia : - Klien
Pukul 08.00 WIB Senam Lansia. mengatakan
akan mengikuti
senam selama
bisa.
O:
- Senam lansia
di lakukan di
mushola dusun
dan diikuti oleh
34 orang lansia
dan pra lansia
dusun Gunung
sari
- Klien terlihat
antusias
mengikuti
gerakan senam
yang
dicontohkan
oleh
mahasiswa
6 Sabtu, 24 Mei 1 1. Mengevaluasi S :
2017 terapi spiritual - Klien
Pukul 14.00 WIB dan SEFT untuk mengatakan
menurunkan dengan
kecemasan. melakukan
2. Mengukur tanda- sembahyang
tanda vital. dan SEFT ia
3. Melakukan merasakan
pemeriksaan gula lebih tenang,
darah. nyaman dan
4. Mengeksplore ikhlas.
perasaan klien. - Klien
5. Memberikan mengatakan
pendidikan akan
kesehatan melakukan
mengenai terapi spiritual
tumbuh kembang dan SEFT
psikososial pada secara rutin.
lansia. - Klien
mengatakan
sangat senang
dengan adanya
keberadaan
mahasiswa.
- Klien
mengatakan
baru mengerti
bahwa ada
tahapan
tumbuh
kembang
7 Minggu, 25 Mei 1 1. Melakukan S :
2017 pengukuran - Klien
Pukul 16. 00 WIB kembali skala mengatakan
kecemasan bahwa
dengan HARS. sekarang
2. Mengukur tanda- kecemasannya
tanda vital. sudah mulai
3. Mengukur gula terkontrol
darah. cukup baik dan
4. Mengevaluasi merasa lebih
terapi spiritual rileks.
dan SEFT. - Klien
mengatakan
mencapatkan
manfaat dari
terapi tersebut.
- Klien
mengatakan
senang karena
kadar gula
darah sudah
berangsur
turun.
O :
- Berdasarkan
pengkajian
kecemasan
dengan HARS
mendapatkan
hasil tidak ada
kecemasan.
E. EVALUASI
No Diagnosa Evaluasi Sumatif
1 Ansietas S:
berhubungan - Klien mengatakan bahwa sekarang
dengan ancaman kecemasannya sudah mulai terkontrol cukup
pada status baik dan merasa lebih rileks.
kesehatan. - Klien mengatakan mencapatkan manfaat dari
terapi tersebut.
- Klien mengatakan senang karena kadar gula
darah sudah berangsur turun.
- Klien mengatakan dengan melakukan
sembahyang dan SEFT ia merasakan lebih
tenang, nyaman dan ikhlas.
- Klien mengatakan akan melakukan terapi
spiritual dan SEFT secara rutin.
- Klien mengatakan sangat senang dengan
adanya keberadaan mahasiswa.
O:
- Berdasarkan pengkajian kecemasan dengan
HARS mendapatkan hasil tidak ada kecemasan.
- TTV: TD: 130/80 mmHg, HR: 88 x/mnt, RR:
18 x/mnt, GDS: 142
- Klien kooperatif, klien tampak lebih rileks.
A:
Masalah ansietas teratasi.
P:
- Lanjutkan penggunaan terapi spiritual, nafas
dalam dan SEFT untuk mengurangi kecemasan.
- Kontrol diit diabetes mellitus.

Anda mungkin juga menyukai