Anda di halaman 1dari 78

Interaksi Belajar Mengajar

untuk Crass Program

Oleh:
Dra. Hj. Sayama P. Malabar, M.Pd
Salam, S.Pd
Muslimin, S.Pd, M.Pd

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2006
KD 1: Mampu menjelaskan konsep dasar Interaksi
Belajar Mengajar Bahasa Indonesia

1. Pengertian Interaksi Belajar Mengajar


Interaksi siswa dan guru dalam proses belajar
mengajar terletak pada komunikasi yang baik serta
hubungan yang terjadi dalam menyampaikan
pesan (message).
Media

Komunikator Pesan Komunikan

Keempat unsur ini akan


melahirkan umpan balik yang
disebut interaksi
Secara garis besar, interaksi
digolongkan menjadi tiga bagian,
yaitu
1. Pengalaman riil, yaitu segenap media
di dalam dunia kehidupan sehari-hari.
2. Pengalaman buatan, yaitu media
yang sengaja diciptakan untuk
mendekatkan pengertian pada
pengalaman riil.
3. Pengalaman verbal yaitu
mengintegrasikan kedua pengalaman
di atas melalui bahasa lisan maupun
tulisan.
KD 2: Mampu menjelaskan Hakikat Ciri dan
Komponen Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar


merupakan:
 Kondisi yang dengan sengaja
diciptakan
 Gurulah yang menciptakan guna
membelajarkan anak didik
 Guru mengajar dan anak didik yang
belajar
 Perpaduan antara dua unsur yaitu
guru dan siswa, maka lahirnya yang
dinamakan interaksi edukatif
 Bahan ajar sebagai medianya
2.1 Hakikat Belajar Mengajar
Dalam KBM, anak adalah sebagai subjek
dan sebagai objek dari kegiatan pengajaran.
Inti proses pengajaran tidak lain adalah
kegiatan belajar anak didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Keaktifan siswa dituntut
bukan hanya secara fisik, tetapi dari segi
kejiwaan. Bila hanya fisik anak didik yang aktif,
tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka
sama saja tidak belajar. Belajar pada
hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi
dalam diri seseorang setelah melakukan
aktivitas belajar.
Kegiatan mengajar bagi seorang
guru menghendaki hadirnya sejumlah
anak didik. Mengajar pada hakikatnya
adalah suatu proses, yaitu
a.Proses mengatur strategi pengajaran
yang sesuai dengan gaya belajar anak
didik
b.Mengorganisasi lingkungan yang ada
di sekitar anak didik
c.Memberikan bimbingan
2.2 Ciri-ciri Belajar Mengajar
1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yaitu membentuk
anak didik dalam suatu perkembangan tertentu.
2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang
direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan
secara optimal.
3. KBM ditandai dengan suatu penggarapan materi
yang khusus.
4. Adanya akativitas anak didik sebagai syarat mutlak
berlangsungnya KBM.
5. Dalam KBM, guru berperan sebagai pembimbing
6. Dalam KBM harus disiplin dan ada batas waktu
7. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tercapai
tidaknya tujuan yang telah ditetapkan
2.3 Komponen Belajar Mengajar

Komponen kegiatan belajar mengajar


meliputi:
1.Tujuan
2.Bahan Ajar
3.Kegiatan Belajar Mengajar
4.Metode
5.Alat
6.Sumber Pembelajara
7.Evaluasi
Penjelasan tentang komponen kegiatan
belajar mengajar, yaitu:
Tujuan adalah;
• Cita-cita yang ingin dicapai yang bernilai normatif
• Berjenjang

Bahan Ajar adalah;


a. Substansi yang akan disampaikan dalam PBM
b. Sumber belajar bagi anak didik

Kegiatan Belajar Mengajar


a. Inti kegiatan dalam pendidikan
b. Proses penyampaian pesan dengan melibatkan
semua komponen pengajaran (di dalamnya ada
interaksi)
Dalam KBM, guru sebaiknya memperhatikan
perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek;
biologis, intelektual, dan psikologis agar guru mudah
dalam melakukan pendekatan kepada setiap anak
didik secara individual.
Belajar bukan suatu tujuan, tetapi merupakan
suatu proses untuk mencapai tujuan.

Metode
Cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Dalam KBM, guru tidak diharuskan
menggunkan satu metode saja, tapi sebaiknya bervariasi
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Penggunaan metode yang bervariasi harus tepat
dan sesuai dengan situasi yang mendukungnya dan
dengan kondisi psikologis anak didik.
Menurut Winarno Surakhmad ada lima
faktor yang mempengaruhi penggunaan
metode mengajar, yaitu
1. Berbagai jenis tujuan dan fungsinya yang
ingin dicapai
2. Tingkat kematangan anak didik
3. Situasi
4. Fasilitas yang menunjang dilihat dari
kualitas dan kuantitas
5. Pribadi guru serta kemampuan
profesionalnya yang berbeda-beda
Alat
Segala sesuatu yang dapat digunakan
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Alat mempunyai fungsi sebagai alat
pelengkap, alat sebagai pembantu
mempermudah usaha mencapai tujuan, dan
alat sebagai tujuan.
Alat dibagi menjadi dua macam, yaitu
alat dan alat bantu pelajaran. Alat adalah
berupa suruhan, perintah, dan larangan,
sedangkan alat bantu pengajaran adalah
berupa papan tulis, OHP, Video, CD Player,
Laptop, dan lain-lain.
Sumber Pelajaran
Sumber belajar merupakan bahan/materi
untuk menambah ilmu pengetahuan yang
mengandung hal-hal baru bagi si pelajar.

Anda mungkin juga menyukai