Anda di halaman 1dari 17

DINAS PERHUBUNGAN

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Tahun 2018
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan;
 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan
Keselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4075);
 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 1 Tahun 2013 tentang
Standar Pelayanan Angkutan Udara Haji;
 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 31 Tahun 2013 tentang
Program Keamanan Penerbangan Nasional;
 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP/43/III/2007 tentang Penanganan Cairan, Aerosol dan Gel
(Liquids, Arosols and Gels) Yang Dibawa Ke Dalam Kabin Pesawat
Udara Pada Penerbangan Internasional;
 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP/2765/XII/2010 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pemeriksaan
Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara dan Barang Bawaan
Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara Dan Orang Perseorangan.
 Surat Edaran Nomor : SE.015 Tahun 2018 Tentang Ketentuan Membawa
Pengisi Baterai Portabel (Power Bank) dan Baterai Lithium Cadangan
Pada Pesawat Udara.
Prosedur Pemeriksaan Barang dan
Calon Penumpang/ Calon Jemaah Haji
Prosedur pemeriksaan bagasi tercatat :
 setiap bagasi tercatat milik calon penumpang/calon
jemaah haji yang masuk daerah keamanan terbatas
dilakukan pemeriksaan keamanan di tempat pemeriksaan
keamanan (security check point bagasi tercatat);
 petugas penimbang barang wajib melakukan penyortiran
terhadap bagasi tercatat calon penumpang/calon jemaah
haji, dengan ketentuan masing-masing calon
penumpang/calon jemaah haji hanya diperbolehkan
membawa 1 (satu) bagasi tercatat yang disediakan oleh
pelaksana angkutan udara haji dengan berat maksimum 32
(tiga puluh dua) kg. Petugas hanya Akan mengangkut
koper yang berlogo pelaksana angkutan udara haji
Prosedur pemeriksaan bagasi kabin :
 setiap bagasi kabin milik calon penumpang/calon
jemaah haji yang masuk daerah keamanan terbatas
dilakukan pemeriksaan keamanan di tempat
pemeriksaan keamanan ruang tunggu haji (security
check point ruang tunggu haji);
 bagasi kabin yang dapat dibawa calon
penumpang/calon jemaah haji hanya 1 (satu) tas
tentengan dengan berat maksimal 7 (tujuh) kg yang
diberikan oleh pelaksana angkutan udara haji.
 bagasi kabin dikategorikan aman apabila tidak
terdapat barang dilarang (prohibited items).
“semua cairan, aerosol dan gel
diperiksa melalui mesin x-ray”
(SKEP/43/III/2007 tentang
Penanganan Cairan, Aerosol
dan Gel (Liquids, Aerosols, and
Gels) Yang Dibawa Penumpang
Kedalam Kabin Pesawat Udara
Pada Penerbangan
Internasional
cairan aerosol dan gel yang dibawa calon penumpang/calon
jemaah haji ke dalam kabin pesawat udara harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
 kapasitas wadah atau tempat cairan aerosol dan gel
maksimum 100 ml (per item) atau sejenis;
 wadah berisi cairan aerosol dan gel tersebut dimasukkan ke
dalam 1 (satu) kantong plastik transparan yang disediakan
oleh pelaksana angkutan udara haji dengan ukuran 30 cm x
40 cm dengan kapasitas cairan, aerosol dan gel maksimum
1000 ml atau 1 liter atau ukuran sejenis dan disegel ulang;
 setiap calon penumpang/calon jemaah haji pesawat udara
hanya diijinkan membawa maksimum 1 (satu) kantong
plastik transparan yang berisi cairan, aerosol dan gel.
persyaratan cairan aerosol dan gel tidak berlaku untuk :
 Obat-obatan medis; dan
 Makanan/minuman calon penumpang/calon jemaah
haji untuk program diet khusus.
 Obat-obatan medis dan makanan/minuman diet
khusus tersebut harus mendapat rekomendasi dari
Otoritas Kesehatan Bandara/Kantor Kesehatan
Pelabuhan.
Daftar Barang Dilarang (Prohibited
Items)
Senjata, senjata api dan perangkat lain yang dapat
melontarkan proyektil yang mampu, atau tampak mampu,
digunakan untuk mencederai secara serius yang disebabkan
oleh pemakaian sebuah proyektil, antara lain:
 semua jenis senjata api, seperti: pistol, revolver, senapan, shotguns;
 senjata Mainan, replika senjata dan senjata api tiruan yang dapat disalah
gunakan untuk mengelabui sebagai senjata nyata;
 komponen senjata api, termasuk teleskopis;
 senjata yang menggunakan tekanan angin, seperti pistol angin, senapan pelet,
senapan angin dan senapan pelontar bola,
 pistol suar dan pistol starter,
 busur, busur silang,
 senjata tombak,
 ketapel;
Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat
pingsan/melumpuhkan antara lain:
 perangkat untuk melumpuhkan, seperti: senjata bius,
pistol setrum (tasers) dan peralatan setrum,
 perangkat pelumpuh hewan (stunner) dan perangkat
pembunuh hewan,
 bahan kimia, gas dan semprotan yang dapat
melumpuhkan, seperti: semprotan merica, semprotan
capsicum, gas air mata, semprotan asam dan
semprotan pembasmi hewan.
Objek dengan ujung atau sisi yang tajam yang mampu
digunakan untuk menyebabkan cedera serius, antara lain:
 item yang dirancang untuk memotong, seperti: kapak dan
parang,
 kapak es dan pengait es,
 silet;
 pisau lipat, pisau cutter;
 pisau dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari titik
tumpu/pegangan;
 gunting dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari titik
tumpu/pegangan;
 peralatan seni bela diri dengan ujung atau sisi yang tajam;
 pedang;
 pembuka tutup botol.
Alat kerja yang dapat digunakan untuk menyebabkan
cedera serius atau mengancam keamanan pesawat
udara,antara lain:
 linggis, pencong, cangkul;
 bor, termasuk alat bor tanpa kabel,
 alat dengan ujung atau sisi yang tajam dengan panjang
lebih dari 5 (lima) cm dari titik tumpu/pegangan yang
mampu digunakan sebagai senjata, seperti:
obeng,pahat, betel, gergaji;
 blowtorches,
 alat yang menembakkan paku dan baut;
Alat tumpul yang mampu digunakan untuk
menyebabkan cedera serius ketika digunakan untuk
memukul, antara lain:
 pemukul baseball, kriket dan softball,
 kelompok tongkat, seperti: tongkat pemukul, pemukul
blackjacks dan tongkat keamanan, hokkey, golf,
biliard;
 raket yang digunakan untuk badminton, tennis,
squash;
 peralatan seni bela diri.
Bahan peledak, zat pembakar dan bahan/zat lainnya yang
mampu, dan dapat digunakan untuk menyebabkan cedera
serius atau mengancam keamanan pesawat udara, antara
lain:
 amunisi,
 blasting caps,
 detonator dan sekering,
 replika atau imitasi alat peledak,
 ranjau, granat dan lain alat/bahan peledak yang digunakan
militer,
 petasan, kembang api dan sejenisnya,
 tabung atau alat yang dapat mengeluarkan asap,
 dinamit, mesiu dan bahan peledak plastik.
Berkaitan dengan adanya potensi resiko bahaya meledak/
kebakaran pada Pengisi Baterai Portable (Power Bank)
atau Baterai Lithium Cadangan, maka dalam rangka
menjamin keselamatan penerbangan Badan Usaha
Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing
diinstruksikan untuk :
 Menanyakan kepada setiap penumpang pada saat
proses lapor diri (check-in) terkait kepemilikan Pengisi
Baterai Portable (Power Bank) atau Baterai Lithium
Cadangan;
 Memastikan bahwa Pengisi Baterai Portable (Power
Bank) Baterai Lithium cadangan yang dibawa
penumpang dan personel pesawat udara harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) Pengisi Baterai Portable (Power Bank) atau Baterai
Lithium cadangan yang dibawa di pesawat udara tidak
terhubungan dengan perangkat elektronik lain;
b) Pengisi Baterai Portable (Power Bank) atau Baterai
Lithium cadangan harus ditempatkan pada bagasi cabin
dan dilarang pada bagasi tercatat;
c) Pengisi Baterai Portable (Power Bank) atau Baterai
Lithium cadangan yang mempunyai daya jam (watt-
hour) tidak lebih dari 100 Wh dapat dibawa oleh
penumpang;
d) Pengisi Baterai Portable (Power Bank) atau Baterai
Lithium cadangan yang mempunyai daya perjam (watt-
hour) lebih dari 100Wh tapi tidak lebih dari 160 Wh
harus mendapatkan persetujuan dari Badan Usaha
Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing
dan diperbolehkan untuk untuk dibawa maksimal 2
(dua) unit per penumpang;
e) Pengisi Baterai Portable (Power Bank) atau Baterai
Lithium cadangan yang mempunyai daya jam lebih
dari 160 Wh atau besarnya daya jam (watt-hour)
tidak dapat diindentifikasi dilarang dibawa ke
pesawat udara;
f) Baterai Portable (Power Bank) atau Baterai Lithium
cadangan yang tidak mencantumkan keterangan
jumlah Wh maka maka perhitungan jumlah Wh
dapat dikalkulasikan dengan rumus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai