Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN A

Sri Wahyuni Nur Atmasari


Rahmawati Akmal Hidayat
Andriyana Agrevita Nadya Widyasari
Andi Riska Woswati Riska
Dinasari Fitri Ramadhan
Ikransyah Sinarwati
Herdianty Rahayu
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Defenisi

Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan


muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,
sehingga menggganggu
kesehatan dan pekerjaan sehari – hari (Arief. B., 2009)

Hiperemesis gravidarum adalah vomitus yang berlebihan atau tidak


terkendali selama masa hamil, yang menyebabkan dehidrasi,
ketidakseimbangan elektrolit, atau defisiensi nutrisi, dan kehilangan
berat badan (Lowdermilk, 2004).
Konsep Kehamilan

Kehamilan

Kehamilan matur (cukup bulan)


Kehamilan adalah berlangsung kira-kira 40 minggu (280
masa dimulainya konsepsi
sampai lahirnya janin. Lama hari) dan tidak lebih dari 43 minggu
kehamilan normal adalah (300hari). Kehamilan berlangsung antara
280 hari atau 40 hari atau 9 28 dan 36 minggu disebut kehamilan
bulan 7 hari, dihitung dari
hari pertama haid terakhir ( premature, sedangkan lebih dari 43
Saifuddin, 2002). minggu disebut kehamilan post matur
(Manuaba, 2005).
Tanda-tanda Kehamilan tidak pasti

Amenorea (tidak dapat haid)


Nausea (enek) dan emesis
(muntah)
Mengidam (ingin makanan khusus/tertentu).

Pingsan

Anoreksia (Tidak ada selera makan)

Sering kencing

Pigmentasi kulit

Varises
Tanda-tanda Kehamilan
pasti

Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta gerak janin.

Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin(BJJ). Dengan stetoskop laennec BJJ
terdengar pada kehamilan pada kehamilan 18-20 minggu. Dengan alat doppler BJJ
terdengar pada kehamilan 12 minggu

Dengan ultrasonogravi (USG) atau scannig dapat dilihat gambaran janin.

Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan lagi sekarang karena
dampak radiasi terhadap janin (Arif, 2000).
Patofisiologi

Hiperemesis gravidarum yang Kekurangan kalium sebagai akibat


merupakan komplikasi mual dan muntah dari muntah dan bertambahnya
pada hamil muda terjadi terus menerus ekskresi lewat ginjal menambah
dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak frekuensi muntah – muntah lebih
seimbangnya elektrolit dengan alkalosis banyak, dapat merusak hati dan
hipokloremik. Hiperemesis gravidarum terjadilah lingkaran yang sulit
dapat mengakibatkan cadangan dipatahkan. Selain dehidrasi dan
karbohidrat dan lemak habis terpakai terganggunya keseimbangan
untuk keperluan energi. Karena oksidasi elektrolit dapat terjadi robekan pada
lemak yang tidak sempurna terjadilah selaput lender esophagus dan
ketosis dengan tertimbunnya asam lambung (Sindroma Mallory Weiss)
aseton – asetik, asam hidroksi butirik dan dengan akibat perdarahan
aseton dalam darah. Kekurangan volume gastrointestinal. Pada umumnya
cairan yang diminum dan kehilangan robekan ini ringan dan perdarahan
karena muntah menyebankan dehidrasi dapat berhenti sendiri, jarang sampai
sehingga cairan ekstraseluler dan plasma diperlukan transfusi atau tindakan
berkurang. Natrium dan khlorida air operatif (Wiknjosastro, 2005).
kemih turun. Selain itu juga dapat
menyebabkan hemokonsentrasi sehingga
aliran darah berkurang
Lingkup Keperawatan Anak

Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam 3


tingkatan:

• Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa

Tingkatan I lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pada
epigastrium. nadi meningkat sekitar 100 kali/menit dan tekanan darah sistolik turun,
turgor kulit mengurang, lidah mongering dan mata cekung.

Tingkatan II • penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit mengurang, lidah mengering dan
Nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterik.

Tingkatan • Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran makin menurun hingga
mencapai somnollen atau koma, terdapat ensefalopati werniche yang ditandai dengan :
nistagmus, diplopia, gangguan mental, kardiovaskuler ditandai dengan: nadi kecil,
tekanan darah menurun, dan temperature meningkat, gastrointestinal ditandai dengan:

III ikterus makin berat, terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang
makin tajam.
PENCEGAHAN

Memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan


sebagai suatu proses yang fisiologik.

Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang – kadang


muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan
muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan

Menganjurkan mengubah makan sehari – hari dengan


makanan dalam jumlah kecil tapi sering.

Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun


dari tempat tidur, terlebih dahulu makan roti kering atau
biscuit dengan teh hangat

Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya


dihindarkan

Menghindari kekurangan kardohidrat merupakan factor


penting, dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula
Penatalaksanaan

Terapi
Obat – obatan Isolasi
psikologika

Cairan Menghentikan
parenteral kehamilan
Komplikasi

1. Ensefalopati Wernicke dengan gejala nistagmus


2. Diplopia dan perubahan mental, serta payah hati
dengan gejala timbulnya ikterus. (Arif, 2000).
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

1. Aktifitas istirahat; tekanan darah sistol menurun, denyut nadi meningkat


(>100 kali per menit)
2. Integritas ego; konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan
persepsi tentang kondisinya, kehamilan tak direncanakan.
3. Eliminasi; perubahan pada konsistensi, defekasi, peningkatan frekuensi
berkemih Urinalis ;peningkatan konsistensi urine.
4. Makanan/cairan; mual dan muntah yang berlebihan (4-8 minggu), nyeri
epigastrium, pengurangan berat badan (5-10 kg), membrane mukosa mulut
iritasi dan merah, Hb dan Ht rendah, nafas berbau aseton, turgor kulit
berkurang, mata cekung dan lidah kering.
Lanjutan . . .

5. Pernafasan; frekuensi pernapasan meningkat.


6. Keamanan; suhu kadang naik, badan lemah, ikterus, dan dapat jatuh dalam
koma
7. Seksualitas; penghentian menstruasi, bila keadaan ibu membahayakan maka
dilakukan abortus terapeutik.
8. Interaksi sosial; perubahan status kesehatan/stressor kehamilan, perubahan
peran, respon anggota keluarga yang dapat bervariasi terhadap hospotalisasi
dan sakit, system pendukung yang kurang.
9. Pembelajaran dan penyuluhan; segala yang dimakan dan diminum di
muntahkan, apalagi kalau berlangsung lama, berat badan turun lebih dari
1/10 dari berat badab normal, turgor kulit, lidah kering, adanya aseton
dalam urine.
DIAGNOSA

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan


dengan nausea dan vomitus yang menetap

Defisit volume cairan berhubungan dengan


kehilangan cairan akibat vomitus dan asupan cairan
yang tidak adequat

kurang pengetahuan tentang penyakit dan


pengobatan berhubungan dengan keterbatasan
informasi

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan


ketidakadekuatan sumber energy sekunder

Anda mungkin juga menyukai