Jenis alat – alat Tangkap Budidaya • Bubu ( Bamboo trap ) • Jala lempar ( cast net ) • Jaring Kondom ( Bag net ) • Jaring Insang ( gill net ) • Serok ( Landing net ) • Prayang ( Prawn trap ) • Kerai ( Bamboo screen ) • Anco ( Prawn net ) • Happa BUBU ( Bamboo Trap ) • Bubu merupakan sejenis alat tangkap ikan, kepiting dan alat ini termasuk dalam golongan perangkap. Alat ini sering digunakan oleh masyarakat yang tinggal di persisir pantai, lautan ataupun penduduk desa yang tinggal di sekitar sungai. • Bentuknya agak berbeda dengan jenis perangkap yang lain karena ukurannya yang agak kecil, sehingga mudah dibawa. • Terdapat beberapa jenis bubu diantaranya ialah bubu batang, bubu daun, bubu jambul dan bubu sadah. • Bubu merupakan salah satu alat tangkap tradisional yang masih digunakan sampai sekarang. • Pada dunia budidaya alat ini digunakan untuk menangkap kepiting di petakan agar tidak merusak pematang Jala Lempar ( cast net ) • Jala merupakan sejenis alat tangkap ikan tradisional yang hingga kini masih digunakan walaupun terdapat beberapa alat tangkap ikan yang lain yang sudah tentu lebih canggih dan mudah digunakan oleh para nelayan masa kini. • Alat ini terbuat dari benang nilon ( polyetilyne atau monoetylune ) berbentuk piramid yang dibagian dasar dipasang pemberat dari timah. • Jala dalam dunia budidaya digunakan terutama pada saat sampling dan panen Jaring Kantong ( Kondom net ) • Alat ini terbuat dari waring ( net ) dengan mesh size 1 – 10 mm • Bentuk alat ini berupa kantong ( kondom ) memanjang sampai 5 meter, dimana bagian depan diberi frem kayu sedang bagian belakang diikat dengan tali sehingga membentuk kantong. • Dalam budidaya alat ini biasa dipasang di bagian dalam pintu air ( in let ) • Fungsi alat ini adalah sebagai filter / saringan untuk mencegah kotoran dan ikan-ikan liar masuk ke petakan. • Alat ini juga dapat dimanfaatkan untuk panen ikan / udang Jaring insang ( Gill net ) • Jaring ialah sejenis alat yang digunakan untuk menangkap ikan. Jaring terbuat dari tali nilon (mono/polyetilyne ) yang dijalin seperti jala. Terdapat berbagai ukuran mata jaring yang disesuaikan dengan ukuran ikan yang hendak ditangkap. • Struktur jaring bagian atas diberi pelampung yang ditambatkan pada tali ris ( main line ) dan bagian bawah diberi pemberat yang terbuat dari bahan timah. • Pada budidaya jaring digunakan untuk panen selektif maupun total Serok / Seser ( Landing net ) • Serok / seser merupakan sejenis peralatan tradisional yang digunakan untuk menangkap ikan kebanyakan di sungai-sungai. • Nelayan juga menggunakan seser untuk menangkap ikan, memungut siput, remis, kupang, kerang dan sebagainya. • Rekabentuk seser adalah kelihatan seperti satu penceduk atau timba bujur atau lingkaran dengan ukuran bervariasi. Alat ini mempunyai pemegang yang diperbuat dari kayu / bahan lain memanjang sederhana mengikuti keselarasan dan keperluan. • Bahagian seser yang berbentuk penceduk terbuat dari jaring/ net anyaman yang mess sizenya disesuaikan dengan kebutuhan. Prayang ( Prawn Trap ) • Alat ini terbuat dari uratan bambu bulat yang disusun menyerupai kerai • Bentuk bagian atas ( konstruksi / kerangka ) alat ini menyerupai daun pohon waru • Prayang digunakan untuk menangkap udang liar di petakan / panen selektif • Prinsip kerja alat ini adalah sebagai perangkap dimana udang yang sudah masuk tidak dapat keluar Kerai ( Bamboo screen ) • Alat ini terbuat dari uratan bambu bulat yang disusun dengan pengikat / tali secara berjajar • Besar kecil ukuran mata kerai sangat dipengaruhi oleh ukuran batang bambu dan tali yang digunakan • Tinggi kerai antara 1 s/d 2,5 m sedang panjang disesuaikan dengan kebutuhan • Kerai biasa dipasang di pintu air masuk ( inlet ) untuk menyaring kotoran atau ikan liar agar tidak masuk ke petakan. ANCO ( Trap Net ) • Alat ini merupakan alat tangkap tradisional yang biasa digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan dan udang di sungai-sungai • Bentuk alat ini bujur sangkar ( sama sisi ) • Terdapat tiga bagian utama yaitu – Jaring/net – Pembentang – Tangkai/pegangan Dalam kegiatan budidaya alat ini digunakan 1. Untuk sampling 2. Tempat memberi pakan udang ( feeding tray ) Happa • Happa terbuat dari jaring ( net ) yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan / peruntukan • Ukuran mata jaring ( mesh size ) disesuaikan dengan kebutuhan (nener/benur, glondongan/tokolan, dll) • Bentuk happa umumnya persegi panjang atau bujursangkar • Kegunaan happa adalah untuk menampung sementara nener/benur, glondongan/tokolan, dll sebelum ditebar ke petak pembesaran ( grow out ) • Kegunaan lain happa adalah untuk penampungan sementara panen ikan hidup