Anda di halaman 1dari 27

PERALATAN TANGKAP

BUDIDAYA TAMBAK

Nasuki, S.Pi, MP dan Agus widodo,S.Pi, MT


Jenis alat – alat Tangkap Budidaya
• Bubu ( Bamboo trap )
• Jala lempar ( cast net )
• Jaring Kondom ( Bag net )
• Jaring Insang ( gill net )
• Serok ( Landing net )
• Prayang ( Prawn trap )
• Kerai ( Bamboo screen )
• Anco ( Prawn net )
• Happa
BUBU ( Bamboo Trap )
• Bubu merupakan sejenis alat tangkap ikan, kepiting dan
alat ini termasuk dalam golongan perangkap. Alat ini
sering digunakan oleh masyarakat yang tinggal di
persisir pantai, lautan ataupun penduduk desa yang
tinggal di sekitar sungai.
• Bentuknya agak berbeda dengan jenis perangkap yang
lain karena ukurannya yang agak kecil, sehingga
mudah dibawa.
• Terdapat beberapa jenis bubu diantaranya ialah bubu
batang, bubu daun, bubu jambul dan bubu sadah.
• Bubu merupakan salah satu alat tangkap tradisional
yang masih digunakan sampai sekarang.
• Pada dunia budidaya alat ini digunakan untuk
menangkap kepiting di petakan agar tidak merusak
pematang
Jala Lempar ( cast net )
• Jala merupakan sejenis alat tangkap ikan
tradisional yang hingga kini masih digunakan
walaupun terdapat beberapa alat tangkap ikan
yang lain yang sudah tentu lebih canggih dan
mudah digunakan oleh para nelayan masa kini.
• Alat ini terbuat dari benang nilon ( polyetilyne
atau monoetylune ) berbentuk piramid yang
dibagian dasar dipasang pemberat dari timah.
• Jala dalam dunia budidaya digunakan terutama
pada saat sampling dan panen
Jaring Kantong ( Kondom net )
• Alat ini terbuat dari waring ( net ) dengan mesh size 1 –
10 mm
• Bentuk alat ini berupa kantong ( kondom ) memanjang
sampai 5 meter, dimana bagian depan diberi frem kayu
sedang bagian belakang diikat dengan tali sehingga
membentuk kantong.
• Dalam budidaya alat ini biasa dipasang di bagian dalam
pintu air ( in let )
• Fungsi alat ini adalah sebagai filter / saringan untuk
mencegah kotoran dan ikan-ikan liar masuk ke petakan.
• Alat ini juga dapat dimanfaatkan untuk panen ikan /
udang
Jaring insang ( Gill net )
• Jaring ialah sejenis alat yang digunakan untuk
menangkap ikan. Jaring terbuat dari tali nilon
(mono/polyetilyne ) yang
dijalin seperti jala. Terdapat
berbagai ukuran mata jaring
yang disesuaikan dengan
ukuran ikan yang hendak ditangkap.
• Struktur jaring bagian atas diberi pelampung yang
ditambatkan pada tali ris ( main line ) dan bagian bawah
diberi pemberat yang terbuat dari bahan timah.
• Pada budidaya jaring digunakan untuk panen selektif
maupun total
Serok / Seser ( Landing net )
• Serok / seser merupakan sejenis peralatan tradisional
yang digunakan untuk menangkap ikan kebanyakan di
sungai-sungai.
• Nelayan juga menggunakan seser untuk menangkap
ikan, memungut siput, remis, kupang, kerang dan
sebagainya.
• Rekabentuk seser adalah kelihatan seperti satu
penceduk atau timba bujur atau lingkaran dengan
ukuran bervariasi. Alat ini mempunyai pemegang yang
diperbuat dari kayu / bahan lain memanjang sederhana
mengikuti keselarasan dan keperluan.
• Bahagian seser yang berbentuk penceduk terbuat dari
jaring/ net anyaman yang mess sizenya disesuaikan
dengan kebutuhan.
Prayang ( Prawn Trap )
• Alat ini terbuat dari uratan bambu bulat
yang disusun menyerupai kerai
• Bentuk bagian atas ( konstruksi / kerangka
) alat ini menyerupai daun pohon waru
• Prayang digunakan untuk menangkap
udang liar di petakan / panen selektif
• Prinsip kerja alat ini adalah sebagai
perangkap dimana udang yang sudah
masuk tidak dapat keluar
Kerai ( Bamboo screen )
• Alat ini terbuat dari uratan bambu bulat yang
disusun dengan pengikat / tali secara berjajar
• Besar kecil ukuran mata kerai sangat
dipengaruhi oleh ukuran batang bambu dan tali
yang digunakan
• Tinggi kerai antara 1 s/d 2,5 m sedang panjang
disesuaikan dengan kebutuhan
• Kerai biasa dipasang di pintu air masuk ( inlet )
untuk menyaring kotoran atau ikan liar agar
tidak masuk ke petakan.
ANCO ( Trap Net )
• Alat ini merupakan alat tangkap tradisional yang biasa
digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan dan
udang di sungai-sungai
• Bentuk alat ini bujur sangkar ( sama sisi )
• Terdapat tiga bagian utama yaitu
– Jaring/net
– Pembentang
– Tangkai/pegangan
Dalam kegiatan budidaya alat ini digunakan
1. Untuk sampling
2. Tempat memberi pakan udang ( feeding tray )
Happa
• Happa terbuat dari jaring ( net ) yang ukurannya
disesuaikan dengan kebutuhan / peruntukan
• Ukuran mata jaring ( mesh size ) disesuaikan dengan
kebutuhan (nener/benur, glondongan/tokolan, dll)
• Bentuk happa umumnya persegi panjang atau
bujursangkar
• Kegunaan happa adalah untuk menampung sementara
nener/benur, glondongan/tokolan, dll sebelum ditebar ke
petak pembesaran ( grow out )
• Kegunaan lain happa adalah untuk penampungan
sementara panen ikan hidup

Anda mungkin juga menyukai