Anda di halaman 1dari 39

Anemia pada CKD

Presentasi Kasus

Pembimbing : dr. R. Hantyanto N., Sp.PD

M. Faliq Khubbata
14711145
 Nama : Bp. P
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
 Umur : 59 tahun
 Pekerjaan : Buruh
 No. RM : 6477xx
I. Identitas Pasien
 Kunjungan : Selasa, 19 Maret 2019
 Status Perkawinan : Menikah
 Agama : Islam
 Pend. Terakhir : SD
 Alamat : Duwet 2/14 Purwodadi Tepos
 Autoanamnesis dan Alloanamnesis

II. Anamnesis  Keluhan Utama :


Lemas, kaki sulit digerakkan dan badan terasa berat.
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Wonosari dengan
keluhan lemas, kaki sulit digerakkan dan badan terasa
berat sejak 1 hari sebelumnya. Pasien di rumah juga
sudah 2 kali mengalami pingsan.
Pasien sekitar 1 minggu sebelumnya menjalani
hemodialisa dan pasien merupakan pasien yang rutin
II. Anamnesis melakukan hemodialisa di RSUD Wonosari. Terhitung
sudah 10 kali pasien melakukan hemodialisa.
Saat di IGD pasien dilakukan pemeriksaan Hb dan
didapatkan nilai yang sangat rendah yakni 3,7. Kemudian
pasien di transfer ke bangsal Mawar pada hari yang
sama.
 Riwayat Pengobatan :

Pasien merupakan pasien yang sudah berulang kali rawat inap


di RSUD Wonosari dengan keluhan serupa. Pasien pertama kali
menjalani rawat inap pada tahun 2017 dengan keluhan badan lemas dan
pusing. Sejak saat itu, keluhan pasien hilang timbul dan pasien rutin
menjalani hemodialisa sampai sekarang.
II. Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat keluhan serupa (+)

CKD

Riwayat hipertensi (+)


 Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat keluhan serupa disangkal

II. Anamnesis Riwayat Hipertensi (+)

Riwayat Batu Ginjal disangkal

Riwayat Diabetes Melitus disangkal


 Lingkungan dan Gaya Hidup

-Pasien merupakan seorang perokok berat 2 tahun yang lalu

-Dahulu saat masih menjadi buruh pasien sering minum bersoda


-Konsumsi jamu-jamuan juga jarang

-Pasien sudah setahun ini hanya berbaring dan makan saja di


II. Anamnesis
rumah

- Sebelum muncul keluhan pasien sehari-hari bekerja sebagai


penyedia sewa tikar di pantai dan sempat menjadi petani dan
buruh pada tahun 2017.
Keadaan umum Baik, composmentis, BB 45 kg
Tanda vital
1. Tekanan darah 160/85 mmHg
2. Nadi 85x /mnt, reguler, kuat angkat
3. Pernafasan 18x/mnt
4. Suhu 36,8 0C (axilla)
Kepala Ekspresi baik
Mata CA +/+ SI -/-
III. Telinga Sekret (-), darah (-), NT Mastoid (-)

Pemeriksaan Hidung Sekret (-), epistaksis (-)


Mulut Sianosis (-), lidah kotor (-), hiperemis (-)
Fisik Leher Pembesaran KGB (-), JVP meningkat (-)
Thorax Normochest, fremitus taktil ka=ki, NT (-), Suara paru
Ves wh-/- Rh-/-, BJ I/II Reg, bising (-), Iktus Kordis (n)
Abdomen Ikut gerak nafas, NT (+), nyeri tekan supra pubik(-),
massa(-), peristaltik(n), Asites (+)
Punggung Nyeri tekan (-), massa tekan(-), nyeri ketok ginjal kiri
(+)
Ekstremitas Luka (-),tungkai pitting edema (-/-),
Jenis Pemerikaan Hasil Nilai Rujukan

Hb 7,7 14-18 gr%

Tanggal : 19/03/2019 AL 8.500 4.300-11.000/uL

AE 2,52juta 4.4-5.5 jt/uL

HCT 21 % 44%

IV. AT 229.000 150.000 – 450.000+uL

Pemeriksaan Urea 58 15-45 mg/dL

Penunjang HEMATOLOGI Creatinine 3,2 0,6-1,3 mg/dL

Hemogram Eos 2 2-4%

Bas 0 0-1%

Stab 2

Seg 75 50-75%

Limp 15 25-40%
Jenis Pemerikaan Hasil Nilai Rujukan

Hb 10,3 14-18 gr%

Tanggal : 23/03/2019 AL 4.300-11.000/uL

AE 4.4-5.5 jt/uL

HCT 44%

IV. AT 150.000 – 450.000+uL

Pemeriksaan Urea 56 15-45 mg/dL

Penunjang HEMATOLOGI Creatinine 4,7 0,6-1,3 mg/dL

Hemogram Eos 2-4%

Bas 0-1%

Stab

Seg 50-75%

Limp 25-40%
Jenis Pemerikaan Hasil Nilai Rujukan
IV.
Pemeriksaan IMUNOLOGI HBsAg Non reaktif Non reaktif

Penunjang DAN Anti HCV Non reaktif Non reaktif


MIKROBIOLOGI Anti HIV Non reaktif Non reaktif
IV.
USG Abdomen : -Hidroneprosis Sinistra Grade 4
Pemeriksaan - Ascites
Penunjang
V
Anemia dengan CKD
Diagnosis
V
Diagnosis
V
Diagnosis
 Inj. Furosemid : pre transfusi
 Inj. Omeprazole : 1x10
VII.  Sucralfat : 3x1
Tatalaksana  Asam Folat : 3x1
 Vit. B12 : 3x1
 Furosemid : 1-0-0
 Quo ad Vitam : Dubia
IX. Prognosis  Quo ad Functionam : Dubia
 Quo ad Sanationam : Dubia
TINJAUAN PUSTAKA
 Anemia pada CKD
 Reduksi absolut secara kuantitas pada eritrosit
I. Definisi atau Hb di sirkulasi darah yang diakibatkan oleh
CKD (Eritropoetin).
ANEMIA

Anemia def. Anemia


Besi Megaloblastik

I. Definisi
Anemia Anemia
Hemolitik Aplastik

Anemia karena
penyakit
kronik
II.
Epidemiologi
1836

Anemia was first linked to CKD over 170 years ago by Richard Bright
CKD : laki-laki 30% lebih berisiko Common in CKD (III-V)
II.
Epidemiologi

>60 tahun ke atas


Blacks 4-fold
2002

III. Etiologi
2002

Pre-Renal
• Hipovolemik, gagal jantung dengan fraksi ejeksi menurun, sirosis

III. Etiologi
Intrarenal
• Nefrosklerosis (hipertensi), polycystic kidney disease (PKD)

Postrenal
• Obstruksi kronis (prostat, batu, massa)
 Patofisiologi :
IV.Patofisiologi  HT  nefron rusak  hiperfiltrasi  hipertensi sistemik
pada glomerulus  hipertrofi nefron sehat  polyuria,
proteinuria  dehidrasi, hyponatremia
 Menghitung laju GFR:
 GFR laki-laki : (140-umur) x kgBB / (72x serum kreatinin)
 GFR perempuan : GFR laki-laki x 0.85

 GFR Pasien : (140-59) x 45 / (72 x 12.3)


: 4.1  CKD Stage V (Gagal Ginjal)

IV.Patofisiologi
IV.Patofisiologi
Kebanyakan pasien CKD asimtomatik
terutama pada saat stage awal
• Edema
V. Manifestasi • Hipertensi
Klinis • Menurunnya urin output
• Fatigue
• Anorexia
• Mual muntah
Pasien Anemia in CKD:
• Lemah
• Letih
V. Manifestasi • Lesu
Klinis • Pucat
• Conjungtiva Anemis
CKD :
Peningkatan serum kreatinin dan urea (BUN)
VI. Hipoalbunemia
Pemeriksaan Anemia
Hiperkalemia
Penunjang Dislipidemia
Asidosis metabolik
Albuminuria
Anemia in CKD :
• Hb < 10
VI. • Hepcidin plasma meningkat
Pemeriksaan • MDT (Mikrositik Hipokromik)
• Total iron-binding capacity (TIBC) menurun
Penunjang
CKD stage 5 ditegakkan atas dasar:
 Anamnesa
- Pasien mengeluhkan sindroma uremikum seperti lemah,
anoreksia, mual muntah.
- Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi yang tidak
terkontrol.
VII. Diagnosa  Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan tekanan darah 200/100 mmHg
- Ditemukan tanda-tanda komplikasi CKD diantaranya
anemia yang terlihat dari conjunctiva-nya yang anemic.
 Penunjang
- Didapatkan pada pemeriksaan darah terdapat peningkatan
kadar ureum sebesar 58 mg/dL dan kadar kreatinin sebesar
3,2 mg/dL. Dari hasil tersebut didapatkan GFR sebesar 15.
VII. Diagnosa
Anemia
Anemia ditegakkan atas dasar:
 Anamnesa

VII. Diagnosa - Pasien mengeluhkan adanya lemas di seluruh badannya.


 Pemeriksaan Fisik
- Pasien tampak pucat, conjunctiva anemis.
 Penunjang
- Pemeriksaan kadar Hemoglobin darah yang menunjukan kadar
Hb dalam 3 kali pemeriksaan tetap dibawah nilai normal dengan
rincian sebagai berikut 3,7 g/dL; 7,7 g/dL; 10,3 g/dL
VIII.
Tatalaksana
Indikasi Hemodialisis :
Pasien dengan GFR 10-15 ml/min/1.73m2 yang
tidak membaik dengan terapi medikamentosa
Pasien dengan GFR <10 mg/min/1.73m2
VIII.
Tatalaksana
VIII.
Tatalaksana
VIII.
Tatalaksana
VIII.
Tatalaksana

Anda mungkin juga menyukai