Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 2

• Wilsania Mufida • M Royan


• Risal Aliyah • Norman Haris
• Leonny Suprobo • Rahadian Sindhu
• Aditya Bramasra • Raissa Rachmi
• Azka Izhharuddin • Rista Milleniarosa
• Clarinta M • Rizal Majid
• Atikah Aulia • Teradita Ramadhan
• Fahrijal Chabibi • Ulki
• Hafis Pamungkas • Vianny Zerlinda
• Kukuh Abdillah • Beril
• Mayang • Maria chrizandita
• Konflik Peranan dalam pekerjaan terjadi ketika ekspektasi pekerjaan
tidak sesuai dengan pekerjaan yang harus dikerjakan.
• Ambiguitas Peranan dalam pekerjaan terjadi ketika tugas individu dari
suatu pekerjaan dan ekspektasi performa tidak ditentukan secara jelas.
• Peranan yang Berlebihan dalam pekerjaan timbul ketika individu dalam
suatu pekerjaan merasa kurangnnya kemampuan dan sumber daya
yang ada menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
• Cara untuk meminimalisir stress dari konflik peranan, ambiguitas peranan,
dan peranan yang berlebihan dapat dilakukan dengan cara
menentukan secara jelas tugas yang harus dikerjakan dan tanggung
jawab yang dibebankan kepada pekerja.
Stress Management :Dealing With
The Demands Of Life And Works
Stress Defined
 Stress Merupakan salah satu factor yang bisa memengaruhi perilaku dan
hubungan seseorang dengan orang lain. Lebih dari 70 % pekerja di
Amerika Serikat menganggap pekerjaan mereka sebagai stress.
 Stress disini didefinisikan sebagai reaksi psikologis dan fisik terhadap
peristiwa atau situasi kehidupan tertentu.
 Proses terjadinya stress dimulai ketika menghadapi suatu peristiwa yang
menyebabkan stress. Peristiwa ini mencakup hal-hal seperti pekerjaan,
deadline, kemacetan lalu lintas hingga hubungan pertemanan.
 Ketika seseorang stress, biasanya terjadi reaktivitas stress, misalnya tekanan
darah yang tinggi,peningkatan denyut jantung dan keringat berlebih. Hal
ini jika terjadi dalam waktu lama bisa berakibat negative pada tubuh kita.
Positive And Negative Stress
 Tidak semua stress itu negatif, seperti Eustress ( dari kata eu- yang berarti
sesuatu yang layak atau pantas). Eustress adalah stres yang menghasilkan
energi positif dan peningkatan kinerja dan kesehatan, contohnya adalah
kecemasan yang dirasakan sebelum melakukan ujian.
 Stress Negatif disebut sebagai Distress. Distress adalah stress yang menghasilkan
energy negative dan penurunan kinerja dan kesehatan. Terjadi ketika terlalu
banyak stress, dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya.
 Perbedaan antara eustress dan distress sangat penting karena ketika seeorang
pegawai merasa stress, kinerja mereka belum tentu akan berkurang. Menurut
penelitian di Amerika Serikat, jumlah eustress tidak memiliki hubungan dengan
kepuasan kerja atau upaya untuk meninggalkan pekerjaan. Namun,tingkat
distress yang tinggi menunjukkan hubungan dengan kurangnya kepuasaan
terhadap pekerjaan.
ORGANIZATIONAL STRESSOR
 Person-Organizational Fit (Kecocokan Kompetensi dan Pekerjaan)
Suatu parameter yang mengacu pada seberapa baik factor-factor diantaranya
keterampilan, pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap yang cocok dengan orang-
orang yang ada dalam organisasi.
 Change and Relationship with Other (Perubahan dalam Relasi Antar
Rekan Kerja)
Suatu hal yang paling memicu stress adalah adanya perubahan, khususnya dalam
kebijakan perampingan dan perubahan struktur organisasi. (rekan kerja)
 Organizational Politics (Politik Organisasi)
Politik organisasi adalah perilaku mementingkan diri sendiri yang digunakan
karyawan untuk meningkatkan kemungkinan mendapat keuntungan pribadi
dalam organisasi.
STRESSOR IN THE PHYSICAL WORK
ENVIRONMENT
 Kebisingan, temperature paparan sinar matahari
 Rest Period
Temperatur mempunyai efek yang tinggi bagi performansi kerja yang repetitive.
Dengan istirahat, efek/dampak dari temperature dingin atau panas berkurang
 Frustasi minor
Adalah stress yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
 Stress yang berasal dari forecasting berkembang dari kecemasan secara
konstan mengenai masa depan dan pemborosan waktu dan energy terhadap
perkataan “seandainya”
 Residual stress
Adalah stress yang terbawa dari situasi yang penuh dengan stress sebelumnya
PERSONAL CONSEQUENCES
Jika kita merespon stress dengan emosi, maka dapat menimbulkan
banyak masalah. Tidak hanya dengan emosi, penggunaan alkohol dan
narkoba yang berlebihan dapat menimbulkan adiksi, rusaknya hubungan
social, bahkan kematian.
Terdapat respon fisik terhadap stress, seperti berkeringat, sakit kepala,
pegal, kaku pada bagian tubuh tertentu seperti leher, punggung, dan kaki
setelah bangun tidur.
Namun, ada beberapa dampak yang ekstrim seperti rambut rontok dan
turunnya imun tubuh. Karena pada dasarnya stress disebut “silent killer”,
dimana pada awalnya tidak berdampak secara langsung terhadap tubuh,
namun lama kelamaan dampak mendorong timbulnya penyakit dalam
seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian
Noise / Suara Bising
 Suara bising dapat mempengaruhi tipe tingkah lak karyawan, mengurangi
kualitas performansi kerja
 Suara bising dapat menyebabkan orang berjalan lebih cepat tanpa adanya
kontak mata
 Suara bising mnyebabkan orang menyempitkan focus perhatian sehingga
hanya konsentrasi pada stimuli paling penting.
 Korte dan Grant melakukan percobaan dengan meletakkan objek yang tidak
biasa, yaitu balon berwarna cerah diikat pada tiang lampu di tenah orang
berjalan di trotoar penuh dengan distrik perbelanjaan. Korte dan Grant
bertanya kepada pembeli apakah mereka melihat sesuatu yang tidak biasa
dan memberikan pada mereka daftar orang-orang tidak biasa dan hal-hal
yang dapat mereka lihat.
 Hasil menyatakan bahwa ketika suara bising lalu lintas tinggi, hanya 35%
pembeli yang melihat balon tsb dibandingkan lebih dari 50% ketika suara bising
rendah.
 Meskipun penyempitan perhatian seperti itu dapat menurunkan performansi
karyawan yang penting untuk memperhatikan banyak stimuli seperti petugas
polisi atau inspeksi keselamatan, hal ini dapat membantu performansi
karyawan yang membutuhkan focus hanya pada stimuli yang berbeda
Temperatur
 Kita harus memahami bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi yang biasanya disebut
Temperatur efektif. Secara teori suhu yang efektif memiliki empat komponen yaitu suhu udara,
kelembapan, aliran udara dan suhu daya tarik objek di lingkungan. Semakin tinggi
kelembapannya maka semakin hangat suhu yang dirasakan dan semakin tinggi suhu efektifnya.
Sebagai contoh, suhu tingkat lapangan stadion olahraga luar ruangan yang menggunakan rumput
buatan biasanya jauh lebih tinggi daripada suhu udara di tribun karena panas memancar dari
rumput buatan. Ketika suhu udara lebih tinggi daripada suhu tubuh, tubuh tidak bisa
memancarkan panas. Ketika kelembapan tinggi lebih sulit untuk kehilangan panas tubuh melalui
penguapan. Dengan demikian, suhu udara yang tinggi dan kelembapan yang tinggi membuat
sistem pendingin pada tubuh bekerja kurang efektif.
Stress Akibat Jadwal Kerja
• Shift Kerja
 Kebanyakan pekerja mulai bekerja dari jam 08.00 hingga pukul 17.00,
namun sekitar 20% dari semua pekerja bekerja pada shift malam. Sebagai
contoh, petugas polisi dan perawat harus bekerja sepanjang waktu karena
kejahatan dan penyakit tidak akan berhenti pada suatu waktu.
 Shift malam akan menimbulkan dampak bagi kesehatan. Penelitian yang
dilakukan oleh Smith, Folkard, Tucker & Evans, 2011 menjelaskan bahwa
shift malam memiliki akibat negatif terhadap kesehatan termasuk masalah
tidur dan menyebabkan kelelahan kronis.
Dampak Shift Kerja Malam
 Smith, Folkard, Tucker & Evans, 2011 menjelaskan bahwa shift
malam memiliki akibat negatif terhadap kesehatan termasuk
masalah tidur dan menyebabkan kelelahan kronis
 Pergantian yang unik, dampak sosial dari pergantian kerja dapat
berpengaruh kuat untuk mempengaruhi jika organisasi dalam wilayah
geografi yang sama menggunakan pergantian jam kerja yang lain
 Ketetapan dan rotasi pada pergantian jam kerja. Pergantian kerja dapat
juga berdasarkan yang ditetapkan atau dirotasi. Pada pergantian yang
tetap pekerja secara permanen akan bekerja pada waktu yang sama.
Sedangkan, pada rotasi pekerja akan saling bertukar waktu jam kerja
 Berdasarkan penelitian pergantian secara ketetapan sangat disarankan
dibandingkan dengan pergantian secara rotasi yang menghasilkan lebih
kecil performa, fisik, dan masalah psikologi.
 Frekuensi dari rotasi. Meskipun ketetapan pergantian merupakan cara
yang lebih baik untuk individu, namun kadang diperlukan pergantian
secara rotasi agar pekerja yang mendapatkan waktu malam bisa
merasakan pada siang hari dan menghindari rasa kebosanan
 Ketetapan jam kerja juga menghasilkan masalah tidur yang rendah
berdasarkan hasil meta-analysis daripada secara rotasi
 Perbedaan secara individu. Faktor terkahir dari pergantian jam kerja yaitu
dari segi setiap individu yang berbeda
Depresi merupakan permasalahan lain yang berhubungan dengan
Stres , Stres jangka panjang dapat menyebabkan depresi klinis, jika
sudah depresi berkepanjangan dapat menimbulkan Hipertensi

Tingkat depresi biasanya dikarenakan saat seseorang menghadapi tutuntan


yang sangat tinggi (ex : Pekerjaan, dll)

Penyebab :
1. Hilangnya produktivitas
2. Penurunan kinerja
3. Sulit tidur
4. Hilangnya minat pada perkerjaan
Manajemen Stres
 Saat bekerja sering kali para pekerja mengalami stress karena
pekerjaanya maupun fisiknya. Hal yang harus dilakukan yaitu mulai
awal harus menyiapkan fisik maupun rohaninya dan apabila stress
terus berlanjut maka harus melakukan manajemen stress seperti
mengurangi kafein maupun ber olah raga.
Cara Manage Stress:
 Pengurangan rokok
Ketika manusia berfikir ingn merokok ketika stress, kemudian menjadi lebih
stres karena merokok
 Tidur
Ketika manusia ingin tidur dengan rangsangan alkohol, maka akan
menimbulkan stres
 Support Network
Curahan hati seseorang akan mencegah stres dan melindungi pikiran
setiap individu dapat memotivasi dirinya sendiri dengan belajar untuk
mengontrol suatu situasi. Hal tersebut berarti mencari tahu apa yang
membuat sesuatu tidak benar dan berusaha untuk tidak mengulangi
hal tersebut.

 Coping Skills
Belajar mengenai ketrampilan dalam mengatasi suatu hal dapat membuat
suatu individu untuk mengatasi konflik dan belajar untuk menerima apa yang
tidak dapat dirubah.
Intervensi Pengurangan Stress direlasikan dengan Masalah Kehidupan Kerja
Karyawan yang memiliki keluarga terutama anak cenderung lebih
bermasalah dalam hal perasaan dan kekhawatiran sehingga lebih mungkin
terjadinya kerja yang tidak produktif.
 Yang disayangkan adalah bahwa dari beberapa penelitian menunjukkan
bahwa di satu sisi , pusat penitipan anak tidak mengurangi absen atau
meningkatkan kinerja.
 Cara kedua yang bisa diambil dengan tempat penitipan anak yaitu, salah
satu yang telah populer di Inggris bahwa dengan memberikan karyawan
sebuah voucher yang bisa digunakan untuk pusat penitipan anak swasta.
 Dari perspektif organisasi, sistem voucher tersebut meringankan biaya awal
yang tinggi dan biaya pertanggungjawaban asuransi yang tinggi.
 Dari perspektif karyawan, pendekatan tersebut mengurangi biaya
penitipan anak di tempat swasta
 Meringankan Beban Harian
Dengan memberikan layanan yang penting, pekerja akan mengasumsikan
bahwa pekerja akan bekerja karena mereka tidak akan membuang
waktunya untuk menyelesaikan pekerjaanya.
Contohnya: memberikan sarapan, makan siang, atau makan malam pada
pekerja sehingga mereka tidak keluar kantor untuk membeli makanan.
 Memberikan Waktu Istirahat
Bekerja yang lama dapat memberikan stress pada pekerja yang sedang
bekerja, sehingga dibutuhkan waktu istirahat pada pekerja agar tidak terjadi
stress pada pekerja
Pelanggaran di Tempat Kerja
Insiden dan kejadian yang terjadi akibat dari pelanggaran ditempat kerja
dibagi menjadi 3 kategori, diantaranya adalah :
 71% kasus pembunuhan yang terjadi dalam lingkup pekerjaan berasal dari
kekerasan antar stakeholder perusahaan berujung pada kasus kriminalitas
yang dipublikasikan oleh media.
 14% kasus pembunuhan yang terjadi dalam lingkup pekerjaan berasal dari
kekerasan antar alat kelengkapan negara (polisi, tentara, agen FBI, sherif,
satpam) saat sedang bertugas.
 15% kasus pembunuhan yang terjadi dalam lingkup pekerjaan berasal dari
kekerasan antara karyawan dengan supervisor suatu perusahaan karena
adanya maksud balas dendam atau emosi oleh pihak lain.
 Sehingga, psikolog melakukan penelitian dan pengamatan
terhadap kekerasan yang terjadi di dalam lingkup kerja termasuk
kekerasan verbal seperti bullying. Contoh kasus pelanggaran verbal
yang sering terjadi adalah intimadisi personal, mengisolasi dan
mengucilkan seseorang dalam internal lingkungan kerjanya,
menyebarkan fitnah seseorang ke pihak lain yang masih satu
lingkup pekerjaan, meneriaki dan mengejek pekerja lain,
mengumpat kepada pekerja lain, serta menghina dan
merendahkan pendapat serta hasil pekerjaan seseorang. Hasil
penelitian menyatakan bahwa 1 dari 5 pekerja di Amerika Serikat,
Inggris, Australia dan Kanada dilaporkan menjadi korban bullying di
lingkungan pekerjaannya.
Kekerasan Di Lingkungan Kerja
Berdasarkan Badan Pusat Penelitian Kesehatan dan Keamanan Nasional
Kanada bahwa kasus yang sering terjadi adalah kekerasan dilingkungan kerja
yaitu permasalahan hubungan antar stakeholder dalam suatu pekerjaan
bukan permasalahan hubungan sistem selain stakeholder, contoh kasus yang
sering terjadi adalah :
 Tindakan tidak wajar seperti mengancam.
 Serangan Fisik
 Kekerasan verbal (kekerasan mental)
 Ancaman dan peringatan keras melalui tulisan.
 Tindakan yang membuat tidak nyaman (mengganggu, mengusik,
menggoda, dll).
Kategori Resiko Terjadinya Kekerasan
Pekerja

Focus on ethics
The obligation to reduce stress

 Oktober 2007 asoasiasi psikologis amerika (APA) merilis penelitian yang


hasilnya 1/3 total penduduk amerika mengalami stress ekstrim, dimana 74
% mengatakan pekerjaan sebagai sumber utama rasa stress. Dari 50% hasil
survey tersebut pula mengatakan mereka tidak menggunakan jatah cuti
karena terlalu banyak pekerjaan, segala bentuk stress yang bertambah
dapat berpotensi menimbulkan masalah kesehatan
 2007/2008 laporan Staying@Workdalam perusahaan Watson Wyatt
sebagai firma internasional konsultasi menyatakan 48% pekerja
mengatakan tingkatan stress dalam bekerja tinggi, tapi hanya 5% yang
melakukan upaya untuk mengurangi stress, walau begitu perusahaan tidak
menganggap mengurangi stress dalam lingkungan kerja sebagai prioritas.
 Negative stress (atau distress) dapat berdampak buruk pada
pekerja seperti menaikan kolestrol dan tekanan darah, yang dapat
menimbulkan penyakit jantung dan stroke. Hal ini pula dapat
mempersulit mengendalikan diabetes dan menyebabkan rasa
panik.
 Dalam studi APA ¾ pekerja mengalami sakit kepala, kelelahan dan
sakit perut. 50% melaporkan tidak dapat tidur dengan nyenyak,
dari 43% memiliki pola makan yang tidak sehat dan makan/minum
berlebih untuk memberi perasaan lebih baik
Siapa yang harus menanggulanginya?
 Dalam menanggulangi stress beberapa perusahaan percaya
bahwa perusahaan memiliki kewajiban etis untuk menjaga
kesehatan dan kesejahteraan pekerja
 Sebagian pula berpendapat untuk menanggulangi stress
merupakan kewajiban individu untuk mencari cara mengurangi
atau mengatur stress. Pekerja dianggap memiliki pilihan untuk
memilih gaya hidup yang lebih sehat atau tetap menjalankan
gaya hidup masing-masing yang diinginkan.
Repetitive Stress Injuries
 Penyebab dari jumlah presisi dan pekerjaan komputer yang dilakukan oleh
karyawan, cedera tangan dan pergelangan tangan. Yang paling umum dari
repetitive-stress injuries (RSIs) atau cumulative trauma disorders (CTDs) adalah carpal
tunnel syndrome (CTS) dan tendonitis.

 RSI adalah hasil dari tekanan fisik yang ditempatkan pada tendon dan saraf yang
melewati terowongan yang menghubungkan pergelangan tangan dan tangan.
Gejala awal RSI termasuk mati rasa dan kesemutan di tangan dan lengan bawah.
Tahap selanjutnya melibatkan rasa sakit yang cukup parah dan sulit untuk membuka
pintu atau memegang pena.

 Perawatan untuk CTS yaitu, mengomsumsi obat anti-inflamasi, memakai kawat gigi
pergelangan tangan, dan menjalani operasi. RSI dapat dicegah dengan
mempelajari teknik kerja yang tepat secara ergonomis, melakukan latihan
pemanasan, menggunakan sandaran tangan dan keyboard khusus, beristirahat,
dan berhenti bekerja ketika mati rasa atau sakit dimulai.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai