1.

Produksi Sampah
 Besarnya produksi sampah
tergantung pada :
 Jumlah penduduk
 Laju generasi sampah (generation
rate)
 2. Rasio Pemadatan

Merupakan pengurangan volume

sampah setelah mengalami proses
pemadatan/kompaksi di tempat
pembuangan karena sengaja
dipadatkan, maupun pemadatan
karena berat sendiri
 3. Kapasitas Lokasi TPA
Tergantung pada :
 Luas lokasi
 Ketebalan lapisan yang direncanakan
 Laju generasi sampah
 Density sampah sebelum dipadatkan
 Persentase pengurangan volume setelah
dipadatkan
 Pemilihan tempat
Aspek perencanaan
 Luas tanah yg diperlukan
dan
Contoh perhitungan : operasi
Daerah dgn penduduk 31.000 dgn ketentuan:
- sampah tiap hari tiap org : 6,4 lb/hr
- kepadatan sampah direncanakan : 800 lb/yd3
- rata-rata kedalaman sampah : 10 ft

cat : 1 lb = 1 pound = 0,454 kg

1 ton = 2000 lb
Kepadatan sampah kota yg diangkut dgn truk pemadat
berkisar antara 300 – 700 lb/yd3
Pemecahan
 Tentukan sampah yg dihasilkan dlm ton/hari
= 31.000 x 6,4 lb/hr
= 198.400 lb/hr
= 99,2 ton/hr
 Tentukan volume yg dibutuhkan per hari
berat = 198.400 lb/hr = 250 yd3/hr
kepadatan 800 lb/yd3
 Tentukan luas daerah yg diperlukan (untuk 1 thn)
= vol / hari x jml hari (dlm 1 thn)
kedalaman sampah
= 250 yd3/hr x 365 hr x 27 ft3/yd3
10 ft
= 246.375 ft2 (krn 1 acre = 43.560 ft2) = 5,66 acre/thn
= + 2,29 ha/thn
 Kebutuhan lahan untuk SLF

R P 
V  1,25 1  
D  100 

V = volume sampah padat dan penutup per orang per tahun

(m3/org/thn)
R = laju generasi sampah per orang per tahun (kg/org/thn)
D = density (kepadatan) sampah sebelum dipadatkan yg tiba di TPA
(kg/m3)
P = persentase pengurangan volume karena pemadatan dengan alat
berat 3 sampai 5 kali lintasan (50% – 75%)
 VN
A
d

A = Luas TPA yang diperlukan per tahun (m2/th)

N = jumlah penduduk yang dilayani (orang)
d = tinggi atau kedalaman sampah padat dan
tanah penutup (m)

Catatan : Kebutuhan lahan TPA per tahun belum termasuk jalan dan
keperluan sarana lain , sehingga perlu ditambah 20% – 40%
 Contoh perhitungan
 Penduduk yang dilayani : 100.000 org
 Laju generasi sampah : 0,60 kg/org/hr (2,5
lt/org/hr)
 Periode operasi : 5 tahun
 Asumsi kepadatan sampah mula-mula : 250
kg/m3
 Persentase pengurangan volume setelah
pemadatan di TPA : 60%
 Kedalaman sampah padat dan penutup
direncanakan : 3 m

Berapa keperluan luas TPA untuk 5 tahun?

 Penyelesaian

R = laju generasi sampah per orang per tahun

= 0,60 x 365 kg/org/th
= 219 kg/org/th

P = pengurangan volume setelah pemadatan :

60%

D = density sampah sebelum dipadatkan yg tiba di

TPA 250 kg/m3
 R P 
V  1,25 1  
D  100 

219  60 
 1,25 1  
250  100 

 0,44m / org / thn

3
 VN
A
d

0,44 x100.000 2
 m / th
3

 14.5600m / th
2

 1,46ha
Keperluan lokasi TPA untuk 5 tahun

= 5 x 1,46 ha
= 7,3 ha

Bila yg diketahui luas lahan TPA, dengan

rumus yg sama dapat dihitung berapa lama
lokasi tersebut dapat dipakai
 FASILITAS TPA
 Jaringan jalan
 Jaringan jalan direncanakan supaya kegiatan pengangkutan,
dan pembongkaran sampah dapat berjalan lancar, termasuk
rute perputaran kendaraan

 Bangunan penunjang
 Kantor yntuk monitoring/pengawas
 Bengkel
 Gudang dan Garasi berikut Fasilitas listrik
 Air bersih dan sanitasi
 Jembatan timbang

 Sistem drainase
 Direncanakan untuk menyalurkan air hujan
 Peralatan operasi
 Peralatan/mesin untuk menunjang operasi TPA, pemilihannya
disesuaikan dengan sistem yang digunakan dan kondisi
lingkungan

 Persediaan tanah penutup

 Perlu persediaan tanah cadangan untuk lapisan tanah harian
maupun penutup akhir

 Fasilitas keamanan
 Peralatan pelindung bagi pekerja yg langsung berhubungan dgn
sampah
 Pemberian pintu dan pagar untuk mencegah masuknya
hewan/manusia yg tdk berkepentingan
 Fasilitas penanganan gas dan peralatan pemadam kebakaran
 PERALATAN OPERASIONAL DI TPA
 Buldoser
 (perataan, pengurugan dan pemadatan)
 Tipe dozer : menggunakan rantai (crawl/track)
menggunakan roda (wheel)

 Crawl/Track Dozer
 Baik untuk pemadatan
 Dapat beroperasi di tanah lunak
 Mobilitas dan kecepatan rendah

 Wheel Dozer
 Tdk cocok untuk pemadatan
 Tdk dapat beroperasi di tanah yg lembek
 Mobilitas dan kecepatan relatif lebih tinggi
 Loader dan Powershovel (penggalian,
perataan, pengurugan, pemadatan)
 Dragline (penggalian, pengurugan,
membuat saluran, pengumpul tanah urug)
 Scraper (lapisan pengurugan dengan
tanah & perataan)
 Compactor (pemadatan timbunan sampah
pada lokasi datar)